Nama : Deni Rahmat Hidayat No UKG : 201699776157
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
NO
Masalah yang telah diidentifikasi
Hasil Ekspolarasi Analisis Ekspolarasi Penyebab Masalah
1 Rendahnya pembendaharan kata Bahasa Inggris
SUMBER KAJIAN LITERATUR JURNAL ILMIAH
Romasta Naiborhu (2019) Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Melalui Metode Bermain Peran
Rendahnya kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: minimnya pengetahuan bahasa Inggris siswa, masih minimnya perbendaharaan kosa kakata siswa, kurangnya latihan komunikasi berbahasa Inggris siswa dalam kehidupan sehari-hari, rendahnya aktifitas memahami bahasa Inggris siswa, rendahnya kualitas tugas-tugas siswa, dan kurang tepatnya tehnik yang digunakan guru.
SUMBER WAWANCARA
Wawancara dilakukan dengan teman sejawat yaitu, Bapak Hidayat S.Pd(Guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Cikalongkulon:
Metode yang dibuat guru tidak menarik
Siswa pasif berbicara, merasa takut salah dan malu, bahkan kurang berminat berlatih berbicara di depan kelas.
Siswa tidak percaya diri
Analisis terhadap Rendahnya kemampuan berbicara siswa dalam mempraktekkan interaksi interpersonal melalui berbagai sumber literatur dan wawancara, maka dapat ditentukan penyebab masalah yang sesuai sebagai berikut:
1. Keterbatasan kosakata 2. kurang percaya diri
3. Latihan komunikasi Siswa kurang dalam mengikuti pembelajaran
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis kata- kata
menggunakan Bahasa Inggris
SUMBER KAJIAN LITERATUR Suwanto (2022) Meningkatan Kreatifitas Peserta Didik Dalam Menulis Kartu Ucapan Berbahasa Inggris Melalui Metode Praktik Berdasarkan data empiris di kelas yang ditemukan saat pembelajaran adalah motivasi peserta didik, penguasaan kosakata rendah. Peserta didik merasa kesulitan menyusun kalimat yang baik dan benar dan
Setelah dilakukan analisis terhadap Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca melalui berbagai sumber literatur dan wawancara, maka dapat ditentukan penyebab masalah yang sesuai sebagai berikut:
1. Penguasaan kosakata yang rendah
2. Siswa kurang mampu mengambangkan ide
penggunaan tata bahasa. Peserta didik sering merasa bosan saat belajar menulis kartu ucapan karena peserta didik tidak bisa membuat gambar yang bagus sesuai dengan kartu ucapan yang dibuat. Peserta didik pasif dalam menulis kartu ucapan dan tidak mempunyai ide untuk dituangkan dalam tulisan. Salah satu faktor adalah metode pembelajaran yang disajikan tidak menarik dan terkesan monoton yaitu metode ceramah
SUMBER WAWANCARA
Wawancara dilakukan dengan teman sejawat guru. Yaitu Ibu Ai Suryani,S.Pd (Guru IPA SMPN 2 Cikalongkulon ) Penyebab siswa memilki kemampuan menulis yang rendah :
Siswa tidak memiliki penguasaan kosa kata yang cukup
Siswa kurang paham akan tata bahasa
Guru kurang menggunakan metode yang tepat
Guru kurang menarik dalam
menyampaikan materi pembelajaran
dalam membuat 3. Metode yang digunakan
guru tidak menarik dalam menyampaikan materi pelajaran
Kurangnya minat baca (reading compherension) siswa pada materi
SUMBER KAJIAN LITERATUR Yuli Arisandi (2016).
Meningkatkan Kemampuan Membaca Recunt Text.
Siswa sangat rendah penguasaan kosa katanya terutama pada teks recount yang mana kosa kata yang dipakai berbentuk past tense atau lampau, suatu bentuk yang memerlukan skill/ketrampilan khusus, sehingga kemampuan mereka memahami suatu bacaan sangat minim. Kebanyakan dari guru bahasa Inggris masih melakukan cara-cara konvensional yaitu proses pembelajaran searah, contohnya untuk suatu bacaan biasanya diterjemahkan secara lisan, siswa mendengarkan kemudian berdasarkan bacaan diberikan pertanyaan yang harus dijawab oleh semua siswa baik secara tertulis atau secara lisan
SUMBER WAWANCARA
Ade Rahminah,S.Pd (Guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Cikalongkulon/ Teman Sejawat) :
Setelah dilakukan analisis terhadap Kurangnya minat baca (reading compherension) siswa pada materi recount text melalui berbagai sumber literatur dan wawancara,maka dapat ditentukan penyebab masalah yang sesuai sebagai berikut:
1. Siswa kurang dalam penguasaan tata bahasa 2. Siswa kurang
termotivasi oleh guru 3. Pengajaran membaca
yang monoton 4. Metode yang digunakan
guru dalam pengajaran reading comprehension masih kurang tepat
Siswa mudah bosan saat melihat text
Kurang mengerti tentang kosa kata yang terdapat di tekt
Bahasa bacaan yang terlalu tinggi bagi siswa
Metode mengajar guru masih monoton