RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJAR Satuan Pendidikan : SMA Bhakti Mulya Banjaran Mata Pelajaran : Kimia Lintas minat
Kelas / semester : X/1
Alokasi waktu : 2 X 45 menit (Pertemuan 1)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI – 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI – 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dnegan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Membandingkan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
3.5.7 Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi
3.5.8 Menentukan molekul yang mengalami penyimpangan kaidah oktet
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan sifat fisika.
4.5.2 merancang percobaan sederhana ikatan kovalen untuk menunjukkan karakteristik senyawa kovalen berdasarkan sifat fisika.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penanyangan video ikatan kovalen koordinasi dan diskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dengan teliti
2. Melalui diskusi kelompok menentukan molekul yang mengalami penyimpangan kaidah oktet dengan teliti
3. Melalui diskusi dan penelurusan reverensi materi peserta didik mampu merancang percobaan sederhana untuk menunjukkan karakteristik senyawa kovalen berdasarkan sifat fisika
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Ikatan kovalen koordinasi 2. Penyimpangan kaidah oktet
E. MODEL, PENDEKATAN, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Model pembelajaran : Discovery learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Tanya jawab, diskusi dan penyelasan masalah 4. Media : Video pembelajaran, ppt, LKPD
F. SUMBER BELAJAR
Rangkuman kimia Rahayu, N., & Giriarso, J. P. (2009). Rangkuman Kimia SMA. GagasMedia.
Kimia Bilingual untuk SMA/MA kelas x semester 1 & 2 Kimia untuk SMA/MA kelas x
Bahan ajar ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah otet
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPKIMIA/article/downloadSuppFile/4366/221 http://anyflip.com/xymew/rjsg/
https://www.youtube.com/watch?v=ys54cIF4AQ0 https://www.youtube.com/watch?v=TDeS59pWLPY
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu Pendahuluan Orientasi :
1. Memberi salam dan berdoa (bila di jam pertama)
2. Memeriksa kebersihan kelas, kehadiran peserta didik, kerapian dan kesiapan peserta didik
Apersepsi :
3. Guru memberikan apersepsi mengenai prasyarat yaitu proses pembentukan senyawa kovalen tunggal dan rangkap.
Guru meminta siswa melukiskan struktur lewis ikatan kovalen dari O2, N2 dan HCl
Motivasi :
4. Guru memberikan motivasi mengenai kaitan pembelajaran ikatan kovalen koordinasi dalam kehidupan sehari – hari dengan menampilkan gambar
Kemudian menanyakan kepada peserta didik “Setelah mengamati gambar di atas, apa yang terbersit di pikiran kalian? Menurut kalian apa yang terjadi dengan kondisi tersebut?
“Dari gambar tersebut terlihat bahwa udara dijalanan tersebut sudah tercemar oleh asap kendaraan, asap tersebut
15 menit
sebagai polutan dari polusi udara yang merupakan hasil dari pembakaran bahan bakar pada kendaraan, tau kah kalian ada begitu banyak jenis gas yang dihasilkan dari pembakaran tersebut? diantaranya adalah gas sulfur oksida (SOx) salah satunya yaitu sulfur dioksida (SO2), sulfur dioksida ini bila ditinjau dari ikatannya merupakan salah satu dari contoh ikatan kovalen koordinasi.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi (dengan ppt) dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan kepada peserta didik
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Inti Stimulus (stimulation)
Guru dan siswa sama – sama mengamati tayangan ppt dan video animasi yang ditayangkan pada link mengenai ikatan kovalen koordinasi https://www.youtube.com/watch?v=ys54cIF4AQ0 dan https://www.youtube.com/watch?v=TDeS59pWLPY.
Identifikasi masalah (problem statement) (menanya)
Peserta didik dapat menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah oktet melalui penayanga ppt dan video yang di tayangkan guru.
Siswa mengajukan pertanyaan tentang proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah octet
Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan maslah dalam LKPD
(critical thingking)
Mengumpulkan data (Data collection) (mengumpulkan informasi)
Untuk mengumpulkan data mengenai proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah oktet, peserta didik diberi LKPD untuk bahan diskusi kelompok
Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan bimbingan guru dengan menggali informasi dari berbagai sumber mengenai proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah octet. (collaboration and creativity)
Mengolah data (Data processing)
Peserta didik melakukan diskusi untuk menyelesaikan/membahas permasalahan yang diberikan dalam LKPD bersama kelompoknya. (collaboration) (mencoba) tentang proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah oktet.
