• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSIKOLOGI BISNIS I - Universitas Pancasila

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PSIKOLOGI BISNIS I - Universitas Pancasila"

Copied!
240
0
0

Teks penuh

Dari pembuatan buku ini, sekali lagi saya dapat menyampaikan apa dan bagaimana psikologi bisnis dipahami oleh anak muda atau orang yang baru pertama kali mempelajari Psikologi Bisnis. Buku Psikologi Bisnis 1: Individu dan Kelompok ini juga dapat menjadi buku referensi yang dapat digunakan dalam bidang akademik, khususnya bidang akademik yang berkaitan dengan Psikologi Bisnis, seperti Psikologi, PIO, Manajemen dan Ekonomi.

BUSINESS PSYCHOLOGY FRAMEWORK

PENGANTAR

Akselerasi menuju revolusi industri 4.0 dapat dilihat melalui aktivitas yang dilakukan seluruhnya secara online atau digital. Tentu saja, begitu mereka memahami kerangka kerja psikologi bisnis (BPF), pembaca dapat menerapkannya pada organisasi, bisnis, atau bisnis mereka.

BUSINESS PSYCHOLOGY

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa yang terkandung dalam business psychology framework (BPF). Downsizing adalah ketika timbul perasaan sakit hati pada karyawan, maka psikolog yang bekerja di perusahaan tersebut dapat membantu meringankan beban pikiran dan perasaan sakit hati bagi karyawan yang dipecat.

Gambar Kerangka Konsep Psikologi Bisnis
Gambar Kerangka Konsep Psikologi Bisnis

BUSSINESS PSYCHOLOGY FRAMEWORK

  • Sederhana dan mudah disampaikan
  • Berhubungan langsung dengan tujuan yang diidentifikasi Target dan KPI perlu dirumuskan dengan cermat dan juga akurat
  • Berkaitan dengan hasil (outcome), bukan hanya keluaran (output)
  • Dapat diukur dari perspektif praktis

Filosofi dalam dunia bisnis dapat menjadi ruh yang melandasi pembentukan visi dan misi suatu organisasi/perusahaan dan juga menjadi inspirasi dalam menjalankan aktivitas dalam organisasi/perusahaan tersebut. Dalam bisnis gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi prestasi kerja, efektivitas, pendapatan dan juga komitmen organisasi untuk mencapai tujuan.

FAKTOR YANG MEMENGARUHI BUSINESS PSYCHO- LOGY FRAMEWORK

Psikologi terdiri dari beberapa cabang atau bidang, antara lain Psikologi Klinis, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Terapan, dan Psikologi Industri dan Organisasi. PIO adalah cabang atau bidang psikologi yang mempelajari perilaku manusia dalam organisasi industri.

HUBUNGAN BUSINESS PSYCHOLOGY FRAMEWORK DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Utami & Prasetya (2016) menunjukkan bahwa modal manusia, modal informasi dan modal organisasi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun, hanya modal manusia yang memiliki dampak signifikan lebih tinggi terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan modal informasi dan modal organisasi.

IMPLIKASI BPF TERHADAP INDIVIDU, ORGANI- SASI, LINGKUNGAN SOSIAL

Namun, perubahan lingkungan sosial juga dapat digunakan oleh perusahaan/organisasi sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan investasi. Faktanya, dibutuhkan waktu kurang dari setahun untuk satu tren berubah menjadi tren lainnya.

KESIMPULAN

Misalnya yang dilakukan oleh perusahaan besar dan terkenal yaitu MC Donald yang viral karena membuat kotak makan siang yang berisi kotak makan siang berupa chicken nugget, kentang goreng dan soda dan dibalut dengan rasa khas BTS (ungu). dan disebut BTS MEAL.

LATIHAN SOAL

  • LITERATUR

Pengaruh Human Capital, Information Capital dan Organizational Capital Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Unit Pengembangan Utama VIII Surabaya). Diakses pada 22 September 2021 dari https://www.bni.co.id/en-id/company/aboutbni/visimisi Wade & Tavris.

PSIKOLOGI POSITIF SEBAGAI SOLUSI MASA DEPAN ORGANISASI

POSITIVE PSYCHOLOGY

Psikologi positif merupakan gerakan baru yang berdampak besar dan luas pada berbagai bidang ilmu, seperti psikologi, psikiatri, pendidikan, kepemimpinan, manajemen, ekonomi dan bisnis. Menurut Wong (2012), tema yang mendasari psikologi positif adalah bahwa hidup dapat menjadi lebih baik bagi setiap orang jika kondisi tertentu terpenuhi.

PSYCHOLOGY CAPITAL (PSYCAP)

Dimensi

GRIT

  • Dimensi

Ini mengandung dua hal, yaitu konsistensi minat dan ketekunan usaha dalam jangka panjang (Duckweed, 2007 & Duckweed 2009).

GRIT

  • Faktor yang Memengaruhi GRIT
  • ADVERSITY QUOTIENT (AQ)
    • CLIMBERS (pendaki)
  • KESIMPULAN
  • LATIHAN SOAL
  • LITERATUR
    • LAMPIRAN ALAT UKUR

Adversity Quotient dapat didefinisikan sebagai kecerdasan individu untuk menghadapi dan bertahan dari kesulitan. Adversity Quotient dapat didefinisikan sebagai kecerdasan individu untuk menghadapi dan bertahan dari kesulitan.

WORK ENGAGEMENT, ORGANIZATIONAL COMMITMENT, DAN ORGANIZATION

CITIZENSHIP BEHAVIOR

ORGANIZATION CITIZENSHIP BEHAVIOR

  • Kepribadian dan suasana hati
  • Dukungan organisasional
  • Kualitas interaksi atasan dan bawahan
  • Masa kerja
  • Jenis kelamin

Kinerja sumber daya manusia (karyawan) yang tinggi akan mendorong munculnya perilaku kewargaan organisasional (OCB), yaitu perilaku yang melampaui apa yang dibakukan oleh perusahaan (Krietner & Kinicki, 2004). Manfaat OCB bagi perusahaan adalah meningkatkan produktivitas rekan kerja, meningkatkan produktivitas manajer, menghemat sumber daya yang dimiliki oleh manajemen dan organisasi secara keseluruhan, membantu menghemat sumber daya energi yang langka untuk mempertahankan fungsi kelompok, menjadi sarana kegiatan kelompok kerja yang efektif. mengkoordinasikan, meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik, meningkatkan stabilitas kinerja organisasi dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

ORGANIZATIONAL COMMITMENT

  • Komitmen afektif (Affective commitment)
  • Komitmen berkelanjutan (Continuance commitment)
  • Komitmen normative (Normative commitment)

Yusuf dan Syarif, 2018) dalam bukunya juga menyimpulkan bahwa komitmen organisasi adalah sikap loyalitas karyawan terhadap organisasi, tetap bertahan dalam organisasi, membantu mencapai tujuan organisasi dan tidak ingin keluar dari organisasi dengan alasan apapun. Ada tiga komponen komitmen organisasional menurut Meyer dan Allan (1991), yaitu: Komitmen Afektif, Komitmen Kesinambungan dan Komitmen Normatif. bagan 2.1).

WORK ENGAGEMENT

Orang yang mendapat skor tinggi dalam aspek ini sangat mengidentifikasi diri dengan pekerjaan mereka karena itu membuat pengalaman itu bermakna dan berharga. Orang yang mendapat skor tinggi pada aspek ini sangat mengidentifikasi diri dengan pekerjaan mereka karena itu membuat pengalaman itu bermakna dan berharga.

KESIMPULAN

Karyawan dengan work engagement yang tinggi akan memandang dirinya sebagai karyawan yang mampu menangani tuntutan pekerjaannya dengan baik dan memiliki energi serta terhubung secara efektif dengan aktivitas kerjanya (Schaufeli, Tharis & Renen, 2008). Ada tiga dimensi keterikatan kerja menurut Schaufeli dan Bakker, 2004 (dalam Hendra, 2020), antara lain antusiasme, dedikasi, imersi.

LATIHAN SOAL

LITERATUR

Workaholism, burnout and work engagement: three types or three different types of employee well-being.

LAMPIRAN ALAT UKUR

  • Organization Citizenship Behavior
  • Organizational Commitment Questionnaire (OCQ)
  • Work engagement Scale

I would accept almost any type of assignment to continue working for this organization. I find it difficult to agree with this organization's policies on important matters affecting its employees.®.

