PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Maka dalam hal ini penulis menggunakan teori persepsi untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat muslim terhadap bank syariah. Nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat muslim Banjarrejo 38 B mendorong masyarakat memiliki pandangan yang kurang baik terhadap bank syariah.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat muslim di Desa Banjarrejo 38 B Batanghari Lampung Timur terhadap bank syariah. Dalam pelaksanaannya diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai masukan bagi masyarakat muslim di desa Banjarrejo 38 B Batanghari Lampung Timur untuk mengetahui betapa pentingnya bank syariah bagi perkembangan perekonomian masyarakat sekitar. .
Penelitian Relevan
Penelitian tesis ini dilakukan oleh Elly Nurrohman, mahasiswa IAIN Walisongo dengan judul Persepsi Masyarakat Muslim Terhadap. Fokus penelitian ini adalah persepsi dan sikap masyarakat muslim terhadap penggunaan layanan dan produk bank syariah di Kelurahan Kaliwungu Kabupaten Kendal.
LANDASAN TEORI
Teori Persepsi
- Pengertian Persepsi
- Proses Persepsi
- Stimuli Pemasaran dan Stimuli Lingkungan
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Persepsi
Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian, dan penafsiran rangsangan yang berbeda menjadi persepsi.4 Menurut Stanton dalam buku karya Mamang Sangaji dan Sopiah, persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang kita susun berdasarkan pengalaman masa lalu, rangsangan (rangsangan) yang kita terima melalui panca indera 5. Jadi persepsi seseorang terhadap sesuatu akan dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan yang diterimanya dari pemasaran dan lingkungan Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi.
Perbankan Syariah
- Pengertian Bank Syariah
- Karakteristik Bank Syariah
- Produk-Produk Bank Syariah
- Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Teori persepsi masyarakat ini diperlukan untuk penyelesaian penelitian yang akan diteliti yaitu pandangan masyarakat muslim terhadap bank syariah. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan bank konvensional dibandingkan bank syariah dengan berbagai alasan. Sementara Ny. Mi tidak menggunakan bank konvensional dengan alasan bank syariah sama dengan bank konvensional.
Menurut Ny. W14 dan Bpk. S15 bahwa “Bank syariah adalah bank yang sistem kerjanya sesuai dengan tuntunan agama Islam. Adapun masyarakat muslim di Desa Banjarrejo 38 B yang mengatakan bahwa bank syariah hanya sebatas nama saja, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bank syariah Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ma, Ibu SM, Bapak Ma, Ibu W dan Bapak S bahwa “Bank syariah dan bank konvensional itu berbeda.
Bagi orang yang mengatakan bahwa bank syariah dan konvensional itu sama, itu karena visi mereka tentang bunga dan bagi hasil. Sebagian besar masyarakat muslim di Desa Banjarrejo 38 B belum mengenal bank syariah, baik dari segi produk maupun perbankan di wilayah Kota Metro.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian lapangan adalah pemeriksaan atau pengujian pencarian fakta yang cermat dan kritis, atau prinsip-prinsip penyelidikan yang rajin untuk memastikan sesuatu, untuk menemukan prevalensi gejala lain di masyarakat. Sasaran dan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian adalah masyarakat muslim di Desa Banjarrejo 38 B Batanghari Lampung Timur. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang sedang terjadi sekarang.
Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha menggambarkan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memiliki atau memiliki ciri-ciri data yang dinyatakan dalam keadaan alamiah atau apa adanya (Natural Setting) tanpa diubah bentuknya. Berdasarkan pemaparan di atas, maka sifat penelitian dalam penulisan disertasi ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis fakta dan fenomena yang berkaitan dengan sikap masyarakat muslim terhadap bank syariah (studi kasus di Desa Banjarrejo 38 B Batanghari Lampung Timur).
Sumber Data
Karena penelitian ini dilakukan di desa yang berpenduduk banyak, maka penulis menggunakan teknik pengambilan sampel. Penggunaan teknik pengambilan sampel ini dikarenakan jumlah masyarakat muslim yang ada di Banjarrejo 38 B Desa Batanghari Lampung Timur yang berjumlah 2712 orang. time.info. Teknik snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang awalnya jumlahnya sedikit, kemudian sampel ini diminta untuk memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, demikian seterusnya sehingga jumlah sampel terus menjadi besar. 6 Hal ini dilakukan karena jumlah sumber data yang sedikit belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain yang dapat dijadikan sumber data.
Dengan demikian, jumlah sumber data sampel akan menjadi lebih besar, seperti bola salju yang menggelinding, semakin besar dari waktu ke waktu. Metodenya adalah peneliti memilih beberapa orang yang dianggap memberikan data atau informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu memilih satu atau dua orang muslim sebagai sampel untuk dijadikan sumber data.
Jika satu atau dua orang yang beragama Islam belum dapat memberikan data yang memuaskan, maka peneliti akan mencari warga muslim lainnya yang dapat dijadikan sumber data dengan cara meminta seseorang yang beragama Islam untuk memilih warga muslim lainnya untuk dijadikan sampel kembali. begitu seterusnya hingga data yang terkumpul telah mencapai tingkat kejenuhan. Data sekunder diperoleh atau digali dari bahan pustaka 9 Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa buku Perilaku Konsumen yang disusun oleh, Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Andi, 2004), Etta Mamang Sangaji dan Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Andi, 2013), Vinna Sri Yuniarti, Teori dan Praktek Perilaku Konsumen, (Bandung: Pustaka Setia, 2015).
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara bebas terpimpin dimana pertanyaan yang akan diajukan dipersiapkan dengan matang terlebih dahulu, sedangkan disampaikan secara bebas dalam artian tidak dikaitkan dengan nomor urut dalam pedoman wawancara. Memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan warga muslim desa Banjar Rejo 38 B untuk mendapatkan data mengenai pandangan masyarakat muslim terhadap bank syariah. Metode yang digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan masalah atau variabel data berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, kalender, agenda, dll.
Dalam penelitian ini data yang dicari berupa dokumentasi berupa topografi, monografi, dll Desa Banjarrejo 38 B Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur merupakan hasil wawancara dengan masyarakat muslim setempat desa tersebut untuk memperoleh data pandangan masyarakat muslim terhadap perbankan syariah (Studi Kasus Desa Banjarrejo 38 B Batanghari Lampung Timur). Berdasarkan teknik pengumpulan data di atas, maka penulis akan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian.
Teknik Analisis Data
Mengenai keberadaan bank syariah, pandangan warga desa Banjarrejo terhadap bank syariah dapat peneliti gambarkan bahwa secara umum pengetahuan masyarakat tentang bank syariah masih rendah. Hal ini dikatakan oleh Ibu Ma9 dan Bpk. D10 “Bank syariah adalah bank yang sistem kerjanya menggunakan prinsip syariah. Sedangkan menurut Bapak Ma13 sebagai nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, bank syariah “merupakan bank yang menggunakan sistem bagi hasil.
Menurut Ibu R, Bapak Mu, Bapak EN dan Bapak D, “kami tidak tahu apakah bank syariah dan bank konvensional berbeda atau tidak”. Diyakini bahwa bank syariah memiliki prinsip operasi yang sama dengan bank konvensional, namun ada juga yang berpendapat berbeda. Pengalaman masa lalu inilah yang mempengaruhi persepsi atau pandangan seseorang terhadap bank syariah.
Nah dari enam faktor diatas yang paling dominan mempengaruhi perbedaan pandangan masyarakat muslim terhadap bank syariah di Desa Banjarrejo 38 B yaitu faktor pengalaman, karakteristik stimulus dan faktor lingkungan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pandangan masyarakat terhadap bank syariah berbeda-beda, yaitu faktor pengalaman dan faktor lingkungan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Daerah Penelitian
- Sejarah Singkat Desa Banjarrejo 38 B
- Letak Geografis Desa Banjarrejo 38 B
- Keadaaan Penduduk Desa Banjarrejo 38 B
Adapun masyarakat yang mengelola Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut : 2. Curah hujan 6,85mm/tahun dan suhu rata-rata di Desa Banjarrejo 23oC - 31oC. Masyarakat Desa Banjarrejo 38 B merupakan masyarakat majemuk yaitu masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, agama dan kondisi ekonomi yang berbeda.
Desa Banjarrejo 38 B berpenduduk 2.813 jiwa, terdiri dari 1.385 laki-laki dan 1.428 perempuan. Desa Banjarrejo 38 B merupakan desa yang dihuni oleh masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Keadaan ekonomi masyarakat Desa Banjarrejo 38 B tergolong beragam.
Sumber : Dokumentasi desa Banjarrejo 38 B tanggal 26 Mei 2018 Dari tabel diatas terlihat bahwa penduduk desa Banjarrejo 38 B memiliki mata pencaharian yang berbeda yaitu sebagai pegawai (PNS, ABRI/POLRI, swasta), pengusaha/pedagang, petani. , bruh petani, pensiunan, petugas kebersihan dan jasa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk Desa Banjarrejo 38 B sebanyak 2.813 jiwa, terdiri dari 1.159 jiwa yang sedang belajar dan bermata pencaharian, sedangkan sisanya 1.654 jiwa terdiri dari remaja yang tidak melanjutkan pendidikan. pendidikan. usia tidak produktif dan masa bayi.
Pandangan Masyarakat Muslim Desa Banjarrejo 38 B
Nyonya SNA, Nyonya. EC, Bpk. Mu dan Mr. D memilih bank syariah karena proses pinjaman lebih cepat. Sementara itu Bapak Mu11 menyampaikan bahwa “Bank syariah adalah bank yang memiliki unsur Islam atau bank syariah dengan bunga yang rendah. Banyak perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional, namun pada kenyataannya masih banyak orang yang menganggap bahwa bank syariah dan konvensional itu sama.
Hal ini menurut Ibu IH, Ibu SNA, Ibu Mi, Ibu P, Ibu ES Bapak MI “Bank syariah dan bank konvensional itu sama, sama-sama menerapkan bunga”. Perbedaan pandangan yang muncul di masyarakat tentang bank syariah disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, termasuk masyarakat muslim yang menjadi nasabah bank syariah dan bank konvensional atau yang bukan nasabah keduanya, memiliki kebutuhan yang berbeda.
Seseorang yang sebelumnya tidak mengetahui tentang perbankan syariah akan menjadi sadar akan perbankan syariah karena faktor lingkungan. Sementara itu, Ibu ES, Pak EN, Pak Mu, Ibu R, Pak MI dan Pak D mengatakan bahwa bank syariah juga tertarik.
Analisis Pandangan Masyarakat Muslim Desa
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pandangan masyarakat muslim Banjarrejo 38 B desa Batangahari Lampung Timur terhadap bank syariah, dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam pandangan masyarakat muslim terhadap bank syariah, baik dalam hal produk, sistem bagi hasil dan bunga serta prinsip operasional.
Saran
- Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
- Jumlah Penduduk Menurut Agama
- Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
- Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
