• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi - Admin Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi - Admin Digital Library"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Prestasi kerja sendiri akan optimal apabila tenaga kerja selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya dalam bekerja. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik dengan penelitian yang berjudul Dampak Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT.

Rumusan Masalah

Jumlah kecelakaan kerja sepanjang tahun 2007 sebanyak 83.714 kasus, dimana 75.325 kasus diantaranya dapat disembuhkan, 6.506 kasus cacat atau rata-rata 18 pekerja per hari. hari. Lingkungan kerja (H3) sangatlah penting khususnya pada perusahaan yang berhubungan langsung dengan bidang produksi, agar karyawan dapat merasa aman, nyaman dan sehat dalam melakukan pekerjaannya, sehingga karyawan dapat memberikan hasil yang diinginkan perusahaan.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya Manusia

Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia juga merupakan bagian dari ilmu manajemen yang mengacu pada fungsi manajemen dalam melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, kepemimpinan dan pengendalian (Rachmawati, 2008: 5). Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pembelian, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin, dan pemberhentian.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menurut Mangkunegara (2013), upaya yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut. Landasan hukum keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia telah banyak dipublikasikan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, keputusan menteri dan surat edaran (Sugeng, 2005), sebagai berikut.

Prestasi Kerja

Definisi lain Manulang (2001: p. 76) mengatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu metode bagi manajemen untuk membuat analisis yang jujur ​​dan tulus mengenai nilai karyawan bagi organisasi. Handoko (2002) mengartikan kinerja dengan prestasi kerja, yaitu proses melalui evaluasi organisasi atau penilaian prestasi kerja karyawan. Sedangkan menurut Simamora (2004), kinerja pegawai adalah tingkat usaha pegawai dalam memenuhi persyaratan pekerjaan yang diberikan.

Untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai perlu diperhatikan dua hal yaitu motivasi kerja dan kemampuan kerja, kedua faktor tersebut bersama-sama menentukan prestasi kerja, artinya apabila motivasi kerja tinggi tetapi kemampuan kerja rendah maka maka prestasi kerja akan rendah, begitu pula sebaliknya kemampuan kerja tinggi, tetapi motivasi kerja rendah maka prestasi kerja juga rendah. Sejalan dengan hal di atas, Heidjrachman mengatakan bahwa penilaian prestasi kerja lebih pada menentukan baik atau tidaknya seorang pegawai, sehingga dapat dijadikan dasar dalam promosi jabatan. Penilaian kinerja memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi di tempat kerja.

Penilaian kinerja merupakan upaya untuk membandingkan kinerja aktual seorang karyawan dengan prestasi kerja yang diharapkan darinya, Dessler (2000). Setelah evaluasi kinerja pekerjaan manajer dilakukan, manajer juga akan mendapatkan manfaat dari evaluasi tersebut, antara lain.

Penelitian Terdahulu

Peningkatan produktivitas tenaga kerja harus diupayakan karena memberikan manfaat makro dan mikro. Dari sudut pandang makro, peningkatan produktivitas bermanfaat dalam hal pendapatan masyarakat yang lebih tinggi, tersedianya lebih banyak barang yang dibutuhkan masyarakat dengan harga lebih murah, perbaikan kondisi kerja, termasuk jam kerja, dan sebagainya. Secara mikro bermanfaat bagi karyawan yaitu dapat meningkatkan gaji atau upah, memperbaiki kondisi kerja, meningkatkan semangat kerja, menciptakan rasa aman dalam bekerja, dan lain sebagainya.

Kerangka Konsep

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Gambaran data respon pegawai mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kantor PTPN XIV dapat dilihat sebagai berikut pada tabel 4.5. Artinya semakin baik penerapan keselamatan dan kesehatan kerja maka prestasi kerja akan semakin meningkat. Dari tabel diatas diketahui nilai R2 sebesar 0,817 yang berarti sebesar 81,7% menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel keselamatan dan kesehatan kerja.

Koefisien determinasi menunjukkan nilai R2 sebesar 0,817 yang berarti sebesar 81,7% menunjukkan bahwa prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja, sedangkan sisanya sebesar 18,3%. Dari penelitian yang dilakukan di Pabrik Gula PTPN XIV Takalar diperoleh informasi bahwa penerapan lingkungan kerja telah terlaksana dengan baik. Secara parsial penerapan lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap upaya kerja karyawan Pabrik Gula PTPN XIV Takalar.

Agar berhasil, perusahaan harus menjaga keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di perusahaan dan telah diterapkan hingga saat ini. Yang terpenting adalah terciptanya kesadaran yang tinggi akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja pada seluruh karyawan. Kesadaran yang dimiliki setiap karyawan mampu menunjang tercapainya tujuan penegakan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan.

Di perusahaan, kami memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja kepada setiap pekerja atau karyawan.

Tabel  diatas  memperlihatkan    bahwa    seluruh    item    pernyataan memiliki  nilai koefisien  korelasi  positif  dan  lebih  besar  dari pada  R-tabel.
Tabel diatas memperlihatkan bahwa seluruh item pernyataan memiliki nilai koefisien korelasi positif dan lebih besar dari pada R-tabel.

Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyon, populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek/objek yang mempunyai sifat dan ciri tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Apabila seorang peneliti sedang melakukan penelitian terhadap suatu populasi yang besar, sedangkan peneliti ingin mempelajari populasi tersebut dan mempunyai keterbatasan sumber daya, tenaga, dan waktu, maka peneliti menggunakan teknik sampling agar ia dapat melakukan generalisasi terhadap populasi yang ditelitinya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah random sampling, mengingat populasi tidak mempunyai jumlah yang tetap, maka besarnya sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin seperti yang diberikan oleh Usman (2012) sebagai berikut.

Jenis Data dan Sumber Data

Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengunjungi langsung objek penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2016;93) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Indikator-indikator tersebut kemudian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Uji validitas merupakan pernyataan sejauh mana data dalam suatu kuesioner dapat mengukur apa yang hendak diukur. Ukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total. Uji reliabilitas merupakan suatu metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu instrumen dalam hal ini kuesioner dapat digunakan berkali-kali, minimal oleh responden yang sama, dan menghasilkan data yang konsisten.

Pengukuran validitas dan reliabilitas dilakukan secara mutlak, karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dapat dipastikan hasil penelitian juga tidak valid dan reliabel (Umar, 2008: 54). Penelitian memerlukan analisis data yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan peneliti guna mengungkap fenomena sosial tertentu.

Gambaran Umum Objek Penelitian

Hak guna bangunan diterbitkan dalam 1 sertifikat yaitu pada tahun 1990 dan habis masa berlakunya pada tahun 2010, sedangkan hak guna usaha diterbitkan dalam 2 sertifikat yaitu tahun 1992 yang berlaku sampai dengan tahun 2024 dan sertifikat tahun 1993 yang berlaku sampai dengan tahun 2023. Kelayakan Studi ini dilakukan oleh PT Agriconsult Internasional pada tahun 1975, disusul oleh PT Tanindo pada tahun 1981 dengan menggunakan fasilitas kredit ekspor dari Taiwan. Permohonan konstruksi diserahkan kepada Tashing Co. Badan Taiwan Machinery Manufacturing Co. TMCC) sebagai kontraktor utama dengan partner lokal yaitu PT Sarang Tekhnik, PT Multi Mas Corp, PT Barata Indonesia dan Turnn Key dan diselesaikan pada tanggal 27 November 1982 oleh Gubernur KDH tingkat Sulawesi Selatan dan biaya pembangunannya sebesar Rp.

Pabrik Gula Takalar didirikan pada tahun 1982, digiling pertama kali pada tahun 1984, dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 23 Desember 1987. Visi PTPN memberdayakan perekonomian kerakyatan sejalan dengan era perekonomian terbuka dan Tujuan Pembangunan Nasional. "

Hasil Penelitian

Dari tabel 4.3 terlihat 16 responden (32%) mempunyai tingkat pendidikan menengah, 10 responden (20%) mempunyai tingkat pendidikan Diploma III, 19 responden (38%) mempunyai tingkat pendidikan Strata I dan 5 responden (10 %) mempunyai tingkat pendidikan. Stratum II. Gambaran data tanggapan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai PTPN XIV Pabrik Gula Takalar dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut. Jawaban responden maksimal 5, minimal 1 dan jumlah 208 dengan mean 4,1600, standar deviasi 0,8716 dan varians 0,668. 7) Penerapan sistem manajemen K3 dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi dengan cara meregresikan variabel independen (keselamatan dan kesehatan kerja) terhadap variabel dependen (prestasi kerja karyawan). Konstanta sebesar 0,317 yang artinya jika nilai keselamatan dan kesehatan kerja (X) bernilai nol maka kepuasan kerja karyawan sebesar 0,317. Koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 1,003 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi kerja pegawai.

Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel independen (keselamatan dan kesehatan kerja) menjelaskan variabel dependen (prestasi kerja karyawan). Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi di atas, maka nilai R2 (R Square) dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Pembahasan

Menurut Megginson dalam Mangkunegara (2013), istilah keselamatan mencakup baik konsep risiko keselamatan maupun risiko kesehatan. Dari hasil analisis regresi, variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X) mempunyai koefisien regresi sebesar 1,003, (sig.) t 0,000 dan thitung 14,800, sehingga secara parsial variabel keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan. pada variabel kinerja pegawai, karena signifikannya kurang dari 0,05. Berdasarkan uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya membawa manfaat yang sangat besar baik bagi perusahaan maupun karyawan.

Hal ini membuktikan bahwa menjamin keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya perusahaan untuk beroperasi secara optimal dengan upaya mencegah kecelakaan dan menjamin kesehatan di tempat kerja. Responden menyatakan bahwa pabrik menyediakan fasilitas yang memadai untuk menjaga keselamatan dan kesehatan karyawannya. Koefisien determinasi menunjukkan nilai R2 sebesar 0,817 yang berarti sebesar 81,7% menunjukkan bahwa prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan sisanya sebesar 18,3% oleh variabel lain yang dalam penelitian ini. tidak ditangani.

Departemen kesehatan dan keselamatan kerja (HSE) harus secara berkala memberikan pelatihan dan pendidikan terkait sistem prosedur kerja, audit keselamatan, penggunaan alat pelindung diri, sistem inspeksi dan pemeliharaan peralatan. Daftar pernyataan/pertanyaan ini dibuat dalam rangka mengumpulkan data untuk penyusunan skripsi yang berjudul: Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan penelitian ini didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan permasalahan penelitian yang dirumuskan dari berbagai pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan yaitu nilai koefisien regresi sebesar 1,003 dan nilai karakteristik dibawah 0,05 yaitu 0,000.

Saran

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kesediaannya menjadi partisipan dalam penelitian ini. Perusahaan mewajibkan penggunaan alat pelindung diri pada saat berada di pabrik seperti helm, sepatu, boots, sarung tangan, dan lain-lain. 4 Saya biasanya tiba di tempat kerja sebelum waktu yang ditentukan. 5 Apa yang dapat saya lakukan hari ini?

9 Saya puas dengan penerapan K3 yang diberikan perusahaan 10 Saya puas dengan pelatihan yang diberikan.

Tabel Daftar Pertanyaan Keterangan :
Tabel Daftar Pertanyaan Keterangan :

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Konsep.......................................................................
Tabel  diatas  memperlihatkan    bahwa    seluruh    item    pernyataan memiliki  nilai koefisien  korelasi  positif  dan  lebih  besar  dari pada  R-tabel.
Tabel 4.10 Uji Determinasi
Tabel Daftar Pertanyaan Keterangan :
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selain metode yang sudah umum dilakukan para guru tersebut, terdapat metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka dalam penelitian ini digunakan model

B Metode Pengumpulan Data Dalam proses pengumpulan data, maka penulis mengadakan studi kasus dan pengumpulan data melalui penelitian lapang field research dan penelitian pustaka

Kerangka Fikir Penelitian ini yang dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Enrekang dengan tujuan untuk dapat mengetahui proses distribusi informasi

Pasword atau kata kunci hanya diberikan khusus pada kelas 3 yang akan digunakan untuk melihat nilai mereka dan apabila banyak siswa yang telah mengetahui pasword tersebut maka akan

Satu cincin hias ditaksir perhiasan emas 20 Karat Berat 1.0/1.0 gram Harga awal awal emas 20 karat adalah 399265 beratnya 1.0 gram sehingga harga keseluruhan emas adalah 399265 dan

21 a Access is available anytime, anyware, around the globe Akses tersedia kapan pun, di mana pun, di seluruh dunia b Per-student equipment costs are affordable Biaya operasional

Kerjasama antar instansi pemerintah adalah keterlibatan lebih dari dua instansi pemerintah dalam hal ini Polantas dan Dinas Perhubungan dalam melakukan pekerjaan, pengaturan, penertiban

Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah kualitatif dengan mengeksploitasi data di lapangan dengan metode analisis deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran