• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - YULI SYAMSUL FAJRI - 13804241062

N/A
N/A
Fitroh Satrio

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - YULI SYAMSUL FAJRI - 13804241062"

Copied!
173
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, partisipasi dan kedisiplinan anggota secara individu dan kolektif terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif motivasi anggota terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Motivasi, Partisipasi dan Disiplin Anggota Terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Wanita Suka Maju” dapat terselesaikan dengan baik.

Latar Belakang Masalah

Dalam laporan keuangannya, perkembangan SHU Koperasi Suka Maju pada akhir tahun 2016 mengalami perkembangan yang pesat. Peningkatan sebesar 106% ini merupakan kinerja terbaik bagi Koperasi Suka Maju karena pada tahun 2012 hingga tahun 2015 jumlah SHU mengalami penurunan. Penolakan ini mengakibatkan sangat sedikitnya perubahan di jajaran pengurus koperasi. Selain rapat anggota, KopWan Suka Maju mengadakan rapat rutin sebagai sarana informasi bulanan, transaksi simpan pinjam dan produksi, arisan dan pembayaran simpanan wajib.

Tabel 1. Pertumbuhan Koperasi tahun 2010 hingga 2016 di Indonesia
Tabel 1. Pertumbuhan Koperasi tahun 2010 hingga 2016 di Indonesia

Identifikasi Masalah

Selama periode Februari-Agustus 2017, ditemukan bahwa anggota yang mengambil pinjaman tidak mengalami hambatan dalam pembayarannya, seperti terlihat pada Tabel 4. Meskipun banyak anggota yang mangkir dari pertemuan rutin, namun mereka tidak terlambat membayar pinjamannya. Anggota yang tidak hadir menyerahkan makanan kepada anggota lain dan bahkan dibayar ketika situasi yang menghalangi mereka untuk hadir teratasi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Ruang lingkup penelitiannya adalah bagaimana motivasi anggota, partisipasi anggota dan disiplin anggota mempengaruhi kinerja keuangan yang dinilai melalui persepsi anggota KopWan Suka Maju. Pengaruh motivasi, partisipasi dan kedisiplinan anggota secara bersama-sama terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju.

Manfaat Penelitian

Motivasi Anggota

Partisipasi anggota diukur dari kesediaan anggota untuk melaksanakan kewajibannya dan melaksanakan haknya secara bertanggung jawab. Perbedaan lainnya dengan penelitian ini adalah adanya penambahan dua variabel independen pada penelitian penulis yaitu partisipasi anggota dan disiplin anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien partisipasi anggota sebagai pemilik dan pelanggan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap perolehan SHU sebesar 0,136.

Kerangka Pikir

Perbedaan lainnya dalam penelitian ini adalah peneliti tidak menggunakan pelayanan kredit sebagai variabel dan menambahkan dua variabel independen dalam penelitian penulis yaitu motivasi anggota dan disiplin anggota. Partisipasi anggota penting dalam mendukung terbentuknya koperasi yang kuat, karena koperasi didasarkan pada prinsip demokrasi, dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Dalam suasana disiplin, koperasi dapat melaksanakan program kerjanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan koperasi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan kedisiplinan anggotanya. Dijelaskan bahwa variabel motivasi anggota, kerjasama anggota dan disiplin anggota seharusnya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja keuangan koperasi, sehingga pengaruhnya akan semakin besar jika variabel-variabel tersebut dihubungkan dengan kinerja keuangan. Jika motivasi anggota, kerjasama anggota dan kedisiplinan anggota baik maka kinerja keuangan juga akan meningkat.

Terdapat pengaruh positif motivasi, partisipasi dan kedisiplinan anggota secara bersama-sama terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2015:59). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena informasi atau data dinyatakan dalam bentuk angka dan dianalisis berdasarkan analisis statistik.

Sesuai dengan pendapat Sugiyono bahwa “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filosofi positivisme yang digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif. /statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan".

