Sistem Produksi
Input Proses Output
Siklus Produksi
Distribution/
Outbond Logistic
Facility Planning
Procurement Product
Design
Production Planning Process
Planning
Quality Assurance
Manufacturing
Manufaktur VS Jasa
Produknya nyata
Standar mutu kuantitatif
Ada inventory
Kontak dengan
konsumen akhir tidak selalu terjadi
Produknya tidak nyata
Standar mutu kualititatif
Tidak ada inventory
Kontak dengan konsumen akhir selalu terjadi
Tipe Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output
Proses Produksi Terus Menerus (Continuous Process) Tidak membutuhkan waktu set up yang lama, karena memproduksi jenis produk yang sama.
Proses Produksi Terputus (Intermittent Process / Discrete System)
Memerlukan total waktu set up yang yang lebih lama, karena spesifikasi produk yang berbeda sesuai dengan pesanan.
Proses Produksi Repetitif
Kombinasi antara proses produksi terus menerus dan proses produksi terputus.
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Proses Produksi
Tata Letak Berdasarkan Produk
Digunakan bila memproduksi satu jenis produk yang standar dan dibuat massal.
Tata Letak Berdasarkan Proses
Digunakan oleh pabrik dengan sistem
operasi berdasarkan pesanan dan sistem aliran operasi batch.
Sistem Produksi Menurut Tujuan Operasi
Engineering To Order (ETO)
Assembly To Order (ATO)
Make To Order (MTO)
Make To Stock (MTS)
Sistem Produksi Menurut Aliran Operasi dan Variasi Produk
Flow Shop : Produksi Massal, MTS
Continuous : Biasanya hanya untuk satu jenis produk saja.
Job shop : Sesuai keinginan khusus, MTO.
Batch : Memproduksi banyak variasi dan volume. Gabungan antara MTO dan MTS.
Proyek : Proses penciptaan produk yang terintegrasi lengkap dengan perincian urutan tugas.
Sistem Produksi Timur (Eastern)
Sering disebut sistem produksi JIT
Berasal dari Jepang
Menekankan pada bagaimana caranya untuk bisa meminimalkan pemborosan (waste).
Tujuan utama yaitu
◦ Dapat memproduksi dengan kualitas terbaik.
◦ Ongkos termurah.
◦ Pengiriman pada saat yang tepat dan disingkat
Tujuan utama bisa dicapai jika 3 unsur tersebut dapat dilaksanakan secara terpadu yaitu melakukan pengendalian kualitas dengan baik.
Sistem Produksi Timur (Eastern)
Memperkecil pemborosan, antara lain yaitu:
Pemborosan dalam Waktu: Pekerja menggangur, mesin menggangur, waktu transport, dan lain – lain
Pemborosan dalam Material: scraps, kerusakan material, banyaknya material hilang, dan lain – lain
Pemborosan dalam Manajemen: terlalu banyak karyawan dikantor, banyaknya overlapping dalam penugasan, dan lain – lain.
Sistem Produksi Barat (Western)
Sistem ini banyak digunakan dan berasal dari Eropa dan Amerika.
Ciri – Ciri dari sistem produksi ini antara lain:
◦ Adanya peramalan dalam menentukan kuantitas produksi.
◦ Melakukan optimasi dalam penjadwalan produksi.
◦ Penentuan kebutuhan bahan, mesin, pekerja, dan lainnya.
◦ Terdapat departemen pengendalian kualitas
◦ Terdapat warehouse atau gudang sebagai tempat penyimpanan.
Sistem Produksi Barat (Western)
Sistem produksi ini memikirkan bagaimana caranya untuk bisa mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, baik itu sumber daya alam atau manusia.
Perbedaan Eastern dan Western
Uraian Western Eastern
Tujuan Meningkatkan laba dan produktivitas
Sasaran
Mengoptimalkan dalam penggunaan sumber daya.
Meminimalkan pemborosan atau pembuangan (waste) Penjadwalan
produksi Sistem dorong Sistem tarik Proses Produksi Jumlah produksi dapat
melebihi jumlah pesanan
Berdasarkan pesanan (baru diproduksi ketika ada pesanan)
Gudang Penyimpanan
Terdapat gudang penyimpanan
Tidak ada gudang penyimpanan
Jumlah Produksi Berdasarkan peramalan Berdasarkan jumlah pesanan
Sistem Produksi Toyota
Strategi yang digunakan Toyota dibutuhkan untuk mengurangi ongkos produksi dengan cara menghilangkan setiap hal yang tidak berguna dan mendayagunakan kemampuan para pekerja secara penuh untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan.
Sistem Produksi Toyota
Kenaikan Laba (Rugi/Laba)
Kenaikan Rasio Perputaran Modal Pengurangan
Biaya
Kenaikan Biaya Laba Bersih Atas Modal Total (Neraca)
Penghilang yang Tidak Perlu, Khususnya Sediaan
Arus Produksi Terus Menerus
Otonimasi JIT
Sistem Informasi Metode Produksi
Pengendalian Mutu Pengendalian
dengan Kerja Tim Perlancar
Produksi
Standarisasi Pekerjaan Desain
Proses
Printi Stop Otomatis Bakayoke Sistem Yo I Don
dan Andon Kanban
Waktu Setting Singkat
Ukuran Lot Pekerja Multi
Fungsi
Penyelesaian Pekerjaan dalam Waktu
Siklus Keluaran