AKSI NYATA
SMP-SMA/SMK/PAKET B-C
Abdul Muhid
SMP Negeri 4 Majenang
Asesmen
Awal Pembelajaran
ASESMEN, APA ITU?
Asesmen merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil
belajar
JENIS-JENIS ASESMEN
Dilaksanakan sebelum pembelajaran karena mendeteksi kebutuhan miskonsepsi dan apa yang sudah dan apa yang belum diketahui murid, adapun
pelaksanaannya yaitu tertulis (tes pensil dan tes kertas)
Diagnostik Formatif Sumatif
Dilaksanakan selama pelajaran
berlangsung karena untuk mendapatkan modifikasi
pembelajaran konsep, atau membimbing murid dalam menyelesaikan tugas
Dilaksanakan setelah
pembelajaran
selesai karen auntuk mengumpulkan nilai, mengetahui berapa banyak materi yang diserap murid
Apa itu Asesmen Diagnostik?
Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan untuk
mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan dan kelemhan murid sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi murid
Karena kondisi murid beragam dalam hal:
❑ Kebutuhan
❑ Kemampuan
❑ Latar belakang
❑ Pengalaman
❑ Tingkat Kematangan
Mengapa
Asesmen
Diagnostik?
Tujuan Asesmen Diagnostik
Mengidentifikasi Potensi
Menemukan kemampuan unik siswa agar dapat
mendorong perkembangan yang sesuai
Mengenali Kesulitan
Mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa guna memberikan
intervensi yang diperlukan
Merancang Pembelajaran
Membantu guru dalam merancang metode pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa
Pembelajaran
Mendorong guru untuk mengembangkan
strategi
pembelajaran yang lebih efektif.
Pribadi
Memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang diri sendiri, memberikan
motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri.
Pemantauan Proses Pembelajaran
Memastikan bahwa siswa menerima bimbingan yang tepat
dan menghindari penyelewengan
Pentingnya Asesmen
Diagnostik
Tahapan Asesmen Diagnostik
1 Perencanaan
Mengatur jadwal, mengidentifikasi metode dan instrumen asesmen yang akan
digunakan.
2 Pelaksanaan
Proses pengumpulan data menggunakan berbagai instrumen.
3 Analis dan Interpretasi
Menganalisis data dan memberikan penjelasan
tentang kemampuan siswa
.Posisi Asesmen Diagnostik
Kelas sebelumnya
(KD Kelas sebelumnya) Asesmen Diagnostik Menganalisis
kesulitan murid
Guru kelas sebelumnya Guru kelas tahun ajaran baru
2 1
Asesmen Diagnostik Kognitif
Jenis Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Diberikan kepada murid untuk mengetahui:
✓ Kondisi kesejahteraan
psikologis dan sosial emosi
✓ Aktifitas belajar di rumah
✓ Kondisi keluarga
✓ Gaya belajar, karakter dan minat murid
Asesmen Non Kognitif
01
Langkah-Langkah Asesmen Non Kognitif
1 Persiapan
- Guru harus mempersiapkan alat bantu berupa gambar ekspresi emosi
- Guru membuat daftar pertanyaan kunci, seperti apa saja kegiatan yang kamu lakukan selama belajar di rumah?
2 Pelaksanaan
-
Guru memberikan gambar emosi kepada anak- Guru meminta murid untuk mengekspresikan perasaan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
3 Tindak Lanjut
- Mengidentifikasi murid yang ekspresinya negatif, kemudian mengajaknya untuk berdiskusi secara personal
- Menentukan tindak lanjut atau treatmen untuk membantu murid dan mengkominikasikan dengan murid serta orang tua jika diperlukan.
02
ASESMEN KOGNITIF
Mendiagnostik kemampuan dasar murid dan
mengetahui kondisi awal murid
Langkah-Langkah Asesmen Kognitif
1 Persiapan
- Membuat jadwal pelaksanaan asesmen - Mengidentifikasi materi asesmen
- Menyusun pertanyaan sederhana
2 Pelaksanaan
-
Memberikan pertanyaan-pertanyaan asesmen yang telah disusun kepada semua murid dikelas3 Tindak Lanjut
- Mengolah hasil asesmen
- Membagi murid berdasarkan nilai kedalam 3 kategori - Menghitung rata-rata kelas
- Mengulang proses yang sama disetiap awal pembelajaran - Melakukan penilaian
—HASIL DIAGNOSTIK-
“
Guru menyesuaikan aktivitas dan materi belajar di kelas dengan peningkatan rata-ratasemua peserta didik. Dengan demikian asesmen diagnostik
sangat penting sebelum mengikuti pembelajaran sehingga akan diketahui kemampuan dasar peserta didik dalam sebuah mata pelajaran
.”
Kesimpulan
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN penting dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan memahami kemampuan, minat, dan karakteristik siswa, guru dapat
memberikan pembelajaran yang efektif.