• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Resiko Hygiene Keracunan Makanan

N/A
N/A
detoseto

Academic year: 2023

Membagikan "Slide Resiko Hygiene Keracunan Makanan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KERACUNAN MAKANAN

Zaneta Trixie - ID 334222016

RESIKO HYGIENE

(2)

Keracunan makanan disebut juga penyakit bawaan makanan, adalah infeksi atau iritasi pada saluran pencernaan yang menyebar melalui makanan atau minuman. Virus, bakteri, dan parasit menyebabkan sebagian besar keracunan makanan.

Bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan makanan seringkali bersifat akut, artinya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat.

Kebanyakan kasus keracunan makanan berlangsung kurang dari seminggu, dan kebanyakan orang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Dalam beberapa kasus, keracunan makanan bisa berlangsung lebih lama atau menyebabkan komplikasi serius.

Sumber : National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases

Apa itu

Keracunan

Makanan?

(3)

Keracunan makanan adalah segala gejala yang timbul akibat makanan yang terkontaminasi. Makanan terkontaminasi dapat mengandung organisme infeksius berupa bakteri, virus, maupun parasit atau toksin yang dihasilkan oleh organisme tertentu. Organisme infeksius atau toksin dapat mengkontaminasi makanan pada segala titik dari mulai proses, produksi atau distribusi suatu makanan.

Keracunan makanan terjadi karena organisme kontaminan masuk ke dalam makanan. Salmonella, Campylobacter, Listeria, Clostridium Botulinum, dan Escherichia Coli (E. coli) adalah organisme yang sering menyebabkan keracunan makanan.

Sumber : dr. Fadhli Rizal Makarim (Halodoc)

Definisi Lain

Keracunan Makanan

(4)

Tidak menyimpan makanan dengan benar, seperti tidak menyimpan daging dan susu dalam suhu yang tepat

Tidak memasak makanan hingga matang, sehingga bakteri yang ada di dalam makanan tidak terbunuh seluruhnya

Menyiapkan makanan tanpa mencuci tangan sebelumnya

Kontaminasi silang akibat penggunaan alat masak yang sama untuk makanan mentah dan matang.

Minum susu dan keju yang tidak dipasteurisasi

Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh kuman (bakteri, jamur, parasit, atau virus) yang ikut tertelan bersamaan dengan makanan. Hal ini biasanya terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan basi atau yang proses persiapannya tidak higienis, yang masuk ke dalam saluran pencernaan dan mengakibatkan keracunan makanan.

Berikut adalah beberapa perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan:

Terdapat beberapa kelompok yang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadi keracunan makanan, yakni: orang tua, wanita hamil, bayi, anak-anak, dan penderita penyakit kronis.

Faktor Resiko Hygiene Dalam

Keracunan Makanan

(5)

Gejala keracunan makanan

cukup beragam dan bergantung pada sumber kontaminasi.

Sebagian besar keracunan makanan dapat menyebabkan beberapa tanda dan gejala berikut ini:

Tanda dan gejala dapat timbul beberapa saat setelah memakan makanan yang terkontaminasi, atau bahkan beberapa hari bahkan minggu setelahnya. Gejala tersebut umumnya bertahan beberapa jam saja hingga menetap selama beberapa hari.

Sumber : Halodoc

Gejala

Keracunan Makanan

Mual Muntah Diare Nyeri

Perut Demam

(6)

Diagnosa

Keracunan Makanan

Keracunan makanan dapat didiagnosis berdasarkan riwayat makan sebelumnya, gejala dan tanda yang muncul pada pasien. Dokter juga menilai tanda-tanda dehidrasi yang dapat muncul setelah pasien mengalami keracunan makanan. Pemeriksaan darah rutin, feses rutin, parasit feses, serta kultur bakteri feses dilakukan untuk mengkonfirmasi penyebab keracunan makanan.

Dalam beberapa kondisi, keracunan makanan dapat menyebabkan dehidrasi, sindrom uremik hemolitik, atau komplikasi lainnya. Namun, komplikasi serius jarang terjadi, karena biasanya keracunan makanan hanya berlangsung dalam waktu singkat, dan kebanyakan orang sembuh tanpa mengalami komplikasi

(7)

Cara Mencegah

Keracunan Makanan

Keracunan makanan adalah Kontaminasi makanan dapat terjadi di segala titik pembuatan makanan, mulai dari proses pengambilan bahan baku, pemasakan, hingga pengedaran makanan. Kontaminasi ini terjadi di segala tempat, mulai dari kantin, katering, hingga di rumah sendiri.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghindari keracunan makanan, yaitu:

Menjaga Kebersihan Mencuci tangan dengan sabun

Menjaga kebersihan alat masak, tempat memasak, dan alat makan

Memasak Pada Suhu yang Tepat Hampir sebagian besar organisme kontaminan

dapat mati pada pemanasan dengan

suhu yang tepat.

Penyimpanan Bahan Makanan Penyimpanan makanan

yang tepat dapat meminimalisir risiko keracunan makanan.

dan juga menurunkan risiko terjadinya

kontaminasi silang

Memilah Makanan

Pilih lah makanan yang masih layak konsumsi

sehingga tidak dapat menyebabkan

keracunan makanan.

(8)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

 Tenaga dapur / gizi selalu berupaya untuk menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan kerja dengan cara :Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum bekerja dan setelah

Apakah setelah bermain di tanah adik mencuci tangan dengan

bahwa dalam rangka lebih mengintesifkan kembali protokol kesehatan (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan

1 Kebersihan tangan adalah hal yang penting untuk menghindari kontaminasi bakteri pada daging ayam 2 Mencuci tangan menggunakan sabun harus dilakukan?. oleh

1 Kebersihan tangan adalah hal yang penting untuk menghindari kontaminasi bakteri pada daging ayam 2 Mencuci tangan menggunakan sabun harus dilakukan9. oleh

Untuk mengetahui efektifitas mencuci tangan tujuh langkah baik menggunakan EOA maupun sabun antiseptik dalam menjaga kebersihan tangan yang dilakukan menggunakan

menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi mengenai penerapan PHBS seperti menjaga kebersihan tangan dengan hand sanitizer, mencuci tangan yang benar menggunakan sabun Saida,

150 DAFTAR PUSTAKA 1Akim M, 2012, Efektivitas hand sanitizer dibanding mencuci tangan memakai sabun dalam menjaga kebersihan tangan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas