PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Fokus penelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.8. Bagaimana peran guru aqidah moral sebagai pendidik dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember 2016/2017. Bagaimana peran guru aqidah moral sebagai guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember 2016/2017.
Bagaimana peran guru ahidah akhlak sebagai pembimbing dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Negeri Bangsalsari Tsanawiyah Jember 2016/2017.
Tujuan Penelitian
Dengan metode kualitatif, peneliti dapat menemukan pemahaman yang luas dan mendalam tentang situasi sosial yang kompleks, memahami interaksi dalam situasi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan hipotesis, pola hubungan yang pada akhirnya dapat dikembangkan menjadi teori.9. Untuk mendeskripsikan peranan guru aqidah akhlak sebagai pendidik dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik di Madrasah Negeri Bangsalsari Tsanawiyah Jember Tahun 2016/2017. Untuk mendeskripsikan peranan guru aqidah moral sebagai guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Negeri Tsanawiyah Bangsalsari Jember Tahun 2016/2017.
Untuk mendeskripsikan peranan guru aqidah akhlak sebagai pedoman dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember 2016/2017.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang peran guru aqidah moral dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Negeri Tsanawiyah Bangsalsari Jember 2016/2017. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan referensi dan memperkaya ilmu pengetahuan di perguruan tinggi khususnya di IAIN Jember. Penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi peneliti dalam menulis karya ilmiah baik secara teori maupun praktek.
Dan penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan peneliti mengenai peran guru aqidah moral dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Negeri Bangsalsari Tsanawiyah Jember. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang peran guru aqidah moral dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Negeri Bangsalsari Tsanawiyah Jember. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan evaluasi bagi madrasah sebagai referensi dan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mengenai peran guru aqidah akhlak dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik di Madrasah Negeri Tsanawiyah Bangsalsari Jember.
Definisi Istilah
Peningkatan kecerdasan spiritual adalah kemampuan memberi makna pada setiap perilaku dan aktivitas melalui langkah dan pemikiran alamiah menuju manusia seutuhnya yang berpola pikir tauhid dan berprinsip hanya kepada Allah SWT.
Sistematika Pembahasan
Kajian teori ini membahas tentang kajian teori yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu Peran Guru Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Bab ketiga merupakan bab yang membahas tentang metode penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas data dan tahapan penelitian. Bab keempat merupakan bab yang membahas tentang penyajian dan analisis data yang terdiri atas uraian objek penelitian, penyajian dan analisis data, serta pembahasan temuan.
Bab kelima merupakan bab yang memuat kesimpulan, saran, daftar pustaka dan lampiran yang meliputi pernyataan keaslian tulisan, matriks penelitian, jurnal kegiatan penelitian, pedoman wawancara, surat penelitian untuk penyusunan disertasi, sertifikat penyelesaian penelitian, biodata penulis berisi.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kajian Teori
Dalam pengajaran, peran guru tidak dapat dipisahkan karena guru berperan sebagai agen pembaharu yang memimpin peserta didik dan juga masyarakat untuk mencapai sesuatu yang ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat meyakini bahwa gurulah yang mampu mendidik siswanya agar menjadi manusia yang berakhlak mulia. Namun mata pelajaran akhlak pada hakikatnya telah memberikan kontribusi dalam memotivasi siswa untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan agama (tawhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Peran guru dalam sistem pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar, hal ini berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam belajar. Proses dan hasil belajar siswa bergantung pada pengawasan mata pelajaran dan keterampilan mengajar guru. Sebab penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemampuan belajar siswa dalam penguasaan materi pelajaran yang dipelajarinya.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Subjek Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember yang terletak di Jalan Ahmad Yani No. Tempat ini dipilih karena merupakan sekolah yang terakreditasi A dan unggul dalam mengedepankan Akhlakul Karimah serta mempunyai program untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa. Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena peneliti memerlukan data berupa sumber informasi yang dianggap lebih mengetahui apa yang diharapkan peneliti dan relevan dengan judul penelitian yaitu tentang peran guru aqidah akhlak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. kecerdasan spiritual siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember 2016/2017.
Selain itu para siswa tersebut merupakan siswa yang aktif dalam berbagai kegiatan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember seperti pengelolaan kelas dan juga kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember seperti OSIM dan lain-lain.
Teknik Pengumpulan Data
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan.55. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri khas dibandingkan dengan teknik lainnya yaitu wawancara dan angket. Jika wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang saja, tetapi juga objek alam lainnya.
Teknik ini digunakan bila peneliti menaruh perhatian pada perilaku manusia, proses kerja, fenomena alam dan bila jumlah responden yang diamati tidak terlalu banyak.57. Pada observasi non partisipan, peneliti datang ke lokasi penelitian, namun peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Peran Guru Iman Akhlak Sebagai Pendidik Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Madrasah Tsanawiyah Bangsalsari Negeri Jember Tahun 2016/2017.
