Sapta Rsi adalah orang suci yang diberi kesempatan menerima wahyu dari Sang Hyang Widhi. Kata Sapta berarti tujuh dan Rsi berarti orang bijak, pendeta, petapa, penulis, penyair, dan suci. Jadi Sapta Rsi artinya tujuh orang pendeta atau wali yang menuliskan wahyu Weda dari Sang Hyang Widhi.
Untuk mengetahui siapakah Maharsi penerima wahyu Sang Hyang Widhi akan dijelaskan pada pembahasan lebih lanjut. Maharsi yang menerima wahyu Sang Hyang Widhi ada tujuh orang yang dikenal dengan nama Sapta Rsi. Maharsi penerima wahyu Sang Hyang Widhi ada tujuh, yaitu 1) Maharsi Gritsamada, 2) Maharsi Visvamitra, 3) Maharsi Vamadeva, 4) Maharsi Atri, 5) Maharsi Bharadvaja, 6) Maharsi Vasistha dan 7) Maharsi Kanistha.
Media pembelajaran, alat dan bahan Media : Pajangan foto/gambar Sapta Rsi Alat/bahan : LCD proyektor. Indikator : 2.4.1 Senantiasa berserah diri sesuai ajaran Weda (disiplin) 2.4.2 Hormat dan berbakti kepada Resi/Guru (sopan).
Materi Pokok Ringkasan Materi
- Maharsi Penyusun Rigveda
- Maharsi Penyusun Sāmaveda
- Maharsi Penyusun Yajurveda
- Maharsi Penyusun Atharvaveda
Maharsi Sumantu diberi wewenang oleh Maharsi Vyasa untuk secara khusus mengumpulkan mantra-mantra yang berkaitan dengan ajaran magis. Kitab-kitab suci yang dihasilkan menjadi pedoman bagi umat Hindu untuk memperdalam pemahamannya terhadap ajaran Hindu.
Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
Media Pembelajaran, Alat, dan bahan
Langkah-langkah Pembelajaran No
PENDAHULUAN
PENUTUP
Penilaian Hasil Pembelajaran 1). Teknik Penilaian
Pembelajaran Remidi dan Pengayaan
LKS DISKUSI KELOMPOK
DISKUSIKANLAH DIKELOMPOK MU !
SEBUTKAN BAGIAN-BAGIAN CATUR VEDA
SEBUTKAN RSI PENERIMA WAHYU CATUR VEDA
Setelah pembelajaran selesai siswa dihrapkan dapat : 1.Menceritakan kembali secara singkat cerita tentang Maha Rsi
Cerita tentang Maharsi Penerima Wahyu Weda
- Maharsi Gritsamada
- Maharsi Visvamitra
- Maharsi Vamadeva
- Maharsi Atri
- Maharsi Bharadvaja
- Maharsi Vasistha
- Maharsi Kanva
- Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- KEGIATAN INTI
Sejak kecil Maharsi Vamadeva selalu mendisiplinkan dirinya untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi, hingga mendapat pencerahan. Maharsi Bharadvaja selalu memiliki pikiran yang murni, ia bekerja dengan tekun untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi, hingga mendapat wahyu. Dia belajar di tempat yang sunyi dan sunyi, dia mendapat banyak wahyu Rigveda, mantra yang diterima oleh Maharsi Vasistha disusun dalam Rigveda Mandala VII.
Maharsi Kanva adalah seorang wali yang tekun menjaga kesuciannya, karena semangatnya menjaga kesucian dia mendapat wahyu dari Sang Hyang Widhi. Petunjuk: 1.5.1 Kusuk bersembahyang pada hari-hari keramat agama Hindu sebagai proses penyucian diri (taat bersmbhyang). Selain solat tiga kali sehari, kita mesti solat pada hari-hari tertentu, contohnya pada Bulan Purnama dan Tilem atau pada hari-hari lain.
Hari Bulan Purnama, Tilem dan hari raya lainnya diperingati dengan berdoa di hadapan Sang Hyang Widhi agar kita lebih dekat dengan Sang Hyang Widhi. Hari suci merupakan hari istimewa atau hari yang mempunyai makna dan makna mendalam bagi umat Hindu, sering juga disebut dengan rerahinan. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa menurut umat Hindu, hari suci adalah hari yang suci dan suci, yang kedatangannya dihitung berdasarkan hari baik.
SASIH MASA BULAN BULAN MUSIM
BULAN BALI
MASEHI
IKLIM
Media Pembelajaran, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : Tayangan foto/gambar Perayaan Hari Raya,
- KEGIATAN INTI Mengamati
Guru paring pamrayogi supados sinau wonten ing griya, pamulangan dipunpungkasi kanthi mantra “Om dewa suksma parama acintya ya namah swaha, sarwa karya prasidhantam” lan parama santi “Om santih, santih, santih Om”.
Penilaian Hasil Pembelajaran 1). Teknik Penilaian
DISKUSIKAN DIKELOMPOKMU !
