• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Perkara Perdata Nomor 39/Pdt.G/2023/PN Unr

N/A
N/A
alya citra

Academic year: 2024

Membagikan " Putusan Perkara Perdata Nomor 39/Pdt.G/2023/PN Unr"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN

Nomor 39/Pdt.G/2023/PN Unr

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Ungaran Kelas I B yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara antara:

Hendri Dwi Cahyani, bertempat tinggal di Perum Pondok Aren Rt.007 Rw.004 Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Jawatengah, Kel.

Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, selanjutnya di sebut sebagai Penggugat I;

O. Dwi Harno Siswoyo, bertempat tinggal di Perum Pondok Aren Rt.007 Rw.004 Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Jawatengah, Kel.

Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, selanjutnya di sebut sebagai Penggugat II;

Lawan:

PT. Bank Perkreditan Rakyat (bpr) Adil Jaya Artha, tempat kedudukan Ruko Palagan Plaza No. 9 Jalan Mgr. Sugiyopranoto No. 09 Ambarawa, Kel.

Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kab.

Semarang, Jawa Tengah.Dalam hal ini memberikan Kuasa Khusus kepada 1.

AUGUSTINUS DEWA BROTO, SH., dan IWAN UDIJANTO, SH; kesemuanya adalah Advokat pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum BALADEWA & REKAN yang beralamat dan berkedudukan di Jl. Gunung Talang IV No. 11 Bendan Duwur Gajahmungkur Semarang 50235,selanjutnya di sebut sebagai Tergugat;

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (kpknl) Semarang, tempat kedudukan Gedung Keuangan Negara

Halaman 1 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Semarang Ii, Jl. Imam Bonjol No.1d, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Dadapsari, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.Dalam hal ini telah memberikan Kuasa khusus kepada Siti Ro ayah,Muh. Charis dkk berdasarkan surat Kuasa Khusus Nomor: SKU-57/MK.6/WKN.09/2023 tanggal 10 April 2023,selanjutnya di sebut sebagai Turut Tergugat I;

Badan Pertahanan Negara (bpn) Kota Salatiga, tempat kedudukan Jl. Imam Bonjol No.42, Sidorejo Lor, Kec.

Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kel.

Sidorejo Lor, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.Dalam hal ini memberikan Kuasa Khsusus kepada BUDI PRASETYA, S.SiT.,M.Hum dkk berdasarkan Surat Kuasa No. : 17/Sku-33.13.MP.02.01/1V/2023 tanggal 28 April 2023,selanjutnya di sebut sebagai,Turut Tergugat II;

Pengadilan Negeri tersebut;

 Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ungaran No.

39/Pdt.G/2023/PN Unr, tertanggal 13 Februari 2023, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;

 Setelah membaca Penetapan Majelis Hakim Nomor 39/Pdt.G/2023/PN Unr., tertanggal 13 Februari 2023 tentang Penetapan hari Sidang;

 Setelah membaca berkas perkara serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini;

 Setelah mendengar jawab jinawab kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 28 Maret 2023, yang telah didaftarkan secara elektronik di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ungaran pada tanggal 30 Maret 2023, dibawah nomor register perkara: 39/Pdt.G/2023/PN Unr, telah mengemukakan hal - hal sebagai berikut:

1. Bahwa penggugat adalah debitur tergugat I berdasarkan akad dengan No.002/KRD/AJA-AMB/11/2017 tertanggal 3 November 2017.

Halaman 2 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2. Bahwa berdasarkan surat pemberitahuan pemberian kredit No.002/KRD/AJA-AMB/11/2017 tertanggal 3 November 2017, tertuang Jumlah pokok pinjaman adalah sebesar Rp. 275.000.000 (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dengan total pengembalian yang harus diangsur oleh penggugat kepada tergugat I sebesar Rp. 497.750.000 (Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) dengan jumlah angsuran sebesar Rp. 8.295.000 (Delapan Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Lima ribu Rupiah) perbulan dengan tenor selama 60 (Enam Puluh) bulan dimulai dari 03 Desember 2017 sampai dengan 03 November 2022, dengan jaminan sebidang tanah dan bangunan SHM No : 04024, Luas 200m² , yang terletak di Kelurahan Tegalrejo RT.07 RW.IV Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga dengan surat ukur No.

157/Tegalrejo2010 atas nama Hendri Dwi Cahyani. (Bukti terlampir P1) 3. Bahwa Penggugat telah membayar angsuran sejak 04 Desember 2019

sampai dengan 31 Agustus 2020 dengan total angsuran yang telah terbayar sebesar Rp. 131.173.819 (Seratus Tiga Puluh Satu Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Sembilan Belas Rupiah), sesuai dengan pengakuan Penggugat dan print out daftar riwayat pinjaman atas nama Hendri Dwi Cahyani yang diberikan oleh Tergugat I.

Artinya kami telah membayar hampir setengah dari plafon pinjaman pokok kami. (Bukti terlampir P2)

4. Bahwa kami sangat kooperatif dan siap menyelesaikan masalah hutang kami di BPR Adil Jaya Artha dan siap menegosiasikan penyelesainnya apabila Pihak BPR Adil Jaya Artha bersikap kooperatif dan tidak wanprestasi dengan melakukan lelang sepihak.

5. Jika lelang terus dilaksanakan berarti setuju untuk kami gugat bukan saja pihak BPR Adil Jaya Artha, tapi juga KPKNL, BPN, pemenang lelang baik di PN sampai MA yang mungkin memakan waktu lama dan merugikan pemenang lelang . Dan jika ada indikasi pidana / perbuatan melawan hukum / ikut serta mafia tanah maka akan kami gugat juga secara pribadi baik Kacab BPR Adil Jaya Artha maupun Pimpinan KPKNL serta pelaporan ke pihak kepolisian / pidana.

