• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN GROUP VS TEAM

Dalam dokumen PSIKOLOGI BISNIS I - Universitas Pancasila (Halaman 174-180)

GROUP DAN TIM

D. PERBEDAAN GROUP VS TEAM

ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi- faksi mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah-masalah pribadi, semua bersikeras dengan pendapat masing-masing.

Komunikasi yang terjadi sangat sedikit, karena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar.

3. Norming (pengaturan norma) adalah tahapan di mana individu- individu dan subgroup yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Karena semangat kerja sama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota tim.

4. Performing (melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi di mana team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan.

E. KESIMPULAN

1. Kelompok dapat dikatakan sebagai suatu unit sosial yang terdiri dari himpunan individu yang memiliki kesamaan kebutuhan, minat, aspirasi dan memiliki hubungan, interaksi serta ketergantungan antara satu dengan yang lainnya yang diatur oleh norma-norma tertentu. Kelompok adalah sebuah kumpulan dari dua individu atau lebih, yang saling berinteraksi dan terhubung oleh tujuan yang sama.

2. Beberapa jenis group, diantaranya: Primary Group, Secondary Group, Formal Group, Informal Group, kelompok sosial, kelompok tugas, kelompok terbuka, kelompok tertutup, kelompok keanggotaan, kelompok rujukan, kelompok

Keahlian

Acak dan Jarang Saling mengganti

PERBEDAAN Sasaran

Berbagi Informasi Kinerja Kolektif

Sinergi

Netral (kadang negatif) Positif

Akuntabilita

Individual s individual dan saling lengkapi

IndividualdanSalinglengka pi

interacting, kelompok Co-acting, kelompok counter-acting, in- Group, dan Out group.

 Pengertian dan ciri kelompok secara lebih spesifik, diantaranya yaitu: persepsi dan kognisi kelompok, motivasi dan pemuasan kebutuhan, tujuan kelompok, struktur kelompok, interdependensi, interaksi.

 Terdapat area utama yang berhubungan dengan managing group, yaitu:

- Motivasi, disebut juga sebagai pendorong, keinginan, pendukungatau kebutuhan-kebutuhan yang dapat membuat seseorang bersemangat dan termotivasi untuk mengurangi serta memenuhi dorongan diri sendiri.

- Pengaruh dan Kekuasaan

- Efektifitas, adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) yang telah dicapai. Di mana semakin besar persentase target yang dicapai, semakin tinggi efektivitasnya.

3. Team atau tim adalah sekumpulan orang dalam jumlah kecil dengan kemampuan yang dapat saling melengkapi satu sama lain dan memiliki tujuan, performance goals dan pendekatan yang mengharuskan mereka untuk saling bertanggung jawab.

Tim merujuk pada kelompok kerja yang terdiri dari beberapa individu yang memandang diri mereka, dan dipandang oleh lingkungan kerjanya, sebagai sebuah kesatuan sosial.

 Dalam membangun sebuah tim perlu adanya sebuah prinsip.

Berikut adalah tiga prinsip, diantaranya: a) Pemikiran tim.

b) Belajar untuk bekerja sama. c) Kinerja tim.

 Jenis- jenis tim terdiri dari enam jenis, yaitu: 1) Tim formal.

2) Tim vertikal. 3) Tim horizontal 4) Tim dengan tugas khusus 5) Tim mandiri 6) Tim pemecah masalah.

 Berdasarkan tujuannya, tim dibagi menjadi menjadi empat bagian, yaitu: Tim problem solving, Tim self-managed work, Tim cross-functional, dan Tim virtual.

 Empat (4) tahap perkembangan, yaitu:

- Forming (Pembentukan), adalah tahapan di mana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu tim.

- Storming (Merebut Hati), adalah tahapan di mana kekacauan mulai timbul di dalam tim.

- Norming (Pengaturan Norma), adalah tahapan di mana individu-individu dan sub grup yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar).

- Performing (Melaksanakan), adalah tahapan merupakan titik kulminasi di mana team sudah berhasil membangun sistem yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien.