Gambar 2. Paradigma Penelitian
Gambar 2. Paradigma Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Jenis Variabel

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya atau terjadinya suatu variabel terikat atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi anggota sebagai X1, partisipasi anggota sebagai X2 dan kedisiplinan anggota sebagai X3. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau diakibatkan oleh adanya variabel bebas.

Definisi Operasional Variabel

Disiplin anggota merupakan suatu sikap mental yang tercermin dalam tindakan atau perilaku anggota koperasi dengan menaati peraturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh koperasi. Yang dimaksud dengan kinerja keuangan koperasi adalah segala bentuk kinerja keuangan koperasi yang diukur melalui persepsi anggota yang diperoleh Koperasi Wanita Suka Maju. Indikator yang mengukur kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju adalah permodalan, likuiditas dan keuntungan finansial yang diterima anggota.

Sedangkan menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah umum yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan ciri-ciri tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari yang kemudian dapat diambil kesimpulan.

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Skala pengukuran pernyataan ini menggunakan skala graduasi, yaitu pernyataan yang menunjukkan tingkatan, misalnya dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Skala ini bermula dari gagasan yang dikemukakan oleh Likert dan dikenal dengan nama skala Likert (Arikunto.

Tabel 6. Skor Alternatif Jawaban dan Skor Instrumen
Tabel 6. Skor Alternatif Jawaban dan Skor Instrumen

Uji Coba Instrumen

Uji Validitas Instrumen

Instrumen angket terdiri dari 26 item pernyataan yang digunakan untuk menilai motivasi anggota melalui tes yang diberikan kepada 30 responden. Hasil uji validitas menunjukkan terdapat 1 pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 12 yang kemudian dianggap tidak valid. Instrumen kuesioner terdiri dari 15 item pernyataan yang digunakan untuk menilai partisipasi anggota melalui tes yang dilakukan terhadap 30 responden.

Dari hasil uji validitas terdapat 3 pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan no. 28, 36 dan 37, yang kemudian dianggap tidak sah. Instrumen angket terdiri dari 8 item pernyataan yang digunakan untuk menilai kedisiplinan anggota dengan uji coba dilakukan terhadap 30 responden. Dari hasil uji validitas terdapat 1 pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 48 yang kemudian dianggap tidak valid.

Instrumen kuesioner terdiri dari 16 item pernyataan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan dengan pengujian yang dilakukan terhadap 30 responden. Dari hasil uji validitas diperoleh 2 pernyataan tidak valid yaitu pernyataan no 56 dan 57 yang selanjutnya dianggap tidak valid.

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Anggota  Item  r Hitung  r Tabel  Keterangan
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Anggota Item r Hitung r Tabel Keterangan

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach alpha untuk variabel Motivasi Anggota sebesar 0,862, untuk variabel Partisipasi Anggota sebesar 0,749, untuk variabel Disiplin Anggota sebesar 0,749 dan untuk Kinerja Keuangan sebesar 0,784. Berdasarkan koefisien reliabilitas dapat dikatakan bahwa nilai koefisien reliabilitas keempat variabel tersebut lebih besar dari 0,6, sehingga seluruh variabel dalam penelitian memenuhi syarat untuk digunakan dalam penelitian.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Pengujian Hipotesis
  • Karakteristik Anggota
  • Landasan, Asas, dan Prinsip Koperasi Wanita Suka Maju
  • Usaha Koperasi Wanita Suka Maju

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Koperasi Wanita Suka Maju didirikan pada tahun 2004, bermula dari sekelompok perempuan perajin batik yang berkumpul untuk menggalakkan kegiatan batik tulis tradisional sekaligus meningkatkan kesejahteraan para perajin batik di Cengkehan Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul, Yogyakarta. Koperasi Suka Maju mulai berkembang pasca gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 di Yogyakarta, jumlah koperasi kemudian mencapai 100 orang dan kini telah berbadan hukum dengan Badan Hukum No. 075/BH/XV.1/XII/2008.

Jenis usaha Koperasi Suka Maju adalah Multi Usaha yaitu koperasi yang mempunyai bidang usaha yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anggota Koperasi Wanita Suka Maju yang disurvei dalam penelitian ini berusia 40-49 tahun yaitu sebanyak 34 orang (38,20%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anggota Koperasi Wanita Suka Maju yang disurvei dalam penelitian ini yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai pendidikan menengah sebanyak 51 orang (57,30%).

Maksud dan tujuan Koperasi Wanita Suka Maju adalah masyarakat umum dengan prioritas masyarakat menengah ke bawah. Unit toko ini merupakan bagian dari upaya Suka Maju Kvindeandelsforening dalam memberikan pelayanan berupa pengiriman barang dan jasa. Sedangkan sasaran toko Koperasi Wanita Suka Maju adalah anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Produk pinjaman pada Koperasi Wanita Suka Maju merupakan pinjaman umum yaitu jenis pinjaman yang digunakan untuk modal usaha, investasi, pendidikan, dll.

Tabel 13. Pedoman Pengkategorian  Kategori  Skor
Tabel 13. Pedoman Pengkategorian Kategori Skor

Hasil Penelitian

  • Analisis Deskriptif
  • Uji Prasyarat Analisis
  • Uji F
  • Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Oleh karena itu, mayoritas anggota koperasi perempuan Suka Maju berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 55 orang (61,80%). Selanjutnya kami menguji Hipotesis 4 yaitu pengaruh motivasi anggota, partisipasi anggota, dan disiplin anggota terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju, secara simultan menggunakan analisis regresi berganda. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi anggota mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif partisipasi anggota terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif disiplin anggota terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh motivasi, kerjasama dan disiplin anggota terhadap kinerja keuangan koperasi wanita Suka Maju.

Pengujian hipotesis dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi, partisipasi dan kedisiplinan anggota secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju atau tidak. Analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F (Fisher) bertujuan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel antara lain: motivasi, partisipasi dan disiplin anggota secara simultan terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan motivasi anggota, partisipasi dan kedisiplinan secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju diterima dengan menyatakan diterima.

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin anggota lebih besar peranannya dalam mempengaruhi kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju.

Tabel 18. Kategorisasi Variabel Motivasi Anggota
Tabel 18. Kategorisasi Variabel Motivasi Anggota

Pembahasan

  • Pengaruh Motivasi Anggota terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Wanita Suka Maju
  • Pengaruh Partisipasi Anggota terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Wanita Suka Maju
  • Pengaruh Disiplin Anggota terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Wanita Suka Maju
  • Pengaruh Motivasi Anggota, Partisipasi Anggota, dan Disiplin Anggota Secara Bersama-sama terhadap Kinerja Keuangan Koperasi

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif partisipasi anggota terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Tanpa partisipasi anggota, koperasi tidak akan berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat berdampak pada kinerja keuangan koperasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif disiplin anggota terhadap kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju.

Merujuk pada teori tersebut, pentingnya kedisiplinan anggota bagi kelangsungan Koperasi Wanita Suka Maju karena dengan adanya kedisiplinan anggota maka akan terbentuk kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati segala peraturan yang berlaku di Koperasi Wanita Suka Maju. Pentingnya kedisiplinan anggota karena kedisiplinan anggota yang baik akan memudahkan koperasi dalam meningkatkan kinerja keuangan koperasi Wanita Suka Maju. Sebaliknya jika tidak tercipta kedisiplinan anggota yang baik, tentu akan sulit bagi Koperasi Wanita Suka Maju untuk meningkatkan kinerja keuangannya.

Pengaruh Motivasi Anggota, Partisipasi Anggota Dan Disiplin Anggota Terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Anggota Secara Bersama-sama Terhadap Kinerja Keuangan Koperasi Wanita Suka Maju. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi anggota, partisipasi anggota dan disiplin anggota secara bersama-sama terhadap hasil keuangan Ikatan Wanita Suka Maju. Agar kondisi keuangan suatu koperasi dikatakan baik diperlukan motivasi anggota, partisipasi anggota dan kedisiplinan anggota.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin anggota memberikan kontribusi paling besar dalam menentukan kinerja keuangan Koperasi Wanita Suka Maju.

Kesimpulan

Keterbatasan Penelitian

Saran

Ini dampak kenaikan BI rate. http://bisniskeuangankompas.com, diakses 12 Juni 2017) Hasibuan, Malayu S.P. Koperasi Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Membawa kembali koperasi Indonesia menjadi landasan perekonomian. http://bisnis.liputan6.com, diakses 6 Juni 2017) Redaksigeotimes.

Kata Pengantar

Reliability

Peserta_Anggota a_27 Peserta_Anggota a_28 Peserta_Anggota a_29 Peserta_Anggota a_30 Peserta_Anggota a_31 Peserta_Anggota a_32 Peserta_Anggota a_32 Peserta_Anggota a_33 Peserta_Anggota a_3 Anggota_Anggota a_3 _Anggota a_38 Peserta i_Anggota a_39 Peserta i_Anggota a_40 Peserta i_Anggota a_41.

HASIL UJI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Frequency Table

DATA PENELITIAN

HASIL UJI DESKRIPTIF

HASIL UJI LINIERITAS

Means

Kinerja_Keuangan * Motivasi_Anggota

Kinerja_Keuangan * Partisipasi_Anggota

Kinerja_Keuangan * Disiplin_Anggota

Regression

Prediktor: (Konstan), Disiplin_Anggota, Motivasi_Anggota, Partisipasi_Anggota a. Konstan) Motivasi_Anggota Berbagi Konten_Disiplin Anggota_Model Anggota. Prediktor: (Konstan), Disiplin_Anggota, Motivasi_Anggota, Partisipasi_Anggota a. Konstan) Motivasi_Anggota Berbagi Konten_Disiplin Anggota_Model Anggota.

Gambar

Tabel 1. Pertumbuhan Koperasi tahun 2010 hingga 2016 di Indonesia
Tabel 2. Jumlah Anggota dan Kondisi Keuangan Koperasi tahun 2010—2016 di  Indonesia
Tabel 3. Partisipasi Anggota Koperasi Suka Maju dalam RAT
Tabel 4. Pembayaran Pinjaman Anggota Koperasi Suka Maju  Bulan  Jumlah  Anggota
+7

Referensi

Dokumen terkait

(4) Bagi perusahaan berbentuk Koperasi, CV, Fa, Perorangan, dan Bentuk Usaha Lainnya, apabila terjadi hal-hal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemilik, pengurus,

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan a.. Penyedia jasa usaha (kecil /non kecil) berbadan usaha/orang perorangan

Ini adalah realita dalam perkoperasian karena anggota sebagai pemilik koperasi memberikan makna bahwa anggota memiliki hak penuh menentukan diterima atau disetujuinya

(4) Bagi perusahaan berbentuk Koperasi, CV, Fa, Perorangan, dan Bentuk Usaha Lainnya, apabila terjadi hal-hal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemilik, pengurus,

Dalam pasal 17 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. Dalam

Namun demikian, pendapatan yang diterimanya lebih tinggi dibandingkan dengan yang diterima pemilik lahan pada pola biasa (perorangan), karena usaha agribisnis bersama

Permasalahannya adalah kedudukan persyarikatan Muhammadiyah sebagai pemilik koperasi serta perbedaan pelaksanaan kegiatan koperasi yang di bentuk oleh

9 √ 1.10 1.11 1.12 Anggota KSP/USP Koperasi sebagai pemilik mempunyai kemampuan untuk meningkatkan permodalan KSP/USP Koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pengecekan silang