• Tidak ada hasil yang ditemukan

STROBERI DAN PRODUK OLAHANNYA - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "STROBERI DAN PRODUK OLAHANNYA - Spada UNS"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

BISNIS KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA

STROBERI DAN PRODUK OLAHANNYA

Disusun oleh :

Destriana Putri (K3317020) Kurnia Sari (K3317042) Ulfa Fauzizah (K3317072)

Diampu oleh :

Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M.Si Dr. Susilaningsih, M.Bus

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2020

(2)

A. RENCANA BISNIS MENJADI PRODUK YANG BERNILAI (POHON IDE)

(3)

B. TEORI BAHAN BAKU

1. SEJARAH, DAERAH ASAL DAN PENYEBARAN

Stroberi atau Strawberry dikenal dengan nama arbei yang berasal dari bahasa Belanda, aardbei yaitu sebuah genis tumbuhan dalam keluarga Rosaceae. Di Indonesia buah ini disebut

“stroberi”. Ada kurang lebih 20 species stroberi. Species yang paling umum ditanam untuk dijual adalah dari hasil penyilangan Fragaria Vs ananassa. Stroberi merukan berry yang paling terkenal dari semua berry dan termasuk tanaman semak.

Nama latin buah lambing cinta ini adalah Fragaria. Nama tersebut berkaitan dengan

“fragrance” atau “aroma”. Sedangkan nama Stroberi atau Strawberry berasal dari bahasa Inggris kunostreawberige yang merupakan gabungan dari “strew” atau “strow” dan brige atau

“berry”.

Alasan pemberian nama itu masih tidak jelas. Konon nama tersebut berkaitan dengan “straw”

alias merang yang dipakai untuk mengalasi buah stroberi atau strawberry. Tanaman ini sudah dibudidayakan secara luas di area subtropika berbagai belahan bumi.

Melalui persilangan jenis tanaman ini dihasilkan berbagai jenis stroberi baik dari ukuran, warna, bentuk, dan rasanya. Sebagai contoh, stroberi jenis Fragaria Virginia dari Amerika Utara dikenal dengan aromanya yang baik sedangkan jenis Fragaria Chiloensis dari Chili dikenal dengan ukurannya yang besar.

Buah Stroberi memang bukan buah asli Indonesia. Tanaman yang tergolong sebagai tanaman buah herba ini pertama kali ditemukan di Negara Chili, Amerika. Salah satu spesiesnya yang terkenal adalah Fragaria Chiloensis yang menyebar ke berbagai belahan dunia seperti Amerika, Eropa, dan Asia. Selain itu, ada spesies Fragaria Vesca yang penyebarannya lebih luas lagi dan jenis stroberi inilah yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Sekarang ini ada lebih dari 700 macam buah stroberi yang menyebar di seluruh penjuru dunia dan yang banyak kita temukan di pasar-pasar, baik pasar tradisional ataupun pasar swalayan adalah stroberi modern (komersil) Fragaria x ananassa var Duchesne asal Amerika Utara dengan Fragaria Chiloensis var Duchesne asal Chili.

2. TAKSONOMI DAN MORFOLOGI

Tanaman strawberry “ L ” pertama kali di temukan di Chili, Amerika. Salah satu spesies ini menyebar luas ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Sedangkan spesies lain yaitu Fragaria vesca L, lebih menyebar luas dan juga pertaman kali di budidayakan di indonesia.

Tanaman ini adalah tanaman subtropis yang dapat menyesuaikan diri dengan baik di dataran tinggi yang memiliki temparatur 17-20 derjat dan curah hujan yang baik. Untuk lebih jelasnya lihat secara detailnya klasifikasi dan morfologi tanaman strawberry.

(4)

Klasifikasi Tanaman Strawberry Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledone Ordo : Rosales Famili : Rosaideae Subfamilik : Rosaceae Genus : Fragaria Spesies : Fragaria sp.

Morfologi Tanaman Strawberry a. Akar

Tanaman ini memiliki akar serabut di dalam tanah tumbuh dangkal dan menyebar horizontal sepanjang 30 cm dan secara vertikal dapat mencapai kedalaman 40 cm. akar muncul dari batang yang pendek dan tebal berbentuk rumpun. Dari rumpun iti akan memunculkan tunas baru menjadi crwon baru, sulur dan bunga

b. Batang

Tanaman ini memiliki batang utama pendek, dauan terbentuk pada buku dan ketiak terdapat pucuk aksilar. Internode sangat penfdek sehingga jarak dauan yang satu dengan yang lain sangat kecil dan tampak seperti rum[un tanpa batang. Batang utama dan dauan teresusun rapat, memiliki ukuran yang sangat bervariasi dan beragam. Tergantung dengan umur, tingkat perkembangan tanaman dan kondisi lingkungan pertumbuhan.

c. Daun

Tanaman ini memiliki daun tumbuh melingkar rumpun, berbulu lebat ada juga yang jarang, terdiri dari tiga anakan daun atau majemuk, dengan tepi bergerigi. Dauan biasanya di sangga oleh tangkai yang panjang.

d. Bunga

Tanaman ini memiliki bunga yang terdiri dari 10 kelopak berwran hijau, 5 mahkota berwrna putih, 60 – 600 putik dan 20-35 benang sari yang tersusu stima di atas dasar bunga.

