Hasil belajar yang dicapai siswa belum maksimal karena beberapa permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu visual dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Sritejokencono tahun ajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran pegboard siswa kelas IV SD Negeri 3 Sritejokencono tahun pelajaran 2017/2018.
Saat belajar matematika, penggunaan alat peraga nailboard dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga paku dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Sritejokencono dalam pembelajaran matematika keliling dan luas bangun datar dan segitiga. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Jurusan PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Institut Agama Islam Negeri, Metro untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika keliling dan luas jajargenjang dan segitiga dengan menggunakan penyangga pegboard pada siswa kelas IV Semester Ganjil SD Negeri 3 Sritejokencono tahun ajaran 2017/ Tahun Akademik 2018.
Rumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
Untuk membantu siswa kelas IV SD Negeri 3 Sritejokencono meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Diharapkan dengan adanya alat peraga dapat membantu guru menyampaikan materi dan menjadikan guru lebih inovatif dalam pembelajaran di SDNegeri3 Sritejokencono. Memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sekolah yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional guru, proses perbaikan hasil belajar siswa.
Penelitian yang relevan
- Motivasi Belajar Siswa a, Pengertian Motivasi a, Pengertian Motivasi
- Hasil Belajar
- Alat Peraga Papan Berpaku
- Matematika
- Materi Keliling Dan Luas Jajargenjang dan Segitiga
Dalam penelitian ini kedua peneliti menggunakan alat peraga dengan paku dan juga dua siklus, keduanya mengkaji hasil belajar. 25 Sukayati dan Agus Suharjana, Pemanfaatan Sumber Daya Matematika dalam Pembelajaran Sekolah Dasar, (Yogyakarta: Depdiknas, 2009), hlm. 6. Sumber belajar tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar, tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman konsep di kelas.
Alat peraga yang diproyeksikan berarti alat peraga yang menggunakan proyektor untuk memproyeksikan gambar ke layar. Penggunaan alat peraga ini dapat disesuaikan dengan materi, tujuan pembelajaran dan siswa itu sendiri. e.33 Siti Annisah, “Alat Pembelajaran Matematika”, (Stain Jurai Siwo Metro) Volume 11, Edisi Januari-Juli 2014, halaman 13.
Hipotesis Tindakan
- Variabel bebas
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada matematika keliling dan luas bangun datar. A. Motivasi belajar yang dimaksud adalah mendorong siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran bersama guru menyampaikan konsep dasar bangun datar dengan menggunakan penyangga roda datar. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga papan paku yang sesuai dengan KKM masing-masing 60.
Alat peraga ini digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep keliling dan luas bangun datar serta untuk meningkatkan motivasi siswa dalam matematika. Langkah-langkah menggunakan alat peraga papan berpaku untuk mencari keliling dan luas bangun datar adalah sebagai berikut. Refleksi adalah kegiatan di mana Anda menganalisis, mempertimbangkan dan melakukan perbaikan berdasarkan pengamatan dan catatan lapangan. Refleksi berguna untuk menganalisis hasil observasi dan tes hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga pegged board, yang kemudian dijadikan dasar untuk perbaikan selanjutnya. siklus.
Soal tes tertulis digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga. Alat observasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang kinerja kegiatan pembelajaran dan motivasi siswa dalam belajar dengan menggunakan penyangga papan paku. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa setelah menggunakan alat bantu visual pada matematika kelas IV SD Negeri 3 Sritejokencono.
Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2017 di SD Negeri 3 Sritejokencono, terdapat permasalahan rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam matematika melalui penggunaan alat peraga. Pada tahap ini peneliti merencanakan sumber belajar ke dalam proses pembelajaran dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.
Guru menginstruksikan ketua kelompok masing-masing untuk maju dan mengambil lembar kerja siswa yang diberikan guru di hadapannya (lihat Lampiran 7), kemudian ketua kelompok kembali ke tempatnya dan mengambil bekal yang sesuai. penulisan lotre. Kemudian guru memberikan alat peraga papan pasak setiap kelompok dan memberikan petunjuk cara penggunaan alat peraga papan pasak, guru membagikan lembar kerja kepada siswa ke setiap kelompok, kemudian menjelaskan tugas yang harus dikerjakan. Observasi dilakukan dengan memantau aktivitas belajar siswa dengan menggunakan alat peraga, mengamati seluruh aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan segala jenis tindakan siswa selama proses pembelajaran pada satu (satu) siklus pertama. a) Observasi motivasi belajar siswa.
Rata-rata
Postes 2
Tingkat ketuntasan
Berdasarkan Gambar 7 diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 termasuk dalam kategori tuntas belajar sebesar 53% pada siklus I dengan jumlah siswa 9 orang. Hasil kegiatan dan hasil belajar pada siklus I belum sesuai dengan yang diharapkan dan belum sepenuhnya tercapai. Perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus 2 didasarkan pada hasil refleksi pada siklus 1, pada siklus ini guru menekankan pada penjelasan materi dengan praktek langsung, memberikan bimbingan dan dorongan kepada siswa agar siswa percaya diri dan tidak malu untuk bertanya, dan pemantauan masalah siswa untuk memberikan motivasi agar aktif dalam pembelajaran.
