• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

N/A
N/A
Neha Rofiq

Academic year: 2024

Membagikan "PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA "

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Tujuan dari penyusunan modul pembelajaran ini adalah untuk memudahkan guru dalam membimbing siswa selama kegiatan Proyek Penguatan Profil Pancasila agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Penalaran kritis dengan unsur analisis dan evaluasi penalaran dan prosedur, refleksi berpikir dan proses berpikir. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan . prosedur, refleksi pemikiran dan proses berpikir. implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya.

Siswa mempunyai karakter dengan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi (toleransi, kebebasan mengemukakan pendapat, memahami keberagaman dalam masyarakat, keterbukaan dalam berkomunikasi, menjunjung tinggi nilai dan harkat dan martabat kemanusiaan, percaya diri atau tidak bergantung pada orang lain, saling menghormati, mampu pengendalian diri, kebersamaan dan keseimbangan). Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Democracy .. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemungutan_bangunan. Tujuan: Siswa dapat mengajukan pertanyaan untuk memperjelas dan menafsirkan informasi, serta menentukan sebab dan akibat dari informasi tersebut.

Guru mengajak siswa mendiskusikan artikel yang telah dibacanya dan merangkum intisari artikel tersebut. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menemukan makna pemimpin dan kepemimpinan melalui artikel dan berita yang disediakan. 16, Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari tahu organisasi mana yang menyelenggarakan kegiatan siswa di sekolah dan bagaimana cara mendapatkan calonnya.

1. Guru memimpin doa bersama untuk memulai kegiatan proyek profil Pancasila 2. Guru menanyakan kabar kepada siswa.

TAHAPAN KONTEKSTUALISASI

LK 6 .Simulasi dikelas P5 untuk membuat naskah pidato terkait visi misi dan tujuan kandidat calon ketua dan wakil ketua dan poster terkait kandidat ketua

Aksi Nyata Dalam PILKASIS

Kelompok kedua, siswa berkonsultasi dengan guru mengenai agenda kegiatan proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS beserta “The DOs (yang boleh dilakukan) dan DON’Ts (yang tidak boleh dilakukan) Pada kelompok ketiga berkonsultasi siswa dengan guru tentang tata cara, bentuk dan isi berbagai kampanye yang akan dilakukan baik secara virtual (live) maupun non virtual. Siswa mengelola data dan meninjau data yang ada dan menyajikannya dalam bentuk presentasi yang akan dilakukan secara berkelompok di kelas pada Kegiatan 9.

Draf/draft pasal kedua memuat visi dan misi calon presiden dan wakil ketua OSIS, draf pasal kedua berisi tentang pedoman tata cara proses seleksi presiden dan wakil ketua OSIS, dan draf kedua artikel berisi rencana/materi kampanye yang akan dilakukan oleh masing-masing tim sukses. Siswa dapat bekerja dalam kelompok kecil untuk menyajikan “pelajaran mini”. saling berbagi/mengajar), kelompok tersebut terdiri dari kelas 7, 8 dan 9, khususnya untuk mendapatkan umpan balik atas tulisannya sebelum diberikan kepada guru.

ASSESMENT

ASSESMENT FORMATIF

  • MEMBUAT POSTER KAMPANYE PEMILIHAN KETUA OSIS: EKSPLORASI PERAN OSIS DALAM MEMBANTU SISWA BERDEMOKRASI DENGAN
  • LAMPIRAN REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT (30 JP)

Siswa dari angkatan pertama dan Tim Sukses masing-masing memulai rencana penggalangan dana secara kelompok atau individu untuk membujuk suara guna mendukung visi dan misi kandidat. Siswa kelompok dua memulai kampanye dengan rencana merancang poster yang berisi visi dan misi calon, foto calon, prestasi calon, dan harapan agar calon berprestasi untuk program OSIS yang lebih baik. Siswa pada kelompok ketiga memastikan proses kampanye masing-masing kandidat dan tim suksesnya berjalan lancar, dengan memberikan arahan, peringatan, atau hukuman sesuai aturan yang telah disepakati sebelumnya.

Siswa kelompok satu dan dua menuliskan refleksi rencana strategi kampanye yang akan dilaksanakan baik berupa masukan dari calon pemilih, teknik yang digunakan, dan isi materi kampanye. Siswa mampu mengidentifikasi, memperjelas dan menganalisis informasi yang relevan dan memprioritaskan ide-ide tertentu. 5. PROSES KAMPANYE LANGSUNG (DEBAT TERBUKA): PENELITIAN VISI DAN MISI CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN OSIS.

Siswa mampu menjelaskan asumsi-asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan akibat bias dalam berpikirnya, serta mencoba mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda. Panitia seleksi calon ketua dan wakil ketua OSIS akan memanggil siswa berdasarkan tingkatan kelas 7A, 7B, 7C, dst. 8A, 8B, 8C, dan seterusnya. 9A dan 9B, dll. Siswa harus memperhatikan cara memberikan suaranya agar suaranya terhitung sah pada saat proses penghitungan.

Sebelum meninggalkan tempat pemungutan suara, siswa harus memasukkan tangannya ke dalam kotak/kotak stempel/stempel sebagai bukti bahwa siswa telah memberikan hak pilihnya dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden OSIS. Panitia seleksi calon presiden dan wakil presiden OSIS akan memanggil siswa berdasarkan jenjang kelas 7A, 7B, 7C, 8A, 8B, 8C, 9A dan 9B. Setelah dipanggil panitia, siswa akan diberikan surat suara yang berisi nama dan foto/gambar nomor calon presiden dan wakil ketua OSIS.

Sebelum meninggalkan TPS, siswa wajib menempelkan tangan pada kotak/stempel/stempel sebagai bukti bahwa siswa telah memberikan hak pilihnya dalam pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS 8. Produk : Siswa dapat memilih salah satu pilihan berikut yaitu: video, refleksi, jurnal refleksi atau laporan hasil observasi kemajuan proses demokrasi yang sopan dan bermartabat di sekolah. Tips bagi Guru: Untuk memudahkan siswa memahami ketika melakukan kegiatan ini, siswa dapat menonton video singkat tentang tata cara memilih pada PEMILU 2019 dengan sopan dan bermartabat sebagai bahan referensi proses demokrasi.

ASESMEN SUMATIF EVALUASI SOLUSI YANG DITAWARKAN AGAR DAPAT BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS DI

Ketua dan wakil ketua OSIS yang baru terpilih mengevaluasi tindakan yang diusulkan dengan mempertimbangkan umpan balik konstruktif yang mereka terima selama kampanye. Siswa dan guru ikut serta dalam perencanaan lebih lanjut dan persiapan pelaksanaan langkah-langkah membangun etika komunikasi/sopan menyampaikan pendapat melalui media sosial di sekolah. Siswa mengarahkan peserta didik untuk melakukan persiapan secara santun, bermartabat dan bermutu dalam menghadapi pertemuan dengan pemangku kepentingan di sekolah yaitu pimpinan sekolah (Yayasan dan/atau kepala sekolah) untuk perizinan dan persetujuan aksi kampanye dan edukasi pemanfaatan media sosial. media. , terutama untuk penyampaian pendapat (demokrasi).

BERAKSI DAN BEREFLEKSI AGAR DAPAT MENGELUARKAN PENDAPAT DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS MELALUI MEDIA SOSIAL

  • RUBRIK EVALUASI DIRI
  • RUBRIK /REFLEKSI TUGAS KELOMPOK Nama
  • BAGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
  • RUBRIK/REFLEKSI GURU

Kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan jabatan di parlemen dan lain sebagainya. Sebuah organisasi tingkat sekolah di Indonesia mulai dari Sekolah Menengah Pertama yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Referensi

Dokumen terkait

Cara mengelola sampah rumah tangga organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun.Namun jika anda tidak suka berkebun

Yang dimaksud dengan situasi alamiah dalam penelitian ini adalah fakta-fakta yang ditemukan berupa peristiwa yang berkaitan dengan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

6 Pembukaan Aksi Sosial 17 Februari 2023 Tim Pengabdian, peserta Projek, dan calon penerima manfaat aksi sosial beserta pihak sanggar genius melaksanakan kegiatan pembukaan sanggar

Target Pencapaian Diakhir Fase Setelah menyelesaikan aktivitas Projek Penguatan P3, peserta didik mampu:  membuat produk bertemakan perundungan  Menginternalisasi norma-norma

Dengan demikian, data ini menunjukkan bahwa tuturan guru merupakan realisasi fungsi tindak tutur direktif yang direalisasikan secara langsung ditandai dengan adanya pemberian saran

MEMUTUSKAN Menetapkan : Surat Keputusan Kepala SMP YAPERBEL Tanjungpandan Nomor : 421.3/ 106 /KEP/SMP YPBl/2023 tentang Pembentukan Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di

Profil pelajar pancasila adalah interpretasi tujuan pendidikan nasional serta visi pendidikan Indonesia yang dipakai sebagai rujukan penyusunan kurikulum Strategi implementasi proyek

T U J U A N K E G IA T A N Membangun kesadaran siswa akan pentingnya perilaku peduli lingkungan untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran yang dimana sekolah bebas dari sampah