• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pelatihan Pendidikan Neuroscience untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru: Sebuah Systematic Literature Review

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Pelatihan Pendidikan Neuroscience untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru: Sebuah Systematic Literature Review"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

178 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Pentingnya guru mendapatkan pelatihan pendidikan neuroscience karena pemerolehan informasi diproses di dalam

otak. Selain itu, pelatihan neuroscience juga bermanfaat untuk guru itu sendiri, yaitu salah satunya dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

Dapat disimpulkan juga bahwa setiap pelatihan pendidikan neuroscience dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

Tetapi, pelatihan yang dipersiapakan, diimplementasikan, dan diujicoba dalam rentang waktu yang panjang, dirasa lebih dapat dipercaya validitasnya.

Mengingat pentingnya pelatihan pendidikan neuroscience, para ahli menjadi sangat tertarik untuk menganalisis tingkat keberhasilan pelatihan neuroscience. Mereka melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai macam metode baik kualitatif maupun kuantitatif atau perpaduan keduanya.

(2)

179

Berdasarkan pemerolehan data tersebut dinyatakan bahwa pelatihan pendidikan neuroscience dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam hal memahami karakteristik siswa, memahami teori pembelajaran, serta mewadahi pernumbuhkembangan potensi siwa.

Aneka macam model pelatihan neuroscience ditawarkan demi untuk dapat memberikan pengetahuan yang tepat tentang neuroscience. Tetapi pelatihan yang dilakukan dalam periode

minimal satu tahun dirasa lebih efektif atau mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Adanya pernyataan bahwa pemahaman neuroscience yang tidak sempurna akan mengakibatkan guru terjerumus pada neuromiths, sehingga jelas semakin lama pelatihan diprogramkan tentu akan semakin baik hasilnya.

Kajian pengembangan pelatihan neuroscience yang mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru, adalah pelatihan neuroscience yang dipersiapkan dan dipraktikkan minimal satu tahun. Yang kemudian baik bila dianalisis tingkat

(3)

180

keberhasilannya, setelah guru mengimplementasikan selama beberapa tahun.

Sedangkan pengimplementasian metode neuroscience yang dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru, dijabarkan sebagai berikut. Sebelum mengimplementasikan neuroscience di kelas, tentu guru harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan.

Seperti sudah ditegaskan sebelumnya, pelatihan yang efektif adalah yang dipraktikkan kurang lebih satu tahun. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, disarankan sekolah baru dapat mengimpelentasikan hasil pelatihan di ruang kelas mereka.

Pelatihan neuroscience untuk guru sangat penting, karena guru memiliki tugas untuk mencerdasakan anak. Pusat kecerdasan berada dalam otak, sehingga baik bagi guru untuk mempelajari otak. Hal tersebut dilakukan agar guru dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan ramah untuk otak anak.

(4)

181 5.2 Saran

Pelatihan neuroscience dipandang mampu untuk menjawab setiap tantangan dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, peneliti ingin memberikan saran pada pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi guru, saran tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Sekolah

Sekolah perlu mengadakan pelatihan atau IHT untuk lebih mengembangkan kompetensi guru, khususnya dalam bidang neuroscience.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah perlu membuat program pegembangan SDM yang berkaitan dengan neuroscience.

3. Guru

Guru diharapkan lebih tertarik untuk mepelajari neuroscience dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogiknya.

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh yang diberikan variabel motivasi belajar dan manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa sebesar 46% atau variasi variabel independen yang digunakan

Kompetensi pedagogik menunjukkan bahwa kemampuan dan keinginan untuk mengaplikasikan adalah sebuah cara kerja yang mendukung sepenuhnya pembelajaran siswa dari