• Tidak ada hasil yang ditemukan

ruang kolaborasi topik2

N/A
N/A
Wahyu ArzhivieZ

Academic year: 2024

Membagikan "ruang kolaborasi topik2"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Strategi apa saja yang digunakan dalam kegiatan literasi tersebut?

Jawab:

Strategi digunakan dalam kegiatan literasi tersebut adalah strategi literasi pembelajaran kosakata yang menarik , yaitu Model Frayer. Dalam kegiatan pembelajaran di atas, Model Frayer digunakan untuk memahami definisi, ciri-ciri, contoh, dan bukan contoh. Selain itu, guru juga menerapkan strategi lainnya seperti memupuk kolaborasi dan mendorong diskusi. Dapat dilihat pada video pembelajaran guru menggunakan strategi think-pair-share untuk mendorong terjadinya diskusi peserta didik.

2. Apakah kegiatan literasi yang dijalankan sesuai dengan strategi yang digunakan?

Jawab:

Kegiatan literasi yang dijalankan sudah sesuai dengan strategi yang digunakan. Dalam video pembelajaran tersebut, guru mengajar kosakata secara eksplisit, termasuk membahas kata-kata sambil menggunakan alat bantu visual untuk memperjelas makna, dan memberikan peserta didik kesempatan untuk berinteraksi dengan teman kelompoknya melalui model frayer yang digunakan. Pembentukan kelompok, bekerja sama menyelesaikan tugas, dan tanya jawab serta mempresentasikan hasilnya merupakan kesesuaian strategi memupuk kolaborasi dan mendorong diskusi. Konsep model frayer ini sudah sesuai dengan menempatkan istilah kata di bagian tengan (salah satu jenis hewan mamalia) dan menuliskan 4 bagian kecil yang berisikan definisi mamalia, ciri-ciri mamalia, contoh mamalia, dan bukan contoh mamalia.

3. Apa kelebihan dan kekurangan strategi tersebut?

Jawab:

Kelebihan:

 Peserta didik mampu mengkonstruksi sendiri pemahaman mengenai konsep-konsep penting dengan cara mengorganisir informasi atau konsep dari wacana.

 Membuat peserta didik lebih fokus terhadap materi pelajaran karna melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses pembelajaran

 Membuat pembelajaran lebih menyenangkan

 Model frayer yang telah dibuat juga dapat disimpan dan dipergunakan kembali bagi peserta didik di luar jam pelajaran untuk belajar kembali

 Teknik ini berusaha membimbing peserta didik dalam memahami suatu topik pelajaran

 Mengembangkan informasi yang minim diterima peserta didik selama sesi pelajaran Kekurangan:

 Guru harus terlebih dahulu menyiapkan tabel sehingga menghabiskan waktu

 Peserta didik merasa takut jika tidak membuat ringkasan yang diminta guru

 Dibutuhkan jam pelajaran yang lama untuk menerapkan pelajaran dengan menggunakan teknik ini

(2)

4. Bagaimana rekomendasi Anda terhadap kegiatan literasi dalam tayangan tersebut?

Jawab:

Rekomendasi saya terhadap kegiatan literasi dalam tayangan tersebut, dalam penerapan Model Frayer sudah efektif dalam memperkaya kosa kata dan pemahaman materi peserta didik, namun alangkah baiknya untuk menambahkan media pembelajaran pada penerapan Model Frayer seperti gambar, video yang berkaitan dengan materi, atau media berbasis teknologi agar peserta didik tidak bosan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran Learning Cycle 7E menyarankan agar proses pembelajaran dapat melibatkan peserta didik secara langsung dalam sebuah kegiatan yang aktif.

Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang materi yang dipelajari dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Pemecahan masalah yang melibatkan persamaan kuadrat

membawa peserta didik untuk mengalami dan mengaitkan secara langsung proses penerimaan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari sehingga proses belajar menjadi

Model pembelajaran CIRC mampu digunakan untuk mempengaruhi nilai prestasi belajar peserta didik pada materi Ciri-Ciri Khusus Hewan karena peserta didik langsung

Proses pembelajaran IPA melalui daring perlu adanya pemberian pengalaman secara langsung kepada peserta didik [26] Pembelajaran IPA yang dilakukan melalui daring membuat peserta

Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik secara langsung dalam kegiatan pembelajaran yaitu model Problem Based Learning

Pembelajaran ini melibatkan peserta didik pada kegiatan pembelajaran child center/student center bukan pada dominasi guru dalam penyampaian materi pelajaran teacher center.1 Kegiatan

Metode layanan masih bisa variatif dan inovatif lagi agar peserta didik lebih memahami materi yang dijelaskan dengan penuh kebahagiaan dalam melakukan kegiatannya seperti dengan