Penyerbukan tanaman ini secara silang dengan bantuan angin, serangga dan manusia.

e. Buah

(5)

Tanaman ini memiliki buah semu, memiliki bentuk unik yaitu oval dan lonjong berwrana merah jika sudah tua atau matang dan juga ada berwarna hijau jika masig mudah. Buah ini memiliki pori-pori di di bagian permukaan buah yang sangat banyak dan bervariasi. Pori tersebut berwarna kehitaman atau kecoklatan mudah. Dan juga buah ini memiliki rasa yang manis dan juga ada yang kecut atau asam.

f. Biji

Tanaman ini memiliki biji yang berukuran sangat kecil, pada setiap buah menghasilkan banyak biji. Biji ini terletak di antara daging, kulit dalam dan juga bagian dalam lainnya. Biji ini memiliki bentuk bulat lonjong, oval dan berwarna kecoklatan dan kehitaman.

(Kurniawan,2013) 3. SYARAT TUMBUH

a. Iklim

Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600-700 mm/tahun. Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8-10 jam setiap harinya. Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17-20oC. Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90%.

b. Media Tanam

Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air & udara baik. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5.4- 7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5-7.0. Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara selalu tersedia.

c. Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000 – 1.500 meter dpl.

(Haryanto, 2017) d. JENIS DAN VARIETAS

Stroberi merupakan buah daerah sub tropika. Oleh karena itu, stroberi yang dibudidayakan di Indonesia merupakan hasil introduksi. Varietas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia antara lain:

(6)

1) Sweet Charlie (asal Amerika Serikat). Varietas ini ditanam secara luas di dunia karena cepat berbuah, buah besar dengan warna jingga sampai merah, aroma tergolong kuat, sangat produktif dan tahan terhadap serangan Colletotrichum.

2) Oso Grande (asal California). Varietas ini sekarang digunakan secara luas di dunia.

Ukuran buah sangat besar, buahnya padat, tangahnya bertekstur seperti busa, dan hasil panen tinggi.

3) Tristar (asal Amerika Barat). Varietas ini memerlukan panjang hari netral. Ukuran buah medium sampai kecil, buah cocok untuk pengolahan makanan, dan tahan terhadap serangan penyakit red stele dan embun tepung.

4) Nyoho (asal Jepang Selatan dan Korea). Secara umum, varietas ini umum ditanam di PVC. Penampilan buah sangat menarik, mengkilap, buah padat, sangat manis, sangat cocok untuk bahan baku kue.

5) Hokowaze (asal Jepang Utara). Varietas ini memiliki hasil panen tinggi, aroma tajam, sedikit lunak, sangat rentan terhadap serangan Verticillium dan antraknosa, dan tahan terhadap serangan penyakit embun tepung.

6) Rosa Linda (asal Florida). Varietas ini memiliki hasil panen tinggi dengan aroma buah yang kuat. Varietas ini digunakan sebagai buah meja dan olahan.

7) Chandler (asal California). Varietas ini telah ditanam secara luas di dunis. Ukuran buah besar, hasil panen tinggi dan tahan terhadap serangan virus.

(Balitjestro, 2010) e. KANDUNGAN GIZI

a. Senyawa Fitokimia

Sesuai dengan namanya, senyawa fitokimia merupakan senyawa spesifik yang terdapat pada jenis tanaman tertentu (fito= tanaman) dengan manfaat yang juga sangat spesifik.

- Anthocyanin

Anthocyanin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen pemberi warna merah pada strawberry. Berfungsi sebagai antioksidan.

- Ellagic Acid

Ellagic acid merupakan persenyawaan fenolik alamiah yang ditemukan pada beberapa famili tanaman, seperti Rosaceae, Fagaceae, Saxifragaceae, Cunomirutceae dan Myrotharnnaceae.

Jenis tanaman yang banyak mengandung ellagic acid di antaranya strawberry dan apel. Pada strawberry, senyawa tersebut terdapat pada bagian biji, daun, dan daging buah. Kandungan ellagic acid dalam buah strawberry berkisar antara 0,43 - 4,64 mg per gram berat kering.

-Catechin,Quercetin,dan Kaempferol

(7)

Selain ellagic acid, senyawa folifenol lain yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan adalah cateehin, quer-cetin, dan kaempferoL.

b. Antioksidan

Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat / memperlambat proses oksidasi. Oksidasi adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hydrogen, atau pelepasan elektron. Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh

c. Vitamin & Mineral - Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini. Dalam setiap 100mg strawberry mengandung 60 mg vitamin C Kandungan vitamin C strawberry lebih tinggi dibandingkan buah jeruk atau orange. Vitamin C sangat bermanfaat sebagai melawan infeksi.

- Vitamin A

Vitamin A adalah vitamin yang dibutuhkan oleh retina mata yang mana molekulnya menyerap cahaya retina, dan mutlak diperlukan untuk melihat kedua-cahaya (low scotopic visi) dan penglihatan warna. Dalam 100 gram buah strawberry mengandung 60 Sl vitamin A.

- Vitamin B1

Vitamin B1, atau tiamina, adalah vitamin yang terlarut dalam air.Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman. Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal. Dalam 100 mg strawberry mengandung 0,03 mg Vitamin B1.

- Mineral

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui. Mineral potensial yang ada di dalam 100 gram buah stroberi adalah 28 mg kalsium, 27 mg fosfor, 0,8 mg zat besi, 10 mg magnesium, 27 mg potassium, dan 0,7 mg selenium

Bagian yang dapat dimakan dari buah stroberi mencapai 96%, kandungan gizi per 100 gram buah adalah sebagai berikut:

(8)

(Rukmana, 2012)

f. KHASIAT/MANFAAT

Buah stoberi mermiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetin, ellagic acid, antosianin, dan kaempferol. Kandungan tersebut menjadikan stroberi sebagai alternatif yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi resiko beberapa penyakit kanker dan memberikan dorongan positif terhadap kesehatan tubuh. Buah stoberi juga berguna untuk membantu penerapan zat besi dari sayuran yang dikonsumsi. Selain itu, buah stoberi dapat membantu proses diet dan baik bagi penderita diabeters. Buah stoberi juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan, diantaranya obat jerawat, mempercantik kulit, memutihkan gigi, serta meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan (Balitjestro, 2009).

Daun stoberi berperan serbagai diuretic dan antireumatik. Selain mengandung ellagic acid, daun stoberi juga memiliki zat astringent. Lumatan daun stoberi berguna untuk mencegah pengeriputan kulit wajah. Akar stoberi mengandung zat antiradang. Dengan meminum air rebusan akar tersebut dapat memulihkan pembengkakan akibat nyeri sendi dan asam urat. Akar stoberi juga bermanfaat sebagai obat diabetes (Balitjestro, 2009).

a. Menjaga kesehatan mata

Penglihatan mata bisa semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Masalah yang dapat muncul antara lain mata kering, degenerasi saraf optik, degenerasi makula, gangguan lapang pandang, dan meningkatnya risiko infeksi mata. Buah stroberi diperkaya oleh kandungan vitamin C dan antioksidan — seperti flavonoid, phenolic, phytochemicals, dan elagic acid. Kombinasi vitamin C dan antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penurunan fungsi mata. Oleh karena itu,

(9)

makanan yang tinggi kandungan vitamin C, seperti stroberi, dapat mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak. Kandungan potasium dalam stroberi juga dipercaya ampuh untuk mengatasi masalah tekanan okular pada bola mata, yang dapat membahayakan penglihatan.

b. Meningkatkan kekebalan tubuh

Sistem imun merupakan garis pertahanan pertama sebagai pelindung tubuh dari berbagai infeksi virus, bakteri, dan berbagai potensi berbahaya lain. Vitamin C yang terkandung di dalam stroberi meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda tidak mudah sakit.

Vitamin C juga memiliki antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas yang dapat membahayakan tubuh.

c. Mengobati nyeri sendi dan asam urat

Berbagai masalah nyeri pada persendian serta asam urat merupakan salah satu efek buruk yang ditimbulkan dari radikal bebas. Stroberi dapat membantu mengobati permasalahan ini dengan kandungan antioksidan yang dimilikinya. Dikatakan bahwa mengonsumsi buah stroberi setiap hari dapat meredakan peradangan sendi.

d. Mencegah kanker

Vitamin C, asam folat, anthocyanins, quercetin, dan kaempferol merupakan beberapa jenis flavonoid yang terkandung dalam stroberi yang memilki efek antikarsinogenik. Oleh karena itu, kandungan antioksidan ini dipercaya dapat melawan pertumbuhan tumor penyebab kanker. Konsumsi stroberi setiap hari memiliki manfaat besar terhadap penurunan kemungkinan metastasis (penyebaran) sel kanker yang berbahaya.

e. Meningkatkan fungsi otak

Memasuki usia lanjut, daya ingat dan kemampuan kognitif otak dapat mengalami penurunan. Radikal bebas merupakan agen yang bertangggung jawab terhadap terjadinya penuaan tersebut. Paparan radikal bebas yang diterima tubuh menyebabkan jaringan otak mulai mengalami penurunan fungsi dan saraf otak melemah.

Untungnya, buah stroberi dapat membantu mencegah terjadinya kondisi tersebut. Peneliti dari Harvard University melakukan penelitian di Brigham and Women’s Hospital melihat bahwa peningkatan konsumsi anthocyanidin dan flavonoid yang terdapat pada stroberi dan buah beri lainnya dapat melawan penurunan daya ingat.

f. Mencegah tekanan darah tinggi dan serangan jantung

Salah satu penelitian yang dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan anthocyanin seperti stroberi dapat mencegah tekanan darah tinggi. Efek ini terutama terlihat paling signifikan pada mereka yang berusia 60 tahun ke bawah. Anthocyanin adalah salah satu antioksidan yang kuat yang dapat melawan radikal bebas. Diduga pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas, kerusakan pada pembuluh darah sudah terlalu parah sehingga anthocyanin tidak dapat menunjukkan manfaatnya. Penelitian yang dilakukan Dr. Eric Rimm menunjukkan bahwa

(10)

mereka yang sering mengonsumsi stroberi dan berri lainnya memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah. Meskipun belum diketahui pasti, diduga anthocyanin memegang peranan penting juga dalam mencegah serangan jantung.

