Seluruh jajaran BRI Unit Panji Situbondo yang membantu dalam penelitian skripsi ini hingga berhasil diselesaikan. Puji syukur kehadirat Allah SWT, Penguasa alam beserta isinya, pencipta dan penguasa seluruh alam semesta, berkat taufik, bimbingan dan inayah-Nya penulis akhirnya dapat menulis skripsi yang berjudul “Implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.57 /POJK.03 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Nasabah Utama atau Nasabah Prioritas Pada BRI Unit Panji Situbondo”. Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Apa kriteria atau kategori nasabah utama atau nasabah prioritas pada BRI Unit Panji Situbondo? BRI Panji Situbondo -unit?
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kriteria atau kategori nasabah utama atau nasabah prioritas pada unit BRI Panji Situbondo.
Latar Belakang
Namun lain halnya dengan nasabah utama atau nasabah prioritas, yang dimaksud dengan nasabah perdana atau nasabah prioritas dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. Pelanggan prioritas atau yang diprioritaskan mendapat layanan prioritas dalam pelayanan yang diberikan layanan tambahan dari layanan pelanggan prioritas. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan perusahaan perbankan yang memberikan layanan terkait nasabah primer atau prioritas yang dikenal dengan BRI Prioritas.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki pelayanan nasabah prima atau nasabah prioritas untuk meningkatkan pelayanan dan kepercayaan perbankan.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apa saja kriteria atau kategori nasabah utama atau nasabah prioritas di BRI Unit Panji Situbondo. Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ditawarkan kepada nasabah prima atau nasabah prioritas di kantor BRI Cabang Situbondo. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh nasabah utama atau nasabah prioritas BRI Unit Panji Situbondo.
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Nasabah primer adalah individu yang memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh bank untuk dapat menerima layanan atau menggunakan fasilitas perbankan dengan fasilitas tertentu dibandingkan dengan nasabah lain pada umumnya. Pelayanan nasabah primer atau nasabah prioritas adalah bagian dari kegiatan usaha bank dalam memberikan layanan terkait produk dan/atau aktivitas dengan fasilitas tertentu bagi nasabah utama.7.
Sistematika pembahasan
Penelitian Terdahulu
Tesis ini mempunyai persamaan yaitu mendeskripsikan pelanggan prioritas, namun mempunyai perbedaan yaitu peneliti Fauziyah membahas tentang sistem pelayanan prioritas, sedangkan peneliti membahas tentang layanan pelanggan prioritas. Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan diskonfirmasi terhadap tingkat kepuasan pelanggan prioritas pada PT. Tesis ini mempunyai persamaan yaitu pada pembahasan pelanggan prioritas, namun terdapat perbedaan yaitu peneliti Rahmi Yusir membahas tentang tingkat kepuasan pelanggan prioritas, sedangkan peneliti membahas tentang pelayanan pelanggan prioritas.
Tesis yang mempunyai kesamaan membahas tentang nasabah prioritas, namun mempunyai perbedaan yaitu peneliti marshel membahas tentang keputusan penggunaan produk nasabah bank prioritas, sedangkan peneliti membahas tentang pelayanan nasabah prioritas.
Kajian Teori
Pelayanan nasabah Prime merupakan bagian dari kegiatan usaha Bank dalam memberikan layanan terkait produk dan/atau aktivitas dengan keistimewaan tertentu bagi nasabah Prime. Bank menetapkan kriteria atau persyaratan tertentu yang harus dipenuhi nasabah untuk dapat diperlakukan sebagai Nasabah Utama atau Nasabah Prioritas. Dalam hal suatu bank mengelompokkan Nasabah Utama atau Nasabah Prioritas, maka bank harus menetapkan secara jelas perbedaan keistimewaan layanan bagi masing-masing kelompok Nasabah Utama.
Hal ini antara lain harus didukung dengan penetapan persyaratan dan kualifikasi posisi tertentu dalam memberikan pelayanan prima kepada konsumen. Bank wajib memiliki prosedur tertulis mengenai kegiatan operasional pelayanan nasabah prima, yang mencakup seluruh produk dan/atau aktivitas yang ditawarkan kepada nasabah prima. Dengan menentukan jenis produk/dan/atau aktivitas yang akan ditawarkan dalam layanan pelanggan premium kepada setiap pelanggan utama.
Bank wajib mempertimbangkan kesesuaian spesifikasi, fitur, dan risiko produk dan/atau aktivitas yang ditawarkan dengan karakteristik dan profil nasabah utama. Keluhan dan biaya garansi dapat didiskusikan.15 b. Kriteria dan fasilitas bagi pelanggan utama atau prioritas. Pelayanan nasabah prima atau nasabah prioritas dalam POJK No. 57/POJK.03/2016 merupakan bagian dari kegiatan usaha Bank dalam memberikan layanan terkait produk dan/atau aktivitas dengan fasilitas tertentu bagi nasabah Prime.16.
Setiap bank berbeda-beda dalam menentukan kategori atau kriteria untuk menjadi nasabah utama atau nasabah prioritas. Nasabah prima akan selalu diprioritaskan oleh bank yang melakukan LNP karena merupakan individu terpilih.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh sebagai penunjang data primer berupa observasi dan berbagai referensi serta buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang dipertimbangkan. Pada saat pengumpulan data, peneliti secara terbuka menyatakan kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Namun pada titik tertentu peneliti tidak terang-terangan atau halus dalam pengamatannya, sehingga terhindar dari kenyataan bahwa data yang dicari adalah data yang masih bersifat rahasia.
Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara, yaitu pihak yang mengajukan pertanyaan, dan pihak yang diwawancarai, yang menjawab pertanyaan.24 Dari pandangan ini diketahui bahwa wawancara adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan dan konkrit. atau data secara langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancarai melalui proses yang sistematis. Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan dirancang secara lengkap untuk pengumpulan data. Berdasarkan analisis tanggapan masing-masing informan, peneliti dapat mengajukan pertanyaan berbeda-beda yang lebih fokus pada tujuan peneliti.
Dokumentasi merupakan suatu metode penelitian yang mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, legenda, berita acara, dan lain sebagainya. Menurut peneliti, dokumentasi adalah suatu metode yang digunakan untuk melengkapi metode observasi dan wawancara atau wawancara yang memuat data-data yang peneliti perlukan, baik berupa tulisan, gambar, atau karya monumental seseorang.
Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram lingkaran, piktogram, dan lain-lain. Dengan penyajian data tersebut maka data diorganisasikan, disusun menjadi suatu pola hubungan, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Dengan menampilkan data, akan lebih mudah untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan yang diharapkan dalam penelitian kualitatif adalah temuan-temuan baru yang belum ada sebelumnya.
Temuan dapat berupa gambaran atau gambaran suatu benda yang sebelumnya dikaburkan, sehingga menjadi jelas setelah dilakukan pemeriksaan.
Keabsahan Data
Tahap-tahap Penelitian
Penyiapan alat pengumpul data terkait penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57/POJK.03 Tahun 2016 tentang Pelayanan Nasabah Utama atau Nasabah Prioritas di BRI Unit Panji Situbondo yaitu penyusunan instrumen dan wawancara serta dokumentasi. Dalam melaksanakan tahap ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan beberapa metode antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. Menyusun kerangka laporan penelitian dengan memilah dan menganalisis data yang telah diperoleh dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dengan harapan jika ada hal-hal yang perlu direvisi segera dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah bank negara pertama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 10 November 2003, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menorehkan sejarah dengan menyelesaikan pencatatan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Sejalan dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, hingga saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai 4.447 unit kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (Dalam Negeri) 145 Kantor Cabang Pembantu , 1 Kantor Cabang Khusus, 1 Agensi New York, 1 Agen Caymand Island, 1 Kantor Perwakilan Hong Kong, 40 Kantor Pembayaran Tunai, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 Unit BRI dan 357 Pos Pelayanan Desa.
Kepatuhan pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip perusahaan yang sehat. Keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Keadilan dan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara keseluruhan, tugas dan tanggung jawab Mantra Bank tidak hanya sekedar pemasaran. Tugas dan tanggung jawab perintah bank adalah mencari, mensurvei, menganalisis dan memberikan rekomendasi kepada pimpinan unit bagi calon nasabah mengenai pinjaman atau kredit.
USD 50 SGD 65
Pembahasan Temuan
03 Tahun 2016 tentang Pelayanan Nasabah Utama atau Nasabah Prioritas Tahun 2016 tentang Pelayanan Nasabah Utama atau Nasabah Prioritas di BRI Unit Panji. Kriteria atau kategori nasabah utama atau nasabah prioritas BRI memiliki kebijakan pemberian pelayanan prima kepada nasabah sehubungan dengan persyaratan untuk menjadi nasabah utama atau nasabah prioritas yang ditetapkan oleh Otoritas Keuangan dalam Peraturan Otoritas Keuangan Nomor 03 Tahun 2016 BRI sendiri telah menetapkan kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi calon pelanggan agar dapat diperlakukan sebagai pelanggan utama atau pelanggan prioritas.
Untuk menjadi nasabah prima atau pilihan, Anda harus memiliki rekam jejak yang bersih atau tidak masuk dalam daftar kredit macet dan daftar hitam BI. Ada berbagai macam keuntungan menjadi Pelanggan Utama atau Pilihan, dan keuntungan yang diperoleh dengan menjadi Pelanggan Pilihan cukup banyak. BRI menetapkan beberapa cakupan layanan keistimewaan yang dapat diberikan kepada nasabah prima atau nasabah prioritas berupa layanan finansial dan layanan non finansial seperti layanan lewati antre hanya dengan menunjukkan kartu BRI Prioritas kepada customer service atau kasir.
Dengan adanya pelayanan skip-the-line terhadap pelanggan utama atau pelanggan prioritas, timbullah kecemburuan sosial terhadap pelanggan lain (pelanggan nonprioritas). Sebab saat ini sudah banyak bank yang memberikan pelayanan prima kepada nasabah atau nasabah prioritas, tidak hanya Bank BRI saja yang ingin perusahaannya berkembang. Meningkatkan nilai dan kepercayaan pelanggan prioritas dengan memberikan pelayanan khusus kepada pelanggan prioritas atau pelanggan primer.
Selain itu, manfaat bank dalam memberikan pelayanan nasabah prima atau nasabah prioritas dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pelayanan nasabah primer atau nasabah prioritas dapat dikatakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 57/ ANAK LAKI-LAKI.
Saran-saran
Potensi penabung dan nasabah yang setia akan membuat bank mampu bertahan bahkan dapat meningkatkan keuntungan yang sangat besar bagi bank. Apabila penelitian ini dijadikan acuan, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji isi penelitian ini, karena penulis menyadari masih banyak kelemahan yang ada di dalamnya.
DATA PRIBADI
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SDN 1 Tiris
InstrumenObservasi
Instrumen Interview/ Wawancara
Annisa Qurotul Aini, Wawancara, selaku Customer Service BRI Unit Panji. Nungki Dwi Lestari, selaku customer service unit BRI Panji Situbondo, wawancara, ruang tunggu nasabah, Jumat 2 Juni 2017.).
Fokus Masalah