KERACUNAN MAKANAN
Zaneta Trixie - ID 334222016
RESIKO HYGIENE
Keracunan makanan disebut juga penyakit bawaan makanan, adalah infeksi atau iritasi pada saluran pencernaan yang menyebar melalui makanan atau minuman. Virus, bakteri, dan parasit menyebabkan sebagian besar keracunan makanan.
Bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan keracunan makanan.
Keracunan makanan seringkali bersifat akut, artinya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat.
Kebanyakan kasus keracunan makanan berlangsung kurang dari seminggu, dan kebanyakan orang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Dalam beberapa kasus, keracunan makanan bisa berlangsung lebih lama atau menyebabkan komplikasi serius.
Sumber : National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases
Apa itu
Keracunan
Makanan?
Keracunan makanan adalah segala gejala yang timbul akibat makanan yang terkontaminasi. Makanan terkontaminasi dapat mengandung organisme infeksius berupa bakteri, virus, maupun parasit atau toksin yang dihasilkan oleh organisme tertentu. Organisme infeksius atau toksin dapat mengkontaminasi makanan pada segala titik dari mulai proses, produksi atau distribusi suatu makanan.
Keracunan makanan terjadi karena organisme kontaminan masuk ke dalam makanan. Salmonella, Campylobacter, Listeria, Clostridium Botulinum, dan Escherichia Coli (E. coli) adalah organisme yang sering menyebabkan keracunan makanan.
Sumber : dr. Fadhli Rizal Makarim (Halodoc)
Definisi Lain
Keracunan Makanan
Tidak menyimpan makanan dengan benar, seperti tidak menyimpan daging dan susu dalam suhu yang tepat
Tidak memasak makanan hingga matang, sehingga bakteri yang ada di dalam makanan tidak terbunuh seluruhnya
Menyiapkan makanan tanpa mencuci tangan sebelumnya
Kontaminasi silang akibat penggunaan alat masak yang sama untuk makanan mentah dan matang.
Minum susu dan keju yang tidak dipasteurisasi
Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh kuman (bakteri, jamur, parasit, atau virus) yang ikut tertelan bersamaan dengan makanan. Hal ini biasanya terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan basi atau yang proses persiapannya tidak higienis, yang masuk ke dalam saluran pencernaan dan mengakibatkan keracunan makanan.
Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan:
Terdapat beberapa kelompok yang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadi keracunan makanan, yakni: orang tua, wanita hamil, bayi, anak-anak, dan penderita penyakit kronis.
Faktor Resiko Hygiene Dalam
Keracunan Makanan
Gejala keracunan makanan
cukup beragam dan bergantung pada sumber kontaminasi.
Sebagian besar keracunan makanan dapat menyebabkan beberapa tanda dan gejala berikut ini:
Tanda dan gejala dapat timbul beberapa saat setelah memakan makanan yang terkontaminasi, atau bahkan beberapa hari bahkan minggu setelahnya. Gejala tersebut umumnya bertahan beberapa jam saja hingga menetap selama beberapa hari.
Sumber : Halodoc
Gejala
Keracunan Makanan
Mual Muntah Diare Nyeri
Perut Demam
Diagnosa
Keracunan Makanan
Keracunan makanan dapat didiagnosis berdasarkan riwayat makan sebelumnya, gejala dan tanda yang muncul pada pasien. Dokter juga menilai tanda-tanda dehidrasi yang dapat muncul setelah pasien mengalami keracunan makanan. Pemeriksaan darah rutin, feses rutin, parasit feses, serta kultur bakteri feses dilakukan untuk mengkonfirmasi penyebab keracunan makanan.
Dalam beberapa kondisi, keracunan makanan dapat menyebabkan dehidrasi, sindrom uremik hemolitik, atau komplikasi lainnya. Namun, komplikasi serius jarang terjadi, karena biasanya keracunan makanan hanya berlangsung dalam waktu singkat, dan kebanyakan orang sembuh tanpa mengalami komplikasi
Cara Mencegah
Keracunan Makanan
Keracunan makanan adalah Kontaminasi makanan dapat terjadi di segala titik pembuatan makanan, mulai dari proses pengambilan bahan baku, pemasakan, hingga pengedaran makanan. Kontaminasi ini terjadi di segala tempat, mulai dari kantin, katering, hingga di rumah sendiri.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghindari keracunan makanan, yaitu:
Menjaga Kebersihan Mencuci tangan dengan sabun
Menjaga kebersihan alat masak, tempat memasak, dan alat makan
Memasak Pada Suhu yang Tepat Hampir sebagian besar organisme kontaminan
dapat mati pada pemanasan dengan
suhu yang tepat.
Penyimpanan Bahan Makanan Penyimpanan makanan
yang tepat dapat meminimalisir risiko keracunan makanan.
dan juga menurunkan risiko terjadinya
kontaminasi silang
Memilah Makanan
Pilih lah makanan yang masih layak konsumsi
sehingga tidak dapat menyebabkan
keracunan makanan.