Tujuan sesi pertama ini adalah agar siswa mampu mengingat kembali rumus dan menghitung luas jajargenjang. Pada pertemuan pertama, guru melakukan tes awal (lihat Lampiran 9) untuk mengetahui kemampuan awal siswa Kegiatan awal yang melibatkan apersepsi: Guru menanyakan materi dari pertemuan sebelumnya Motivasi: Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak siswa untuk mencairkan suasana, mengecek kehadiran siswa : sebanyak 17 siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dan juga mengkomunikasikan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, dengan setiap siswa dalam kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan, masing-masing kelompok membentuk segitiga dengan menggunakan penyangga papan pasak. Guru membagikan soal evaluasi kepada setiap siswa, kemudian guru memberikan post test akhir (dapat dilihat pada Lampiran 9) untuk mengetahui kemampuan akhir siswa terhadap materi yang dibahas. 3) Pengamatan. Observasi dilakukan untuk memantau aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, mengamati seluruh aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan segala jenis tindakan siswa selama proses pembelajaran pada siklus 2 (dua). a) Observasi motivasi belajar siswa.
Motivasi belajar siswa di kelas dapat dilihat dengan pengamatan langsung Motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini (dapat dilihat pada lampiran 13). Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus 2. Melaksanakan tugas belajar Tanggung jawab siswa dalam . melakukan tugas belajarnya... terhadap rangsangan yang diberikan oleh guru. Dari gambar 9 terlihat adanya peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua, untuk pertemuan pertama dengan indikator berupa minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, antusiasme siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. tugas belajar, tanggung jawab siswa dalam pelaksanaan tugas belajarnya. Reaksi siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru, mereka merasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Sedangkan pertemuan kedua mencapai skor rata-rata 4,14 meningkat dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua yang mencapai 45%. b) Hasil belajar siswa dan penggunaan alat peraga.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentase rata-rata motivasi belajar siswa dalam penggunaan alat peraga pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 13 berikut. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 Tidak ada indikator yang diamati pada siklus pusing. Pada aspek minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran matematika pada siklus I rata-rata 3,20 sedangkan pada siklus II rata-rata 4,11.
Pada aspek ini yaitu antusiasme siswa dalam melaksanakan tugas belajar pada siklus I dengan rata-rata 3,46 dan pada siklus II sebesar 3,88. Pada aspek reaksi atau respon yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru, pada siklus I rata-rata mencapai 3,26 dan pada siklus II rata-rata tercapai 3,85. Berdasarkan hal tersebut aspek tersebut mengalami peningkatan yang cukup tinggi, pada siklus 1 rata-rata tercapai 2,84 dan pada siklus 2 rata-rata tercapai 3,76.
Sedangkan hasil belajar siswa yang tuntas siklus II 100% dan yang belum tuntas 0% dari total 17 siswa. Pada siklus I dengan penerapan alat peraga pada mata pelajaran nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 57,6. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 85,8 dan ketuntasan belajar sudah mencapai 100% atau ada 17 siswa yang tuntas belajarnya.
Adanya peningkatan hasil belajar siswa karena siswa merasa terbantu dan senang dengan penggunaan perangkat pembelajaran yang diberikan oleh guru. Perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah menciptakan suasana belajar yang santai dan menyenangkan. Pada siklus II, siswa lebih tertantang untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dengan gembira dan semangat.
Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II, dengan kata lain penggunaan alat peraga pada pembelajaran ini mengajak siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran matematika.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
- KOMPETENSI DASAR
- Metode pembelajaran 1. Ceramah
- Sumber dan Media Pembelajaran Sumber: Buku Matematika
- SUMBER DAN ALAT/MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber Pembelajaran
- PENILAIAN
Eni Nurlita Lestari, “Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Alat Peraga Papan Tulis Siswa Kelas V SDN Sendang Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Semester II Program Studi PGSD Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga) Keadaan dan Daerah jajargenjang dan segitiga VIII.e) Mengajak siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.f) Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu.Guru memberikan alat peraga papan yang dipaku kepada setiap kelompok dan memberikan pengarahan penggunaan 3 penyangga papan yang dipaku.
SOAL :Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar!
- KOMPETENSI DASAR
- Metode pembelajaran 5. Ceramah
- Sumber dan Media Pembelajaran Sumber: Buku MATEMATIKA
- SUMBER DAN ALAT/MEDIA PEMBELAJARAN 3. Sumber Pembelajaran
- PENILAIAN
Keliling dan luas jajaran genjang dan segitiga XVIII.. i) Mengajak siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, melengkapi daftar kelas, menyiapkan bahan ajar, sebelum memulai pelajaran. j) Guru memberikan persepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan materi pada pertemuan sebelumnya. k) Guru memotivasi siswa dengan mengajak mereka melakukan “tes konsentrasi”. l) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kegiatan pokok. Guru memberikan soal berupa soal menjodohkan antara rumus dan luas jajar genjang yang sesuai dengan gambar tersebut.
SOAL :Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar!
