• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sari Buah Sirsak - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Sari Buah Sirsak - Spada UNS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

“Sari Buah Sirsak”

Disusun oleh :

1. Alfiana L (K3317006) 2. Arika Anisa S (K3317012) 3. Pingki Wahyu S (K3317056) 4. Sofia Oka R (K3317066)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2020

(2)

DAFTAR ISI

Cover 1

Daftar Isi 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Tanaman Sirsak 3

B. Panen dan Pengolahan 4

C. Serba-Serbi Buah dalam Botol 5

BAB II BAHAN DAN PERALATAN

A. Bahan 6

B. Alat 7

BAB III CARA MEMBUAT BUAH DALAM BOTOL

A. Bagan Kerja 9

B. Langkah-Langkah 9

BAB IV ANALISIS USAHA BUAH DALAM BOTOL

A. Pemasukan 13

B. Pembelian Peralatan 13

C. Pengeluaran 14

D. Keuntungan 14

E. Foto Label dan Produk 14

Daftar Pustaka 15

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tanaman Sirsak

1. Daerah Penyebaran

Sirsak (Annona muricata Linn.) termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun, apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya.

Tanaman sirsak berasal dari Amerika Tengah. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar dan tumbuh baik mulai dari daratan rendah beriklim kering sampai daerah basah dengan ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Penyebaran hampir merata dibuktikan dengan adanya nama-nama daerah yang berbeda – beda untuk tanaman sirsak. Tanaman ini memiliki batang utama yang kecil dan pendek.

Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua, sedangkan pada bagian bawah daun warnanya lebih tua.

2. Jenis Sirsak

Buah sirsak ternyata memiliki berbagai jenis, yang biasanya dibedakan berdasarkan bentuk dan rasanya, dan inilah beberapa jenis-jenis buah sirsak :

a. Sirsak ratu

Dinamakan jenis sirsak ratu karena jenis sirsak ini penyebarannya didaerah pelabuah ratu, disukabumi, jawa barat, jenis sirsak ratu memiliki ukuran yang bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga yang besar, bentuk kulitnya licin dan memiliki duri, daging buahnya bertepung dan manis, jenis sirsak ratu sangat cocok dikonsumsi dalam keadaan segar atau dibuat jus.

b. Sirsak biasa

Jenis sirsak biasa ini hampir terdapat diseluruh pelosok indonesia, ciri-ciri sirsak biasa ini hampir mirip dengan sirsak ratu, hanya tekstur buahnya yang bertepung dan memiliki kadar air yang lebih banyak dan rasanya asem manis, dibandingkan dengan sirsak ratu, jenis sirsak biasa ini bisa dikonsumsi dengan diolah dahulu seperti dibuat dodol, selai, jelly, wajik, dan sirup

c. Sirsak bali

Jenis sirsak bali ini, mungkin karena jenis sirsak ini banyak ditemukan didaerah pulau Dewata, Bali, yang bisanya juga disebut sirsak gundul, sirsak sabun, sirsak irian, dan sirsak mentega jenis sirsak ini biasanya memiliki ukuran

(4)

yang lebih kecil dari pada sirsak pada umumnya beratnya hanya sekitar 200-300 gram perbuahnya dengan ciri-ciri buahnya licin, tidak berduri dan dagingnya manis, dan sangat cocok dikonsumsi dalam keadaan segar atau dibuat jus.

d. Sirsak mandalika

Jenis sirsak mandalika penyebaranya hampir diseluruh wilayah nusantara, bentuk fisiknya mirip buah nona, daging buahnya berwarna kuning, berbiji banyak dan rasanya sangat manis, duri yang terdapat pada kulitnya jarang- jarang, jenis sirsak ini sangat cocok diolah dahulu sebelum dikonsumsi

3. Kandungan Gizi

Komposisi kandungan gizi dalam setiap 100 g buah sirsak sebagai berikut :

No Komposisi Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Kalori (cal) Karbohidrat (g) Protein (g) Lemak (g) Kalsium (mg) Besi (mg) Fosfor (mg) Vitamin A (SI) Vitamin B1 (mg) Vitamin C (mg)

65 16,3

1,0 0,3 14,0

0,6 27.0 10,0 0,007

20 Sumber : Depkes RI 1996

B. Panen dan Pengolahan 1. Tanda-Tanda Siap Panen

a. Berumur sekitar 2,5 bulan sejak keluarnya bunga.

b. Durinya sudah jarang-jarang c. Ujung buahnya tumpul

d. Warnanya yang tadinya hijau memgkilat kini menjadi hijau kusam atau menjadi hijau kekuningan

e. Jika ditepuk-tepuk seperti ada rongga f. Tercium bau harum khas sirsak tua matang

(5)

g. Memiliki daging yang agak lembek, putih dan berserat.

2. Cara Panen

a. Memilih buah sirsak yang memiliki tanda-tanda siap panen.

b. Pemetikan sirsak dilakukan dengan cara memetik buah dengan tangan secara serempak untuk setiap kebun.

c. Sirsak dapat dipanen kira-kira setahun 2 kali 3. Keuntungan Pengolahan Sirsak

a. Meningkatkan nilai ekonomi.

b. Menciptakan peluang berusaha dan bekerja.

c. Mendukung program penganekaragaman pangan.

d. Menambah pendapatan keluarga.

C. Serbi-Serbi Sari Buah 1. Manfaat Sari Buah

a. Sari buah sirsak merupakan minuman segar yang dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Sari buah sirsak berwarna putih bersih sesuai dengan warna asli daging buah sirsak dan rasanya asam manis.

b. Usaha pembuatan sari buah sirsak dimaksudkan untuk:

1) Menganekaragamkan pangan 2) Meningkatkan nilai ekonomi 3) Memperpanjang masa simpan

4) Mempertahankan atau memperbaiki mutu gizi buah sirsak.

2. Aspek Sosial Ekonomi

a. Petani sirsak belum semuanya mengenal cara memanfaatkan sirsak menjadi bentuk olahan, misalnya dibuat sari buah yang dapat menghasilkan keuntungan ganda.

b. Jika teknologi pembuatan sari buah sirsak ini dapat diterima dan dilaksanakan masyarakat, maka diharapkan mereka dapat meningkatkan kesejahteraannya.

(6)

BAB II

BAHAN DAN PERALATAN

A. Alat

Alat Gambar Jumlah

Pengukus 1 buah

Panci Kecil 1 buah

Pengaduk Sayur 1 buah

Kompor 1 buah

Pisau 1 buah

Baskom 1 buah

(7)

Saringan 1 buah

Blender 1 buah

Botol 1 buah

Sendok 1 buah

(8)

B. Bahan

Bahan Gambar Jumlah

Sirsak 1 buah

Gula Pasir 500 gram

Asam Sitrat ¼ sendok

Air Mineral Secukupnya

(9)

BAB III

CARA MEMBUAT SARI BUAH SIRSAK

A. Bagan Kerja

B. Langkah–Langkah

No Cara Kerja Foto Hasil

Pengamatan 1 Mensterilkan

botol yang sudah dicuci ke dalam

sterilisator ±5 menit.

Botol yang sudah dicuci menjadi lebih steril

Mensterilkan botol yang sudah dicuci ke

dalam pengukus±5 menit

Mengupas buah sirsak dengan pisau, lalu memisahkan biji dari

daging buah sirsak

Membuat sirup yaitu dengan melarutkan ¼ kg gula ke dalam 300

mL air dan menambahkan asam

sitrat 2 sdm

Memanaskan larutan hingga mendidih dan

larut

Menghaluskan sirsak dengan blender dan menambahan larutan

sirup

Menyaring sari buah dan memasukkan ke

botol kemasan

Memasukkan botol yang berisi sari buah

untuk disterilkan kembali

Menempel label kemasan pada botol

(10)

2 Mengupas buah sirsak dengan pisau, lalu memisahkan biji dari daging buah sirsak.

Didapat daging buah sirsak yang berwarna putih

3 Membuat sirup yaitu dengan melarutkan ¼ kg gula ke dalam 250 mL air dan

menambahkan asam sitrat ¼ sdm.

Air yang bening setelah ditambah gula yang berwarna kuning

kecoklatan dan asam sitrat yang berwarna putih, menjadi larutan sirup yang berwarna kuning

kecokelatan.

Larutan sirup ini rasanya manis sedikit masam.

4 Memanaskan larutan hingga mendidih dan larut.

Gula larut, larutan sirup mendidih ditandai dengan adanya gelembung- gelembung udara

(11)

5 Menghaluskan sirsak dengan blender dan menambahan larutan sirup.

Didapat jus sirsak yang berwarna putih dan rasanya manis sedikit masam

6 Menyaring sari buah dan

memasukkan ke botol kemasan.

Didapat sari buah sirsak yang berwarna putih dan rasanya manis sedikit masam

7 Memasukkan botol yang berisi sari buah untuk

disterilkan kembali.