Peserta didik mencatat hasil penelususran dan pengamatan yang dilakukan melalui diskusi kelompok pada LKPD yang telah disediakan (collaboration and creativity) (menalar)
Verifikasi data (Verification)
setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan di
60 menit
telaah oleh kelompok lainnya dengan perwakilan kelompok memberikan tanggapan dan saran dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap kelompok lainnya.
(mengkomunikasikan)
Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi maupun saat presentasi berlangsug
Guru memberikan penjelasan mengenai hal yang masih belum sinkron dan memberi penguatan terhadap informasi atau konsep yang telah diperoleh setiap kelompok.
(communication) (mengasosiasikan)
Menarik kesimpulan (Geberalization)
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan (menalar)
Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi dengan dipandu oleh guru 2. Guru memberi soal evaluasi terkait materi yang dipelajari 3. Memberi informasi mengenai materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya 4. Doa penutup
15 menit
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian / bentuk
instrumrn Waktu penilaian 1 Sikap spiritual :
Relijius (berdoa) Sikap social :
Teliti
Kerjasama
Disiplin
Tanggung jawab
Pengamatan Selama pembelajaran berlangsung
2 Pengerahuan :
Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Menentukan molekul yang mengalami penyimpangan kaidah oktet
Tes bentuk PG dsn penugasan
Penyelesaian tugas individu dan kelompok Hasil tes penilaian harian (HP)
3 Keterampilan :
Peserta dikik terampil :
Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Menentukan molekul yang mengalami penyimpangan kaidah oktet
Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas dan saat diskusi
Cangkuang, Oktober 2021 Mengetahui
Kepala SMA BHAKTI MULYA Guru Mata Pelajaran
INE ROSDIANI., SH LUSI SENTIA DEWI, S.T
Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
- Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
• ST : Santun Catatan :
1. Skor setiap aspek maksimal bernilai 20 2. Jumlah skor akan berada di skala 0 - 100 3. Predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
2. Penilaian Pengetahuan No Nama
Siswa
Skor Tiap Soal
Nilai Catatan
1 2 3 4 5
1 2
Catatan :
1. Jika Jumlah soal : 10 dengan Bobot soal 10 per soal Skor maksimal = 10 x 10 = 100
2. Jika menjawab benar maka mendapatkan skor 10 Jika menjawab salah maka mendapatkan skor 0
No Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah
Skor Catatan
BS JJ TJ DS DS
1 2
3. Keterampilan
- Instrumen Penilaian Diskusi
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No Aspek yang Dinilai SB B C KB Nilai
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
SB = Sangat Baik (90-100) B = Baik (76 89)
C = Cukup (60-75) KB = Kurang Baik (<59)
INSTRUMEN NILAI PENGETAHUAN
KISI – KISI SOAL
Nama Sekolah : SMA Bhakti Mulya Banjaran Kelas / Semester : X / Ganjil
Tahun Ajaran : 2021/2022 Mata Pelajaran : Kimia lintas minat
KD Materi Pokok IPK IPK Soal Soal Bentuk soal Jawaban
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya
dengan sifat zat
Ikatan Kovalen Koordinasi
Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Peserta didik menganalisis struktur lewis pada pembentuan ikatan kovalen koordinasi untuk menentukan letak ikatan kovalen koordinasinya
1. Perhatikan gambar Struktur Lewis senyawa ammonium klorida berikut:
Yang menyatakan ikatan kovalen koordinasi ialah nomor ...
a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3
PG B
2. Senyawa SO3 (nomor atom S = 16 ; O = 8) mempunyai ikatan kovalen koordinasi sebanyak ….
a. 5 c. 3 e. 2 b. 1 d. 4
PG E
Menentukan molekul
yang tidak
memenuhi aturan oktet
Diberikan beberapa unsur dengan nomor atomnya, peserta didik mampu menentukan senyawa yang tidak memenuhi kaidah oktet
3. Dari pasangan senyawa unsur-unsur
berikut: pasangan
yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah……..
PG C
Menentukan senyawa yang tidak mengikuti aturan oktet
4. Senyawa berikut mengikuti aturan oktet kecuali . . . .
a. NH3 d. PBr3
b. CCl4 e. PCl5 c. SO2
PG E
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Ikatan kimia
Guru kimia lintas minat : Lusi Sentia Dewi, ST
Kelas X IPS Kelompok : Nama : 1.