6. Bahwa Pada Tanggal 03 November 2022, kami telah mengirimkan surat permohonan keringanan cicilan sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) perbulannya. Hal ini sebagai bukti bahwa kami siap menyelesaikan hutang kami kepada BPR Adil Jaya Artha. (Bukti terlampir P3)

Halaman 3 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

7. Dari efek corona, ini kami mengalami kerugian yang cukup besar serta usaha macet. hal ini sesuai dengan peraturan OJK No. 11/POJK.03/2015, kami berhak mendapatkan restrukturisasi kredit sesuai pasal 1 ayat 4, di mana bisa mendapatkan berupa pembebasan , bunga, denda dan ongkos lainnya/ BDO 0 % dan pengurangan pokok hutang kami. Dan diperkuat kembali dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 ( PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/POJK.03/2020 TENTANG STIMULUS

PEREKONOMIAN NASIONAL SEBAGAI KEBIJAKAN

COUNTERCYCLICAL DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (POJK STIMULUS DAMPAK COVID-19).

8. LELANG INI CACAT HUKUM dan sangat merugikan kami dimana aset kami hanya dinilai sebesar Rp. 290.000.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) tanpa ada penilaian oleh lembaga Jasa aprraisal independence dan ini indikasi perbuatan melawan hukum. Dalam Pasal 45 huruf b PMK 27/2016 tersebut diatur bahwa hanya Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah (“UU Hak Tanggungan”) (Lelang Eksekusi hak tanggungan akibat cidera janji debitor) dengan Nilai Limit lebih besar dari Rp 1.000.000.000,- ( Satu Miliar Rupiah ) yang harus ditetapkan oleh Penilai independen, sedangkan nilai limit lelang di bawah nilai tersebut dapat ditetapkan oleh penaksir internal bank.

9. Bukti lain bahwa kami sedang berusaha menyelesaikan tanggungan kami adalah, kami siap menjual asset tersebut. Saat ini kami sudah berusaha menjual asset tersebut secara mandiri maupun menjual lewat media social dan agent property (Bukti Terlampir P4)

10. Asset kami dinilai sangat rendah, hal ini tentu sangat merugikan kami.

Dalam lelang asset kami dinilai sebesar Rp. 290.000.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah), sedangkan dipasaran harga asset kami mencapai Rp. 700.000.000 (Tujuh Ratus Juta Rupiah). Pada Tahun 2017 saja, kami mendapat plafon kredit sebesar Rp. 275.000.000 (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), berarti pada tahun tersebut, nilai asset kami sudah diatas harga limit lelang saat ini, sehingga harga lelang saat ini tidak masuk akal, cenderung dipaksakan. (Bukti terlampir P5)

11. Bahwa Pada Tanggal 22 November 2022, kami mendapat surat balasan dari BPR Adil Jaya Artha, dimana disebutkan bahwa total kewajiban saat tertanggal 31 Oktober 2022, sebesar Rp. 864.159.395, hal ini semakin

Halaman 4 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

menguatkan bahwa lelang ini sengaja dipaksakan, mengingat limit lelang tidak sesuai dengan sisa kewajiban kami saat ini, sehingga semakin memperkuat adanya indikasi ketidaksesuaian harga lelang. (Bukti terlampir P6)

12. Bahwa atas penjualan asset milik penggugat secara lelang dengan fasilisator tergugat II ( KPKNL Semarang ) Gedung Keuangan Negara Semarang II, Jl. Imam Bonjol No.1D, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, tanggal 30 Maret 2023 jelas-jelas tidak sah karena harga penjualan limit lelang tersebut dibawah harga kewajaran / dibawah harga pasar pada umumnya . yaitu sebesar Rp Rp 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah) tapi hanya dilelang senilai Rp.

290.000.000,- ( Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah)

13. Bahwa atas penjualan lelang dengan harga limit jual yang dilakukan oleh : TERGUGAT , adalah sangat merugikan debitur ( PENGGUGAT ) , bahkan penjualan lelang tersebut telah bertentangan dengan azas kepatuhan dan kewajiban sehingga sangat tepat kalau proses lelang yang akan dilakukan di KPKNL Semarang ) Gedung Keuangan Negara Semarang II, Jl. Imam Bonjol No.1D, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah adalah Cacat Hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat .

14. Bahwa oleh karena Kantor Pelayanann kekayaan Negara dan lelang ( KPKNL ) di masukan oleh tergugat dalam pelelangan asset kami maka dalam perkara ini Kantor Pelayanann kekayaan Negara dan lelang ( KPKNL ) semarang kami masukan sebagai pihak dalam perkara ini sebagai turut tergugat agar menghomati putusan dalam perkara ini.

15. Bahwa eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (1) huruf b jo. Pasal 14 jo. Pasal 11 ayat (2) huruf e jo. Pasal 6 Undang Undang No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, mengatur dengan jelas bahwa eksekusi Hak Tanggungan tetap harus memerlukan izin/fiat eksekusi dari Pengadilan Negeri setempat. Dan tidak membenarkan penjualan objek hipotik atau hak tanggungan oleh kreditur melalui lelang tanpa adanya fiat eksekusi dari pengadilan negeri setempat;

16. Dan perlu saya sampaikan juga, sebagai berikut :

- Bahwa menurut ketentuan dalam Pasal 6 Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dinyatakan “apabila debitur wanprestasi (cidera janji), maka pemegang Hak Tanggungan mempunyai hak untuk menjual objek terhadap Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan

Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”;