F. LATIHAN SOAL

1. Jelaskan apa yang Anda pahami terkait group sebagai unit sosial?

2. Di dalam jenis-jenis grup terdapat Secondary Group dan Primary Group, Jelaskan persamaan dan perbedaan di dalamnya dan berikut contohnya!

3. Dalam teori Maslow terdapat sebuah hirarki kebutuhan. Kaitkan hirarki tersebut dengan kondisi Anda saat ini, dan jelaskan pada tingkatan kebutuhan yang mana Anda saat ini!

4. Dalam membangun sebuah tim dibutuhkan tiga prinsip di dalamnya. Jelaskan apa saja prinsipnya dan buatlah contoh perilaku yang sesuai dengan prinsip tersebut!

5. Buatlah mindmap terkait Tahapan Perkembangan suatu TIM!

G. LITERATUR

Andayani, T., Febryani, A., Andriansyah, D. (2020). Buku Kerja Pengantar Sosiologi. Indonesia: Yayasan Kita Menulis.

Angrayni, L. & Yusliati. (2018). Efektivitas Rehabilitasi Pecandu Narkotika Serta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kejahatan di Indonesia. Indonesia: Uwais Inspirasi Indonesia.

Aziz, A. (2018). Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Meningkatkan Kemampuan Team Work Karyawan Pada PT. X (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta).

Basri, S. (2012). Kelompok dan Tim dalam Organisasi. (Setabasri.com, 14 April). Diakses pada https://www.setabasri.com/2011/01/kelompok- dan-tim-dalam-organisasi.html

Burn, Shawn. M. (2004). Groups Theory and Practice. Canada: Thomson

& Wadsworth.

Budiyono. (2009). Sosiologi 2: Untuk SMA/ MA Kelas XI (PDF). Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. ISBN978-979- 068-213-9.

Cummings, T. G., & Worley, C. G. (2001). Essentials of organization development and change.

Daft, R. L. (2000). Management (5th Ed). Dryden Press, Harcourt College Publishers.

De Vito, J. A. (2002). The Interpersonal Communication Book. 7th Edition. New York: Harper Collins Publishers.

Feist, Jess; Gregory J. Feist., (2010). Teori Kepribadian: Theories of Personality. Salemba Humanika. hlm. 331. ISBN 978-602-8555-18- 0.

French, J., & Raven, B. (1959). The Bases of Social Power In D.

Cartwright (Ed.). Studiesin Social Power.

French, J., & Raven, B. (1986). French and Raven's Power Bases: A Focus for Educational Researchers and Practitioners. Sage Journal, (30)3.

Griffin, J. H. (2004). Black like me: the definitive Griffinestate edition, corrected from original manuscripts. Wings Press.

Hidayat, D. R. (2011). Teori dan aplikasi psikologi kepribadian dalam konseling. Bogor: Ghalia Indonesia.

Johnson, D. W., Johnson, J. P. (1997). Joining Together, Group Theory and Group Skills. 5th Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Lawasi, E. S., & Triatmanto, B. (2017). Pengaruh komunikasi, motivasi, dan kerja sama tim terhadap peningkatan kinerja karyawan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 47-57.

Nelson, A., Grant, E., & Henderson, T. (2002). Competitive relative performance evaluation of neural controllers for competitive.

Robbins, Stephen, P. (2007). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empa.t

Saleh, A. (2019). Pengertian, Batasan, dan Bentuk Kelompok.

Santrock, J. W. (2011). Psikologi Pendidikan.

Slamet, M. (2003). Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan.

Bogor: IPB Press.

Sitorus, R.M.T., (2020). Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja. Indonesia: Scopindo Media Pustaka.

Stephen, P. Robbins. (2003). Essentials of Organization Behavior, 7th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.

Yusuf, Y. (2009). Dinamika Kelompok, Kerangka Studi dalam Perspektif Psikologi Sosial. Bandung: Armico

__ (2014). Pengertian Membangun Tim dan Kerja sama.

(Spesial pengetahuan. blogspot.com. November) diakses dari https://specialpengetahuan.blogspot.com/2014/11/pengertian-

membangun-tim-dan-kerjasama.html#

BAB 8

DINAMIKA KELOMPOK DAN TEAM

Dalam dokumen PSIKOLOGI BISNIS I - Universitas Pancasila (Halaman 174-180)