Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan, diantaranya adalah hasil penelitian Erwin Januarysman (2016) yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VII”. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan konten e-learning berbasis multimedia pada mata pelajaran Biologi Kelas X di SMA Muhammadiyah 9 Makassar”.
Rumusan Masalah
Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Konten e-learning yang dikembangkan hendaknya sesuai dengan SK dan KD materi utama yang akan dimasukkan yaitu “Virus”.
Pentignya Pengembangan
Materi konten yang dikembangkan diunggah ke PowerPoint dan disajikan dalam aplikasi e-learning Google Classroom.
Definisi Operasional Variabel
Media
AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Jika media menyampaikan pesan atau informasi yang mempunyai tujuan pendidikan atau mengandung tujuan pendidikan, maka media tersebut disebut media pembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Komputer
Teknologi jaringan komputer/internet memberikan manfaat bagi penggunanya untuk berkomunikasi secara langsung dengan pengguna lainnya. Jaringan komputer/Internet memberikan kesempatan kepada peserta untuk berkomunikasi secara tertulis dan bertukar pikiran tentang kegiatan pembelajaran yang mereka laksanakan.
Internet Sebagai Media Pembelajaran a. Pengertian Internet a.Pengertian Internet
Jadi, masalah terbesar yang dihadapi oleh penstriman video ialah saiz failnya yang besar. Tambahan pula, masalah lain dengan penstriman video ialah teknologi yang diperlukan untuk menukar format video yang akan dihantar.
Pembelajaran Berbasis Web
Karena sifatnya yang virtual, pembelajaran daring dinilai memberikan keleluasaan dalam mengakses materi pembelajaran. Salah satu metode komunikasi sinkron yang diyakini mampu mengurangi kelemahan pembelajaran online adalah teknologi videoconferencing.
Hakikat Pembelajaran Biologi
Biologi adalah wadah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, kemahiran, sikap dan nilai serta tanggungjawab sebagai warganegara yang bertanggungjawab terhadap alam sekitar, masyarakat, bangsa dan negara yang beriman dan bertakwa kepada Yang Maha Esa. Biologi menjadi model untuk meningkatkan pengetahuan, kemahiran, sikap dan nilai serta tanggungjawab sebagai warganegara yang bertanggungjawab terhadap alam sekitar, masyarakat, bangsa, negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biologi adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan cara mengetahui dan memahami alam secara sistematik, sehingga biologi bukan sahaja penguasaan sekumpulan ilmu dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, tetapi 'merupakan proses penemuan.
Hakikat Virus
Para ahli biologi terus mengungkap sifat virus ini sehingga partikel-partikel tersebut akhirnya dikelompokkan menjadi makhluk hidup di dunianya sendiri, yaitu virus. Virus merupakan organisme non seluler karena tidak memiliki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak dapat membelah. diri. Secara umum virus merupakan partikel yang tersusun dari unsur genetik (genom) yang mengandung asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dapat hidup pada dua kondisi berbeda yaitu intraseluler di dalam tubuh inang dan ekstraseluler di luar tubuh inang. tubuh. .
Kerangka Pikir
Penelitian ini merupakan jenis penelitian penelitian dan pengembangan (R&D) yang dapat diterjemahkan menjadi penelitian dan pengembangan. Peneliti meneliti dan mengembangkan konten e-learning berbasis multimedia pada mata pelajaran Biologi dengan materi “Virus”.
Prosedur Pengembangan
- Penelitian dan Pengumpulan Informasi/Analisis Kebutuhan
- Perencanaan Pengembangan Konten E-Learning
- Desain dan Pengembangan Produk
- Tahap Validasi dan Uji Coba
Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan pengembangan konten multimedia e-learning adalah sebagai berikut; Penyiapan aplikasi pendukung dalam pembuatan konten media; Mengumpulkan berbagai buku referensi yang digunakan berkaitan dengan materi yang akan dikembangkan; Setelah menyiapkan desain, langkah selanjutnya adalah desain dan pengembangan konten e-learning sesuai SK dan KD.
Data dan Sumber Data
Data Kuantitatif
Konten e-learning yang dikembangkan kemudian diuji coba dalam skala kecil dengan jumlah siswa sebanyak 6 orang kemudian direvisi pada tahap I berdasarkan saran dan data angket respon siswa yang disebarkan. Saran dan data tersebut dijadikan acuan untuk revisi tahap II yang selanjutnya dilakukan penilaian oleh guru mata pelajaran.