Botol yang berisi sari buah sirsak menjadi lebih steril

(12)

8 Menempel label kemasan pada botol.

Didapat sebotol sari buah sirsak yang berwarna putih dan rasanya manis sedikit masam.

Serta dilengkapi dengan label produk yang mencantumkan merk produk, komponen bahan, dan tanggal expired.

(13)

BAB IV

ANALISIS USAHA SARI BUAH SIRSAK

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan sari buah sirsak dapat kita ambil contoh sebagai berikut.

1. Nama produk: URI Sari Buah Sirsak

2. Jumlah produksi 100 liter sari buah sirsak setiap hari 3. Harga sari buah sirsak Rp18.000,00 per liter

4. Kebutuhan bahan baku 25 kg daging buah sirsak atau sekitar 50 buah sirsak 5. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja

Dengan demikian, biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut.

A. PEMASUKAN

Hasil penjualan sari buah sirsak per bulan:

25x 100 liter x Rp18.000,00 = Rp45.000.000,00

B. PEMBELIAN PERALATAN

1. Kompor Rp 135.000,00

2. Panci Rp 25.000,00

3. Sendok Rp 1.500,00

4. Pengaduk Rp 3.000,00

5. Blender Rp 150.000,00

6. Pisau Rp 2.000,00

7. Talenan Rp 6.000,00

8. Waskom Rp 5.000,00

9. Saringan jus Rp 8.000,00

Rp 335.500,00 Catatan:

Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap bulan adalah Rp335.500,00 : 12 = Rp27.958,33 dibulatkan menjadi Rp28.000,00

(14)

C. PENGELUARAN

1. Penyusutan alat Rp 28.000,00

2. Sirsak segar:

25 x 25kg x Rp15.000,00 Rp 9.375.000,00 3. Gula pasir

25 x 5 kg x Rp16.000,00 Rp 2.000.000,00 4. Asam sitrat

25 x 1 kg Rp 40.000,00

5. Gas elpiji 12 kg + isi Rp 450.000,00 6. Botol

25 x 100 buah x Rp4.000,00 Rp 10.000.000,00 7. Label kemasan

25 x 100 xRp250,00 Rp 625.000,00

8. Tenaga kerja Rp 5.000.000,00

Rp27.518.000,00

D. KEUNTUNGAN

1. Pemasukan Rp45.000.000,00

2. Pengeluaran Rp27.518.000,00

3. Keuntungan tiap bulan Rp17.482.000,00

E. FOTO LABEL DAN PRODUK

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Parjanto, Sukaya, dan Djoko Mursito. (2010). Pembentukan Varieats Sirsak Tanpa Biji Melalui Pemuliaan Poliploidi: Induksi Poliploidi Tanaman Sirsak Menggunakan Kolkisin.

Laporan Penelitian Fakultas Pertanian UNS Surakarta.

Radi J. (1997). Sirsak, Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius : Yogyakarta.

Septiatin, E. (2009). Apotek Hidup dari Tanaman Buah. CV Yrama Widya : Bandung.

Verheij dan Coronel. (2002). Buah-Buahan yang dapat Dimakan. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Wijaya, K.A. (2008). Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka : Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa sari biji sirsak dengan pewarna alami sari kulit buah manggis dapat dimanfaatkan menjadi yoghurt

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sari buah sirsak gunung dan minuman probiotik buah sirsak gunung (Annona montana) terhadap penurunan kadar asam

Buah sirsak mengandung vitamin, mineral serta serat yang baik untuk kesehatan menurut Warisno dan Dahana (2012), dalam daging buah sirsak mengandung vitamin C, vitamin

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daging buah sirsak ( Annona muricata L.) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, Shigella

Campuran bahan tersebut dipasteurisasi dengan metode LTLT (Low Temperature Long Time) yaitu pada suhu 60°C selama 15 menit dan dikemas dalam botol yang sudah steril

Buah jambu biji getas merah memiliki keunggulan dengan ukurann buahnya yang besar, daging buahnya tergolong tebal dengan tekstur yang lunak.. Buah jambu biji getas merah memiliki rasa

Cara kerja dan hasil pengamatan Bagan cara kerja Hasil pengamatan Mensterilkan botol yang sudah dicuci ke dalam pengukus selama ± 5 menit ↓ Mencuci lemon dan mengiris menjadi dua

Alat  Pengukus  Cetakan  Kompor  Pisau  Wadah baskom pisahkan daging nangka dengan bijinya setelah itu buah nangka dipotong kecil-kecil masukkan nangka yang sudah dipotong