• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

N/A
N/A
sri musyawaroh

Academic year: 2023

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

PERTEMUAN 2

(2)

Bisnis Use Case

Sebuah alat untuk mengidentifikasi dan

menggambarkan keseluruhan proses bisnis

yang berpengaruh di dalam sistem.

(3)

Gambar Keterangan

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, biasanya berupa kata benda di awal frase nama aktor.

Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan usecase ini.

Relasi use case tembahan ke sebuah use case dimana use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja

Bisnis Use Case

Notasi Use Case

lihat stok pemesanan

<<extend>>

lihat stok pemesanan

<<extend>>

(4)

Langkah – Langkah Pembuatan Bisnis Use Case :

1. Buat sebuah paparan sistem yang menceritakan keseluruhan alur proses bisnis yang akan dimodelkan dalam bentuk urutan aktifitas.

2. Kelompokkan beberapa aktifitas yang dianggap merupakan suatu kumpulan dari sebuah proses tertentu.

3. Beri nama masing – masing kelompok tesebut dan gambarkan dalam notasi proses use case (satu kelompok menjadi satu notasi use case)

4. Hubungkan setiap proses use case dengan aktor yang menjalankannya 5. Tentukan hubungan antar proses use case dalam bentuk notasi

<<include>> atau <<extend>>

Bisnis Use Case

(5)

Bisnis Use Case

Langkah 1 – Paparan Sistem Alur Proses Bisnis

Buat dalam bentuk urutan aktifitas yang ditandai dengan nomor urut.

Tidak ada batasan jumlah aktifitas yang harus dibuat, semakin detail paparan sistem / semakin banyak urutan aktifitas yang dibuat akan semakin baik.

Dalam setiap aktifitas yang menjelaskan suatu proses tertentu, lengkapi juga dengan pihak (orang / sistem) yang bertugas atau bertangggung jawab melaksanakan proses tersebut.

(6)

Langkah 1 - Contoh Cuplikan Paparan Sistem pada Sisfo Penjualan di Mini Market (1) :

1. Pelanggan Datang ke Mini Market

2. Pelanggan memilih barang yang akan di beli

3. Pelanggan membawa barang yang telah dipilih ke kasir

4. Kasir menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan berdasarkan total harga barang yang dibeli.

5. Pembeli menyerahkan uang sesuai dengan total biaya yang telah dihitung oleh kasir

6. Kasir membuat kwitansi pembayaran

7. Kasir menyerahkan kwitansi pembayaran, uang kembalian pembayaran bila ada dan barang yang dibeli kepada pelanggan

8. Setiap hari setelah Mini Market tutup, kasir membuat laporan penjualan yang diserahkan kepada supervisor

(7)

Langkah 1 - Contoh Cuplikan Paparan Sistem pada Sisfo Penjualan di Mini Market (2) :

9. Supervisor selanjutnya akan melihat dan memeriksa laporan penjualan yang dibuat oleh kasir

10. Bagian gudang setiap hari akan memeriksa jumlah stok setiap barang

11. Bila ada barang yang jumlah stoknya tinggal sedikit, maka pihak gudang akan melakukan pemesanan barang ke pihak suplier

12. Setelah barang yang dipesan datang, maka pihak gudang akan melakukan pembayaran ke pihak suplier dan menambahkan barang ke dalam stok gudang

13. Setiap minggu bagian gudang membuat laporan pemesanan dan penerimaan barang ke supervisor

14. Setiap minggu supervisor selanjutnya akan melihat dan memeriksa laporan pemesanan dan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian gudang

(8)

Bisnis Use Case

Langkah 2 – Pengelompokkan Aktifitas

Kelompokkan aktifitas yang dianggap sebagai bagian dari proses tertentu.

Jumlah aktifitas di dalam setiap kelompok hendaknya jangan terlalu sedikit dan juga jangan terlalu banyak, minimalnya sekitar 3 aktifitas setiap kelompok dan maksimalnya sekitar 15 aktifitas setiap kelompok.

(9)

Langkah 2 - Contoh Pengelompokkan Aktifitas dari Paparan Sistem Sisfo Penjualan Mini Market (1) :

Kelompok 1 : Proses Penjualan

1. Pelanggan Datang ke Mini Market

2. Pelanggan memilih barang yang akan di beli

3. Pelanggan membawa barang yang telah dipilih ke kasir

4. Kasir menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan berdasarkan total harga barang yang dibeli.

5. Pembeli menyerahkan uang sesuai dengan total biaya yang telah dihitung oleh kasir

6. Kasir membuat kwitansi pembayaran

7. Kasir menyerahkan kwitansi pembayaran, uang kembalian pembayaran bila ada dan barang yang dibeli kepada pelanggan

(10)

Langkah 2 - Contoh Pengelompokkan Aktifitas dari Paparan Sistem Sisfo Penjualan Mini Market (2) :

Kelompok 2 : Proses Pembelian

10. Bagian gudang setiap hari akan memeriksa jumlah stok setiap barang

11. Bila ada barang yang jumlah stoknya tinggal sedikit, maka pihak gudang akan melakukan pemesanan barang ke pihak suplier

12. Setelah barang yang dipesan datang, maka pihak gudang akan melakukan pembayaran ke pihak suplier dan menambahkan barang ke dalam stok gudang

(11)

