• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh rasio kecukupan modal terhadap return on assets terhadap kesehatan PT Bank Syariah Mandiri berdasarkan laporan keuangan periode 2017-2019.

Penelitian Relevan

Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Return On Asset Pada PT Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri. Skripsi: “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financial to Deposit Ratio (FDR), Pendapatan Operasional Beban Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF), Terhadap Return On Asset Pada PT Bank Syariah Mandiri”.

LANDASAN TEORI

Pengertian Return On Asset

2Endang Nugraheni, Tesis: “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financial to Deposit Ratio (FDR), Pendapatan Operasional Beban Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF), Terhadap Return On Asset Pada PT Bank Syariah Mandiri " , (Medan: UIN Sumatera Utara, 2015), 11. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return on Assets (ROA) pada PT Bank Syariah Mandiri Indonesia berdasarkan laporan keuangan tahun 2017-2019 . Bank Syariah Mandiri Indonesia saat ini sedang mengalami pergerakan ke arah yang lebih baik untuk memenuhi standar ROA.

Bank Syariah Mandiri Indonesia mengalami pertumbuhan tertinggi dengan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Syariah Mandiri Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,03% dan pada triwulan III kembali meningkat menjadi 14,92%. Bank Syariah Mandiri Indonesia mengawali dengan angka 15,59% yang mengalami penurunan dari Q4 2017 yang sebesar 15,89%.

Bank Syariah Mandiri Indonesia turun menjadi 15,62% dan mengalami peningkatan signifikan pada kuartal ketiga menjadi 16,46%. Bank Syariah Mandiri Indonesia mengalami pasang surut namun tetap memenuhi standar CAR yang telah ditetapkan dan tetap menjaga kesehatan bank dari aspek permodalan. Bank Syariah Mandiri mendapat suntikan modal dari induk perusahaan PT Mandiri Tbk sebesar 500 miliar. Rp.

Hasil uji t pada tabel di atas menunjukkan bahwa hipotesis Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap return on assets (ROA) Bank Syariah Mandiri Indonesia. Berikut adalah tabel yang menggambarkan tingkat pengembalian aset PT Bank Syariah Mandiri Indonesia yang sehat. Berikut adalah tabel yang menggambarkan keandalan Rasio Kecukupan Modal PT Bank Syariah Mandiri Indonesia.

Pada tahun 2019, ROA Bank Syariah Mandiri meningkat signifikan dengan menduduki peringkat pertama dan meraih predikat sangat sehat.

Tabel diatas dapat menunjukan pergerakan Return On Asset (ROA)  PT  Bank  Syariah  Mandiri  Indonesia  dari  tahun  2017  sampai  tahun  2019 terus mengalami peningkatan
Tabel diatas dapat menunjukan pergerakan Return On Asset (ROA) PT Bank Syariah Mandiri Indonesia dari tahun 2017 sampai tahun 2019 terus mengalami peningkatan

Kelemahan dan Kekurangan Return On Asset

Profitabilitas Pada Bank Syariah

7 Ubaidillah, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Syariah Vol.4 No. Profitabilitas dapat menunjukkan apakah bank syariah memiliki prospek bisnis yang baik di masa yang akan datang.

Capital Adequacy Ratio (CAR)

  • Pengertian CAR
  • Unsur-unsur CAR
  • Ketentuan Modal Minimum Bank

Modal ekuitas terdiri dari modal disetor dan cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba setelah pajak. Modal tambahan, yaitu modal yang terdiri dari cadangan yang tidak dihasilkan dari laba, modal pinjaman dan pinjaman subordinasi. Aset yang disesuaikan dengan risiko adalah total nilai aset masing-masing bank dikalikan dengan bobot risiko masing-masing aset.

ATMR adalah risiko modal yang terkait dengan dana yang diinvestasikan pada aset berisiko, aset berisiko ini adalah aset yang memiliki risiko rendah atau tinggi dibandingkan yang lain. Namun apabila terdapat kondisi lain selain risiko yang telah diperhitungkan, maka bank wajib menyediakan modal lebih besar dari persyaratan minimum sesuai dengan risiko yang ditimbulkan 17 Berikut adalah rincian klasifikasi tingkat CAR menurut Bank Indonesia. Dengan tingkat CAR kurang dari sama dengan 9,5% atau CAR kurang dari 11% dengan peringkat 2 maka CAR tersebut dapat dinyatakan sehat.