Data Kualitatif
Teknik Pengumpulan Data
Analisis Kualitatif
Analisis data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil pada saat observasi, wawancara tidak terstruktur, saran dan masukan, serta catatan dokumentasi pada saat pelaksanaan. Data-data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, berbagai saran dan masukan dari ahli materi dan ahli media dijadikan acuan dalam penyempurnaan dan revisi produk pengembangan konten e-learning berbasis multimedia online.
Analisis Kuantitatif
Pengembangan konten e-learning pada mata pelajaran dengan materi viral seharusnya layak secara teoritis jika persentase kelayakannya mencapai ≥ 2,51. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan media pembelajaran e-learning dengan fokus utama pada pembuatan konten e-learning yang valid dan praktis pada mata pelajaran biologi kelas X materi virus.
Tahap Pengumpulan Informasi/Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran dan hasil tes siswa, konten e-learning yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan. Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Borg & Gall yang hanya dimodifikasi beberapa tahap saja.
Tahap Perencanaan
Tahap Desain dan Pengembangan Produk
Tampilan konten terdiri dari 7 menu pembelajaran, yaitu: (1) Menu Beranda, terletak pada halaman paling pertama yaitu halaman depan media; (2) Menu Petunjuk berisi pedoman penggunaan media; Sedangkan Google Classroom mempunyai beberapa menu utama yaitu: Menu Forum dimana siswa dapat berinteraksi dan juga merupakan halaman beranda Google Classroom. Artinya guru di kelas yang tepat (di sekolah) sebelumnya telah memberitahukan kepada siswa bahwa guru tersebut akan menerapkan Google Classroom dengan syarat setiap siswa harus memiliki email pribadi dengan nama lengkap pemiliknya (tidak menggunakan nama panggilan/nama samaran) .
Siswa dapat bertanya kepada guru atau siswa lain di kelas tentang informasi yang disampaikan guru. Tahap ini merupakan tahap validasi dan uji coba, yaitu produk jadi kemudian divalidasi oleh validator materi dan media, kemudian dinilai oleh guru biologi untuk memberikan masukan terhadap produk yang telah dikembangkan, kemudian diujicobakan pada 12 siswa kelas X SMA.
Data Uji Coba Kelompok Kecil
Berikut data penilaian kelayakan pengembangan konten multimedia e-learning yang diuraikan di bawah ini.
Data Validasi Ahli Materi
Berdasarkan validasi ahli materi, produk layak untuk diuji coba dengan revisi sesuai saran dan data.
Data Validasi Ahli Media
Saran dan masukan yang diberikan oleh ahli media kemudian ditindaklanjuti dengan review produk, masukan dan saran yang diberikan adalah sebagai berikut.
Data Penilaian Guru Biologi
Data Uji Coba Lapangan
Analisis Hasil Pengembangan Konten E-Learning Berbasis Multimedia Proses penyelesaiaan penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan prosedur
Analisis Hasil Pengembangan Konten E-Learning Berbasis Multimedia Proses penyelesaian penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan prosedural. Analisis data hasil eksperimen penelitian pengembangan ini menggunakan perhitungan yang sangat sederhana sehingga mempermudah proses analisis data. Kedua guru mata pelajaran tersebut sangat mendukung penelitian ini dan para siswa sangat antusias membantu proses penelitian dan pengembangan ini.
Pengembangan produk konten e-learning ini diuji cobakan kepada 12 siswa kelas X SMA di SMA Muhammadiyah 9 Makassar. Siswa merasa sangat puas dengan proses uji coba ini, karena mereka dapat mengakses media yang digunakan dalam pembelajaran melalui smartphone yang dimilikinya, misalnya pada saat memberi dan menyelesaikan tugas.
Analisis Kelayakan Media
Dari tabel 4.2 terlihat total skor validasi ahli materi adalah 62 dengan rata-rata skor 3,44. Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui total skor validasi ahli media adalah 50 dengan rata-rata skor 3,57. Berdasarkan Gambar 4.14 terlihat validasi ahli materi pada indikator Penyajian materi dalam media sebesar 30%, pada indikator Pengoperasian sebesar 33%, pada indikator Melihat Media sebesar 37%, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor validasi ahli media berada pada kategori nilai Sangat Baik/Bagus.
Berdasarkan tabel 4.8 di atas diketahui bahwa media yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik/sangat layak. Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil produk yang dikembangkan berdasarkan penilaian guru biologi termasuk dalam kategori Sangat Baik/Sangat Sesuai dengan pernyataan tidak perlu direvisi.
Revisi Produk
Revisi Produk Tahap I
Revisi Produk Tahap II
Materi apa pun yang diunggah dapat diakses siswa kapan saja dan di mana saja, selain itu aplikasi e-learning juga dilengkapi dengan fungsi penyediaan soal-soal latihan sebagai alat penilaian pembelajaran. Berdasarkan penilaian ahli materi dan media terlihat hasil validasi ahli materi sebesar 3,44 dengan kategori sangat sesuai/sangat baik, dengan pernyataan tidak perlu direvisi, hasil validasi ahli media sebesar 3,57 dengan kategori sangat layak. /kategori sangat baik, dengan pernyataan tidak perlu revisi, hasil penilaian guru biologi sebesar 3,68 dengan kategori sangat sesuai/sangat baik. Berdasarkan hasil validasi data di atas dan didukung oleh tanggapan siswa dan guru mata pelajaran, maka secara keseluruhan pengembangan konten e-learning berbasis multimedia layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Saran
Perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap konten e-learning yang dikembangkan untuk lebih meningkatkan kualitas produk yang dikembangkan. Oktober 2016, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Mata Pelajaran IPA Bagi Siswa Kelas VII.
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LEMBAR PENILAIAN HASIL UJI COBA KELOMPOK KECIL
LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI
LEMBAR VALIDASI AHLI MEDIA
LEMBAR PENILAIAN GURU MATA PELAJARAN
HASIL UJI COBA LAPANGAN
DOKUMENTASI PENELITIAN
STORYBOARD
SURAT
KETERANGAN PENELITIAN
Mengamati dan melakukan penelitian yang menerapkan aspek keselamatan kerja di laboratorium Biologi dalam kaitannya dengan fenomena kehidupan terkini yang berkaitan dengan Biologi di berbagai bidang dan tingkat organisasi kehidupan dengan menggunakan metode ilmiah. Membuat laporan hasil observasi, hasil penelitian, karya ilmiah mengenai fenomena kehidupan terkini dan jenjang organisasi kehidupan untuk pengembangan karir Biologi, karya ilmiah dan keamanan kerja untuk membentuk/meningkatkan pemahaman bidang Biologi dan menyajikannya 3.2 Menganalisis perbedaan hal-hal. Membahas, menjelaskan dan menghubungkan proses perkembangbiakan, cara pencegahan, penyebaran virus dan dampak sosial ekonomi terhadap kehidupan manusia serta menyajikannya.
Mengamati, membandingkan morfologi struktur organ reproduksi dan cara reproduksi berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar dan. Ciri-ciri umum hewan vertebrata (kerangka tubuh, ruang jantung, reproduksi, suhu tubuh dan penutup tubuh).
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP)
Siswa mengerjakan beberapa soal terkait materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta pengelompokan virus. Menampilkan foto/gambar/video tentang peranan virus dalam kehidupan dan peran serta remaja dalam mencegah penyebaran HIV dan virus lainnya. Materi lembar kerja: Peran virus dalam kehidupan dan partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran HIV dan virus lainnya.
Pemberian materi tentang peranan virus dalam kehidupan dan partisipasi remaja dalam pencegahan penyebaran HIV dan virus lainnya oleh guru. Siswa mengerjakan berbagai soal terkait materi peran virus dalam kehidupan dan peran serta remaja dalam mencegah penyebaran HIV dan virus lainnya.
LEMBAR PENILAIAN
HASIL UJI COBA KELOMPOK
KECIL
LEMBAR
VALIDASI AHLI MATERI
VALIDASI AHLI MEDIA
PELAJARAN
HASIL UJI COBA
LAPANGAN
DOKUMENTASI PENELITIAN
Virus, menggunakan Layer sebagai background dengan mode Multicolor Gradient, warna Blue Gloss 9, style Linear Diagonal (bawah/kanan), Times New Roman, ukuran font 36. Item submenu dalam Hydrosphere Cycle, menggunakan Layer sebagai background, penulisan menggunakan Shape, Calibri- font, ukuran font 15. Virus, menggunakan Layer sebagai background dengan mode Multicolor Gradient, gaya Linear Diagonal (bawah/kanan), font Times New Roman, ukuran font 36.
Hydrosphere, menggunakan Layer sebagai background dengan mode Multicolor Gradient, warna Blue Gloss 9, style Linear Diagonal (bawah/kanan), Font Impact, ukuran font 36. Virus, menggunakan Layer sebagai background dengan mode Multicolor Gradient, warna Blue Gloss 9, style Linear Diagonal (bawah/kanan), Dampak Font, ukuran font 36.