• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Mutu Pembelajaran Bahasa Indonesia Semester 1

MrChange

Academic year: 2023

Membagikan "Rencana Mutu Pembelajaran Bahasa Indonesia Semester 1"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Mutu Pembelajaran

Nama Dosen : Ari Widyarni, SKM.,M.Kes.

Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat

Kode Mata Kuliah : MKDU

Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Jumlah SKS : 2 (dua)

Semester : I (satu)

Pertemuan : KetuJuh

Alokasi Waktu : 90 menit

(2)

MATERI KULIAH

DIKSI/PILIHAN KATA

FKM UNISKA

(3)

DIKSI/PILIHAN KATA

Kata merupakan salah satu unsur dasar bahasa yang sangat penting.

Dalam memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Ketepatan : dapat mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan;

2. Kesesuaian : kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan keadaan.

(4)

I. Kata–kata yang memiliki persamaan dibeberapa bagian

a.Sinonim : persamaan arti / makna b. Antonim : lawan arti

c. Homonim : persamaan bentuk beda arti d. Homofon : persamaan bunyi beda arti e. Homograf : persamaan bentuk beda arti f. Hiponim : kata turunan dari kata lainnya g. Hipernim : kata turunan yang merupakan

bagian dari kata lainnya.

10/26/20

BI/ diksi 19 4

(5)

II. DENOTASI dan KONOTASI

contoh :

1. Ayahnya pekerja di kantor itu.

2. Ayahnya pegawai di kantor itu.

3. Ayahnya buruh di kantor itu.

4. Gadis itu bunga di desanya.

5. Penata bunga itu sedang bekerja.

6. Banyak kupu-kupu beterbangan di malam hari diatas kebun bunga nenek.

7. Kupu–kupu malam itu ditangkap petugas tatib.

(6)

III. ABSTRAK dan KONGKRIT

contoh :

1. Keadaan kesehatan di lingkungan itu sangat memprihatinkan, hal ini terlihat dari

banyaknya anak yang menderita cacingan, kudisan, dan kuorsior.

2. Para mahasiswa mampu menyampaikan inspirasi lewat puisi, prosa, dan kegiatan-

kegiatan lain karena adanya kebebasan yang diberikan pihak universitas.

10/26/20

BI/ diksi 19 6

(7)

IV. UMUM DAN KHUSUS

Contoh :

1. Perlengkapan kantor yang baru dibeli itu hilang dicuri maling, seperti : komputer, printer, dan pemotong kertas.

2. Penata bunga itu merangkai beraneka bunga seperti : melati, mawar, anyelir dan anggrek di meja panjang itu.

3. Bentuk-bentuk surat dapat dilihat pada buku itu seperti: surat dinas, surat pajak, dan

surat pribadi.

(8)

V. POPULER dan KAJIAN

1. Bermakna

2. Sejajar

3. Tahap

4. Isi

5. Batasan

6. Berbahaya

7. Besar

8. Wajar

9. Tetap

10. Arang

1. Signifikansi

2. Paralel

3. Stadium

4. Volume

5. Definisi

6. Kritis

7. Makro

8. Natural

9. Konsisten

10. Karbon

10/26/20

BI/ diksi 19 8

(9)

VI. Kata dalam percakapan

JARGON : Kata-kata teknik yang dipakai oleh segolongan/ kelompok tertentu dalam

berkomunikasi. Bentuknya bisa seperti sandi, kode rahasia atau morse.

SLANG : kata-kata yang biasa dipakai para remaja dalam berkomunikasi. Tercipta

karena para pemakai ingin berbeda dari orang kebanyakan.

(10)

VII. PERUBAHAN KATA

Meluas : putra-putri, bapak, ibu, dll.

Menyempit : sarjana, kiai, pendeta, dll.

Sinestesia : mukanya masam, panjang tangan, bermuka dua, dll.

Amelioratif : istri-bini

Asosiasi : amplop, sogok.

Peyoratif : oknum, gerombolan, antek.

10/26/20

BI/ diksi 19 10

(11)

VIII. Pilihan Kata

Pilihan Kata dalam Kaidah Sintaksis

Pilihan Kata dalam Kaidah Makna

Pilihan Kata dalam Kaidah Sosial

Pilihan Kata dalam Kalimat

(12)

Pilihan Kata dalam Kaidah Sintaksis

Kaidah Sintaksis mensyaratkan pilihan kata yang tepat, seksama, dan lazim.

Tepat berarti penempatan kata sesuai dengan kelompoknya dalam sintaksis, seksama berhubungan dengan

kesesuaian antara makna dan pikiran, dan lazim berarti kata yang sudah

menjadi milik bahasa Indonesia.

Contoh:

- besar, agung, raya, tinggi (bersamaan maknanya). Kita dapat membentuk kata

hari raya, hari besar tepat dan lazim.

(13)

Kaidah Frase dalam pilihan kata mensyaratkan adanya kedayagunaan dan keberterimaan secara logis. Pemakaian bahasa mengenal kata- kata yang seakan-akan benar dan saling bersaing, padahal bila diteliti secara logis, kata-kata tersebut ada yang tidak benar.

Contoh:

- Terdiri atas bukan terdiri dari

- Antara … dan bukan antara … dengan

- Disebabkan oleh bukan disebabkan karena

(14)

Pilihan Kata dalam Kaidah Makna

Sinonim, Homofoni, dan Homograf - Sinonim muka, paras, wajah, tampang

- Homofoni kesamaan huruf sekaligus kesamaan bunyi : tampang, buku, dll.

- Homograf kesamaan huruf pengucapan berbeda: teras (rumah)-teras (inti).

Makna Denotatif

Makna dalam alam wajar, yaitu makna objektif,

konseptual, sebenarnya. Secara eksplisit, denotatif

merupakan hasil observasi, dapat diukur, dapat dibatasi. Bahasa ilmiah menggunakan makna denotatif dalam mengungkapkan

pikiran.

(15)

Makna Asosiatif

Makna yang bukan sebenarnya

Perubahan Makna

Dapat meluas dan menyempit atau berubah sama sekali

Jargon/Slang

- Jargon kata-kata yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok.

- Slang kata-kata tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan untuk tampil beda, jika telah usang akan muncul kata-kata baru.

(16)

Pilihan Kata dalam Kaidah Sosial

Dalam memilih kata, harus disesuaikan dengan lingkungan pemakai, yang dibedakan atas:

Kata Abstrak/Umum dan Kata Konkret/Khusus.

Kata Ilmiah dan Populer: arang, karbon.

Kata Baku dan Nonbaku: ijazah-ijasah.

Kata Asing dan Serapan: option, gap, stem, dll.

Kata-kata Baru : lahan, piranti, laik, portal, internet, dll.

(17)

Pilihan Kata dalam Kalimat

Setiap kata mempunyai konteksnya, artinya kata-kata itu digunakan dalam hubungan yang lebih luas, Misalnya:

kalimat, paragraf, wacana.

Makna kata pada dasarnya bergantung pada konteks yang mencakup situasi

fisik/verbal pada kondisi suatu kata dipergunakan. Kata yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda apabila kondisinya berbeda.

(18)

IX. DEFINISI

Definisi

Adalah batasan pengertian suatu kata secara tepat dan jelas. Mendefinisikan suatu kata berarti membatasi

obyek/konsep yang dilambangkan oleh kata tersebut. Definisi terdiri atas dua bagian, yaitu kata yang didefinisikan

(definien) dan kata yang mendefinisikan (definiendum).

Contoh

- Bahasa ialah alat komunikasi yang berupa lambang-lambang bunyi.

(19)

Jenis Definisi

Definisi Nominal

disebut juga definisi kamus; membatasi kata dengan kata lain yang merupakan sinonimnya, terjemahannya, atau

menunjukkan asal-usulnya.

contoh:

- Ikan ialah yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Fish.

- Kata demokrasi diturunkan dari kata demos dan kratos.

- Yang dimaksud dengan tenaga ialah kekuatan.

(20)

Definisi Formal

Merupakan definisi klasifikasi dan diferensinya, definiendum dikeluarkan dari genus (kelas) dan spesiesnya. Dalam definisi formal kedua ruasnya dapat dipertukarkan tempatnya.

contoh

- Mahasiswa ialah pelajar di perguruan tinggi.

- Pelajar di perguruan tinggi ialah mahasiswa.

(21)

Definisi Operasional

Menunjukkan “apa yang harus diukur dan bagaimana mengukurnya”, definisi ini diperlukan dalam penelitian sehubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung seperti hasil belajar,

inteligensi.

contoh

- Kecepatan bicara ialah jumlah kata yang dapat diucapkan dalam satu satuan waktu.

Definisi Luas

Merupakan uraian, mungkin satu paragraf atau satu bab bahkan satu wacana utuh. Definisi ini diperlukan pada konsep yang rumit yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat pendek.

Definisi Lainnya

- Definisi Pengingkaran - Definisi Pertentangan - Definisi dengan contoh - Definisi tidak formal

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, there should be seeking of ways to support the SMEs in which the current legal measures or regulations related to the lending approval should be revised for the benefits