CAR pada tingkat kurang dari sama dengan 8% atau CAR di bawah 9,5% dengan skor 3 berarti CAR dalam kondisi cukup sehat. Sedangkan CAR memiliki tingkat kurang dari 6,5% atau CAR kurang dari 8% dengan skor 4 yang berarti CAR dalam keadaan tidak sehat. Sedangkan CAR pada level kurang dari 6,5% dengan rating 5 berarti CAR berada dalam kondisi sangat tidak sehat.

Kesehatan Bank

  • Pengertian Kesehatan Bank
  • Indikator Kesehatan Bank
  • Penilaian Kecukupan Modal Berdasarkan Profitabilitas

Kesehatan bank merupakan alat yang digunakan untuk menilai kinerja bank dalam suatu periode tertentu, bagaimana bank menjalankan fungsinya sesuai dengan prinsip kehati-hatian, memperhitungkan risiko yang mungkin timbul, mempertahankan modal minimum yang dimilikinya. dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Untuk itu kesehatan bank sangat penting bagi semua pihak baik pemilik bank, pengurus bank, masyarakat, dewan pengawas maupun investor. Bagi pemilik dan pengurus bank, hasil penilaian penilaian kesehatan bank digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan perencanaan strategis yang akan digunakan di masa yang akan datang.

Mengingat modal yang dimiliki bank juga berasal dari dana yang dipercayakan nasabah dan masyarakat untuk dikelola, maka nasabah dan masyarakat akan terus memantau bank melalui hasil evaluasi kesehatan bank. Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.02/2014 Tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum Syariah dan Badan Usaha Syariah, penilaian kesehatan bank dapat dilakukan dengan metode RGEC. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank atau sebagai indikator kesehatan bank berdasarkan rasio ROA dan CAR.

21 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.02/2014 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dari tabel di atas, salah satu indikator kesehatan bank berdasarkan rasio CAR adalah apakah CAR bank memenuhi standar Bank Indonesia atau melebihi 8% dan berpredikat sehat. Sebagaimana diketahui bahwa CAR merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu bank, maka tingkat kesehatan suatu bank dapat dilihat dari aspek permodalan dengan melihat kecukupan modalnya yang dilambangkan dengan rasio CAR.

Hipotesis Penelitian

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Bank Syariah Mandiri dalam tiga tahun terakhir sangat baik, sehingga berpengaruh terhadap laba yang diterima bank tersebut. Pada tahun 2018, laba PT Bank Syariah Mandiri tercatat meningkat 65,74% menjadi Rp605 miliar dibandingkan posisi akhir tahun 2017 sebesar Rp365 miliar. Setelah diresmikan dan diakui secara hukum, PT Bank Syariah Mandiri resmi mulai beroperasi pada Senin, 25 Rajab 1420 H atau 1 November 1999.

Sepanjang tahun 2017, perbankan syariah tanah air telah melakukan beberapa upaya peningkatan kualitas, termasuk Bank Syariah Mandiri. Persaingan di bidang politik yang terus berlanjut di tahun 2019 tidak menyurutkan semangat Bank Syariah Mandiri untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga mendongkrak keuntungan. Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, ROA PT Bank Syariah Mandiri sepanjang tahun 2017 dan 2018 berada di atas kriteria 0,5% sehingga mendapat predikat cukup sehat.

Oleh karena itu, penelitian ini tidak dapat mengatakan bahwa Bank Syariah Mandiri tergolong bank yang sehat hanya dengan melihat rasio CAR dan ROA. CAR dan ROA Bank Syariah Mandiri dari tahun ke tahun terus meningkat yang artinya Bank Syariah Mandiri sadar akan tingkat kesehatannya. Bank Syariah Mandiri periode 2009-2015 dan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Buyung Nusantara terhadap Bank Go Public periode 2005-2007.

Definisi Operasional Variabel

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan data dan informasi dengan cara menguji arsip dan dokumen dengan menganalisis data yang terdokumentasi. Bank Syariah Mandiri berupa laporan keuangan triwulanan yang diaudit dan dipublikasikan melalui website resmi www.mandirisyaria.co.id, sedangkan data yang diambil adalah data sekunder antara tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ROA PT. Bank Syariah Mandiri 2017-2019

CAR PT. Bank Syariah Mandiri 2017-2019

Problematika CAR dan ROA PT. Bank Syariah

Hasil Penelitian

  • Uji Regresi Linier Sederhana
  • Uji T Parsial
  • Koefisiensi Determinasi

Hasil persamaan regresi linier sederhana di atas menunjukkan konstanta bernilai -4421. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya variabel independen maka ROA akan menurun. Nilai koefisien variabel rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 0,347 yang berarti bahwa setiap variabel rasio kecukupan modal (CAR) mengalami peningkatan sebesar 1%. Hasil perbandingan t-hitung dengan t-tabel yaitu t-hitung lebih kecil dari t-tabel (2,223 < 2,228), maka Ho diterima yang berarti bahwa rasio kecukupan modal (CAR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return of Assets (ROA). ).

Sedangkan nilai koefisien regresi CAR bertanda positif yaitu sebesar 2223. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama (Ha) variabel Capital Adequacy Ratio yang menyatakan CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA ditolak. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, yang menunjukkan seberapa besar hubungan antara variabel bebas dan sedang. Jika nilai R² mendekati 1, maka variabel independen berpengaruh kuat terhadap variabel dependen, namun jika nilai R² kecil, berarti kontribusi variabel independen sangat terbatas terhadap variabel dependen.

Tabel 4.4  Hasil Perhitungan Uji t
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji t

Pembahasan

  • Penilaian Kesehatan Bank Berdasarkan Capital Adequacy
  • Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Return On Asset

Berdasarkan tabel 4.7, CAR PT Bank Syariah Mandiri selama tiga tahun terakhir masih berada pada kriteria lebih dari 11% dan selalu menempati urutan pertama, artinya selama tiga tahun sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 mendapat predikat dari sangat sehat. Namun penelitian ini dapat dikatakan bahwa dari aspek permodalan yang dilihat dari rasio CAR, permodalan Bank Syariah Mandiri mendapat predikat sangat sehat dari tahun 2017 hingga 2019 yang tercermin dari perhitungan rasio CAR yang berada di atas 11% tersebut. Dari aspek rentabilitas dilihat dari rasio ROA, produktivitas aset Bank Syariah Mandiri tahun 2017 dan 2018 berada pada urutan ketiga dengan predikat cukup sehat.

Hal ini menunjukkan bahwa modal yang dimiliki bank syariah tidak dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kinerja bank dalam menghasilkan laba. Kemudian jika dilihat dari aspek kesehatan bank dengan aspek metode RGEC yaitu earning dalam penelitian ini yang diproksikan dengan rasio ROA maka ROA Bank Syariah Mandiri saat ini tergolong bank sangat sehat dan masih closed. Syariah Mandiri tetap berupaya memenuhi standar ROA yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 1,5%.

Bank syariah mandiri diharapkan lebih berhati-hati dalam pengelolaan permodalan sehingga modal yang telah disalurkan dapat menghasilkan dan meningkatkan profitabilitas bank serta memperkuat kinerja bank. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Syariah Vol.4 No. OJK: Bank Syariah Nasional Terus Berbenah”, http://www.liputan6.com/bisnis/read/3445095/ojk-condition-bank-syariah-nasional-terus-improving, diakses Januari 2020.

PENUTUP

Saran

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan atau rujukan untuk mengetahui pengaruh CAR terhadap ROA dan melihat kesehatan bank pada PT. Tesis: “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financial (NPF) dan Size Terhadap Kinerja Keuangan PT. Tesis: “Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank (Perbandingan Komersial Go Public Bank dan Bank Non Go Public di Indonesia Periode.

Tesis: “Pengaruh kecukupan modal, likuiditas dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode 2005-2010”. Analisis Tingkat Kecukupan Modal dan Loan to Deposit Ratio terhadap Profitabilitas”, Jurnal Penelitian dan Kajian Akuntansi Vol.4 No. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia), Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol.

Gambar

Tabel  diatas  menunjukkan  nilai  rasio  CAR  dan  ROA  pada  PT  Bank  Syariah  Mandiri  dari  tahun  2017  sampai  tahun  2019
Tabel diatas dapat menunjukan pergerakan Return On Asset (ROA)  PT  Bank  Syariah  Mandiri  Indonesia  dari  tahun  2017  sampai  tahun  2019 terus mengalami peningkatan
Tabel 4.4  Hasil Perhitungan Uji t
Tabel 4.5  Koefisien Determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Relevan Berdasarkan penelusuran diatas yang peneliti lakukan terhadap karya ilmiah yang membahas tentang prestasi belajar dan indeks prestasi, penulis menemukan judul yang

Dengan formulasi hipotesis sebagai berikut: H0 = label halal, atribut produk dan variasi jenis produk secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan