Reksiana, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Segenap staf Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, para dosen yang telah banyak memberikan fasilitas dan kemudahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Seluruh siswa MTs Muhammmadiyah 1 Ciputat yang telah banyak memberikan informasi dan membantu penyelesaian skripsi ini.
Semua teman-teman dan rekan-rekan Prodi Pendidikan Agama Islam yang telah banyak mendoakan, mendukung dan membantu serta bekerja sama untuk menuntut ilmu di kampus kita tercinta. Penelitian ini fokus pada Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di Mts Muhammadiyah 1 Ciputat. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di Mts Muhamadiyyah 1 Ciputat. 2) kendala dan solusi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa di Mts Muhammadiyah 1 Ciputat. Guru yang lebih berperan dalam membentuk akhlak, budi pekerti dan perilaku peserta didik adalah guru agama Islam. Jika kita melihat pendidikan saat ini, banyak peserta didik yang belum begitu memahami agama dan disiplinnya, sehingga dalam hal ini perlu adanya tenaga kependidikan profesional yang berperan dalam mengajarkan ajaran agama Islam.
Pendidikan agama Islam merupakan upaya sistematis dan pragmatis untuk membimbing peserta didik muslim sedemikian rupa sehingga ajaran Islam benar-benar dapat meresap dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari diri mereka. Kemudian disiplin menurut Amir Daien Indrakusuma, “bahwa disiplin berarti kemauan menaati aturan dan larangan.13 Mengingat pentingnya disiplin dalam ajaran dan ajaran agama Islam yang sangat menganjurkan manusia untuk menjalani hidup disiplin, sebagaimana sabdanya. Allah QS Oleh karena itu, kita menemukan banyak ayat dalam Al-Qur'an yang mana Allah swt bersumpah dengan waktu.
Identifikasi Masalah
Hidup dengan disiplin sangat diperlukan melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan kebiasaan tersebut maka manusia akan benar-benar berlatih dan merasakan kehidupan yang bermakna, karena manusia mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, sedangkan pembiasaan mempunyai tujuan utama untuk mengembangkan keterampilan. melakukan sesuatu dan berprestasi, sehingga metode yang tepat dapat dikuasai oleh siswa 16. Hasil penelitian menemukan bahwa guru di Mts Muhammadiyah 1 Ciputat dapat memberikan contoh yang baik bagaimana seharusnya kedisiplinan untuk berangkat ke sekolah tepat waktu, melalui reward dan kompensasi yang diberikan. untuk menciptakan disiplin yang bertanggung jawab terhadap siswa, salah satu buktinya adalah siswa yang melanggar peraturan sekolah diberikan sanksi atau hukuman.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat upaya guru pendidikan agama Islam meningkatkan kedisiplinan di MTs.
Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Dalam skripsi yang berjudul “Upaya Sekolah Meningkatkan Disiplin Siswa di MTsN Ngemplak, Sleman, Yogyakarta” yang ditulis oleh Anas Purwanto, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Kalijaga, Yoyakarta 2008. Faktor Pendukung Kerjasama yang Baik Antar Staf Madrasah , sikap siswa yang bersedia terbuka terhadap nasehat guru, kerjasama yang baik antara siswa dan pihak madrasah, adanya ketegasan dan sikap guru yang patut diteladani dalam penerapan peraturan sekolah. Faktor penghambatnya adalah masih banyaknya siswa yang belum memahami peraturan sekolah, letak demografi MTsN Ngemplak berbeda dengan pinggiran kota sehingga sangat mempengaruhi karakter siswa, masukan siswa MTsN Ngemplak yang rata-rata merupakan anak yang memiliki kecerdasan tinggi, Walaupun ada yang berpendidikan rendah, namun latar belakang keluarga siswanya sedikit. jarang.
Persamaan skripsi ini dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang upaya sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa dan sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif. Hilamawan Puput Raharjo, 2017, mahasiswa IAIN Surakarta, skripsi dengan judul “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa di SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar Jawa Tengah”. Jenis penelitian tesis ini menjelaskan bahwa strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar dilihat dari strateginya antara lain memuji siswa yang disiplin, mensosialisasikan kedisiplinan, memberikan pembinaan yang lembut, menghukum siswa yang tidak disiplin, di berupa menulis pernyataan sebanyak seratus kali, membuat jadwal harian meja sholat, memberikan contoh penampilan yang rapi dan menarik. , memeriksa kesempurnaan siswa dan kurangnya disiplin di kelas. Mengenai berbagai jenis disiplin di SMA Muhammadiyah, ada tata tertib sekolah yang harus dipatuhi.
Persamaan disertasi ini dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa, dan sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif. Eva Naili Mazidah, 2015, siswi Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, judul skripsi “Peran Pembelajaran Islam dalam Pembentukan Karakter Siswa di SMP Darul Ma'arif Cipete Jakarta Selatan”. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tesis ini menjelaskan bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang diterima seorang anak.
Persamaan skripsi ini dengan penulis adalah membahas tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter siswa dan sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif. Suhardi, NIM Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa SMP Negeri 2 Kecamatan Benteng. Persamaannya dalam penelitian ini adalah mengkaji baik guru pendidikan agama Islam maupun disiplin siswa, sedangkan perbedaan dalam penelitian ini adalah lebih fokus pada bagaimana guru pendidikan agama Islam meningkatkan kedisiplinan siswa, baik disiplin masuk sekolah maupun disiplin belajar.
Institut Agama Islam Adhistya Iriani Putri Surakarta, dengan judul “Upaya guru tahfiz dalam meningkatkan kedisiplinan dalam pembelajaran Tahfidzul Qur’an pada siswa kelas VII SMPIT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Dalam skripsi ini upaya guru tahfiz dengan meningkatkan disiplin pembelajaran tahfidz Al-Qur'an yaitu dengan menjelaskan dan menerapkan tata krama tajwid dan tahfidzul Al-Qur'an, pendidik datang tepat waktu, dan memberikan target mengenai hafalan siswa hingga tuntas untuk mencapai KKM. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah pada upayanya guru tahfidz untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur'an, adapun perbedaannya adalah kedisiplinan siswa guru pendidikan agama islam meningkat baik dalam disiplin belajar maupun beribadah.
Sistematika Penulisan
PENUTUP, yang berisikan tentang kesimpulan dan saran
Saran
Kami berharap Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 1 Ciputat memperketat pengawasan terhadap peraturan atau ketentuan yang telah dibuat agar kedisiplinan di sekolah dapat terus meningkat. Selain itu, ada baiknya kepala sekolah memantau langsung situasi pembelajaran di kelas guna mencapai kedisiplinan siswa di sekolah. Guru PAI diharapkan lebih memperhatikan siswanya baik saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung maupun tidak.
Guru PAI juga berupaya memberikan teladan perilaku dan moral yang baik kepada siswanya. Guru PAI juga hendaknya lebih berhati-hati dalam mengawasi siswanya agar lebih patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang dibuat oleh sekolah. Siswa diharapkan dapat meningkatkan kesadarannya akan kedisiplinan, seperti kedisiplinan dalam belajar mengajar serta menghormati tata tertib yang telah disepakati oleh pihak sekolah, siswa juga diharapkan dapat menghormati guru, berakhlak mulia dimanapun dan kapanpun berada.
Strategi Belajar Mengajar – Strategi untuk mewujudkan pembelajaran bermakna dengan menanamkan konsep umum dan konsep keislaman. Bandung: PT. Wawancara Guru Pendidikan Agama Islam MTs Muhammadiyah 1 Ciputat Tangerang Selatan, Tara Prayoga, Ciputat, 18 Juli 2019 pukul 14:20 WIB. Wawancara dengan guru pendidikan agama Islam MTs Muhammadiyah 1 Ciputat Tangerang Selatan, Sapar Sugana, Ciputat, 24 Juli 2019 pukul 14:20 WIB.
