• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Admin Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Admin Digital Library"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Pasalnya, belum ada arahan nasional dari pemerintah pusat yang dikenal lamban dalam mencegah penularan Covid-19 yang menjadi bencana global. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konstitusionalitas Kebijakan Pembendungan (Containment Policy) yang diambil Pemerintah Daerah dalam penanganan Covid-19 dalam perspektif konstitusi dan pelaksanaan otonomi daerah.

Konsep Kerjasama

Bersikap terbuka dan jujur ​​dalam berkomunikasi memiliki beberapa indikator antara lain selektif dalam menerima dan mengolah informasi serta menjalin hubungan komunikasi yang baik. Dalam pengaturan kolaboratif yang baik, harus ada komunikasi yang komunikatif antara dua orang yang bekerja sama atau beberapa unit.

Bentuk Kerjasama

Koalisi adalah kolaborasi antara dua atau lebih organisasi yang memiliki tujuan yang sama. Indikator koalisi adalah gabungan dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Pritiyanto (2016) mengatakan aspek partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana meliputi (1) pengambilan keputusan; (2) memberikan informasi yang benar kepada masyarakat; (3) pengawasan; (4) perencanaan; (5) implementasi; (6) memelihara program kegiatan penanggulangan bencana. Rencana kegiatan pada tahap prabencana dalam nota kesepahaman memuat usulan kegiatan di wilayah kerja organisasi atau lembaga untuk menghilangkan dan mengurangi risiko bencana, baik melalui pengurangan risiko bencana maupun kerentanan para pihak. terancam bencana. . Kegiatan tersebut meliputi: (1) pemantauan risiko dan identifikasi kecelakaan; (2) perencanaan penanggulangan bencana yang partisipatif; (3) mengembangkan budaya sadar bencana; (4) mitigasi dan pencegahan untuk mengurangi ancaman dan kerentanan; (5) pengorganisasian, pemasangan dan pengujian sistem peringatan dini; (6) pelatihan, konseling dan latihan mengenai mekanisme tanggap darurat; (7) sosialisasi tentang peringatan sebelum terjadinya kecelakaan, penyiapan jalur evakuasi; (8) memantau pelaksanaan rencana aksi untuk mengurangi risiko kecelakaan; (9) kegiatan lain untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kecelakaan; (10) pembangunan sosial ekonomi; (11).

Rencana kegiatan tahap pascabencana dalam nota kesepakatan memuat usulan kegiatan organisasi atau kelembagaan di bidang kerja berupa pemulihan dan peningkatan seluruh aspek pelayanan masyarakat atau publik ke tingkat yang sesuai dan pembangunan kembali seluruh infrastruktur dan kapasitas kelembagaan di wilayah pascabencana. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut: 1). pengkajian kebutuhan pascabencana dan penyusunan rencana aksi pemulihan dan rekonstruksi pascabencana, 2). perbaikan lingkungan hidup, sarana dan prasarana umum serta bantuan perbaikan rumah susun, 3). pelayanan kesehatan dan pemulihan sosial-psikologis dan sosial ekonomi masyarakat, 4). pemulihan sarana dan prasarana lingkungan dan sosial di masyarakat, 5). perbaikan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, 6). Peran serta masyarakat dalam bentuk organisasi atau lembaga pada saat tanggap darurat dapat memberikan bantuan melalui Posko Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana atau menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak bencana melalui koordinasi melalui Posko Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana.

Kegiatan partisipasi masyarakat dalam kesiapsiagaan darurat meliputi: (1) pencarian dan penyelamatan serta evakuasi korban dan harta benda.

Konsep Penanggulangan Bencana

Sebelum terjadi bencana terbagi menjadi dua situasi sebagai berikut: 1). Penerapan manajemen bencana pada situasi tidak terjadi bencana meliputi: a). perencanaan penanggulangan bencana, b) pengurangan risiko bencana, c) pencegahan, d) pedoman perencanaan pembangunan, e) penyiapan dan pemeliharaan sarana dan prasarana umum, f) persyaratan analisis risiko bencana, g) pelaksanaan dan pelaksanaan penataan ruang, h) pelaksanaan serta pelaksanaan ketentuan konstruksi bangunan, i) persyaratan standar teknis penanggulangan bencana, j) pendidikan dan pelatihan. Penerapan manajemen bencana pada situasi yang berpotensi terjadinya bencana meliputi: a) kesiapsiagaan, b) mitigasi bencana, c) peringatan dini. Penerapan manajemen bencana pada saat tanggap darurat bencana meliputi: a) pengkajian cepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya, b) penetapan status darurat, c) penyelamatan dan evakuasi masyarakat terdampak bencana, d) pemenuhan kebutuhan dasar, e. ) perlindungan kelompok rentan, f) pemulihan segera.

Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada masa pascabencana meliputi: (a) rehabilitasi, rehabilitasi yang bertujuan untuk memulihkan vitalitas, kemandirian, dan harapan hidup masyarakat, yang dilaksanakan sesuai dengan kearifan lokal; (b) restorasi, pelaksanaan restorasi harus memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal.

Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus

Bentuk kerjasama penanganan bencana alam tidak alami dalam indikator keselarasan adalah pemerintah dan masyarakat dapat bekerja berdampingan secara damai dan bekerja sama, bahu-membahu. Bentuk kerjasama penanganan bencana alam pada indikator koalisi adalah pemerintah dan masyarakat dalam penanganan bencana alam mewabahnya Covid-19 melakukan kegiatan secara terkoordinasi dalam suatu forum dengan tujuan yang sama. Bentuk kerjasama penanganan bencana alam tidak alami pada indikator usaha patungan adalah pemerintah dan masyarakat dalam penanganan wabah Covid-19 melakukan upaya gotong royong dalam upaya saling membantu.

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Jadi, peran pemerintah daerah dalam penanganan bencana tidak wajar wabah Covid-19 di Kabupaten Somba Opu sudah berjalan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, peran pemerintah daerah dalam penanganan bencana tidak wajar wabah Covid-19 di Kabupaten Somba Opu sudah berjalan. Jadi, peran masyarakat Desa Rewako dalam mengatasi bencana tidak wajar wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu sudah berjalan.

Berdasarkan hasil penelitian, peran pemerintah daerah dalam penanganan bencana non alam wabah Covid-19 di Kabupaten Somba Opu sudah berjalan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran masyarakat Desa Rewako dalam keterlibatan dalam penanganan bencana non alam wabah Covid-19 di kecamatan Somba Opu sudah berjalan. Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai informan, peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan bencana non alam wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu sudah berjalan.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat keselarasan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan wabah Covid-19 di kabupaten Somba Opu. Peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan bencana non alam akibat wabah Covid-19 di Kabupaten Somba Opu terus dilakukan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tabel 1. Informan Penelitian
Tabel 1. Informan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Jumlah penduduk Kabupaten Somba Opu adalah 172.094 jiwa, yang terdiri dari 85.986 jiwa laki-laki dan 86.108 jiwa perempuan (http://gowakab.go.id/kecamatan-sombaopu). Kabupaten Kuncio (Daerah Somba Opu, Pa'baeng-baeng, Tamalate, Barombong) Pembentukan DATI II Gowa (UU No. 29 Tahun 1959) Pemerintahan Kabupaten Tamalate DATI II Gowa (dalam wilayah administratif sampai dengan Pa'baeng-baeng, Barombong dan Tamalate ) Pemekaran Ibukota Provinsi Tk.I Provinsi Sulawesi Selatan dan Penetapan Batas Daerah Kabupaten Ujung Pandang, Gowa, Pangkep dan Maros (PP No. 51 Tahun 1971). Visi Kabupaten Somba Opu adalah : “Terwujudnya pemerintahan yang profesional dan inovatif menuju masyarakat yang mandiri”.

Tujuan Misi 1: meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di kelurahan dan kelurahan, dengan sasaran; meningkatkan kualitas pelayanan publik oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan. Tujuan misi 2: meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat sub dan kelurahan, dengan sasaran; meningkatkan pemberdayaan kelembagaan masyarakat kecamatan dan kelurahan. Tujuan Misi 3: mengembangkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga, dengan sasaran; pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat dan keluarga.

Berdasarkan pernyataan visi dan misi beserta maksud dan tujuan tersebut, maka dapat dirumuskan strategi dan kebijakan untuk mencapai visi Kabupaten Somba Opu.

Gambar 2. Peta Administrasi Kecamatan Somba Opu
Gambar 2. Peta Administrasi Kecamatan Somba Opu

Hasil Penelitian

Berdasarkan wawancara informan A selaku Tim Tugas Penanganan Covid-19 di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (27 Juli 2020): menunjukkan bahwa pemerintah daerah dalam hal ini Tim Tugas Penanganan Covid-19 di Kecamatan Somba Opu, melakukan pendekatan kepada masyarakat bersama TRIPIKA (Bupati, Kapolsek, Danramil) untuk mengedukasi masyarakat tentang keberadaan. Pernyataan informan A selaku Tim Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (27 Juli 2020) menunjukkan bahwa masyarakat selalu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai wabah Covid-19. Berdasarkan wawancara informan B selaku Tim Tugas Penanganan Covid-19 di Kecamatan Somba Opu (27 Juli 2020) menunjukkan bahwa peran masyarakat cukup baik karena memiliki Desa Rewako sebagai wadah koordinasi terkait penanganan Covid-19. -19 wabah.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap seluruh informan dapat disimpulkan bahwa peran masyarakat Desa Rewako dalam keterlibatannya dalam menangani bencana non alam wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu sudah berjalan. . Penanganan bencana non alam wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tidak hanya memerlukan perhatian pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Somba Opu. Pernyataan informan C selaku Camat Paccinongan dalam wawancara pada (29 Juli 2020) menunjukkan adanya kegiatan gotong royong dalam menangani wabah Covid-19.

“Dengan adanya Desa Rewako, kita akan mengembalikan hakikat partisipasi masyarakat sebagai ruang aspirasi terkait Covid-19.” Berdasarkan hasil wawancara Informan A selaku Satgas Penanggulangan Penyakit Covid-19 Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (27 Juli 2020) terlihat bahwa keberadaan Desa Rewako untuk mengembalikan sifat gotong royong. masyarakat sebagai wadah penyampaian aspirasi terkait Covid-19.

Gambar 4. Informasi panduan dalam menghadapi wabah Covid-19  Berdasarkan dokumentasi tersebut (22 Juli 2020) menunjukkan bahwa  prosedur  atau  panduan  dalam  menghadapi  wabah  Covid-19  sebagai  berikut:
Gambar 4. Informasi panduan dalam menghadapi wabah Covid-19 Berdasarkan dokumentasi tersebut (22 Juli 2020) menunjukkan bahwa prosedur atau panduan dalam menghadapi wabah Covid-19 sebagai berikut:

Pembahasan Penelitian

Kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam penanganan bencana alam sangat diperlukan di Kabupaten Gowa yang meliputi perangkat daerah kabupaten Somba Opu dalam hal ini posko pengobatan Covid-19 kabupaten Somba Opu dan masyarakat dalam hal ini masyarakat. Desa Rewako, Kecamatan Paccinongan. Partisipasi masyarakat dalam mengikuti organisasi swadaya pada saat penanganan bencana alam wabah Covid-19 di kabupaten Somba Opu adalah bagaimana masyarakat dilibatkan. Hal ini berdampak langsung pada kegiatan penanggulangan bencana alam wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau gotong royong merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Berdasarkan hal tersebut, kerja sama pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam menghadapi bencana non alam akibat wabah Covid-19 berdampak langsung pada pencapaian tujuan bersama. Berdasarkan hasil penelitian, dalam kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam menangani wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu terdapat koalisi yaitu gabungan dari dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Dalam menanggulangi bencana non alam akibat wabah Covid-19 perlu adanya kerjasama, termasuk joint venture yaitu kerja sama dalam upaya bersama antara pemerintah daerah dengan masyarakat, agar kegiatan penanggulangan bencana dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. .

Berdasarkan hasil penelitian, kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengendalian wabah Covid-19 di Kecamatan Somba Opu melibatkan usaha patungan atau joint venture yaitu kerjasama dalam bentuk usaha patungan. Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dan masyarakat harus terus bersinergi dalam menanggulangi bencana non alam wabah Covid-19.

PENUTUP

Kesimpulan

Hal ini terlihat dari perannya masing-masing, peran pemerintah yang berupaya bersama dengan TRIPIKA (Kepala Daerah, Kapolres, Danramil) untuk bertindak dan mengedukasi masyarakat mengenai wabah Covid-19. Sementara itu, peran masyarakat Desa Rewako adalah berupaya berkoordinasi dengan pihak puskesmas apabila ada warga yang diduga terpapar Covid-19. Bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam penanganan bencana non alam wabah Covid-19 di kabupaten Somba Opu merupakan bentuk kerjasama koalisi karena dalam kerjasama tersebut terdapat wadah Desa Rewako sebagai wadahnya. kombinasi dan koordinasi antara masyarakat, pemerintah daerah dan puskesmas setempat dalam menangani bencana wabah Covid -19 di Desa Paccinongan Kecamatan Somba Opu.

Saran

Pengaruh kemampuan kerjasama kelompok tani terhadap penerapan teknologi sistem intensifikasi padi (SRI) di Kabupaten Sumedang.

Gambar

Tabel 1. Informan Penelitian ...........................................................................
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Tabel 1. Informan Penelitian
Tabel 2. Kelurahan di Kecamatan Somba Opu
+5

Referensi

Dokumen terkait

B Metode Pengumpulan Data Dalam proses pengumpulan data, maka penulis mengadakan studi kasus dan pengumpulan data melalui penelitian lapang field research dan penelitian pustaka

SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan penulis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Kinerja keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum

Satu cincin hias ditaksir perhiasan emas 20 Karat Berat 1.0/1.0 gram Harga awal awal emas 20 karat adalah 399265 beratnya 1.0 gram sehingga harga keseluruhan emas adalah 399265 dan

2 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai 3 Perusahaan memberikan metode / petunjuk kerja yang dapat mempermudah pekerjaan saya 4 Perusahaan melakukan pegawasan

21 a Access is available anytime, anyware, around the globe Akses tersedia kapan pun, di mana pun, di seluruh dunia b Per-student equipment costs are affordable Biaya operasional

Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah kualitatif dengan mengeksploitasi data di lapangan dengan metode analisis deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran digital di masa pandemi COVID 19, permasalahan yang dihadapi guru dalam

ii ABSTRAK MANAJEMEN KRISIS TATA KELOLA PILWAKOT BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020 DALAM KONDISI BENCANA NON ALAM CORONA VIRUS DISEASE COVID-19 Studi Pada Komisi Pemilihan Umum Kota