SEBUT DAN JELASKAN KAN BAGIAN-BAGIAN HARI SUCI
Materi Pokok
Pada hari suci ini pemujaan ditujukan kepada Sang Hyang Widha dalam wujudnya sebagai Dewi Saraswati yaitu Dewi Ilmu Pengetahuan. Hari Pagerwesi merupakan hari raya memperingati Sang Hyang Widhi sebagai Guru Sang Hyang Pramesti, guru alam semesta, guru seluruh makhluk hidup. Perayaan pagerwesi mengingatkan kita untuk menjaga diri dan keluarga dari gangguan dengan berdoa di hadapan Sang Hyang Widhi sebagai Hyang Pramesti Guru.
Hari Kuningan adalah hari cuti untuk menyatakan rasa terima kasih kita kepada nenek moyang kita atas jasa mereka kepada kita.
DISKUSIKAN DI KELOMPOKMU !
TULISLAH NAMA-NAMA WUKU RANGDA TIGA
SEBUTKAN CONTOH-CONTOH HARI SUCI BERDASARKAN PAWUKON LENGKAP DENGAN HARI PERAYAANNYA
MEDIA PEMBELAJARAN
GALUNGAN
SARASWATI
SASIH BULAN
Sasih adalah satuan hari berdasarkan penampakan bulan, ada 12 dan datangnya setahun sekali, berikut nama besaran yang berkaitan.
BALI
MASA BULAN INDIA
BULAN BULAN
MUSIM IKLIM
1). Hari Suci Berdasarkan Perhitungan Sasih/Bulan
Penilaian Hasil Pembelajaran 1).Teknik Penilaian
- SEBUTKAN CONTOH HARI-HARI RAYA BERDASARKAN SASIH
NGERUPUK
NYEPI
LUBDAKA
Cerita terkait dengan Hari Nyepi Kisah Bangsa Saka
Pada zaman dahulu bangsa-bangsa di Asia sedang tidak harmonis, ketidakharmonisan tersebut disebabkan oleh keinginan bangsa-bangsa di Asia untuk menjadi penguasa. Bangsa Saka merupakan salah satu bangsa di Asia yang berhasil dikalahkan oleh bangsa lain dalam peperangan. Suku Saka yang kalah perang mengembara di Asia, Suku Saka yang ramah dan mempunyai misi perdamaian mudah bersosialisasi dan berintegrasi dengan masyarakat dimana mereka tinggal.
Bangsa Saka merupakan bangsa dengan seni budaya yang tinggi dan konsep ketatanegaraan yang terbuka, mampu menyentuh bangsa Pahlava yang merupakan penguasa Asia pada masa itu. Bangsa Saka mampu mempengaruhi para penguasanya untuk mengubah pola perjuangannya dari kekerasan menjadi diplomasi, sehingga tercipta keharmonisan antar bangsa yang sebelumnya bermusuhan. Kehidupan masyarakat Asia yang harmonis seiring dengan semakin banyaknya tokoh-tokoh pada masa itu yang memanfaatkan misi perdamaian bangsa Saka, sehingga pada tahun 78 M Raja Kaniska II mencanangkan tahun baru sebagai pertolongan bagi bangsa-bangsa yang damai.
Raja Kaniska II memberikan penghargaan kepada masyarakat Saka yang memelopori gerakan perdamaian hingga Tahun Baru Saka yang dirayakan serentak di seluruh negeri.
Langkah-langkah Pembelajaran
Siswa bertanya tentang manfaat hari besar agama Hindu dan cerita hari suci (Q&A).
Penilaian Hasil Pembelajaran 1).Teknik Penilaian
- Media Pembelajaran, Alat, dan bahan
- Langkah-langkah Pembelajaran No
- Penilaian Hasil Pembelajaran 1).Teknik Penilaian
Guru menasihati anda supaya belajar di rumah.Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan mantera “Om dewa suksma parama acintya ya namah swaha, sarwa karya prasidhantam” dan parama santi “Om santih, santih, santih Om” .. H. Evaluation of hasil pembelajaran 1) Teknik penilaian . Lubdaka kemudian mulai memungut daun-daun pepohonan, yang mereka panjat satu persatu, sedang Lubdaka berdoa kepada Sang Hyang Widhi, memohon keselamatannya selalu. Baginda kemudian memerintahkan penduduk Bali menyembahnya dan melarang penduduk Bali menyembah Sang Hyang Widhi.
Rakyat menjadi sedih dan sengsara, namun masyarakat Bali tidak berdaya melawan Raja Mayadanawa yang sangat sakti. Melihat hal tersebut, Mpu Kul Putih melakukan yoga Semadhi di Pura Besakih untuk memohon petunjuk dan petunjuk kepada Sang Hyang Widhi siapa yang mampu mengalahkan Raja Mayadanawa agar masyarakat Bali terbebas dari penderitaan. Setelah melakukan tapa khidmat, Mpu Pul Putih mendapat petunjuk dari Sang Hyang Widhi bahwa hanya Bhatara Indra yang mampu melakukannya.
Bhatara Indra sedia membantu rakyat Bali, maka Bhatara Indra menyerang Raja Mayadanawa, perang antara Bhatara Indra dan Raja Mayadanawa sangat sengit. Raja Mayadanawa melarikan diri dan melihat lawannya Bhatara Indra melarikan diri mengejar, hingga akhirnya Bhatara Indra.