(Arsanta, 2017) g. BUDIDAYA STROBERI

a. Syarat Tumbuh Stroberi 1) Iklim

Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600-700 mm/tahun. Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8-10 jam setiap harinya. Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17-20oC. Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90%.

2) Media Tanam

Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air & udara baik. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5.4- 7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5-7.0. Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air dan unsur hara selalu tersedia.

3) Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000 – 1.500 meter dpl.

b. Hama dan Penyakit Stroberi 1) Hama

• Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)

Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun.

Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.

Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC & Confidor 200 LC.

(11)

• Tungau (Tetranyvhus sp. & Tarsonemus sp.)

Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segitiga & telur kemerah-merahan.

Gejala: daun berbecak kuning sampai coklat, keriting, mengering & gugur.

Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.

• Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) & kumbang penggerek batang (O. sulcatus).

Gejala: di bagian tanaman yang tergerek terdapat tepung

Pengendalian: dengan insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.

• Kutu Putih (Pseudococcus sp.)

Gejala: bagian tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.

Pengendalian: kimia dengan insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.

• Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi) Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.

Gejala: tanaman tumbuhan kerdil, tangkai daun kurus & kurang berbulu.

Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.

2) Penyakit

• Kapang kelabu (Botrytis cinerea)

Gejala: bagian buah membusuk & berwarna coklat lalu mengering Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD

• Busuk buah batang (Colletotrichum fragariae Brooks)

Gejala: buah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda &

buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.

(12)

Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.

• Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer)

Gejala: buah busuk, berair, berwarna coklat muda & bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh di tempat penyimpanan, buah yang terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih & spora hitam.

Pengendalian: membuang buah yang sakit, pasca panen yang baik &

budidaya dengan mulsa plastik.

• Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)

Gejala: jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tidak segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.

• Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Unicula necator)

Gejala: bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering & gugur.

Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.

• Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)

Gejala: daun berbecak bulat telur sampai bersudut tidak teratur, berwarna ungu tua.

Pengendalian: kimia dengan fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.

• Bercak daun

Penyebab: Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae

Gejala: bercak kecil ungu tua pada daun. Puncak bercak berwarna coklat yang akan berubah menjadi putih.

Pestalotiopsis disseminata

Gejala: bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat tua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur.

Rhizoctonia solani

(13)

Gejala: bercak coklat-hitam besar pada daun.

Pengendalian kimia dengan fungisida bahan aktif tembaga seperti Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB 21.

• Busuk daun (Phomopsis obscurans)

Gejala: noda bulat berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V.

Pengendalian: dengan Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.

• Layu vertisillium (Verticillium dahliae)

Gejala: daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu &

tanaman mati.

Pengendalian: melalui furnigasi gas dengan Basamid-G.

3) Virus

Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.

Gejala: terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil.

Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, menghancurkan tanaman terserang, memyemprot pestisida untuk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegahan hama & penyakit umumnya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit yang sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan keluarga Rosaceae & memangkas bagian tanaman/mencabut tanaman yang sakit.

Membudidayakan stroberi dengan mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama/penyakit. Khusus untuk penyakit, perbaikan drainase biasanya dapat menurunkan serangan.

h. PANEN STROBERI

Tanaman asal stolon & anakan mulai berbungan ketika berumur 2 bulan setelah tanam.

Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah. Periode pembungaan & pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun tanpa henti.

a. Ciri & Umur Panen

(14)

Buah sudah agak kenyal & agak empuk. Kulit buah didominasi warna merah: hijau kemerahan hingga kuning kemerahan. Buah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah.

b. Cara Panen

Panen dilakukan dengan menggunting bagian tangkai bunga dengan kelopaknya. Panen dilakukan dua kali seminggu.

c. Perkiraan Produksi

Produktivitas tanaman stroberi tergantung dari varietas & teknik budidaya:

Varietas Osogrande: 1,2 kg/tanaman/tahun Varietas Pajero: 0,8 kg/tanaman/tahun Varietas Selva: 0,6-0,7 kg/tanaman/tahun

Teknik budidaya stroberi dengan naungan UV memberikan hasil 1-1,25 kg/tanaman/tahun

i. PASCA PANEN

a. Pengumpulan: buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati agar tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan hasil.

Hamparkan buah diatas lantai beralas terpal/plastik. Cuci buah dengan air mengalir &

tiriskan diatas rak-rak penyimpanan.

b. Penyortiran & Penggolongan: pisahkan buah yang rusak dari buah yang baik.

Penyortiran buah berdasarkan pada varietas, warna, ukuran & bentuk buah. Terdapat 3 kelas kualitas buah yaitu:

1) Kelas Ekstra: (1) buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies; (2) warna &

kematangan buah seragam.

2) Kelas I: (1) buah berukuran 15-25 mm atau tergantung spesies; (2) bentuk & warna buah bervariasi

3) Kelas II: (1) tidak da batasan ukuran buah ; (2) sisa seleksi kelas ekstra & kelas I yang masih dalam keadaan baik.

c. Pengemasan & Penyimpanan: buah dikemas di dalam wadah plastik transparan atau putih kapasitas 0,25-0,5 kg & ditutup dengan plastik lembar polietilen. Penyimpanan dilakukan di rak dalam lemari pendingin 0-1 derajat C.

(Haryanto, 2017)

(15)

C. PROSES PRODUKSI 1. Mochi Stroberi

a. Bahan

Bahan mochi:

- 300 ml susu cair - 200 gram tepung ketan - 100 gram gula pasir - 50 gram tepung maizena Bahan Isi

- 8 buah stroberi - 2 sdm gula halus b. Alat

- Kompor - Wajan - Sendok - Baskom - Spatula kayu - Microwave - Pisau - Kulkas c. Prosedur Kerja

1) Sangrai tepung maizena dengan api sedang hingga kecil;

2) Campur susu cair, tepung ketan, dan gula pasir. Lalu campuran tsb diaduk rata;

3) Masukkan ke dalam microwave selama 2-3 menit atau dikukus dengan api sedang selama 20-30 menit;

4) Cuci bersih stroberi, lalu dipotong menjadi dua dan dicampur dengan gula halus;

5) Baluri adonan dengan tepung maizena lalu dibentuk bulat dan dipipihkan;

6) Isi adonan dengan stroberi;

7) Masukkan ke dalam kulkas;

8) Setelah dingin, mochi stroberi siap dihidangkan d. Bagan Kerja

(16)

2. Strawberry Cake a. Bahan

Bahan cake :

- 3 butir putih telur - 100 gram gula pasir

- 0,5 sdt cuka/cream of tar tar - 3 butir kuning telur

- 50 gram tepung terigu - 1 sdt baking powder - 100 ml minyak goreng - Mentega

Bahan frosting:

- 100 gram whipcream bubuk - 150 ml air es

- 5 sdm gula halus - 1 sdm selai stroberi b. Alat

- Mixer - Spatula - Loyang - Oven Sangrai tepung

maizena

Campur susu cair, tepung ketan, dan gula pasir,

lalu aduk.

Masukkan ke dalam microwave selama 2-3

menit atau dikukus dengan api sedang selama 20-30 menit;

Cuci bersih stroberi, lalu dipotong menjadi

dua dan dicampur dengan gula halus

Baluri adonan dengan tepung maizena lalu

dibentuk bulat dan dipipihkan

Isi adonan dengan stroberi

Masukkan ke dalam kulkas

(17)

c. Prosedur Kerja

1) Mixer putih telur, gula, dan cuka hingga kaku. Masukkan kuning telur sedikit demi sedikit lalu kocok hingga rata;

2) Tambahkan tepung terigu dan baking powder lalu diaduk dengan spatula;

3) Tambahkan minyak goreng dan aduk hingga rata;

4) Olesi Loyang dengan mentega, taburi tepung dan masukkan adonan ke dalam Loyang;

5) Masukkan adonan ke dalam oven;

6) Belah cake menjadi 4 bagian lalu olesi dengan whipcream dan potongan stroberi;

7) Untuk membuat frosting, mixer whipcream dengan air es dan gula halus hingga kaku. Tambahkan selai dan aduk sampai rata.

d. Bagan Kerja

3. Pudding Stoberi a. Bahan

- 300 gram stroberi - 500 ml susu segar - 1 sachet jelly powder - 3 sdm yogurt

- 6 sdm gula pasir - Susu kencal manis b. Alat

Mixer putih telur, gula, dan cuka hingga kaku.

Masukkan kuning telur

Tambahkan tepung terigu dan baking powder lalu aduk

Tambahkan minyak goreng dan aduk

Olesi Loyang dengan mentega, taburi tepung

dan masukkan adonan ke dalam Loyang

Masukkan adonan ke dalam oven

Belah cake menjadi 4 bagian lalu olesi dengan

whipcream dan potongan stroberi

(18)

- Kompor - Panic - Cetakan - Pisau - Saringan - Pengaduk - Kulkas c. Prosedur Kerja

1) Campur bubuk jelly powder dengan susu segar lalu aduk rata, tambahkan gula pasir lalu diaduk lagi sampai rata;

2) Rebus sampai mendidih;

3) Masukkan susu kental manis dan buah stroberi secukupnya. Aduk rata, lalu masak hingga mendidih;

4) Matikan kompor, tuang pudding ke cetakan sambil disaring;

5) Masukkan pudding ke kulkas sampai dingin;

6) Pudding stroberi siap disajikan d. Bagan Kerja

4. Susu Stroberi a. Bahan

- 3-15 buah stroberi - 60 gram gula pasir

- 200-400 ml susu putih cair b. Alat

- Kompor - Panci

Campur bubuk jelly powder dengan susu segar lalu aduk rata, tambahkan gula pasir

Rebus sampai mendidih

Masukkan susu kental manis dan buah stroberi secukupnya

tuang pudding ke cetakan sambil

disaring

Masukkan pudding ke kulkas sampai dingin

(19)

- Pengaduk - Gelas - Pisau c. Prosedur Kerja

1) Cuci stroberi hingga bersih:

2) Hancurkan stroberi sebanyak 9 buah sampai lembut;

3) Campurkan larutan stroberi dengan gula di atas kompor dengan panas medium;

4) Masak selama 2-3 menit lalu angkat dan tunggu hingga dingin;

5) Potong stroberi yang masih tersisa ke dalam ukuran kecil;

6) Tuangkan campuran stroberi dan gula ke dalam gelas lalu tambahkan susu;

7) Masukkan irisan stroberi ke dalam susu stroberi;

8) Susu stroberi siap disajikan.

d. Bagan Kerja

5. Sari Buah Strawberry a. Bahan

- 300 gram stroberi - ¼ kg gula pasir - 250ml air

- Asam sitrat secukupnya

Cuci stroberi hingga bersih

Hancurkan stroberi sebanyak 9 buah sampai

lembut

Campurkan larutan stroberi dengan gula di

atas kompor dengan panas medium

Masak selama 2-3 menit lalu angkat dan tunggu

hingga dingin

Potong stroberi yang masih tersisa ke dalam

ukuran kecil

Tuangkan campuran stroberi dan gula ke

dalam gelas lalu tambahkan susu

Masukkan irisan stroberi ke dalam susu stroberi

(20)

b. Alat

- Kompor - Pengaduk - Panci - Blender - Pisau c. Prosedur Kerja

1) Cuci stroberi sampai bersih, lalu potong menjadi empat;

2) Buat sirup dengan melarutkan ¼ kg gula pasir dan asam sitrat dalam 250 ml air;

3) Panaskan larutan sirup dengan kompor hingga mendidih dan larut;

4) Haluskan stroberi dengan blender lalu menambahkan larutan sirup sambil disaring;

5) Saring sari buah stroberi dan memasukkan ke dalam botol;

6) Sari buah stroberi siap dihidangkan.

d. Bagan Kerja

6. Strawberry Thumbprint Cookies a. Bahan

• 100 gram butter

• 50 gram margarine

• 120 gram gula halus

• 1 butir telur

• 225 gram tepung terigu protein rendah

• 20 gram susu bubuk full cream

• 20 gram tepung maizena

• ½ sdt baking powder Cuci stroberi sampai

bersih, lalu potong menjadi empat

Buat sirup dengan melarutkan ¼ kg gula

pasir dan asam sitrat dalam 250 ml air

Panaskan larutan sirup dengan kompor hingga mendidih dan

larut

Haluskan stroberi dengan blender lalu menambahkan larutan

sirup sambil disaring

Saring sari buah stroberi dan memasukkan ke

dalam botol

(21)

• 50 gram keju parut

• Selai stroberi b. Alat

• Mixer

• Spatula

• Ayakan

• Baskom

• Oven

• Toples c. Prosedur Kerja

• Kocok butter, margarine, dan gula sampai agak pucat lalu masukkan kuning telur, mixer sampai rata

• Masukkan dengan cara mengayak tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, dan baking powder lalu aduk menggunakan spatula.

• Bulatin adonan, lalu digulingkan ke putih telur dan keju, tekan bagian tengah sehingga ada cekungan di tengah

• Oven pada suhu 160oC selama 15 menit, keluarkan lalu tunggu dingin kemudian isi cekungan dengan selai stroberi, oven lagi pada suhu 150oC hingga berwarna coklat.

• Cookies siap dihidangkan.

d. Bagan Kerja

Kocok butter, margarine, dan gula sampai agak pucat lalu masukkan kuning telur, mixer

sampai rata

Masukkan dengan cara mengayak tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, dan baking powder lalu aduk

menggunakan spatula.

Bulatin adonan, lalu digulingkan ke putih telur dan

keju, tekan bagian tengah sehingga ada cekungan di

tengah

Oven pada suhu 160oC selama 15 menit, keluarkan lalu tunggu dingin kemudian isi

cekungan dengan selai stroberi, oven lagi pada suhu 150oC hingga berwarna coklat.

Cookies siap dihidangkan.

(22)

7. Juice Strawberry Yogurt a. Bahan

• 10 buah strawberry kecil

• 3 sdm madu

• 100 ml yogurt drink original

• Es batu secukupnya b. Alat

• Blender

• Mangkok

• Gelas c. Prosedur kerja

• Menyiapkan bahan yang dibutuhkan

• Memasukkan semua bahan ke dalam blender, kemudian blender hingga lembut dan tercampur rata

• Siapkan jus dalam gelas dan siap dikonsumsi d. Bagan Kerja

8. Keripik Strawberry a. Bahan

• Strawberry

• Tepung tapioka

• Tepung terigu

• Garam

• Air

• Minyak goreng b. Alat

• Pisau

• Blender

• Saringan

Menyiapkan bahan yang dibutuhkan

Memasukkan semua bahan ke dalam blender,

kemudian blender hingga lembut dan

tercampur rata

Siapkan jus dalam gelas dan siap dikonsumsi

(23)

• Baskom

• Nampan

• Penggorengan

• Talenan

• Kompor c. Prosedur Kerja

• Strawberry dikupas dan dipotong kecil-kecil, kemudian diblender hingga halus

• Saring strawberry dan ambil sari airnya

• Masukkan tepung tapioka, tepung terigu dan garam ke dalam sari air strawberry, lalu aduk hingga rata

• Kemudian bentuk sesuai selera dan diiris tipis, keringkan dan jemur dibawah terik matahari

• Lalu goreng dalam minyak panas

• Kripik strawberry siap disajikan d. Bagan Kerja

9. Syrup Strawberry a. Bahan

• 250 gr strawberry

• 250 ml air

• 110 gr gula pasir b. Alat

• Pisau

Strawberry dikupas dan dipotong kecil-kecil, kemudian diblender

hingga halus

Saring strawberry dan ambil sari airnya

Masukkan tepung tapioka, tepung terigu dan garam ke dalam sari air strawberry, lalu aduk

hingga rata

bentuk sesuai selera dan diiris tipis, keringkan dan

jemur dibawah terik matahari

goreng dalam minyak panas. Kripik strawberry

siap disajikan

(24)

• Mangkok

• Panci

• Saringan

• Kompor

• Pengaduk sayur

• Wadah c. Prosedur Kerja

• Cuci dan potong strawberry hingga kecil-kecil.

• Masak strawberry dan air sampai strawberry layu sekitar 10 menit

• Tuang air rebusan strawberry ke panci lain sambil disaring

• Tambahkan gula dan masak kembali dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental dan air rebusan menyusut (kira-kira 5-15 menit). Jangan terlalu kental. Karena, kalau sudah dingin, sirup akan lebih mengental

• Simpan dalam wadah.

d. Bagan Kerja

10. Muffin a. Bahan

• 200 gr tepung terigu

• 1 sdt ekstrak vanili

Cuci dan potong strawberry hingga kecil-kecil.

Masak strawberry dan air sampai strawberry layu sekitar 10 menit

Tuang air rebusan strawberry ke panci lain sambil disaring

Tambahkan gula dan masak kembali dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental dan air rebusan

menyusut (kira-kira 5-15 menit).

Jangan terlalu kental. Karena, kalau sudah dingin, sirup akan lebih

mengental

Simpan dalam wadah.

(25)

• ¼ sdt garam

• 2 sdt baking powder

• 100 gr gula pasir halus

• 125 ml susu cair

• 75 ml minyak goreng

• 1 sdm gula pasir

• 150 gr stroberi

• 50 gr manisan strawberry b. Alat

• Panci

• Kocokan

• Pengaduk sayur

• Mangkok

• Loyang muffin

• Kertas muffin

• Oven c. Prosedur Kerja

1) Cara membuat saus strawberry

• Memanaskan gula pasir dan strawberry halus diatas api yang sedang.

Lalu diaduk-aduk bahan ini secara merata sampai mengental dan tercampur merata.

• Menambahkan manisan strawberry ke dalamnya dan aduk-aduk kembali sampai bahan ini tercampur merata. Bila sudah selesai, angkat sajian ini dan sisihkan sementara.

2) Cara membuat muffin strawberry

• Mempersiapkan loyang muffin dan diolesi dengan margarin, lapisi bagian atas dengan kertas muffin

• Memanaskan oven dengan suhu 190oC. Lalu sisihkan sementara agar oven menjadi panas secara merata.

• Mencampurkan tepung terigu bersama dengan baking powder, garam, dan gula pasir. Mengaduk semua bahan sampai merata.

• Memasukkan vanila ekstrak ke dalamnya dan mengaduk sampai merata.

• Menambahkan minyak goreng dan susu lalu mengaduk hingga merata dan mengental secara merata

• Memasukkan adonan dalam mangkok muffin dalam loyang dan tuangkan sebanyak ¾ adonan ke dalamnya. Menambahkan saus strawberry dibagian atas secara merata

• Memanggang adonan ini didalam oven selama kurang lebih 20 menit hingga matang dan mengembang.

• Muffin siap dihidangkan.

d. Bagan Kerja

➢ Saus Strawberry

(26)

➢ Muffin Strawberry

11. ICE CREAM STRAWBERRY A. BAHAN

1) Air bersih 350mL Memanaskan gula pasir

dan strawberry halus diatas api yang sedang.

Lalu diaduk-aduk bahan ini secara merata sampai mengental dan

tercampur merata.

Menambahkan manisan strawberry ke dalamnya dan aduk-aduk kembali

sampai bahan ini tercampur merata.

Bila sudah selesai, angkat sajian ini dan

sisihkan sementara.

Mempersiapkan loyang muffin dan diolesi dengan margarin, lapisi

bagian atas dengan kertas muffin.

Memanaskan oven dengan suhu 190oC. Lalu sisihkan sementara agar oven menjadi panas secara

merata.

Mencampurkan tepung terigu bersama dengan baking powder, garam, dan gula pasir. Mengaduk

semua bahan sampai merata.

Memasukkan vanila ekstrak ke dalamnya dan mengaduk sampai

merata. Menambahkan minyak goreng dan susu lalu mengaduk hingga merata dan mengental

secara merata

Memasukkan adonan dalam mangkok muffin dalam loyang dan

tuangkan sebanyak ¾ adonan ke dalamnya. Menambahkan saus strawberry dibagian atas secara

merata

Memanggang adonan ini didalam oven selama kurang lebih 20

menit hingga matang dan mengembang.

Muffin siap dihidangkan.

(27)

2) Whipped cream bubuk 150 gr 3) Susu kental manis ½ kaleng

4) Strawberry 150 gr buah ( diblender halus )

B. ALAT

1) Blender 2) Wadah 3) Sendok 4) Pisau

C. PROSEDUR KERJA

1) Kocok whipped cream dengan air bersih sampai kaku 2) Setelah itu simpan ke dalam lemari es

3) Campurkan buah strawberry yang sudah diblender halus dan susu kental manis kedalam kocokan whipped cream, kemudian kocok hingga merata.