Langkah 2 - Contoh Pengelompokkan Aktifitas dari Paparan Sistem Sisfo Penjualan Mini Market (3) :

Kelompok 3 : Proses Pelaporan

8. Setiap hari setelah Mini Market tutup, kasir membuat laporan penjualan yang diserahkan kepada supervisor

9. Supervisor selanjutnya akan memeriksa laporan penjualan yang dibuat oleh kasir

13. Setiap minggu bagian gudang membuat laporan pemesanan dan penerimaan barang ke supervisor

14. Setiap minggu supervisor selanjutnya akan memeriksa laporan pemesanan dan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian gudang

(12)

Bisnis Use Case

Langkah 3 – Pemberian nama kelompok dan penggambaran notasi use case

Beri nama setiap kelompok aktifitas dengan nama yang mencerminkan proses yang dilakukan.

Setiap kelompok akan diwakili satu notasi use case

Penjualan Pelaporan Pembelian

Contoh Pemberian nama dan penggambaran notasi use case sesuai

dengan contoh kasus :

(13)

Bisnis Use Case

Langkah 4 - Hubungkan setiap use case dengan aktor

Berdasarkan paparan sistem, hubungkan setiap use case dengan aktor yang menjalankannya.

Aktor tidak hanya berupa orang akan tetapi bisa juga berupa sistem yang lain.

(14)

Pelanggan Penjualan

Suplier Pembelian

Gudang

Kasir

Supervisor Pelaporan

Langkah 4 - Contoh hubungan aktor dengan use case sesuai

dengan contoh kasus :

(15)

Alternatif Notasi Use Case berdasarkan Contoh :

Pilih Barang Penjualan

Pembayaran

Membuat Laporan Pelaporan

Periksa Laporan

Pengiriman Barang

Update Stok Pembelian

Pemesanan

(16)

Alternatif Diagram Use Case berdasarkan Contoh :

Pilih Barang Pelanggan

Pembayaran

Pemesanan

Suplier

Pengiriman Barang

Kasir

Gudang

Update Stok Periksa Laporan

Supervisor

Periksa Laporan

(17)

Bisnis Use Case

Langkah 5 – Tentukan hubungan antar proses use case dalam bentuk notasi <<include>> atau <<extend>> (1)

Misal : use case “periksa laporan” sebelum dijalankan, mengharuskan use case “buat laporan”

dijalankan terlebih dahulu .

buat laporan periksa laporan

<<include>>

<<include>>

Proses dimana bila sebuah use case dijalankan maka sebelumnya sebuah use case yang lain harus dijalankan terlebih dahulu.

(18)

Bisnis Use Case

Langkah 5 – Tentukan hubungan antar proses use case dalam bentuk notasi <<include>> atau <<extend>> (1)

Misal : use case “pemesanan” sebelum dijalankan, mungkin perlu untuk menjalankan use case “lihat stok” terlebih dulu, akan tetapi tidak bersifat wajib.

<<extend>>

Proses dimana bila sebuah use case dijalankan maka sebelumnya mungkin perlu menjalankan use case lain terlebih dahulu, akan tetapi tidak bersifat wajib (Opsional)

lihat stok pemesanan

<<extend>>

(19)

Kuis 1

Silahkan pilih tema bebas mengenai sebuah sistem informasi, kemudian buat sistem informasi tersebut ke dalam sebuah diagram Bisnis UseCase yang lengkap dengan langkah langkahnya. Dengan skema penilaian sebagai berikut :

1) Paparan Sistem (2 Point)

2) Pengelompokan Aktifitas (1 Point) Ketentuan pengerjaaan

Paparan Sistem Minimal terdiri dari 10 urutan aktifitas

Tema / Judul Sistem Informasi boleh sama dengan teman akan tetapi isi dari paparan sistem tidak boleh sama, apabila di paparan sistem ada yang tingkat kesamaan lebih dari 75% maka dianggap gugur nilai kuisnya.

Referensi

Dokumen terkait

Selama analisis, perhatian kita adalah pada yang harus dikerjakan sistem, selama perencanaan keputusan dibuat tentang bagaimana pemecahan masalah

Di dalam proses bisnis ini, PT Panca Utama Express tidak terlepas dari kendala yang dihadapi, seperti belum adanya informasi pengingat dan pengaturan untuk

Dengan adanya sistem baru yang diusulkan, yaitu sistem informasi pemesanan kamar pada Hotel Jati Wisata yang telah terkomputerisasi, diharapkan dapat

2.2 Analisis Persyaratan dan Pemodelan Proses Bisnis. Dalam analisis persyaratan pada penelitian ini terdapat analisis permasalahan, analisis stakeholder dan pengguna, fitur

Pada halaman ini petugas melakukan transaksi pemesanan barang untuk stock gudang, pemesanan yhang dilakukan sudah ditentukan secara otomastis jumlah produk yang.

Jika stok barang habis bagian gudang membuat data pemesanan barang kepada supplier dan mendapatkan bukti pengiriman barang dari supplier.. Bagian gudang mencatat data penerimaan

Tujuan langkah ini adalah memeriksa keberadaan entitas atau hubungan yang redundan dalam model konseptual. Pada ERD yang telah dibuat tidak terdapat adanya redundan

Konsep Objek object • Objek adalah segala sesuatu yang ada di dunia nyata yang mempunyai nilai tertentu • Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual