Tesis ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai pemahaman siswi tentang perbedaan menstruasi dan istihadha pada mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 IAIN Metro. Penelitian ini berangkat dari kesalahpahaman santri Ahwal Syaksijeh dalam mempelajari perbedaan haid dan istihadah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 IAIN Metro sebenarnya memahami pengertian menstruasi namun belum memahami sepenuhnya perbedaan menstruasi dan istihadha.
Dapat disimpulkan bahawa pemahaman pelajar tentang perbezaan antara haid dan istihadah tidak difahami sepenuhnya dari segi mengenal warna darah dan kitaran haid atau hukum istihadah itu sendiri, yang mana mereka faham apabila darah keluar adalah haid. darah, sedangkan apabila seseorang wanita mengalami istihadah, hukumnya adalah solat fardhu dan ibadat yang lain, Dalam melaksanakan haid Ramai pelajar Ahwal Syaksiyyah tidak mencatat tarikh mula dan berhenti haid, yang menjadi pencetus kepada kelalaian dalam melaksanakan ibadah.
Latar Belakang Masalah
Kewajipan wanita mengetahui hukum dan memahami darah haid dan istihadhah sebahagian daripada ajaran agama dalam aspek fiqh dalam bab taharah. Oleh itu, sekiranya darah yang keluar itu selain daripada hitam, maka ia bukanlah darah haid mengikut rujukan hadis di atas. Hamlah binti Jahsyin berkata: “Saya pernah mengalami darah haid yang berat dan berterusan.
Ketiga, ia tidak mempunyai siklus haid yang teratur (haid tidak teratur), namun dapat membedakan darah haid dan lain-lain.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menggali pandangan mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 tentang perbedaan menstruasi dan istihadhah. Secara praktis manfaat hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pengetahuan bagi peneliti, pembaca dan mahasiswa pada umumnya untuk mengetahui dan memahami perbedaan menstruasi dan istihadhah.
Penelitian Relevan
Penyelidikan ini tertumpu kepada redaksi hadis Nabi, iaitu perbezaan darah haid dan darah istihadhah dari segi warna. 17 Istiqomah, Kajian Analisis Kefahaman Pelajar Wati Terhadap Pembelajaran Haid dan Istihadhah di Pesantren Putri Al Hikmah Tugu Rejo Tugu Tesis Tahun 2014. Diperoleh daripada http://eprints.walisongo.ac.id pdf pada hari Ahad di 19.35. Mazhab Hanafi beralasan bahawa wanita itu hendaklah dapat membezakan antara dua jenis darah (darah haid dan darah istihadhah), menurut Imam Hanafi beralasan bahawa wanita pada umumnya haid setiap bulan, keluar darah jika haidnya hilang (tidak jelas) iaitu. sama seperti hilangnya haidnya, kemudian dia melakukan iddah selama tiga bulan, sedangkan Imam Syafi'i beralasan bahawa darah merah adalah darah haid dan darah kuning adalah darah hari-hari suci, dia melakukan iddah dengan hitungan quru' (tiga). bulan, jika dia telah berhenti haid atau tiga quru' jika dia masih haid). 19.
Sedangkan penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini berfokus pada pemahaman mahasiswa tentang perbedaan darah haid dan darah istihadha yaitu uraian pemahaman mahasiswa tentang perbedaan darah haid dan darah istihadha pada studi kasus mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 .
LANDASAN TEORI
Konsep Pemahaman
Sedangkan cara pandang atau berpikir adalah proses berpikir, dimana berpikir merupakan gejala jiwa yang dapat menentukan hubungan antara pengetahuan kita terhadap suatu masalah.25 Alat yang digunakan dalam berpikir adalah akal, dan hasil berpikir tersebut dilahirkan dengan bahasa dan dapat juga menjadi kecerdasan. Untuk dapat terjalinnya pemahaman, maka perlu adanya faktor-faktor yang dapat dipertukarkan sebagai indikator bahwa seseorang atau beberapa orang dapat dikatakan memahami sesuatu. Pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil pengetahuan manusia atas setiap atau seluruh tindakan manusia untuk memahami objek yang dihadapi, atau sebagai hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu.27 Pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman sendiri dan juga melalui pengalaman. orang lain baik secara langsung maupun melalui media. , dan apa yang dikatakan dapat diterima sebagai sesuatu yang dianggap benar.
Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan seseorang untuk memperoleh ilmu, antara lain bertanya kepada orang yang dianggap lebih mengetahui suatu hal (yang mempunyai otoritas keilmuan dalam bidang tertentu).
Haid dan Istihadhah
Katanya warna darah haid ada lima, yaitu (yang paling kuat) hitam, merah, coklat (warna seperti tanah), kuning, darah keruh. Warna hitam merupakan darah haid dan telah disepakati oleh para ulama sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW. Jika seorang wanita masih melihat darah kental, hitam atau merah tua setelah usia tersebut, maka darah tersebut dianggap darah menstruasi.
Darah haid biasanya tidak bisa mengalir terus menerus karena biasanya selalu ada haid dan masa suci di setiap bulannya.
Dasar Hukum Darah Haid dan Darah Istihadhah
Oleh itu, ciri-ciri yang membezakan darah haid dengan darah istihadhah dalam hadis di atas adalah berdasarkan warna darah tersebut. Menunaikan ibadah adalah kewajipan bagi setiap muslim, bagi wanita yang telah baligh dan mengalami haid, terdapat larangan atau larangan ketika mengalami haid. Bagi wanita haid, apa sahaja yang diharamkan bagi orang yang junub, sama ada menyentuh al-Quran atau bermasjid. Wanita yang sedang haid dan nifas diwajibkan menunaikan solat secara mutlak.65 Pada hari-hari haid, puasa dan solat adalah diharamkan, hanya dia wajib mengqada' puasa Ramadhan yang ditinggalkannya, tetapi jika solat itu tidak perlu diganti, kerana berdasarkan beberapa hadis dan untuk menjaga (mencegah) kesulitan kerana banyaknya solat yang berulang, tetapi tidak dalam puasa.
Semua ulama sepakat bahwa wanita yang sedang mengalami haid dan melahirkan diharamkan shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. Bagi orang yang haid pada saat haid dan setelah selesai haid, hukumnya berbeda-beda dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Salah satu hukumnya adalah wanita yang sedang haid tidak boleh shalat dan puasa saat haid.
Jika wanita haid berpuasa atau solat dalam masa haidnya, maka puasa dan solatnya tidak sah. Ulama bersepakat (ijma') bahawa wanita haid dan nifas tidak boleh berpuasa, melainkan hendaklah qadha (mengganti) puasa Ramadhan. Oleh itu, elakkan wanita semasa haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sehingga mereka bersih.
Kemudian, apabila telah habis waktu yang biasa, baginda membasuh dan bersolat serta menilai darah tersebut sebagai darah istihad. Kandungan darah dalam istihadha (metrorrhagia) umumnya sama dengan darah yang biasa mengalir melalui tubuh manusia.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Dan Sifat Penelitian
Sumber Data
Menurut Hussain Umar, deskriptif adalah “gambaran tentang sifat sesuatu yang terjadi pada saat dilakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap sebab-sebab suatu gejala tertentu”. 87 Sedangkan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 88 Deskripsi kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa tentang perbedaan menstruasi dan istihadha dalam kajian Ahwalus Acara Syaksiah Mahasiswa Angkatan 2013 di IAIN Metro. Pengertian snowball sampling adalah suatu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian bertambah 92. Disebut snowball sampling karena peneliti memilih seseorang untuk menjadi anggota sampel. Tahun 2013 dijadikan sampel penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Keenam warna tersebut adalah hitam, merah, kusam, kekuningan, kehijauan, dan kecoklatan. Warna hitam adalah darah haid dan disepakati para ulama sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. Kita bisa melihat kenyataan yang terjadi saat ini, banyak mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 yang belum memahami perbedaan haid dan istihad, menurutnya setiap keluarnya darah adalah darah haid tanpa memperhatikan hari sucinya. Haid adalah darah yang keluar pada waktu-waktu tertentu atas karunia dan nikmat-Nya.109 Namun berdasarkan wawancara dengan salah satu mahasiswi angkatan, D.A. bulan, dan responden belum memahami perbedaan darah haid dan darah istihad karena adanya faktor.
Wawancara Mahasiswa V.T.W Ahwal Syaksiyyah Angkatan 2013 IAIN Metro tentang masalah warna normal darah haid yang dialami responden saat pertama kali keluar adalah coklat keruh namun tidak pernah ada catatan akhir dan tanggal mulai menstruasi, hanya saja bahwa ketika akan mengalami masa haid kriterianya menurut beliau, keluarnya darah haid dan terdapat tanda-tanda pada dirinya seperti nyeri pinggang, pusing dan mual. 113 Pendapat ini senada dengan Wawancara R.F.A, siswi Kelas Ahwal Syaksiyyah 2013, IAIN Metro. Dari uraian hadis di atas bahwa pada kondisi ini darah istihadhah dapat dilihat dari sifat-sifat darah yang keluar, yang membedakannya dengan darah haid dan lain-lain, maka jika itu adalah darah haid maka haramnya shalat, namun jika bukan begitu, berwudhu dan shalat, karena yang ada hanyalah keringat. Menurut Wawancara M.P.D Dengan Mahasiswa Ahwal Syaksiyyah Angkatan 2013 IAIN Metro Mengenai masalah siklus haid yang siklus haidnya tidak pasti, kadang lima sampai tujuh hari bahkan lebih, namun dalam hal ini tidak pernah ada catatannya. tanggal mulai dan berhentinya darah haid, karena yang dipahami responden saat itu, menurutnya pendarahan itu adalah darah haid dan ia tidak bisa membedakan dengan jelas mana yang disebut darah haid dan mana yang bukan.
Pendapat yang sama mengenai wawancara C.F.N bahwa dalam masalah haid, darah yang keluar minimal satu hari satu malam selama maksimal lima belas hari berbau busuk dan berwarna merah pekat, sedangkan istihad adalah darah sakit yang keluar di luar. masa haid atau darah yang keluar lebih dari lima belas hari dan bau darah itihadhah seperti darah segar bila mengeluarkan darah wanita istihadhah mereka sangat berhati-hati dalam menjalankan ibadah karena sangat sulit melindunginya ketika darah mengalir deras, menjaga bersih itu penting sekali jadi ini harus hati-hati karena ketika dia istihad, dia dihukum sebagai wanita suci 121 Darah haid mempunyai ciri-ciri yang pertama berwarna hitam, kedua panas, ketiga darahnya hitam seperti terbakar, keempat keluarnya pelan-pelan dan tidak sekaligus. kelima baunya sangat tidak sedap, berbeda dengan darah. Data tabel siswa untuk menjelaskan pengertian dan kesalahpahaman dalam membedakan darah haid dan darah istihaha. Berdasarkan hasil wawancara penelitian dapat menganalisis pemahaman mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 IAIN Metro tentang perbedaan menstruasi dan istihad.
Dari sepuluh responden yang peneliti wawancarai, ditemukan tujuh responden yang sama sekali tidak memahami perbedaan darah haid dan darah itihadha.Itihadha hal ini berkaitan dengan salah satu indikator yang disebut pemahaman yaitu berupa pengetahuan dan pengalaman selama . Dari uraian hadits di atas bahwa setiap wanita hendaknya mengetahui tanggal biasa haid setiap bulannya dan lamanya haidnya, maka diketahui telah terkena penyakit yang menjamin aliran darah tersebut bukan lagi darah haid. . Berdasarkan hal tersebut, agar dapat dipahami maka sangat penting bagi para santri Ahwal Syaksi khususnya perempuan untuk mampu memahami perbedaan haid dan istihadet, mengingat ketika seorang perempuan sedang istihadet maka ia dipaksa untuk beribadah. Allah. SWT.
Selain itu, ketika memasuki usia baligh, santri Ahwal Syaksiyeh juga dipandang oleh masyarakat lebih banyak ilmunya tentang agama, dan banyak sekali manfaat mempelajari perbedaan haid dan istihadha, karena sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Setelah peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013 IAIN Metro, peneliti dapat menemukan bahwa pada saat haid, mahasiswa Ahwal Syaksiyyah tidak mencatat tanggal mulai dan tanggal berhenti pada saat haid yang menjadi penyebab kelalaian dalam menjalankan ibadah. . Siswa Ahwal Syaksiyyah sebenarnya sudah memahami pengertian menstruasi, namun perbedaan antara menstruasi dan istihadha belum sepenuhnya memahaminya secara maksimal, karena latar belakang pendidikan yang menjadi acuan siswa Ahwal Syaksiyyah angkatan 2013.
Teknik Analisa Data