• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA MICRO GENERAL FINANCE (PUM) RISES. STUDI KASUS: PT BANK SYARIAH MANDIRI KCP BANDAR LAMPUNG KEDATON). ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PEMBIAYAAN UMUM MIKRO DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BANK. STUDI KASUS: PT BANK SYARIAH MANDIRI KCP BANDAR LAMPUNG KEDATON). Untuk mengetahui profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Bandar Lampung salah satunya menggunakan Return On Assets (ROA).

Penerapan manajemen risiko pada Pembiayaan Umum Mikro Menengah (PUM) di Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung (PUM) Menengah di Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. Unit Mikro PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton melihat dan mengidentifikasi kemampuan nasabah potensial dalam menjalankan bisnisnya. Di PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton, reshuffle merupakan bagian dari restrukturisasi, sehingga bank biasanya menyebutnya restrukturisasi saja.

Analisis Manajemen Risiko Pada Pembiayaan Mikro Perantara Umum (PUM) Dalam Meningkatkan Profitabilitas Bank Madya Mandiri Syariah Dalam Meningkatkan Profitabilitas Bank Mandiri Syariah KCP Bandar Lampung Kedaton. Dalam mengidentifikasi risiko pada pembiayaan mikro umum, diterapkan PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. PT Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Bandar Lampung melakukan pertimbangan matang dalam memberikan pembiayaan kepada calon nasabah terutama dalam hal permodalan.

Dalam pelaksanaannya, PT Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Bandar Lampung memperhatikan perubahan kegiatan pembiayaan yang dilakukan. Kemudian PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton melakukan restrukturisasi dan reprogramming, dilakukan mekanisme restrukturisasi. Sebaiknya PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton memberikan pengarahan/sosialisasi mengenai pemahaman pentingnya manajemen risiko dalam mengamankan pembiayaan, khususnya Pembiayaan Umum Mikro Menengah (PUM).

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan manajemen risiko pada keuangan mikro umum menengah (PUM) di Bank Mandiri Syariah KCP Bandar Lampung Kedaton meningkatkan profitabilitas bank?”. Secara praktis dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, dapat menambah wawasan tentang penggunaan manajemen risiko pada keuangan mikro dalam meningkatkan profitabilitas dengan menjadi sumber referensi sehingga mengetahui dengan jelas tentang manajemen risiko pada keuangan mikro dalam meningkatkan profitabilitas pada lembaga perbankan syariah.

Penelitian Relevan

12Trya Affandi, Risk Management of Murabahah Financing for Teacher Certification at BPRS Metro Madani Headquarters, Thesis, (Metro: IAIN Metro, 2019). 13 Aam Mahmuda, Musyarakah Financing Risk Management Strategy bij KSU BMT USJ, Thesis, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014).

LANDASAN TEORI

Pengertian Manajemen Risiko

Risiko pasar adalah risiko yang disebabkan oleh pergerakan pasar dari kondisi normal ke kondisi diluar perkiraan. Yield risk adalah risiko yang timbul akibat perubahan tingkat pengembalian yang dibayarkan oleh bank kepada nasabah dan mempengaruhi perilaku nasabah.

Fungsi dan Tujuan Manajemen Risiko

Menyediakan kerangka manajemen risiko yang konsisten untuk risiko yang ada dalam proses dan fungsi bisnis di dalam perusahaan; Meningkatkan kinerja bisnis dengan menyediakan informasi tingkat risiko yang dituangkan dalam peta risiko yang berguna bagi manajemen dalam menyusun strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara terus menerus.

Proses Manajemen Risiko Pembiayaan

Bank harus pandai menilai atau menilai aset-aset milik calon nasabah yang akan dijadikan agunan. Bank harus melakukan analisis dampak kondisi ekonomi terhadap usaha calon nasabah di masa yang akan datang, untuk mengetahui pengaruh dari kondisi tersebut.

Pembiayaan Mikro

  • Pengertian Pembiayaan Mikro
  • Produk-produk dalam Pembiayaan Mikro

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa yang dikatakan usaha mikro terdiri dari 5 orang, termasuk tenaga kerja tidak dibayar dan menurut Bank Indonesia, pengertian mikro (SK Dir BI No. 31/24/KEP/DIR tanggal 5 Mei 1998) dikelola atau dioperasikan oleh masyarakat kurang mampu. Sehingga dapat dipahami bahwa pembiayaan mikro pada bank syariah adalah pembiayaan yang diberikan kepada usaha produktif milik perorangan dan/atau unit usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro berupa pembiayaan untuk investasi, konsumsi dan modal kerja, yang dikelola dengan sistem bagi hasil. sesuai dengan prinsip syariah. Al-Mudaharabah, yaitu akad kerjasama usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama (sahibul mal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak kedua menjadi pengelola.

Al-Musyarakah, artinya akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak menyumbangkan dana (atau amal/keahlian) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan dibagi menurut kesepakatan. Jika usaha mengalami kerugian, kedua belah pihak akan menanggung kerugian sesuai dengan bagian kontribusi yang diberikan. Dalam transaksi penjualan, penjual dengan jelas menyatakan barang yang diperjualbelikan, termasuk harga beli dan keuntungan yang diperoleh.

Al-istisna, yaitu akad jual beli yang harga barangnya dibayar di muka, tetapi dapat dicicil sesuai jadwal dan syarat yang disepakati bersama, dan barang yang dibeli diproduksi dan diserahkan kemudian. Akad ijarah muntabiha bi at-tamlik, yaitu semacam gabungan antara akad jual beli dengan sewa atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan penyewa.

Profitabilitas

  • Pengertian Profitabilitas
  • Penilaian Rasio Profitabilitas

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan (profit) dalam jangka waktu tertentu. Rasio rentabilitas disebut juga dengan rasio profitabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau laba. ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan untuk menghasilkan laba dengan total aktiva yang tersedia dalam perusahaan.

Rasio-rasio di atas merupakan beberapa rasio profitabilitas yang sering digunakan oleh perusahaan, salah satunya lembaga keuangan perbankan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Sifat Penelitian

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif yaitu data yang diperoleh melalui wawancara, kemudian dideskripsikan atau disajikan dalam bentuk deskriptif yang detail dengan tujuan penerapan manajemen risiko pada Pembiayaan Mikro Umum Menengah (PUM) dalam meningkatkan profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. Teknik pengambilan sampel untuk penelitian pelanggan adalah penggunaan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, peneliti dapat memahami bahwa purposive sampling adalah penamaan sampel berdasarkan sifat atau karakteristik tertentu yang mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi yang diketahui.

Dapat disimpulkan bahwa dari 8 nasabah pembiayaan sulit pada produk Keuangan Mikro Umum Menengah (PUM), terdapat 3 nasabah yang memenuhi kriteria di atas. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber sekunder atau sumber pelengkap dari data primer 63 Sumber data sekunder diperoleh dari literatur atau bacaan yang relevan dengan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari buku, jurnal terkait manajemen risiko, brosur pembiayaan dan data rasio profitabilitas bank. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber buku antara lain Adiwarman A. Karim, Fiqh Bank Islam dan Analisis Keuangan.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), Irham Fahmi, Banks & Other Islamic Financial Institutions Theory and Applications.

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Metode Dokumentasi

Teknik Analisa Data

Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari profil bank, visi dan misi, brosur keuangan mikro dan data rasio profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. Dalam melakukan penelitian unit mikro PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton menggunakan prinsip mengenal nasabah yang terdiri dari karakter, kemampuan, modal, agunan dan kondisi ekonomi. Unit mikro PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton menganalisis modal usaha klien. Modal yang dimiliki nasabah harus lebih besar dari jumlah pembiayaan yang diajukan.

Unit Mikro PT Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Bandar Lampung mengawasi usaha nasabah terutama pada saat kondisi ekonomi nasabah memburuk sehingga nasabah akan kesulitan dalam mengembalikan pinjamannya. Untuk mengatasi risiko pembiayaan mikro bermasalah, unit mikro PT Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Bandar Lampung mengatasinya dengan melakukan Restrukturisasi dan Reprogramming. Menurut Ny. Sumiatun, ia melakukan microfinance di PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung untuk mengembangkan bisnis toko kelontongnya.

80 Wawancara dengan Bpk. Kepada Irwan Arfandi selaku nasabah distress financial produk keuangan mikro umum menengah (PUM) PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton pada tanggal 26 Juni 2020 pukul 09:20 WIB. 81 Wawancara dengan Ibu Sumiatun sebagai nasabah distressed financial produk keuangan mikro umum menengah (PUM) PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton pada tanggal 27 Juni 2020 pukul 14:20 WIB. 82 Wawancara dengan Ibu Siti Hajar selaku nasabah distressed financial produk keuangan mikro umum menengah (PUM) PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton pada tanggal 27 Juni 2020 pukul 16:00 WIB.

Berdasarkan analisis peneliti bahwa dalam Keuangan Mikro Umum Menengah (PUM), PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton menerapkan proses manajemen risiko yang terdiri dari identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan pengendalian risiko.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Profil PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton
  • Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung
  • Produk-produk Pembiayaan di PT Bank Syariah Mandiri KCP
  • Penerapan Manajemen Risiko pada Pembiayaan Umum Mikro (PUM)
  • Analisis Manajemen Risiko pada Pembiayaan Umum Mikro (PUM)

Penerapan Manajemen Risiko pada Keuangan Mikro Menengah Umum (PUM) di Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. Analisis Manajemen Risiko Pada Keuangan Mikro Menengah Umum (PUM) Dalam Meningkatkan Profitabilitas Bank Mandiri Syariah KCP Bandar Lampung Kedaton.

PENUTUP

Saran

Dalam meningkatkan profitabilitasnya, disarankan agar PT Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedato lebih efisien dalam menggunakan aset perusahaan agar dapat menarik investor untuk berinvestasi di Bank Syariah Mandiri. Berapa minat nasabah melakukan pembiayaan mikro di Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. Apakah manajemen risiko yang diterapkan Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton berjalan efektif?

Bagaimana Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton memitigasi dan mengatasi risiko yang terkait dengan keuangan mikro umum. Wawancara dengan nasabah Pembiayaan Mikro Umum Menengah (PUM) Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton. Mengapa anda tertarik untuk bekerja di Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton.

Apakah prosedur microfinance di Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton memudahkan nasabah dalam pembiayaan? Upaya apa yang telah dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton untuk mengelola risiko pembiayaan Anda. Apakah manajemen risiko yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton mampu meminimalisir terjadinya risiko pembiayaan.

Apakah manajemen risiko yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Kedaton sudah sesuai dengan ekspektasi klien?

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi jika total aktiva yang digunakan tidak menghasilkan laba maka bank tersebut akan menimbulkan risiko kerugian yang dapat menghacurkan pertumbuhan bank tersebut.2 ROA ini dapat

Faktor terjadinya pembiayaan bermasalah pada produk ijarah multijasa pada BPRS Rajasa yaitu kurang cermatnya pihak bank dalam menganalisis prinsip pemberian pembiayaan calon nasabah,

Berawal dari fenomena tersebut, Peneliti tertarik untuk mengadakan Penelitian di SMK Muhammadiyah 3 Metro tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Belajar

Namun disisi lain apabila terlalu banyak menyalurkan pembiayaan tanpa memperhatikan tingkat likuiditas yang ada, hal ini membuat bank menjadi tidak sehat, karena bank juga harus

Risiko Kredit yang diukur dengan Non Performing Loan berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan, yang berarti semakin tinggi Non Performing Loan

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa implementasi hak khiyar pada transaksi jual beli baju di toko Andri, toko Annisa

Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis dan pengolahan data yang telah dilaksanakan, berdasarkan analisis yang peneliti kemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa Hakim Pengadilan

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penulis yaitu bahwa peran perbankan syariah terhadap pembiayaan usaha mikro kecil dan