• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Dalam tesis ini, penulis mencoba mengkaji bagaimana masyarakat di desa Terbanggi Mulya saling memahami tentang hukum penggunaan alat kontrasepsi untuk menjalankan puasa Ramadhan. Didapatkan hasil survei pemahaman warga desa Terbanggi Mulya tentang hukum penggunaan narkoba untuk menunda haid karena puasa ramadhan. Pemahaman Masyarakat Hukum Mengonsumsi Obat Penundaan Haid Bagi Wanita Berpuasa Ramadhan (Studi Kasus di Desa Terbanggi Mulya)”.

PENDAHULUAN

Saya tidak melihat orang yang lebih lemah akal dan agama daripada kamu." Mereka bertanya lagi, "Mengapa akal dan agama kami berkurang ya Rasulullah?" Nabi menjawab, "Bukankah kesaksian seorang wanita separuh dari kesaksian seorang lelaki?" Mereka berkata, "Benar". Bukankah apabila dia haid dan tidak solat atau puasa?” Mereka berkata, "Benar, wahai Rasulullah." Dia berkata, "itu adalah keperluan agama wanita." 5. Ada wanita yang ingin melambatkan haid terutama ketika berpuasa di bulan Ramadhan. Bagi mereka, bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa dengan banyaknya fadhilat di bulan Ramdhan. Tidak hairanlah semua umat Islam di dunia bersaing dalam kebaikan dalam bulan yang penuh kemuliaan.

نماص

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, kajian yang ditekankan kepada masyarakat adalah sekitar pemahaman mereka tentang haid, ubat sengugut, serta bagaimana masyarakat di Kampung Terbanggi Mulya memahami hukum penggunaan ubat kelewatan haid untuk faedah Ramadhan. berpuasa. Bagaimana Masyarakat memahami hukum mengambil ubat penangguhan haid bagi wanita menunaikan puasa Ramadhan.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat penelitian

Penelitian Relevan

Ada pula tesis Mendra Siswanto berjudul "Pola Penalaran Yusuf Al-Qardhawi dalam Masalah Kontemporer". 15 Mendra Siswanto, Pola Nalar Yusuf Al-Qardhawi dalam Masalah Kontemporer, Universitas Islam Negeri Riau Pekanbaru. 20 Nur Wahid, Pandangan Tesis Yusuf Al-Qardhawi tentang Penundaan Haid untuk Tujuan Ibadah, (yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2009).

هّّٰلل ىَلَص

اَم ْءوُت َل

ةَلَّصلا

لاَق َل

ةَلَّصلا ِع

لِسْغاَف ِكْنَع

مَّدلا َو

Definisi Penundaan Haid

Menunda haid adalah pengaturan haid atau haid agar wanita dapat menunaikan ibadah secara sempurna, baik haji maupun puasa Ramadhan.

Hukum Menunda Haid

Umumnya hormon kombinasi yang beredar di pasaran adalah pil KB kombinasi. Pil ini tampaknya cukup efektif untuk menunda menstruasi. Pil ini dikonsumsi saat haid selesai dan tidak menggunakan pil plasebo atau besi sulfat yang tersedia dalam 7 hari. pil kombinasi dalam kemasan 28 pil. Dalam beberapa kasus, pil kombinasi sering menyebabkan erupsi kulit Batasan pil ini adalah unsur estrogen, yang menyebabkan banyak efek samping dan kemungkinan reaksi alergi terhadap unsur progestagen. Penggunaan pil ini yang dimulai tujuh hari sebelum haid biasanya tidak efektif dan tidak bisa menunda haid lebih dari tujuh hari setelah pemakaian.

Akan sangat efektif jika digunakan sejak hari kelima siklus haid, pil ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kurang lancarnya haid. Progestogen ini adalah progesteron sintetik dengan kekuatan sedang, tetapi karena memiliki efek estrogenik, dalam dosis rendah cukup efektif, dan obat ini digunakan dua kali sehari, dan dianjurkan untuk diminum pada waktu yang sama secara teratur. Untuk hasil yang maksimal, sangat dianjurkan untuk menggunakan pil ini sejak hari kelima siklus haid.

Penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping berupa kenaikan berat badan, retensi cairan, nyeri payudara, cephalalgia, rasa penuh di perut, kurang semangat dan depresi. Obat ini bisa berbahaya bagi ibu hamil karena fungsi obat ini adalah memaksa rahim untuk memecah lapisannya. Perlu diketahui bahwa tujuan dari kontradiksi ini adalah agar wanita yang diduga memiliki kelainan pada dirinya yang merupakan ciri penyakit dilarang mengkonsumsi obat ini. contohnya jika seorang wanita mengalami kelainan pada payudaranya dan belum terdiagnosis kanker, maka jangan mengkonsumsi obat ini terlebih dahulu karena obat ini juga dapat menyebabkan kanker.

Penggunaan obat ini juga dapat mencegah anemia, sebagian besar efek nonkontrasepsi terjadi pada sediaan dengan estrogen dosis rendah.

SifatPenelitian

Penelitian lapangan pada hakekatnya adalah suatu metode untuk menemukan cara-cara yang spesifik dan realistis tentang apa yang terjadi di masyarakat. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran (deskripsi) tentang situasi atau peristiwa secara sistematis, faktual, dan akurat terkait dengan fakta dan karakteristik populasi.50 Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi saat ini. 51 .

Sumber Data

Sumber data primer berupa kata-kata verbal atau lisan yang diucapkan, gerak tubuh atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dipercaya, dalam hal ini subjek penelitian (informan) dalam kaitannya dengan variabel yang diteliti. Data diperoleh langsung dari tempat penelitian, data akan diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan ibu dari desa Terbanggi Mulya sebagai pengguna obat kombinasi yang dimaksudkan untuk menunda menstruasi, dan wawancara dengan bidan di desa tersebut mengenai kontraindikasi dan efek samping dari penggunaan obat obat untuk menunda haid. Informasi yang peneliti minta dari bidan mengenai perbedaan jenis alat kontrasepsi dan efek samping alat kontrasepsi tersebut, serta informasi yang relevan dengan fokus penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Peneliti akan mewawancarai beberapa ibu pengguna obat KB dan bidan di desa Terbanggi Mulya. Sumber data dalam penelitian ini adalah referensi terkait obat penunda haid dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Hal ini dapat diketahui karena peneliti telah memperoleh informasi data yang diperlukan dari masyarakat dan bidan dengan adanya penelitian ini. Peneliti kemudian menarik kesimpulan tentang bagaimana masyarakat memahami hukum mengkonsumsi obat penunda haid pada wanita untuk menjalankan puasa Ramadhan dan efek medis dari penggunaan obat tersebut.

Gambaran Umum Desa Terbanggi Mulya 1. Sejarah Singkat Desa Terbanggi Mulya

  • Letak Geografis Desa Terbanggi Mulya
  • Jumlah Penduduk Desa Terbanggi Mulya

Terbanggi Mulya artinya marga Terbanggi dan harapan agar memperoleh kejayaan dan kejayaan serta diresmikan oleh pembantu Bupati Lampung Tengah yaitu Bapak Kardinal BA.62. Pejabat Kepala Desa yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Terbanggi Mulya adalah sebagai berikut; Desa Terbanggi Mulya merupakan salah satu dari 9 desa yang ada di kecamatan Bandar Mataram yang berjarak 5 km dari kota kecamatan.

Desa Flygi Mulya seperti halnya desa lainnya memiliki iklim yang kering dan hujan sehingga berpengaruh langsung terhadap pola tanam di Desa Flygi Mulya. Karena Desa Terbanggi Mulya merupakan desa agraris maka sebagian besar penduduk desa disini adalah petani. Sebagian besar tanah di desa ini digunakan untuk lahan pertanian dan biasanya ditanami ubi jalar atau jagung dan sawah dengan padi.

Terwujudnya Desa Terbanggi Mulya sebagai kawasan demokrasi, sekaligus sebagai pusat keunggulan pembangunan dan pertanian serta peningkatan ekonomi masyarakat”.

Tabel II
Tabel II

Pemahaman Masyarakat di Desa Terbanggi Mulya Tentang Hukum Penggunaan Obat Penunda Haid

Hasil wawancara dengan Ny. Santi dan Ny. Ratna, memiliki pemahaman yang sama tentang penghambat haid. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ny. Sari, katanya obat penunda haid adalah obat yang digunakan untuk menunda datangnya haid. Tidak seperti ibu Sari, dia tidak pernah mengalami penundaan siklus menstruasi, tetapi dia tahu konsekuensi negatif dari penggunaan obat penundaan menstruasi yang tidak tepat.

Mereka belum memiliki pemahaman yang baik tentang hukum penggunaan alat kontrasepsi untuk puasa Ramadhan, namun mereka memiliki tanggapan dan saran yang berbeda. Ibu Sari menyatakan bahwa boleh menggunakan alat kontrasepsi untuk tujuan keagamaan, tetapi lebih baik tidak menggunakannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Santi memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda dengan Ibu Ratna dan Ibu Sari tentang hukum penggunaan alat kontrasepsi.

Hasil wawancara selanjutnya dengan Ibu Suparmi, peneliti menjelaskan hasil wawancara mengenai pemahaman responden tentang hukum penggunaan obat penunda haid. Setelah peneliti mewawancarai Ibu Ratna, Ibu. Sari, Ny. Santi dan Ny. Diwawancarai Suparmi mengenai pemahaman mereka tentang hukum penggunaan obat penunda haid, terlihat bahwa mereka relatif memiliki pemahaman yang sama. Obat Penunda Haid dalam dunia kedokteran adalah obat yang digunakan oleh wanita yang dapat mengatur siklus haid.

Analisis pemahaman masyarakat desa Terbanggi Mulya tentang hukum penggunaan obat-obatan untuk menunda menstruasi oleh wanita.

Analisis Pemahaman Masyarakat Desa Terbanggi Mulya Tentang Hukum Penggunaan Obat Penunda Haid Pada Wanita Untuk Menjalankan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelum ini, Ketetapan MUI tentang Undang-undang Penggunaan Ubat Kelewatan Haid, terdapat beberapa hukum tentang penggunaan ubat-ubatan kelewatan haid. Pengkaji berpendapat sama berhubung keputusan mesyuarat jawatankuasa fatwa MUI pada 12 Januari 1979 yang memutuskan terdapat tiga hukum penggunaan dadah untuk melambatkan haid iaitu mubah, makruh dan haram. Penggunaan ubat-ubatan untuk melewatkan haid adalah mubah (dibolehkan) apabila digunakan untuk tujuan haji khususnya bagi jemaah wanita.

Penggunaan ubat ini untuk melewatkan haid membolehkan jemaah wanita menunaikan haji sepenuhnya tanpa meninggalkan sebarang amalan agama. Hukum kedua adalah makruh, apabila menggunakan dadah untuk melambatkan haid bermakna boleh berpuasa Ramdhan sebulan penuh, tetapi bagi wanita yang sukar menyempurnakan puasanya pada hari-hari lain adalah dibolehkan. Masyarakat di sana ternyata tidak cukup pengetahuan tentang undang-undang penggunaan dadah untuk melambatkan haid.

Dalam pengajian di kampung, mereka sering berbincang tentang ilmu agama, belajar fiqh wanita dan fiqh harian, tetapi ibu-ibu di sana masih belum faham dengan jelas hukum menggunakan ubat-ubatan untuk melambatkan haid dalam Islam. Ketika ditanya pengkaji bagaimana beliau memahami hukum penggunaan ubat penangguhan haid ketika berpuasa pada bulan Ramadan, responden menjawab seorang diri. Ibu-ibu di sana tidak mengetahui asas undang-undang yang sebenar kerana mereka tidak pernah mendalami isu undang-undang menggunakan bahan untuk melambatkan haid.

Memang sebagian pengguna narkoba ini sudah mengetahui efek sampingnya bila digunakan dalam jangka panjang, namun ada beberapa responden yang memiliki saran untuk tidak menggunakan obat penunda haid padahal Islam tidak melarangnya.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Islam tidak melarang penggunaan ubat penangguhan haid terutama untuk tujuan ibadat, sekiranya dadah itu terbukti bahaya, maka semua perkara yang jelas mengandungi kemudaratan tidak boleh digunakan. Senggugut juga adalah sesuatu yang dialami oleh setiap wanita, maka dengan ini adalah lebih baik untuk tidak menangguhkan kitaran haid. Memahami Nifas Haid dan Istihadah: Kajian Kes Ibu Masyarakat Islam Yayasan Masjid Sanawiah, “Pendapat Ulama Mengenai Wanita Haid Di Masjid”, Jurnal Sanau Vol 2 No 1.

Makalah yang dipresentasikan pada acara ilmiah para dokter di puskesmas se-provinsi Lampung pada 16 Desember 1997 Su'ad Ibrahim Shalih, Fiqh Ibadah Wanita, Jakarta: Sinar Grafik Offset, 2011.

Gambar

Tabel II di atas gunanya untuk menunjukkan banyaknya jumlah penduduk yang  ada pada setiap dusun di Desa Terbanggi Mulya, bahwasannya masyarakat di  Desa Terbanggi Mulya termasuk memiliki jumlah penduduk yang padat
Tabel III
Tabel II

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI siswa SMP Fajar 2 Margajaya.Adapun