• Tidak ada hasil yang ditemukan

KNOWLEDGE SHARING, CREATIVITY AND INNOVATION DALAM BELAJAR

E. INNOVATION

Dampak

Pemikiran kreatif seseorang atau kelompok akan membawa sebuah penemuan yang merupakan sesuatu yang baru, baik itu berupa produk atau proses. Individu yang kratif tidak akan takut kehilangan peluang. Hal ini dikarenakan mereka dapat menciptakan peluang sendridan menyelesaikan masalah dengan daya kreatifnya. Dalam bidang bisnis, ekonomi kreatif berpengaruh besar dalam kesuskesan bisnis. Semakin banyak kreativitas yang dilakukan dalam bisnis, akan menciptakan produk-produk atau layanan baru yang memungkinkan membutuhkan banyak tenaga ahli baru juga. Produk-produk baru juga nantinya akan menjadi kekuatan dalam persaingan bisns. Pada masyarakat, terciptanyan produk-produk atau layanan baru akan membuat masyarakat semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan.

berbeda. Pemikiran strategis, pengamatan, pemikiran diagnostik, dan agen perubahan, muncul sebagai karakteristik mendasar dari wirausahawan inovatif, terlepas dari jenis proses inovatifnya. Produk, proses, inovasi organisasi, pemasaran, dan strategi dianalisis, mengidentifikasi kompetensi yang lebih sering diadopsi oleh pengusaha agar efektif dalam penciptaan dan implementasinya (Bonesso, S., Cortellazzo, L., & Gerli, F. (2020)).

Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri, yaitu:

1. Memiliki kekhasan/ khusus, artinya terdapat cirri yang khas dalam ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.

2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, inovasi perlu memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang orisinalitas atau kebaruan.

3. Program inovasi dilaksanakan melalui program terencana, artinya inovasi dilakukan dalam penuh pertimbangan, perencanaan, matang, dan jelas.

4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan. Inovasi harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Jenis-Jenis Inovasi

Inovasi merupakan salah satu elemen penting yang dibutuhkan oleh wirausahawan untuk dapat mempertahankan bisnisnya. Carayannis, Samara, dan Bakouros, 2011 (dalam Sisca S. et.al, 2021) menglasifikasikan inovasi dalam tiga kelompok, diantaranya:

Produk Proses

Objek

Inovasi

Menyeluruh Administratif

intensitas

dan ruang Sektor

lingkup

Bertahan Teknologi

1. Menurut Objek, inovasi dibedakan atas:

a. Inovasi Produk/ Layanan

Inovasi produk atau kayanan adalah menciptkan produk atau layanan yang barudengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dikenalkan oleh perusahaan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat akan membeli produk atau memilih layanan tersebut.

b. Inovasi Proses

Inovasi proses terjadi ketika perusahaan memasukan unsur-unsur baru dalam proses produksi atau oprasinya, yang mana hal tersebut digunakan untuk produksi suatu produk atau penyediaan suatu proses.

2. Menurut Sektor, inovasi terbagi atas:

a. Inovasi Admistratif atau Organisasi

Inovasi administratif adalah pengenalan sistem administrasi baru atau proses administrasi baru. Inovasi ini tidak menciptakan produk atau layanan baru, tetapi secara tidak langsung memperbaharui dalam proses produksi atau pengenalan produknya.

b. Inovasi Teknologi

Inovasi teknologi merujuk pada pengadopsian ide baru yang berkaitan dengan produk atau layanan baru, atau pengenalan elemen baru dalam proses produksi atau penyediaan layanan suatu perusahaan.

3. Menurut intensitas dan ruang lingkup, terbagi atas:

a. Inovasi Bertahap, dilakukan untuk meningkatkan produk atau prosedur lama, tanpa mengintervensi struktur dan strategi perusahaan yang ada.

b. Inovasi Menyeluruh, Inovasi menyeluruh membawa perubahan mendasar dalam aktivitas perusahaan dan menyebabkan penyimpangan yang signifikan dari perubahan yang di lakukan.inovasi ini memberi kesempatan untuk aktivitas bisnis baru, struktur dan strategi dan memperkenalkan produk yang sama sekali baru.

Dimensi

Terdapat dua dimensi yang mendasari pengelolaan inovasi, yaitu:

Kreativitas dan Pengambilan Risiko.

1. Kreativitas, yaitu kemampuan untuk mengembangkan ide baru yang terdiri dari berbagai aspek seperti keahlian, kemampuan berpikir fleksibel, imajinatif, dan juga motivasi internal.

2. Pengambilan Risiko, yaitu kemampuan untuk mendorong ide baru memilih strategidengan risiko terukur, menghadapi rintangan yang ada sehingga pengambilan risiko merupakan cara mewujudkan ide yang kreatif menjadi realistis.

Faktor yang Memengaruhi Inovasi

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong inovasi, diantaranya:

1. Efisiensi, merupakan perbandingan output/ input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. Sebagai satuan kinerja, efisiensi harus dibandingkan dengan angka acuan tertentu, seperti efisiensi periode sebelumnya (inward looking bases) atau efisiensi di organisasi benchmark sektor tertentu

lainnya yang menantang (outward looking bases). Efisiensi dapat dikatakan juga, bahwa semakin hemat/ sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dkatakan semakin efisien. Proses yang efisien bisa dicapai dengan perbaikan proses (inovasi proses), sehingga produk/ jasa menjadi lebih murah, lebih cepat, dan mendukung tingkat produktivitas.

2. Efektivitas. Semakin besar kontribusi output terhadap outcome, mengindikasikan semakin efektif struktur organisasi dan tepat sasaran program atau kegiatan yang dirancang dan diimplementasikan.

3. Need and Want. Fokus dunia bisnis tidak lagi bertumpu pada aset berwujud (tangible assets). Namun, sudah beralih ke aset tidak berwujud (intangible assets). Inovasi harus dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.

4. Tingkat Kreativitas. Utami Munandar (1999), dikatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/ menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang memiliki dampak kemanfaatan.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk mengahadapi permasalahan dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir divergen.

Dampak

Adanya inovasi dapat memberi manfaat seperti peningkatan kualitias hidup manusia melalui penemuan-penemuan baru dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Pada perusahaan, inovasi memungkinkan suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan yang dapat diperoleh. Dalam sebuah usaha bentuk inovasi yang dapat dilakukan adalah inovasi model bisnis, inovasi pemasaran, inovasi organisasi, dan teknologi, inovasi produk, dan inovasi rantai pemasok. Inovasi pada usaha dapat memperluas pasar, pengembangan produk, juga berfungsi sebagai

perbaikan produk sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat menghasilkan produk yang berbeda dari pesaing, sehingga usaha dapat bertahan lebih lama.

Dalam dokumen PSIKOLOGI BISNIS I - Universitas Pancasila (Halaman 101-106)