KNOWLEDGE SHARING, CREATIVITY AND INNOVATION DALAM BELAJAR

KNOWLEDGE SHARING

Berbagi pengetahuan juga merupakan proses menjelaskan pengetahuan yang dimiliki seseorang sehingga dapat lebih dipahami dan diserap oleh orang lain ketika pengetahuan itu dibagikan. Dimensi ini mengacu pada bagaimana proses individu dalam kelompok mengubah pengetahuan dan menciptakan sumber pengetahuan baru.

LEARNING

  • Bagan Dimensi Learning

Faktor-faktor di luar kendali organisasi adalah faktor-faktor yang dapat dipengaruhi secara langsung oleh organisasi. Menurut Parnawi (2019) dalam Psikologi Pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

CREATIVITY

Dalam keluarga besar, cara pengasuhan anak yang otoriter dan kondisi sosial ekonomi yang tidak menguntungkan dapat menghambat perkembangan kreativitas. Anak-anak dengan IQ di atas rata-rata atau pintar menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak-anak yang kurang cerdas.

1.2. Gambar Contoh Alat ukur TTCT figural
1.2. Gambar Contoh Alat ukur TTCT figural

INNOVATION

Inovasi ini tidak menciptakan produk atau jasa baru, tetapi secara tidak langsung memperbaharui proses produksi atau pengenalan produk. Inovasi Total, Inovasi total memerlukan perubahan mendasar dalam aktivitas perusahaan dan menyebabkan penyimpangan yang signifikan dari perubahan yang dilakukan Inovasi ini memberikan peluang untuk aktivitas, struktur, dan strategi bisnis baru serta memperkenalkan produk yang benar-benar baru.

CONTOH KASUS

Berbagi pengetahuan adalah salah satu konsep penting dari manajemen pengetahuan, yang merupakan upaya organisasi untuk menghargai modal intelektual. Berbagi pengetahuan memberikan kemampuan, keterampilan, ide, pengalaman dan tujuan baru, atau setidaknya pengetahuan yang lebih baik.

INTERPERSONAL SKILL BERBASIS EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI) DAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

INTERPERSONAL SKILL

  • Kecerdasan Pribadi dan Kepemimpinan
  • Gender
  • Edukasi

Keterampilan interpersonal (interpersonal skill) adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain dan dengan rekan kerja, seperti menjadi pendengar yang baik, mengungkapkan pendapat dengan jelas dan bekerja dalam tim (Pandita, 2021). Seseorang yang memiliki keterampilan interpersonal yang baik pasti akan mendapatkan kedudukan atau kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang tidak.

EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI)

  • Kesadaran diri (self-awareness)
  • Kemampuan mengelola emosi (Self-regulation)
  • Optimisme (Internal Motivation)
  • Empati (empathy)
  • Keterampilan sosial (social skill)

Kemampuan individu untuk memahami perasaan, pikiran, dan tindakan orang lain berdasarkan sudut pandang orang tersebut. Kemampuan individu untuk membangun hubungan yang efektif dengan orang lain dan mampu mempertahankan hubungan sosial tersebut.

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

  • Dimensi Komunikasi Interpersonal
  • Percaya diri (Trust)
  • Sikap Suportif
  • Sikap Terbuka
  • Persepsi Internasional
  • Konsep Diri
  • Atraksi Interpersonal
  • Hubungan Interpersonal
  • Etika

Dalam komunikasi interpersonal terdapat empat dimensi yaitu: afinitas (interest), respect (penghormatan), directness (kedekatan) dan control (kontrol). Komunikasi interpersonal pada dasarnya adalah komunikasi tatap muka antara orang-orang, yang memungkinkan setiap peserta untuk secara langsung menangkap reaksi orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal.

SOAL LATIHAN

Monograf Pengaruh komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional terhadap perilaku belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Buddha.

LAMPIRAN ALAT UKUR

I can tell how people feel by listening to their voice. It's hard for me to understand why people feel the way they do.

JOB SATISFACTION AND PRODUCTIVE BEHAVIOR

JOB SATISFACTION

Kepuasan kerja karyawan harus diciptakan sebaik mungkin, agar semangat kerja, dedikasi, kecintaan dan kedisiplinan karyawan meningkat. Kepuasan karyawan merupakan pendorong utama semangat, kedisiplinan dan kinerja karyawan dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

PRODUCTIVE BEHAVIOR

Menurut Suhariada (2002), perilaku produktif pada dasarnya terbentuk dari dua jenis perilaku sekaligus, yaitu perilaku efektif dan perilaku efektif. Perilaku efisien adalah perilaku yang mampu menggunakan sumber daya dengan baik, sehingga menghasilkan kinerja yang jauh lebih tinggi nilainya daripada sumber daya yang digunakan.

CONTOH KASUS

Perilaku produktif berarti fungsi interaksi individu dengan lingkungannya yang dapat menghasilkan output yang dapat membantu mereka beradaptasi secara efektif terhadap tantangan lingkungannya. Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi serta dampaknya terhadap produktivitas karyawan.

LAMPIRAN

GROUP DAN TIM

GROUP atau KELOMPOK

  • Kelompok Primer (Primary Group)
  • Kelompok Sekunder (Secondary Group)
  • Informal Group
  • Kelompok Sosial
  • Kelompok Tugas
  • Kelompok Terbuka
  • Kelompok Tertutup
  • Kelompok Keanggotaan
  • Kelompok Rujukan
  • Kelompok Co-acting
  • Persepsi dan Kognisi Kelompok
  • Motivasi dan Pemuasan Kebutuhan
  • Tujuan Kelompok
  • Struktur Kelompok
  • Interdependensi
  • Interaksi

Kelompok informal adalah kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, ketertarikan dan saling membutuhkan. Kelompok kerja adalah suatu kelompok yang segala sesuatunya harus dikerjakan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sehingga pembagian tugas dan pelaksanaan tugas diutamakan.

TEAM atau TIM

Fancy and Young (dalam Aziz, 2018) menggambarkan tim sebagai sekelompok orang giat yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama, bekerja sama dengan baik dan menikmatinya, serta menghasilkan kualitas tinggi. Nelson, Grant dan Henderson (2002) mendefinisikan tim sebagai sekelompok orang yang bekerja sama, dimana keberhasilan setiap individu bergantung pada keberhasilan seluruh kelompok.

Belajar untuk Bekerja Sama

Kerja tim adalah apa yang terjadi ketika karyawan mengesampingkan tujuan dan preferensi pribadi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tim. Setiap anggota tim harus memahami misi pembentukan tim sehingga tim tersebut dapat mendukung level manajemen tertinggi dalam organisasi.

Kinerja Tim

  • Tim Formal
  • Tim Vertikal
  • Tim Horizontal
  • Tim dengan Tugas Khusus
  • Tim Mandiri
  • Tim Pemecahan Masalah
  • Tim Problem Solving
  • Tim Work Self Managed
  • Tim Cross-Functional

Tim formal adalah tim yang dibentuk oleh suatu organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi formal. Tim vertikal adalah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan berbagai bawahan dalam rantai komando organisasi formal.

PERBEDAAN GROUP VS TEAM

Eksekusi (implementation), merupakan fase yang merupakan titik puncak dimana tim telah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya bekerja secara produktif dan efisien. Performance adalah fase yang merupakan titik kulminasi dimana tim telah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya bekerja secara produktif dan efisien.

DINAMIKA KELOMPOK DAN TEAM BUILDING

  • DINAMIKA KELOMPOK
  • Peran Komunikasi Kelompok
  • Komponen-komponen Komunikasi
  • TEAM BUILDING
  • KESIMPULAN
  • LATIHAN SOAL
  • LITERATUR

Psikologi Bisnis I -- 171 yang diimplementasikan dalam dinamika kelompok adalah pengaturan proses umpan balik melalui optimalisasi team building. Jika Anda sudah bekerja, hal apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan Team Building Anda.

MANAJEMEN PERUBAHAN DAN KONFLIK

PANGANTAR

Gambar

Gambar Kerangka Konsep Psikologi Bisnis
1.2. Gambar Contoh Alat ukur TTCT figural

Referensi

Dokumen terkait

To quantify the impact of increasing amounts of pasture cover herbage mass on this weed, variegated thistle seeds were hand-sown in autumn into pasture swards that ranged in height from