Bahwa eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (1) huruf b jo. Pasal 14 jo. Pasal 11 ayat (2) huruf e jo. Pasal 6 Undang Undang No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, mengatur dengan jelas bahwa eksekusi Hak Tanggungan tetap harus memerlukan izin/fiat eksekusi dari Pengadilan Negeri setempat. Dan tidak membenarkan penjualan objek hipotik atau hak tanggungan oleh kreditur melalui lelang tanpa adanya fiat eksekusi dari pengadilan negeri setempat;

- Bahwa berdasarkan Putusan MA No. 3021 K/Pdt/1984 tertanggal 30 Januari 1984. Dimana dalam amar putusan ini MA dimaksud menyatakan berdasarkan Pasal 224 HIR pelaksanaan lelang akibat grosse akte hipotik yang memakai irah-irah seharusnya dilaksanakan atas perintah ketua pengadilan negeri;

- Bahwa berdasarkan Yurisprudensi : Putusan MA No.3021/K/Pdt/1984 tertanggal 30 Januari 1984 yang menyatakan parate eksekusi yang dilakukan dengan tanpa meminta persetujuan Ketua Pengadilan Negeri meskipun didasarkan Pasal 1178 ayat (2) KUH Perdata adalah perbuatan melawan Hukum dan lelang yang dilakukan menjadi Batal;

- Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan /PMK 06/2010 Pasal 13 : (1) Dalam hal terdapat gugatan terhadap objek lelang hak tanggungan dari pihak lain selain debitor/suami atau istri/debitor/tereksekusi, pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan titel eksekutorial dari Sertifikat Hak Tanggungan yang memerlukan fiat eksekusi. (2) Permohonan atas pelaksanaan lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pengadilan Negeri Ungaran. Bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan menteri keuangan nomor 93 tentang pelaksanaan lelang / PMK 06/2010 pasal 16 yaitu :

1) Penjual/Pemilik Barang bertanggung jawab terhadap : (a). keabsahan kepemilikan barang; (b). keabsahan dokumen persyaratan lelang; (c).

penyerahan barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak; dan (d).

dokumen kepemilikan kepada Pembeli.

2) Penjual/Pemilik Barang bertanggung jawab terhadap gugatan perdata maupun tuntutan pidana yang timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan perundang-undangan di bidang lelang.

3) Penjual/Pemilik Barang bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi terhadap kerugian yang timbul karena ketidak absahan barang dan dokumen persyaratan lelang.

Halaman 6 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4) Penjual/Pemilik Barang harus menguasai fisik barang bergerak yang akan dilelang, kecuali barang tak berwujud, termasuk tetapi tidak terbatas pada saham tanpa warkat, hak tagih, hak cipta, merek, dan/atau hak paten.

- Bahwa Pelaksanaan penjualan dibawah tangan tersebut hanya dapat dilakukan setelah lewat 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh pembeli dan/ atau pemegang Hak Tanggungan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikit-dikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di daerah yang bersangkutan dan/ atau media massa setempat, serta tidak ada pihak yang menyatakan keberatan (Pasal 20 ayat (3) Undang-undang No. 4 Tahun 1996).

- Pelaksanaan eksekusi yang memerlukan fiat Ketua Pengadilan merujuk dari pasal 26 Undang- undang Hak Tanggungan dan penjelasannya dan sesuai dengan Peraturan hukum acara Perdata Indonesia, eksekusi Hak Tanggungan pasal 20 ayat (1) huruf b jo pasal 14 Undang- undang Hak Tanggungan memerlukan campur tanggan Ketua Pengadilan Negeri atau izin dari fiat eksekusi pengadilan.

- Penjelasan direktur eksekutif KOMNAS PK-PU INDONESIA meminta dan menghimbau kepada masyarakat yang asetnya dilelang tanpa fiat Ketua Pengadilan Negeri disarankan melakukan upaya hukum perlawanan Pengadilan dimana domisili Tergugat tersebut berada.

18. Bahwa agar gugatan penggugat tidak sia-sia kelak karena adanya kekhawatiran yang didasarkan sangkaan yang beralasan bahwa tergugat akan mengalihkan tanah jaminan untuk di jual / di lelang kepada umum sebelum perkara ini di putus oleh majelis hakim atau belum putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap , dengan ini penggugat mohon agar pengadilan Negeri ungaran ( Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini ) berkenan terlebih dahulu meletakan sita jaminan atas tanah jaminan sertifikat hak milik No : 04024

Maka dengan uraian tersebut diatas dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya bapak / ibu Majelis Hakim berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

Primer :

1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;

2. Membatalkan pelaksanaan lelang oleh : KPKNL Semarang tanggal : 30 Maret 2023 atas shm no: 04024;

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah jaminan : Sebidang tanah dan bangunan diatasnya No :04024;

Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. Menetapkan Bahwa Penggugat dapat menjual sendiri tanah dan bangunannya jaminan .

Sebidang tanah dan bangunan diatasnya sertifikat hak milik No : 04024 Dan hasil penjualan tersebut akan di pergunakan untuk melunasi kredit kepada tergugat , Penjualan mana dilakukan dengan pengawasan tergugat;

5. Mengabulkan permohonan Penggugat sesuai surat permohonan Tanggal 03 November 2022, dimana penggugat memohon keringanan cicilan sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) perbulannya;

6. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara;

7. Menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi immaterial senilai Rp.500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ).

SUBSIDER:

1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas tanah dan banguan sertikat hak milik No : 04024 atas nama Hendri Dwi Cahyani ( Pengugat ) terletak di Tegalrejo;

3. Menghukum tergugat untuk menghormati putusan ini;

4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara .

Apabila Bapak / IBu Majelis Hakim berpendapat lain mohon keadilan yang seadil - adilnya ( ex aequo et bono )

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat I hadir;

Penggugat II hadir;

Tergugat hadir dengan Kuasanya Agustinus Dewa Broto,SH;

Turut tergugat I dan II tidak hadir atau menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakilnya meskipun menurut Berita Acara Panggilan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN Unr, yang telah dibacakan di sidang, telah dipanggil dengan patut sedangkan tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan oleh alasan yang sah dan Untuk sidang selanjutnya Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II hadir Kuasanya .

Menimbang, bahwa sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Hakim Ketua Majelis menyatakan bahwa terhadap semua sengketa perdata pada peradilan tingkat pertama wajib diupayakan penyelesaian melalui perdamaian (Mediasi) dengan bantuan Mediator dan dalam persidangan Hakim Ketua Majelis telah memberikan penjelasan secukupnya perihal mediasi

Halaman 8 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dimaksud dan telah memerintahkan kedua belah pihak untuk mengajukan Mediator yang bersertifikasi untuk menyelesaikan perkara ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya atas persetujuan kedua belah pihak Majelis Hakim dengan Penetapan Nomor: 39/Pdt.G/2023/PN.Unr tanggal 31 Mei 2023, telah menunjuk MAS HARDI POLO, S.H. Hakim pada Pengadilan Negeri Ungaran sebagai Mediator dalam perkara ini untuk memberikan kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat agar dapat berdamai;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan hasil Mediasi oleh Mediator tertanggal 7 Juni 2023 dinyatakan bahwa upaya mediasi telah dilakukan secara maksimal namun tidak berhasil / gagal;

Menimbang, bahwa pada persidangan berikutnya Majelis Hakim telah pula berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak namun ternyata juga tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk membacakan surat gugatan Penggugat.

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawaban, yaitu sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

Bahwa adapun yang menjadi eksepsi atas Gugatan PENGGUGAT adalah sebagai berikut : Bahwa gugatan PENGGUGAT telah cacat secara formil karena dalil-dalil gugatannya baik posita maupun petitumnya tidak jelas, tidak lengkap dan kabur (obscuur libel), mengenai halhal sebagai berikut :

1. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT.

2. Bahwa Gugatan PENGGUGAT melanggar Yurisdiksi (kompetensi) Relatif, yang diatur dalam Pasal 118 (1) HIR yang berbunyi:

“ Pengadilan Negeri berwenang memeriksa gugatan yang daerah hukumnya, meliputi: Dimana tergugat bertempat tinggal. Dimana tergugat sebenarnya berdiam (jikalau tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya) ”.

Di dalam Perjanjian Kredit Nomor : 002/AJA-AMB/11/2017 antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tertanggal 03 November 2017 pasal 13 ayat 2 disebutkan bahwa :

“ Segala perselisihan yang mungkin timbul dari pelaksanaan perjanjian ini, para pihak setuju untuk memilih domisili hukum yang tetap yaitu Pengadilan Negeri Semarang atau Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara – Semarang.”

Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sedangkan saat ini Gugatan oleh PENGGUGAT diajukan ke Pengadilan Negeri Ungaran sehingga Gugatan ini seharusnya tidak dapat diterima.

3. Bahwa di dalam gugatan PENGGUGAT banyak terjadi kontradiksi atas apa yang didalilkan dengan kenyataan di lapangan, dan seolah olah menyalahkan dan menyudutkan TERGUGAT atas pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan serta mengaburkan atas segala kewajiban PENGGUGAT terhadap TERGUGAT. Oleh karena itu Gugatan PENGGUGAT menjadi kabur (obscuur libel) dan seharusnya tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa dalil-dalil yang tertuang dalam Eksepsi secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam Pokok Perkara ini;

2. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT.

3. Bahwa TERGUGAT tidak akan menjawab satu persatu posita dari PENGGUGAT karena pada dasarnya PENGGUGAT berusaha menggiring opini dan mengaburkan permasalahan wanprestasi yang telah dilakukan oleh PENGGUGAT.

4. Bahwa permohonan PENGGUGAT untuk dapat dilakukan restruktur ( relaksasi covid ) kepada pihak TERGUGAT tdak dapat dilakukan dikarenakan berdasarkan POJK No.11 / POJK.03 / 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijaksanaan Countercyclical dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019, maka kebijaksanaan yang mendukung stimulus pertumbuhan ekonomi terhadap debitur yang terkena dampak penyebaran corono virus disease termasuk debitur usaha mikro, kecil dan menengah berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2023, sedangkan pengajuan kredit awal dari PENGGUGAT adalah merupakan kredit konsumtif ( bukan kredit UMK ) dan sumber pengembalian kredit ( pembayaran angsuran ) berasal dari gaji Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan profesi PENGGUGAT yang mana tidak terkena dampak covid 19 serta kondisi kolektibilitas PENGGUGAT pada saat pengajuan permohonan tersebut sudah berada pada kolektibilitas 5 ( macet ) terhitung sejak tanggal 3 Desember 2019. sehingga alasan tersebut tidak beralasan.

Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5. Bahwa apa yang telah dilakukan TERGUGAT dengan mendaftarkan jaminan PENGGUGAT ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang untuk melaksanan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan sudah sesuai dengan Undang Undang Hak Tanggungan No. 4 tahun 1996 pasal 6 yang berbunyi ‘ apabila debitur cidera janji, pemegang Hak tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaanya sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut

Bahwa atas dasar hukum dan alasan-alasan di atas, maka TERGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut :

PRIMER :

1. Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT;

2. Menyatakan menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT tersebut tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard);

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDER :

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Menimbang,bahwa Turut Tergugat I mengajukan jawaban sebagai berikut;

A. Bahwa TURUT TERGUGAT ı menoıak dengan tegas seıuruh daıjı-dalil PARA PENGGUGAT dalam gugatannya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya.