Peran Guru Iman Akhlak Sebagai Guru Dalam Menaikkan Kecerdasan Spiritual Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember Tahun 2016/2017. Peran Guru Aqidah Akhlak Sebagai Pembimbing Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang perlu diteliti, dan juga jika peneliti ingin mengetahui hal-hal tentang responden secara lebih mendalam dan jumlah responden lebih sedikit 58.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa topiknya sistematis dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang akan dibahas. Teknik wawancara digunakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan: metode ini bersifat fleksibel, sehingga pertanyaan dapat disampaikan dengan mudah dan lebih obyektif serta peneliti dapat berinteraksi langsung dengan informan sehingga menghasilkan interaksi yang bersahabat dan komunikatif. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui dokumen-dokumen yang membantu peneliti menyelesaikan penelitiannya.
Metode dokumentasi memerlukan data tentang item atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan lain-lain59.
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif (berupa kata-kata, bukan angka). Miles dan Huberman dalam analisis data kualitatif, data yang muncul berupa kata-kata dan bukan kumpulan angka. Reduksi data adalah proses memilih, membentuk, memperhatikan, menyederhanakan, mengabstraksi, dan mentransformasikan data “mentah” yang diperoleh dari catatan lapangan tertulis.62 Dengan kata lain, reduksi data adalah suatu bentuk analisis untuk memfokuskan, memilah, mengorientasikan. , buang data yang tidak diperlukan dan atur.
Agar dapat dirumuskan kesimpulan akhir, pemilihan data secara teliti, pembuatan rangkuman dan ringkasan inti merupakan kegiatan reduksi data. Penyajian sebagai kumpulan informasi terstruktur yang memungkinkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan 63 Hal ini bertujuan untuk menyajikan data secara rinci dan sistematis setelah dianalisis dalam format yang disiapkan untuk tujuan tersebut. Namun data yang disajikan masih berupa data sementara untuk kepentingan peneliti guna diteliti lebih lanjut secara cermat guna mencapai tingkat validitas.
Apabila ternyata data yang disajikan terbukti benar, maka dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan kesimpulan awal. Namun apabila ternyata data yang disajikan tidak sesuai, maka tidak dapat ditarik akibat yang ada, melainkan harus dilakukan reduksi data kembali. Hal ini bertujuan untuk memahami atau menggunakan data yang diperoleh baik melalui observasi, wawancara atau dokumentasi.64.
Kesimpulan dalam hal ini bertujuan untuk mencari makna dari data dan penjelasannya, serta makna yang muncul dari data yang diperoleh di lapangan untuk menarik kesimpulan yang tepat dan akurat.
Keabsahan Data
Tahap-Tahap Penelitian
- Persamaan dan Perbedaan Penelitian
- Fasilitas Penunjang Madrasah
- Data Pendidik Madrasah
- Data Tenaga Kependidik Madrasah
- Data Peserta Didik Madrasah
- Tabel Temuan Penelitian
Dalam diskusi kali ini akan diungkap kondisi terkini mengenai Peran Guru Aqidah Akhlak Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Madrasah Negeri Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Peran guru Aqidah Akhlak yang pertama adalah guru sebagai pendidik dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik. 77 Wawancara, Ana Himatus selaku guru Aqidah Akhlak di Madresah Negeri Jember Bangsalsari Tsanawiyah (Selasa, 30 Mei 2017).
78 Wawancara, Siti Aisyah Kelas VII B sebagai siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember (Rabu 31 Mei 2017). Berdasarkan keterangan dari Ana Himatus, sumber yang peneliti mintai keterangan, beliau mengatakan bahwa guru Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember sebenarnya juga memfasilitasi siswa dalam pembelajarannya. Salah satu tugas guru Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember adalah sebagai guru untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa.
Guru Aqidah Akhlak sebagai pembimbing juga mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik. Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru Aqidah Akhlak sebagai pedoman dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa adalah dengan memberikan informasi. Dalam hal ini sebagai seorang pendidik, untuk meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik maka guru Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Negeri Jember.
Guru Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember menjalankan perannya sebagai pendidik untuk selalu menginspirasi siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam pengertian ini guru Aqidah Akhlak memberikan atau menyampaikan materi kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini guru Aqidah Akhlak Madrasah Negeri Bangsalsari Tsanawiyah Jember secara umum melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa.
Dengan cara ini guru Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember dapat mengetahui apakah kecerdasan spiritual setiap siswanya mengalami peningkatan dan kemajuan atau sebaliknya. Indikator Aqidah Akhlak guru yang kedua sebagai pedoman adalah mengatasi permasalahan belajar siswa. Terakhir, yang dilakukan guru Aqidah Akhlak sebagai pembimbing adalah mengenal dan memahami peserta didik.
Peran guru aqidah moral sebagai pendidik dalam meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangsalsari Jember 2016/2017 adalah dengan selalu memberikan pembelajaran yang kontekstual dan memberikan motivasi serta memberikan fasilitas yang semaksimal mungkin. Bagaimana peran guru aqidah moral sebagai guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di Madresah Tsanawiyah Negeri?