• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni? Adakah kendala yang dialami orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni?

Tujuan Penelitian

Nilai-nilai apa yang ditanamkan orang tua kepada anak kecil dalam pendidikan agama Islam di Pulau Rajuni? Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini.

Manfaat Penelitian

Bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni? Nilai-nilai apa yang dibawa orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni?

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Orang Tua

Orang tua disebut juga keluarga identik dengan orang yang membimbing anak dalam lingkungan keluarga. Orang tua merupakan orang yang mendapat amanah dari Tuhan untuk membesarkan anak secara bertanggung jawab dan penuh kasih sayang.

Peranan dan Tanggung Jawab Orang Tua

Dan semua itu merupakan beban dan tanggung jawab penuh yang harus ditanggung oleh orang tua, sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Tanggung jawab terhadap anak terletak pada kedua orang tuanya, yang mana dalam hukum Islam diatur bahwa tanggung jawab orang tua terletak sejak anak masih dalam kandungan sampai mereka menikahkannya.

Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam
  • Fungsi Pendidikan Agama Islam
  • Pengertian Anak Usia Dini

Dengan demikian, data yang disajikan merupakan data peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di kecamatan Pulau Rajuni. Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di Pualu Rajuni Agama Islam pada Anak Usia Dini di Pualu Rajuni. Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua, Ibu Dimang yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengatakan peran orang tua adalah menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini.

Sementara itu, cerita lain datang dari Ny. Hasliah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengatakan, peran orang tua adalah menanamkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak usia dini. Nilai-Nilai yang Ditanamkan Orang Tua pada Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini di Pulau Rajuni Islam Anak Usia Dini di Pulau Rajuni. Hambatan yang dialami orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni. Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini di Pulau Rajuni.

Semua itu menjadi salah satu faktor penghambat orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam. Berdasarkan temuan analisis dan pembahasan peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni Kecamatan. Kecamatan Taka Bonerate. Wawancara ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai penelitian disertasi yang berjudul “Peran Orang Tua dalam Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di Pulau Rajuni Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar”.

Apa peran orang tua dalam mengingatkan atau mengajarkan anak kecil tentang salat 5 waktu? Adakah kendala yang dialami orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni?

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Objek Penelitian

Variabel Penelitian

Sumber data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sampling, kemudian hasil wawancara dengan orang tua di Pulau Rajuni mengenai peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajunu Kecamatan Taka Bonerate Kepulauan Selayar Daerah. Sumber data disini dibuat dengan mencari data tertulis atau bukti nyata terkait peran orang tua dalam penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Pulau Rajuni Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan pengumpulan data dengan judul Peran Orang Tua Dalam Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di Pulau Rajuni Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar .

Sementara cerita lain datang dari Ibu Norma yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan orang tua anak kecil di Pulau Rajuni. Peranan orang tua dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak-anaknya adalah sebagai berikut: 52. Maka menjadi tanggung jawab dan beban yang sangat besar bagi semua orang tua selain guru untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak. anak usia dini di lingkungan keluarga.

Untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini, orang tua harus mampu menjelaskan dan memberi contoh yang baik kepada anaknya tentang nilai-nilai agama Islam.

Devinisi Operasional Variabel

Sumber Data

Sumber data sekunder diperoleh dari sumber data yang diperoleh dari pihak lain sehingga peneliti dapat memperolehnya secara tidak langsung.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan suatu bentuk atau instrumen yang sering digunakan dalam penelitian atau pengumpulan data yang tujuannya untuk memperoleh informasi langsung dari responden. Oleh karena itu apabila teknik ini digunakan dalam penelitian maka perlu diketahui terlebih dahulu maksud, tujuan dan permasalahan yang diinginkan peneliti, karena dalam wawancara dapat diperoleh informasi yang berkaitan dan terkadang tidak sesuai dengan maksud peneliti. .

Teknik Analisis Data

Peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini adalah dengan mengajarkannya tentang akhlak. Moralitas merupakan sesuatu yang sangat penting, baik dalam kehidupan individu anak maupun dalam kehidupan keluarga, komunitas, dan komunitas. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat (orang tua), Nurtahang menyampaikan bahwa peran orang tua adalah mengingatkan dan mendidik anak tentang akhlak dan sopan santun terhadap orang tuanya. Upaya orang tua anak dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anaknya pada dasarnya berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh keluarga mengenai penyelenggaraan pendidikan anak.

Penyelenggaraan pendidikan yang menjadi tanggung jawab orang tua pada prinsipnya tidak dibebankan kepada orang lain. Maka orang tua hendaknya mampu menciptakan suasana harmonis dalam membesarkan dan mendidik anaknya, dalam hal ini menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi orang tua pada anak usia dini sangat beragam dan bervariasi.

Bagaimana peran orang tua dalam mengingatkan dan mendidik anak tentang akhlak dan sopan santun terhadap orang tuanya?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peranan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Agama

Dari hasil wawancara di atas dapat kita simpulkan bahwa orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak usia dini, karena orang tualah yang dapat membentuk anaknya sejak dini, dan orang tua juga mempunyai peran dalam mendidik anak. Tanggung jawab yang sangat besar untuk menanamkan sifat-sifat ini, agama pada anak-anak dan orang tua juga merupakan hal yang paling penting dalam menanamkan nilai-nilai agama. Sementara tekad lainnya datang dari Ibu Ayu Andira yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, ia mengaku mengingatkan anak-anak akan akhlak dan perilakunya terhadap orang tua dan orang lain. Seringkali karena kita atau orang tualah yang paling penting dan utama dalam mengingatkan anak tentang akhlak dan perilaku terhadap orang tua dan orang lain, agar mereka menjadi anak yang baik dan anak terbiasa berbicara sopan, dan itu juga tergantung pada orang tuanya. akan menjadi apa anak itu di masa depan. jika kamu sudah dewasa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat (orang tua), Ibu Husdiana yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yang kami temui di bali-bali sebelah rumah yang sedang berkumpul bersama keluarganya mengatakan bahwa peran orang tua adalah mengingatkan atau mengajarkan sholat 5 waktu pada anak kecil. Hasil wawancara dengan masyarakat (orang tua) Ibu Indah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang saya temui di teras rumah duduk bersama anak mengatakan bahwa peran orang tua adalah mengingatkan anak untuk selalu mengaji. . Dari hasil dua wawancara dengan orang tua di atas, dapat kita simpulkan bahwa dalam proses penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam, seperti pendidikan, bimbingan dan pengajaran Al-Qur’an, adab yang baik agar terjaminnya pelatihan tersebut. anak agar dapat mempunyai kepribadian yang islami.

Nilai-nilai yang ditanamkan orang tua pada pendidikan agama Islam anak usia dini di Pulau Rajuni.

Nilai-nilai yang Ditanamkan Orang Tua Dalam Pendidikan Agama

Memberikan semangat kepada anak dengan mengajaknya untuk terus mempelajari ajaran Islam agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pemaparan. Memberikan pelajaran agama Islam kepada anak pasti bermanfaat bagi anak dan kita berbuat baik untuk anak yang harus dididik dengan baik dan patut diberi semangat sebagai orang tua. Seorang ibu mampu memikul tanggung jawab untuk membawa anaknya pada kedewasaan tertentu, artinya ibu harus memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama dan etika serta moral agar anak lebih sadar akan keberadaannya.

Akhlak terhadap kanak-kanak dan panduan untuk menilai dan mengamalkan dalam kehidupan dan kehidupan seharian. Halangan yang dialami oleh ibu bapa dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam kepada anak-anak awal kanak-kanak di Pulau Rajuni.

Hambatan yang di alami Orang Tua dalam Menanamkan Nilai-nilai

Dari berbagai kendala yang dihadapi orang tua di atas, berikut ini akan peneliti uraikan satu per satu sebagai berikut. Begitu pula dengan rendahnya tingkat ekonomi orang tua akan menurunkan kemampuan orang tua sehingga menurunkan kemampuannya dalam memberikan pendidikan yang terbaik kepada anaknya. Itu menurut penuturan salah satu orang tua. mengatakan bahwa orang tua hendaknya selalu bertemu dengan anaknya, makan bersama, bermain bersama, mengajaknya sholat berjamaah, dan lain sebagainya untuk menanamkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak usia dini di lingkungan keluarga. namun ada faktor kesibukan lain sehingga waktu kita di rumah menjadi sedikit sehingga perhatian kita terhadap anak menjadi kurang 54 Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus menyadari hal ini bahwa anak merupakan anugerah dan amanah dari Tuhan yang harus dijaga. , terdidik, berkembang dan mendapat pemeliharaan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.

Kami berharap para orang tua hendaknya sadar dan terus mencari cara terbaik agar anak-anaknya terbiasa menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam yang diajarkan kepada mereka dalam kehidupan sehari-hari. Jika hal ini ditanamkan pada anak sejak dini, diharapkan kelak mereka akan terbiasa dengan nilai-nilai agama tersebut hingga dewasa. Komaruddin Hidayat, Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak, dalam Buletin PAUD, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2003.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kehidupan seorang anak, orang tua mempunyai arti yang sangat penting pada awal kehidupan, hubungan antara anak dan ibu sangat menentukan perkembangan

Jadi dalam proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 orang tua lah yang sangat berperang penting dan berperang aktif dalam mengarahkan, membimbing serta

Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan orang tua dalam menentukan hasil akademik siswa di sekolah sangatlah besar, orang tua yang memperhatikan pendidikan

Adapun pula yang dikatakan Ibu Syukria bahwa: “cukup menemani dan mengawasi anak saat belajar, tujuannya mengajari anak lebih mandiri saat belajar dan apabila anak mengalami kesulitan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi orang tua dalam meningkatkan prestasi anak sudah termasuk maksimal maksudnya dalam setiap bentuk partisipasi mereka sudah bersifat

93 Berdasarkan wawancara dengan IRL disini penulis bisa mengomentari bahwa diskusi sangat penting diadakan untuk pemantapan konfirmasi karna diadakannya diskusi mampu menemukannya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pembelajaran daring sangat berperan penting dalam proses pembelajaran karna seseorang dapat belajar hanya melalui media atau belajar secara

Akan tetapi, bagi sebagian masyarakat Terpencil di Kelurahan Terasa, pendidikan di sekolah bukanlah hal penting yang harus dinomorsatukan, bahkan para orang tua dalam masyarakat petani