B. Bahwa gugatan Para Penggugat berkaitan dengan pelaksanaan lelang terhadap obyek hak tanggungan sebagai berikut :

Sebidang tanah dan bangunan dan segala sesuatu yang berdiri melekat di atasnya, sesuai Sertifikat Hak Milik Nomor 04024 luas 200 m2 atas nama Hendri Kurnia Cahyani terletak di Deşa Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga yang selanjutnya disebut obyek sengketa.

DALAM POKOK PERKARA (VERWEERTEN PRİNCIPALE):

Halaman 11 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1 . Bahwa TURUT TERGUGAT I tidak akan menjawab dalil-dalil yang dikemukakan PARA PENGGUGAT yang tidak berkaitan dengan tugas dan wewenang TURUT TERGUGAT I.

A. Hubungan Utang Piutang Antara Penggugat dengan Tergugat I

1. Bahwa hubungan hükum utang piutang antara Penggugat dengan Tergugat I ini didasarkan pada Akta Perjanjian Pinjam Uang dengan Jaminan Nomor

002/AJA-AMB/11/2017 tanggal 3 November 2017 sebagaimana termaktub dalam Risalah Lelang Nomor 461/37/2023 tanggal 30 Maret 2023. Selanjutnya, obyek barang tidak bergerak berupa Objek Sengketa dalam perkara a quo dijadikan jaminan dan dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebagaimana APHT Nomor 123/2018 tanggal 28 November 2018 jo Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 1397/2018 tanggal 11 Desember 2018. Selain itu, catatan mengenai Hak Tanggungan ini juga tercantum dalam Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Salatiga in casu Turut Tergugat II sebagaimana tercantum dalam SKPT Nomor 3840/2023 tanggaı 20 Maret 2023.

2. Bahwa sesuai dokumen persyaratan lelang yang disampaikan oleh Tergugat I yang tercantum dalam Risalah Lelang Nomor 461/37/2023 tanggal 30 Maret 2023, Para Penggugat tidak memenuhi kewajibannya kepada Kreditur in casu Tergugat I sebagaimana Surat Pernyataan Nomor : 030/AJA-AMB/LELANG/IX/2022 tanggal 7 Oktober 2022 dari Pemohon Lelang/PenjuaI yang menyatakan bahwa Debitur/Penggugat telah wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya kepada Tergugat l.

B. Pelaksanaan Lelang Telah Sesuai dengan Peraturan perundang- undangan yang Berlaku

Bahwa terhadap dalil-dalil dan Petitum dalam gugatan PARA PENGGUGAT yang pada intinya menyampaikan bahwa pelaksanaan lelang terhadap Objek Sengketa dalam perkara a quo dimaksud dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, atas hal tersebut dapat TURIJT TERGUGAT I sampaikan:

Bahwa dasar diajukannya permohonan lelang yaitu karena Debitur (Para Penggugat) telah cidera janji/wanprestasi dalam memenuhi kewajiban pembayaran hutangnya kepada Kreditur (Tergugat l), yang dibuktikan dengan

Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Surat Pernyataan bahwa Debitur/Para Penggugat telah cidera janji/wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya kepada Tergugat l. Oleh karena itu, barang jaminan yang telah dibebani hak tanggungan oleh Kreditur (Tergugat l) dapat dimohonkan penjualan melalui lelang. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan yang mengatur bahwa "apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasi/ penjualan tersebut. "

Bahwa perlu TURUT TERGUGAT I sampaikan, prosedur lelang yang merupakan pelaksanaan dari Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan terhadap Objek Sengketa dalam perkara a quo, telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan khususnya di bidang lelang dan hak tanggungan, yaitu berpedoman pada Undang-Undang Lelang (Vendu Reglement, Ordonantie 28 Pebruari 1908 Staatsb/ad 1908:189 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad 1941:3), Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.

Bahwa dalam mengajukan permohonan lelang, Tergugat I telah melengkapi dengan dokumen persyaratan lelang seperti apa yang dimaksud dalam Lampiran PMK Juklak Lelang diantaranya sebagai berikut:

a) Salinan / fotokopi Perjanjian Kredit;

b) Salinan / fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan dan Akta Pemberian Hak Tanggungan;

c) Salinan/fotokopi sertifikat Hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan;

d) Salinan / fotokopi Perincian hutang / jumlah kewajiban debitur;

e) Salinan / fotokopi bukti bahwa Debitor wanprestasi, antara lain surat- surat peringatan;

f) Surat pernyataan dari kreditor selaku Pemohon Lelang yang isinya akan bertanggung jawab apabila terjadi gugatan perdata dan/atau tuntutan pidana;

Halaman 13 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

g) Salinan/fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaan lelang kepada debitur oleh kreditur;

h) Bukti pengumuman lelang;

i) SKT/SKPT;

j) Surat pernyataan jaminan tidak dalam sengketa;

k) Salinan/fotokopi Laporan Penilaian;

Mengingat permohonan lelang dalam perkara a quo, telah dilengkapi dengan dokumen persyaratan lelang dan telah memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek Lelang, maka selanjutnya setelah semua dokumen persyaratan lengkap maka Turut Tergugat I mengeluarkan Surat Penetapan Hari dan tanggal yang menetapkan jadwal ıeıang sebagaimana S-1188/KNL- 0901/2023 tanggaı 27 Februari 2023 atas Objek Sengketa dalam perkara a quo. Selanjutnya, sebelum pelaksanaan lelang untuk memenuhi asas publisitas telah dilakukan Pengumuman Lelang sesuai ketentuan yaitu melalui selebaran dan melalui surat kabar harian oleh Tergugat I. Setelah lelang dilaksanakan, Berita Acara Pelaksanaan Lelang dituangkan dalam Risalah Lelang.

Bahwa Surat Penetapan Jadwal Lelang merupakan bentuk prosedür administrasi yang dilaksanakan oleh TURUT TERGUGAT I guna menjalankan perintah ketentuan peraturan perundang-undangan dan sah secara hukum.

C. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hükum tersebut, lelang Objek Sengketa nyata-nyata telah didasarkan pada ketentuan hükum yang belaku dan dilakukan sesuai dengan tata cara dan prosedur lelang yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Bahwa TURUT TERGUGAT I tegaskan berdasarkan ketentuan Pasal 25 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020 tanggal 22 Desember 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, "Lelang yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak dapat dibatalkan. "Hal ini juga telah sesuai dengan ketentuan pada Bükü II Mahkamah Agung tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Adimintrasi Pengadilan yang dengan tegas menyatakan "bahvvâ suatu pele/angan yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan".

Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

E. Bahwa Turut TERGUGAT I menolak dengan tegas terhadap dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa lelang terhadap obyek sengketa cacat hükum dan batal demi hükum dan terkait dengan dali Para Penggugat tentang nilai limit dapat Turut TERGUGAT I jelaskan sebagai berikut;

1). Bahwa Turut TERGUGAT I tegaskan kembali, pelaksanaan lelang terhadap obyek sengketa telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

2). Bahwa berdasarkan verifikasi dokumen yang disampaikan oleh Tergugat I kepada Turut TERGUGAT l, Tergugat I telah melampirkan dokumen hasil penilaian sesuai ketentuan yang berlaku

3). Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 49 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020, "Nilai Limit ditetapkan oleh Penjual harus berdasarkan laporan hasil penilaian oleh Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf a, untuk: a. Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang- Undang Hak Tanggungan (UUHT), Lalang Eksekusi Jaminan Fidusia, Lelang Eksekusi Gadai, dan Lelang Eksekusi Harta Pailit, dengan Nilai Limit paling sedikit Rp5. 000. 000. 000, 00 (lima miliar rupiah) . . dst

4). Bahwa lebih lanjut ketentuan dalam Pasal 52 ayat (5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020, "KPKNL tidak berwenang melakukan tinjauan terhadap besaran nilai yang tercantum dalam laporan penilaian atau penaksiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)".

5). Berdasarkan hal-hal di ataş, sudah sepatutnya dalil Para Penggugat ditolak dan dikesampingkan Majelis Hakim

F. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas nampak sangat transparan, sedangkan dalil-dalil PARA PENGGUGAT sangat keliru dan tidak berdasarkan hukum. Oleh karena itu, dalil-dalil posita dan Petitum Para PENGGUGAT adalah dalil-dalil yang mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum sehingga sudah sepatutnya dikesampingkan oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo.

Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas sudah sepatutnya apabila TURUT TERGUGAT I mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ungaran yang memeriksa perkara, agar memutus perkara a quo dengan amar sebagai berikut:

Halaman 15 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dalam Pokok Perkara:

1. Menolak gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak- tidaknya menyatakan gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

2. Menyatakan TURUT TERGUGAT I tidak melakukan perbuatan melawan hukum atas pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan terhadap Objek Sengketa dalam perkara a quo;

3. Menyatakan Risalah Lelang Nomor 461/37/2023 tanggal 30 Maret 2023 adalah sah demi hukum dan tidak dapat dibatalkan;

4. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya ( ex aequo et bono ).

Menimbang,bahwa Turut Terggat II mengajukan jawaban sebagai berikut;

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Turut Tergugat II menolak dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat untuk seluruhnya kecuali apa yang diakui secara tegas dan bulat;

2. Bahwa Turut Tergugat II menolak dengan tegas dimasukkannya sebagai pihak dalam perkara ini, karena Turut Tergugat II tidak terlibat dalam perbuatan hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat hal gugatan perbuatan melawan hukum;

3. Bahwa dalam Petitum dan Posita Gugatan Penggugat tidak menjelaskan peran Turut Tergugat II dalam Perkara Aquo, dimana keterlibatan Turut Tergugat II dalam Perkara Aquo;

4. Bahwa posita-posita dari Para Penggugat yang tidak ditanggapi Turut Tergugat II

bukan berarti diakui tetapi memang tidak ada relevansinya dengan tugas-tugas Turut Tergugat II sehingga tidak perlu ditanggapi;

Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5. Bahwa Turut Tergugat II adalah Institusi Pemerintah yang bertugas untuk menjalankan Pelayanan kepada masyarakat di bidang administrasi Pendaftaran Tanah sehingga apabila Gugatan Melawan Hukum yang belum selesai yang saat ini terjadi perselisihan antara Para Penggugat dengan Tergugat adalah menjadi urusannya dan tanggung jawabnya sendiri. Dengan masih adanya sengketa atau perselisihan antara Para Penggugat dengan Tergugat sedang dalam proses penyelesaian, apabila melibatkan Turut Tergugat II maka gugatan tersebut menjadi Gugatan Prematur,

PETITUM

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

2. Menerima dan mengabulkan jawaban Turut Tergugat II untuk seluruhnya;

Apabila Majelis Hakim yang terhormat kiranya berpendapat lain, maka Turut Tergugat II memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang,bahwa terhadap jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh Kuasa Tergugat, Penggugat mengajukan replik secara elektronik tertanggal 17 Juli 2023 dan selanjutnya Kuasa Tergugat,Kuasa turut Tergugat I dan Kuasa Turut Tergugat II mengajukan duplik secara elektronik tanggal 24 Juli 2023, untuk singkatnya termuat dalam berita acara persidangan yang merupakan satu kesatuan dengan putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana disebutkan diatas;

Menimbang, bahwa perihal jawab-jinawab yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak dan setelah Majelis Hakim membaca, memeriksa, mempelajari dan memperhatikan jawab jinawab kedua belah pihak, maka dapat disimpulkan bahwa Tergugat mengajukan eksepsi kompetensi Relatif sebagai berikut:

TENTANG KOMPETENSI RELATIF YANG BERWENANG

MEMERIKSA,MEMUTUS DAN MENGADILI ADALAH PENGADILAN NEGRI SEMARANG

Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Kuasa Tergugat mengenai kewenangan mengadili (kompetensi absolut/relatif), maka berdasarkan Pasal 136 HIR/162 RBg Pengadilan harus mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut;

Menimbang,bahwa terhadap kompetensi Relatif Kuasa Tergugat Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang,bahwa Dalam persidangan Tergugat mengajukan bukti permulaan berupa;

1. Foto copy Data Debitur atas nama Hendri Dwi Cahyani yang ditandatangani dan disahkan oleh pihak BPR Adil Jaya Artha, tertanggal 23 Oktober 2017, yang diberi tanda (Bukti T1);

2. Foto copy Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No : 002/KRD/AJA- AMB/11/2017 tertanggal 03 November 2017 dari BPR Adil Jaya Artha kepada Hendri Dwi Cahyani, yang diberi tanda (Bukti T2);

3. Foto copy Surat dari BPR Adil Jaya Artha kepada Notaris & PPAT Sri Ariyani, SH, Mkn, perihal DATA PENGIKATAN antara BPR Adil Jaya Artha dan Hendri Dwi Cahyani beserta suami atas nama O. Dwi Harno Siswoyo untuk dibuatkan Akta Pemberian Hak Tanggungan, tertanggal 19 Oktober 2018, yang diberi tanda (Bukti T–3);

4. Foto copy Perjanjian Pinjam Uang Dengan Jaminan No. 002/AJA- AMB/11/2017 antara BPR Adil Jaya Artha dan Hendri Dwi Cahyani, tertanggal 03 November 2017, yang diberi tanda (Bukti T-4);

5. Foto copy Surat Sanggup tertanggal 03 November 2022, yang diberi tanda (Bukti T-5);

6. Foto copy tanda Terima Dokumen /Barang Jaminan No.

002/KRD/BAJA/11/2017, tertanggal 03 November 2017, yang diberi tanda (Bukti T-6);

7. Foto copy SERTIPIKAT HAK TANGGUNGAN No. 1397/2018 tanggal penerbitan 11 Desember 2018, yang diberi tanda (Bukti T-7);

Menimbang,bahwa Fotocopy bukti - bukti surat T-1 sampai T-7 telah dibubuhi meterai cukup, serta telah dicocokkan sesuai dengan aslinya, dan selanjutnya dilampirkan dalam berkas perkara ini, dan kemudian bukti yang asli surat-surat bukti tersebut dikembalikan kepada Tergugat;

Menimbang,bahwa Penggugat mengajukan bukti permulaan berupa ; 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia atas nama O. Dwi

Harno Siswoyo NIK : 3322020210740002 tertanggal 18 September 2019, yang diberi tanda (Bukti P1);

Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia atas nama Hendri Dwi Cahyani NIK : 3322025702790001 tertanggal 18 September 2019, yang diberi tanda (Bukti P2);

3. Foto copy Kartu Keluarga Nomor : 3373030812150004 atas nama O.

Dwi Harno Siswoyo tertanggal 14 Juni 2023, yang diberi tanda (Bukti P–

3);

4. Foto copy Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 002/KRD/AJA- AMB/11/2017 tertanggal 03 November 2017, yang diberi tanda (Bukti P- 4);

5. Foto copy Daftar Riwayat Pinjaman tertanggal 12 April 2021, yang diberi tanda (Bukti P-5);

6. Foto copy Sertipikat Hak Milik No.04024 atas nama HENDRI DWI CAHYANI, tertanggal 14 September 2011, yang diberi tanda (Bukti P-6);

7. Foto copy SPT PBB, yang diberi tanda (Bukti P-7);

8. Foto copy Surat Permohonan Keringanan Cicilan, tertanggal 03 November 2022, yang diberi tanda (Bukti P-8);

9. Foto copy Bukti Jual via Online, yang diberi tanda (Bukti P-9);

10. Foto copy Bukti Jual via Online, yang diberi tanda (Bukti P-10);

11. Foto copy Surat Jawaban dari BPR Adil Jaya Artha, tertanggal 22 November 2022, yang diberi tanda (Bukti P-11);

12. Foto copy Surat Somasi Pertama, tertanggal 21 Maret 2023, yang diberi tanda (Bukti P-12);

Menimbang,bahwa Fotocopy bukti - bukti surat P-1 sampai P-12 telah dibubuhi meterai cukup, serta telah dicocokkan sesuai dengan aslinya, dan selanjutnya dilampirkan dalam berkas perkara ini, kemudian asli surat-surat bukti tersebut dikembalikan kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti T4 yaitu perjanjian Pinjam Uang dengan Jaminan antara Para Penggugat dan Tergugat No 002/AJA- AMB/11/2021 yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 3 November 2017 pada Pasal 13 yang menyebutkan bahwa “Segala Perselisihan yang mungkin timbul dari pelaksanaan perjanjian ini , para pihak memilih domisili hukum yang tetap yaitu Pengadilan Negeri Semarang atau Kantor Piutang dan Lelang Negara Semarang;

Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1338 ayat (1) menentukan bahwa “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya”.

Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang,bahwa sesuai pasal 1338 ayat (1) telah jelas bahwa perjanjian Aquo berlaku sebagai Undang Undang untuk kedua belah pihak karena telah di sepakati bersama dan para pihak yang membuat perjanjian aquo harus tunduk pada perjanjian tersebut;

Menimbang, bahwa perjanjian Aquo adalah mengikat kedua belah pihak karena telah disepakati bersama dan telah memenuhi syarat sahnya perjanjian 1320 KUHPERDATA;

Menimbang, bahwa sesuai perjanjian Pinjam Uang dengan Jaminan antara Para Penggugat dan Tergugat Aquo Majelis Hakim dapat menyimpulkan bahwa bila ada sengketa antara kedua belah pihak telah disepakati kedua belah pihak agar diselesaikan Pengadilan Negeri Semarang,maka sudah seharusnya Pengajuan Gugatan tersebut harus di Pengadilan Negeri Semarang;

Menimbang,bahwa terhadap bukti yang lainnya yang diajukan oleh kedua belah pihak yang tidak mempunyai relevansinya dengan eksepsi kompetensi Relatif dan sudah memasuki pokok perkara,terhadap bukti tsb Majelis Hakim tidak mempertimbangkannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas sudah sepatutnya dinyatakan Pengadilan Negeri Ungaran tidak berwenang untuk menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara ini sebagaimana dalam dalil Eksepsi Tergugat dan untuk itu eksepsi kompetensi Relatif Tergugat patut untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi kompetensi Relatif Tergugat di kabulkan oleh Majelis Hakim ,maka Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan alasan Eksepsi Tergugat yang lain dan putusan ini bersifat akhir dan Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan pokok perkara Gugatan Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dikabulkan, maka Penggugat dihukum membayar biaya perkara;

Mengingat dan mempertimbangkan pasal 1320 KUHPERDATA,pasal 1338 KUHPERDATA, UU No. 51 Tahun 2009, UU No. 50 Tahun 2009, 136 HIR/162 RBg, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009, HIR, serta peraturan - peraturan lain yang bersangkutan:

MENGADILI

1. Mengabulkan eksepsi kompetensi Relatif dari Tergugat;

Halaman 20 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Ungaran Kelas I B secara kompetensi Relatif tidak berwenang memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara Nomor 39/Pdt.G/2023/PN Unr.

3. Menghukum Penggugat membayar ongkos perkara dalam perkara ini sebesar Rp 1.165.000 (satu juta seratus enam puluh lima ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ungaran pada hari Senin , tanggal 28 Agustus 2023 oleh kami M. Iqbal Basuki Widodo, S.H. sebagai Hakim Ketua, S a y u t i, S.H., dan Asih Widiastuti, S.H, masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Senin , tanggal 11 September 2023, dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh masing masing Hakim Anggota, dengan dibantu oleh ETY TIARA PUTRI, S.K.M., S.H. ,sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dengan dihadiri oleh Penggugat, dan dihadiri oleh Kuasa Tergugat, tanpa di hadiri Kuasa Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dan pemberitahuan segera di lakukan bagi pihak yang tidak hadir dan Pemberitahuan melalui Sistem Informasi Penulusuran Perkara saat itu juga ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

S a y u t i, S.H M.Iqbal Basuki Widodo, S.H.

Asih Widiastuti, S.H

Panitera Pengganti,

Ety Tiara Putri, S.K.M., S.H.

Perincian biaya:

1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000,00 2. Biaya Alat Tulis Kantor Rp 75.000,00

Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

3. Biaya Panggilan Rp 1.000.000,00

4. Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 40.000,00 5. Biaya Pemeriksaan Setempat Rp -

6. Materai Rp 10.000,00

7. Redaksi Rp 10.000,00 +

Jumlah Rp 1. 165.000,00

(satu juta seratus enam puluh lima ribu rupiah)

Halaman 22 dari 22 Putusan Nomor 39/Pdt.G/2023/PN.Unr

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Referensi

Dokumen terkait

2157 K/Pdt/2012, mengetahui dan menganalisis pertimbangan Hakim Agung yang menyatakan kumulasi gugatan perbuatan melawan hukum dan wanprestasi tidak dapat diterima

Setelah dilakukan analisa putusan maka permasalahan idiologi atau perbedaan prinsip antar individu, ekonomi, kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama, tidak adanya keharmonisan

HEPPY INDAH HAPSARI, E0013213, STUDI PUTUSAN YANG TIDAK DAPAT DIEKSEKUSI (NON EKSEKUTABLE) DALAM PERKARA PERDATA (Studi Putusan Nomor 16/Pdt.Plw/2014/PN.Kdl)

Putusan Pidana yang Berkekuatan Hukum Tetap Dapat Dijadikan Pertimbangan Majelis Hakim Dalam Memutus Perkara Perdata yang Memiliki Korelasi dengan Perkara Pidana Atas Pelaku

Kunni Afifah, menyatakan bahwa pertanggungjawaban secara perdata seorang Notaris yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah Notaris wajib mempertanggungjawabkan

59/pdt g 2017/pn bna yang dalam putusan perbuatan melawan hukum, serta untuk mengatahui dan menganalisis tentang proses penyelesaian beserta hasilnya, dalam kasus pembatalan hasil

Rahmansyah, 2023 PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERKAIT PEMBATALAN HASIL LELANG PENGADAAN PICTURE ARCHIVING COMMUNICATION SYSTEM Analisa Putusan Nomor:59/Pdt G 2017/PN BNA UPN Veteran

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 272 K/Pdt.Sus-HKI/2016 tentang perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual merek antara LAURENT BOULET selaku Direktur Neosolutions Sarl sebagai pemohon kasasi melawan BARTH NICOLAS CLAUDE M.M. sebagai