HAKIM DALAM PENENTUAN BESARNYA IDDAH DAN WILAYAH MUT'AH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kota Metro). Sebab mantan suami diberi tanggung jawab untuk tetap memberikan nafkah iddah dan mut'ah kepada mantan istri yang besarnya sudah diputuskan oleh Pengadilan Agama. Besarnya iddah dan mut’ah yang menjadi hak mantan istri ditentukan oleh Majelis Hakim setelah menimbang dan melakukan ijtihad, juga diatur dalam UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pasal 78.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asas keadilan dalam putusan talak talak dalam memutuskan besarnya hidup 'iddah dan mut'ah dalam perceraian talak di Pengadilan Agama Kota Metro. Dalam praktiknya, kewajiban yang diberikan pengadilan agama kepada mantan suami (dengan memberikan 'iddah dan mut'ah) dilakukan pada saat proses perceraian (cerai). Besarnya gaji iddah dan mut'ah yang ditetapkan oleh pengadilan ditentukan dalam keputusan akhir majelis hakim yang menangani perkara perceraian.
Dalam putusan perkara perceraian nafkah 'iddah dan mut'ah yang terdaftar di kantor panitera Pengadilan Agama Kota Metro dengan nomor 0217/Pdt.G/2019/PA.Mt5. dan harus dibayar sebelum janji cerai dilaksanakan; karena kemampuan pemohon mengenai besarnya nafkah 'iddah dan mut'ah, maka diputuskan Majelis Hakim. Lantas, apakah keputusan besarnya nafkah iddah dan mut'ah itu adil bagi kedua belah pihak?
Bagaimana penerapan asas keadilan dalam putusan hakim dalam menentukan besarnya nafkah iddah dan mut'ah? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menetapkan asas keadilan hakim dalam menentukan besarnya tunjangan iddah dan mut'ah dalam perceraian di Pengadilan Agama Kota Metro. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu syariah khususnya yang berkaitan dengan besaran hidup 'iddah dan mut'ah. B.
Serta memberikan sumbangsih pemikiran bagi semua pihak yang terlibat, agar mengetahui dan memahami tentang pemeliharaan `iddah dan mut'ah. Oleh karena itu, peneliti ingin melaporkan sesuatu yang konkrit mengenai asas keadilan dalam putusan perceraian dalam putusan besaran hidup 'iddah dan mut'ah khususnya di Pengadilan Agama Kota Metro. Penerapan prinsip keadilan dalam putusan perceraian dalam pengambilan keputusan jumlah hidup 'Iddah dan Mut'ah.
Implementasi keadilan dalam menentukan besarnya nafkah 'iddah dan mut'ah diterapkan oleh Majeis Hakim melalui faktor-faktor tersebut di atas. Sehubungan dengan penerapan asas keadilan dalam putusan perceraian mengenai besarnya nafkah 'iddah dan mut'ah. Sebaiknya pengadilan agama tidak menjadikan perhitungan penghasilan suami dibagi 3 sebagai rumusan utama dalam menentukan besarnya nafkah iddah.
PENERAPAN PRINSIP KEADILAN DALAM KEPUTUSAN PERCERAIAN DALAM PENENTUAN JUMLAH IDDAH DAN WILAYAH MUT'AH.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Nafkah „Iddah dan Mut‟ah
- Pengertian „Iddah dan Mut‟ah
- Dasar Hukum „Iddah dan Mut‟ah
Putusan Hakim
- Pengertian Putusan Hakim
- Macam-Macam Putusan
- Bentuk dan Isi Putusan
- Kekuatan Hukum Putusan
Konsep Keadilan
Konsep Keadilan Menurut Hukum Murni Hans Kelsen
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Pengadilan Agama Kota Metro
- Sejarah Pengadilan Agama Kota Metro
- Visi, Misi Pengadilan Agama Kota Metro
- Struktur Organisasi Pengadilan Agama Kota Metro
- Deskripsi Data Penelitian
Pengadilan Agama (biasa disingkat: PA) adalah pengadilan tingkat pertama yang menjalankan kekuasaan kehakiman di lingkungan Pengadilan Agama yang berkedudukan di kabupaten atau ibu kota. Pengadilan Agama Kota Metro berlokasi di Jalan Raya Stadion 24 B, Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia. Peradilan Agama mempunyai Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh tiga orang Kepala Subbagian.
Hazairin) Nomor: Y.A.7/i/10 tanggal 11 April 1953 yang menyatakan “Kedudukan dan yurisdiksi Pengadilan Agama/Pengadilan Syariáh di tempat kedudukan Lampung berada di luar hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia”. 1147/B/PA, tanggal 7 November 1953, ditujukan langsung kepada Ketua Pengadilan Negeri, yang isinya menyampaikan isi surat Departemen Agama C.q Biro Pengadilan Agama tentang status Keagamaan Lampung. Pengadilan. Kemudian disusul dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1957 tanggal 9 Oktober 1957 tentang dasar hukum peradilan agama di luar Jawa, Madura, dan Kalimantan Selatan.
Peraturan Pemerintah ini ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 1957 tentang Pembentukan Peradilan Agama/Peradilan Syariah di Sumatera, termasuk Pengadilan Syariah Karesidenan Lampung di Teluk Betung.7. Dalam perkembangan selanjutnya, peradilan agama, termasuk peradilan agama/pengadilan syariah di Teluk Betung, diberikan landasan hukum yang kuat dan kokoh melalui: 10 “Visi dan Misi Pengadilan Agama Kota Metro” https://www.pa-metro . go.id/entangadian/visi-dan-misi.html (diakses 11 Januari 2020).
11 “Visi dan Misi Pengadilan Agama Kota Metro” https://www.pa-metro.go.id/entang-adian/visi-dan-misi.html (diakses 11 Januari Meningkatkan kualitas pengelolaan Pengadilan Agama Metro 4 ) Peningkatan kredibilitas dan transparansi peradilan agama. Dalam penelitian ini data perkara yang masuk ke Pengadilan Agama di Kota Metro sampai dengan tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut. Berikut data perkara sah yang masuk dan diputus di Pengadilan Agama Kota Metro sepanjang tahun 2018 berdasarkan wawancara dengan Panitera Muda Hukum Bapak. Syukur, S.Ag., M.H: 12.
Berdasarkan grafik di atas, kasus perceraian merupakan kasus yang paling banyak terjadi di Pengadilan Agama Kota Metro pada tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang dilakukan, berdasarkan analisis yang dikemukakan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa hakim Pengadilan Agama Kota Metro dalam menerapkan asas keadilan terhadap putusan perceraian dalam menentukan besarnya uang. Pemberian nafkah Iddah dan Mutah dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah tersebut, seperti faktor pendapatan suami, faktor tingkat (strata) hidup suami istri, lamanya waktu yang dimiliki suami istri. telah berada dalam rumah tangga dan juga faktor yang biasa. Maka sebaiknya Pengadilan Agama bekerjasama dengan lembaga lain seperti Biro Agama (KUA) untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan santri tentang bagaimana hakim dalam mengambil keputusan yang adil dalam menentukan besarnya nafkah 'iddah dan mu'tah. memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pelajar/mahasiswa tentang bagaimana hakim menentukan besaran iddah dan mut'ah hidup serta bagaimana hakim menerapkan asas keadilan dalam menentukan besarannya.
Sepanjang tahun 2018, berapa banyak kes yang dimulakan dan diputuskan di Mahkamah Agama Kota Metro. Berapakah perbandingan antara penceraian dan penceraian yang difailkan di mahkamah agama di Bandaraya Metro.
Implementasi Prinsip Keadilan Pada Putusan Hakim Dalam
PENUTUP
Kesimpulan
Selanjutnya menerapkan asas keadilan yang dilakukan selama persidangan, yaitu audio et alteram partem (mendengarkan kedua belah pihak), imparsialitas (tidak memihak) dan memperhatikan seluruh aspek persidangan, jawaban, jawaban, rangkap dan alat bukti secara proporsional. tata krama. Namun perhitungan penghasilan suami dibagi 3 pada masa iddah (3 waktu suci) tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan besarnya nafkah iddah. Sedangkan mut'ah dihitung berdasarkan kewajaran, kesusilaan dan kesanggupan suami, namun dapat juga dihitung berdasarkan besarnya mahar yang diberikan pada saat perkawinan, yang juga bertujuan agar dapat memberikan kado perpisahan dengan baik. kepada istri yang telah berjuang bersama membangun rumah tangga dan mengabdikan hidupnya untuk suami.
Saran
Nayuh dalam Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Praktek Walimah pada Adat Lampung Pesisir di Pekon Padang Dalam, Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat. Pergeseran Esensi Walimatul Urs Ditinjau dari Prefek Hukum Islam” Studi Kasus di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah. Ara Wood pada Acara Begawi Masyarakat Adat Lampung, Pepadun Marga Buay Nyerupa Kabupaten Lampung Tengah.”
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan majelis juri mengenai jumlah hidup 'iddah dan mut'ah. Bagaimana hakim menimbang besaran tunjangan agar besarannya dapat dianggap adil bagi kedua belah pihak yang bersengketa.