2.
3.
Petunjuk :
Bacalah dengan seksama petunjuk dan bahan diskusi pada LKPD berikut
Gunakan buku dan bahan ajar untuk mencari data yang di perlukan untuk mengisi LKPD
Diskusikan dengan teman kelompok mengenai masalah yang ditemukan
Pahami setiap konsep yang berhubungan dengan materi pelajaran hari ini,diskusikan dengan teman sekelompok jika belum paham, apabila belum mengerti tanyakan kepada guru.
A. Kompetensi inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.7 Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi 3.5.8 Menentukan molekul yang mengalami penyimpangan kaidah oktet
4.5.2 Merancang percobaan sederhana ikatan kovalen untuk menunjukkan karakteristik senyawa kovalen berdasarkan sifat fisika.
FASE 1. STIMULUS
FASE 2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan data di atas, diskusikan dengan teman kelompok anda dan permasalahan apa yang kalian temukan ? Rumuskan masalah yang anda temukan (dalam bentuk pertanyaan)
………
………
………
………
………
……….………..
Perkirakan jawaban sementara dari masalah yang kalian rumuskan!
………
………
………
………
………
………
………
………
……….………..
Pengumpulan data dilakukan dengan membaca artikel dan literatur yang sesuai permasalahan di atas, hasil membaca literatur:
Tuliskan prosedur yang akan anda lakukan dalam menyelesaikan masalah di atas.
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………...
FASE 3. PENGUMPULAN DATA
FASE 4. PENGOLAHAN DATA
MEMPRESENTASEKAN HASIL DISKUSI
FASE 6. KESIMPULAN FASE 5. VERIVIKASI
1
Ikatan kimia
Guru kimia lintas minat : Lusi Sentia Dewi, ST
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
IKATAN KOVALEN KOORDINASI DAN
A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi Singkat
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dikarenakan pasangan elektron yang digunakan bersama disumbangkan oleh satu atom saja, sedangkan atom yang satunya lagi tidak menyumbangkan elektron.
2. Relevansi
Materi pada bahan ajar ini merupakan materi pokok kimia kelas X semester 1 SMA/MA KD 3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat dan 4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika. Pemahaman yang baik tentang ikatan ion akan memudahkan untuk memahami proses pembentukan ikatan kimia lainnya.
Materi ikatan ion menjadi dasar untuk mempelajari struktur padatan kristal, memprediksi sifat sifat senyawa dapat meramalkan reaksi yang akan terjadi dan selanjutnya sebagai dasar mempelajari materi kimia lainnya.
B. INTI
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.7 Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi 3.5.8 Menentukan molekul yang tidak memenuhi aturan oktet
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penanyangan video ikatan kovalen koordinasi dan diskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dengan teliti
2. Melalui diskusi kelompok menentukan molekul yang mengalami penyimpangan kaidah oktet dengan teliti
3 1. Uraian Materi
Perhatikan gambar berikut:
https://plug.id/news/read/bahaya-polusi-udara-dari-kendaraan-bermotor
Gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor sebagai hasil pembakara diantaranya karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), Sulfur trioksida (SO3), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen dioksia (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
Pernahkah kita betanya bagaimana gas-gas tersebut dapat terbentuk? Bagaimana atom- atom tersebut dapat saling berikatan membentuk molekul gas tersebut?
Mari kita simak uraian materi berikut!
a. Proses Pembentukan Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dikarenakan pasangan elektron yang digunakan bersama disumbangkan oleh satu atom saja, sedangkan atom yang satunya lagi tidak menyumbangkan elektron.
Yang harus diingat adalah ikatan kovalen koordinasi ini dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).
4 Ikatan kovalen koordinasi dapat terjadi pada atom non logam dan non logam. Ikatan koordinasi ini dapat dilihat pada molekul SO2 berikut.
Agar antara atom S dan atom O dapat berikatan sehingga stabil membentuk oktet.
Maka 1 atom S harus berikatan dengan 1 atom O sehingga atom S menerima 2 elektron yang digunakan bersama-sama untuk berikatan dengan atom O membentuk ikatan kovalen rangkap 2.
Tetapi masing terdapat 1 atom O yang belum berikatan dengan atom S. Pada atom S terdapat 2 pasangan elektron bebas yang belum digunakan untuk berikatan. 1 pasangan elektron bebas inilah yang diberikan ke atom O untuk berikatan dengan a
t o m
S sehingga membentuk ikatan kovalen koordinasi karena elektron yang digunakan untuk berikatan hanya berasal dari salah satu atom saja. Berdasarkan gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa senyawa SO₂ terdapat 1 ikatan kovalen rangkap 2 dan 1 ikatan kovalen koordinasi.
b. Penyimpangan Kaidah oktet
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa atom – atom berikatan baik berikatan ion ataupun ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai kestabilan seperti golongan VIIIA.
Dimana yang stabil itu memiliki elektron valensi 2 yang disebut duplet dan elektron valensi 8 disebut oktet. Namun ternyata ada beberapa senyawa yang stabil walaupun tidak memiliki elektron valensi 8 atau tidak memenihi kaidah oktet inilah yang
Tugas 1
Diskusikan dengan teman kelompokmu, apakah NH4+, NH3BF3 dan SO3 merupakan ikatan kovalen koordinasi.
5 disebut dengan penyimpangan kaidah oktet. Berikut adalah beberapa senyawa yang menyalami kaidah oktet, diantarnya:
1. Oktet tak lengkap
Penyimpangan yang terjadi karena atom pusat dikelilingi oleh elektron kurang dari 8.
Contoh senyawanya : BeF2
Menentukan elektron valensi, bisa di cek dari konfigurasi elekektronnya atau golongannya.
4Be : 2, 2 (ev = 2)
9F : 2, 7 (ev = 7)
Tentukan atom pusat yaitu yang memiliki elektron valeni yang sedikit,
Agar atom B dapat mencapai kestabilan maka 1 atom B berikatan dengan 3 atom F. Sehingga atom B menerima 3 elektron dari atom F, total elektron atom B adalah 6 elektron yaitu 3 elektron milik atom B dan 3 elektron dari atom F. Hal tersebut menyimpang dari kaidah oktet karena oktet berarti total memiliki 8 elektron.
2. Oktet berkembangan
Penyimpangan terjadi karena atom pusat dikelilingi oleh elektron yang jumlahnya leboh dari 8. Contoh senyawanya PCl5.
Elektron valensi Cl : 7 P : 5
6 3. Spesi dengan jumlah elektron ganjil
Penyimpangan terjadi karena total elektron dalam struktur lewisnya bernilai ganjil.
Ciri – ciri
a. Minimal ada 1 elektron yang tidak berpasangan b. Minimal ada 1 elektron yang tidak oktet
Contohnya NO2 Elektron valensi N : 5
O : 6 Atom pusat : N
Atom O diusahakan octet, karena N merupakan atom pusat.
7 C. PENUTUP
1. Rangkuman
a. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dikarenakan pasangan electron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Ikatan kovalen koordinasi dapat terjadi pada atom non logam dan non logam
b. Penyimpangan kaidah oktet adalah penyimpangan yang dialami oleh atom pusat yang tidak mengikuti aturan kaidah oktet, yaitu :
1) Oktet tak lengkap 2) Oktet berkembangan
3) Spesi dengan jumlah elektron ganjil 2. Tes Formatif
Pilian Ganda
1. Rumus stuktrur lewis senyawa HNO2 sebagai berikut :
Ikatan kovalen tunggal dan kovalen koordinasi secera beturut turut ditunjukkan oleh nomor (Nomor atom H = 1, N = 7 dan O = 8)
a. 1 dan 2 b. 1 dan 5 c. 2 dan 4 d. 3 dan 5 e. 4 dan 5
2. Pasangan senyawa dari unsur-unsur berikut: memenuhi aturan oktet kecuali…
8 Kunci Soal Latihan
Pilian Ganda 1. B
2. C
9 Daftar pustaka
Rangkuman kimia Rahayu, N., & Giriarso, J. P. (2009). Rangkuman Kimia SMA.
GagasMedia.
Kimia Bilingual untuk SMA/MA kelas x semester 1 & 2 Kimia untuk SMA/MA kelas x
Materiedukasi, 2020, Proses Pembentukan Ikatan Senyawa Kovalen Berdasarkan Ikatan Kovalen Tunggal dan Rangkap Dua, https://www.materiedukasi.com/2016/11/proses- pembentukan-ikatan-senyawa-kovalen-berdasarkan-ikatan-kovalen-tunggal-dan- rangkap- dua.html, (22 September 2021).