4) Masukkan buah strawberry yang dicincang, aduk rata

5) Masukkan campuran bahan tersebut ke dalam wadah yang kedap udara sambil diratakan

6) Masukkan ke dalam freezer dan biarkan sampai benar-benar beku 7) Es krim strawberry siap untuk dinikmati.

D. BAGAN KERJA

(28)

12. YOGURT STRAWBERRY A. BAHAN

1) Susu 2) Gula

3) Tepung maizena 4) Madu murni 5) 5 buah strawberry 6) Plain yogurt B. ALAT

1) Panci 2) Sendok 3) Kompor 4) Mangkuk

C. PROSEDUR KERJA

1) Tuangkan ¼ cangkir susu, dua sendok makan gula, dan satu sendok makan tepung maizena ke dalam panci sedang

2) Masak di atas api sedang selama 10 menit atau sampai adonan mengental.

Selama proses hingga mengental, aduk campuran terus menerus.

3) Angkat panci dari api ketika campuran sudah mengental. Biarkan dingin selama lima menit.

4) Hancurkan lima buah strawberry menggunakan sendok dalam mangkuk kecil.

5) Tuang bahan yang ada dalam panci ke dalam blender, tambahkan 535 ml plain yogurt, setengah mangkuk strawberry yang sudah dihancurkan,dan dua sendok makan madu murni.

6) Blender campuran yogurt sampai menjadi pasta halus atau mencapai kekentalan yang diinginkan. Cicipi yogurt untuk melihat apakah anda ingin menambahkan sedikit gula. Bila rasa dan kekentalan sudah sesuai selera, tuang yogurt ke dalam wadah.

(29)

7) Simpan adonan yogurt di kulkas selama dua jam atau lebih. Sajikan selagi dingin.

D. BAGAN

13. SELAI STRAWBERRY A. BAHAN

1) Strawberry 500 gr 2) Gula Pasir 350-400 gr 3) Air masak 80 ml

B. ALAT

1. Kompor 2. Blender 3. Pisau 4. Baskom 5. Sendok makan

6. Sendok pengaduk kayu 7. Panci kukusan stanless steel

(30)

8. Talenan

9. Botol/toples selai

C. PROSEDUR KERJA

1) Cuci bersih toples selai yang terbuat dari kaca dengan tutup berbahan metal (bukan plastik).

2) Sterilkan toples dan tutup dengan cara direbus dalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit.

3) Tiriskan toples dengan cara dibalik agar air bekas rebusan mengalir keluar dari dalam toples.

4) Cuci strawberry lalu dicincang kasar.

5) Campur strawberry cincang dengan air dan gula pasir. Lalu panaskan di atas api sedang sambil diaduk sesekali saja sampai gula cair.

6) Setelah gula cair, kecilkan api, lalu masak terus sampai air menyusut dan strawberry menjadi halus, dan mulai mengental. (kalau ingin lebih kental, masak lagi sampai air lebih menyusut, tapi jangan lupa terus diaduk untuk menghindari gosong).

7) Angkat dari api (pada tahap ini, kalau strawberry masih dirasa terlalu kasar, boleh diblender sampai menjadi lembut).

8) Masukkan kedalam toples selai yang telah disterilkan, lalu tutup rapat-rapat.

9) Masukkan toples ke dalam panci kukusan, lalu kukus selama 30 menit.

10) Angkat, dinginkan.

11) Simpan di kulkas agar lebih tahan lama.

D. BAGAN KERJA

(31)

14. TEH STRAWBERRY A. BAHAN

1) 2 kantung teh celup SariWangi 2) 4 Buah stroberi segar, belah 2 3) 800 ml air panas

4) 6 sdm gula pasir

5) 1 sdt kulit jeruk lemon parut

B. ALAT 1) Panci 2) Gelas 3) Sendok 4) Wadah C. PROSEDUR KERJA

Cara Membuat Teh Stroberi Asam Manis :

1) Langkah pertama adalah seduh teh celup SariWangi dengan air panas, biarkan meresap selama 5 menit lalu angkat.

2) Masukkan gula pasir, aduk hingga larut dan masukkan stroberi dan kulit jeruk lemon sambil aduk sampai rata.

3) Tuang Teh Stroberi Asam Manis ke dalam 4 gelas saji dan siap untuk disajikan.

(32)

D. BAGAN

15. PIE STRAWBERRY A. BAHAN

Bahan crust :

1) 300 gram terigu all pupose 2) 2 sdm gula bubuk

3) 175 gram margarin/butter, bekukan dan potong-potong dadu 4) 1/2 sdt garam

5) 5 sdm air es Bahan filling :

1) 2 box strawberry segar, kira-kira 300 gram 2) 2 sdm kismis

3) 50-75 gula pasir halus, sesuai selera 4) Sejumput garam

5) 1 sdm maizena/terigu

6) 25 gram margarin/butter, bekukan dan potong-potong dadu kecil Olesan :

1) 1 kuning telur, kocok lepas

(33)

B. ALAT 1) Wadah 2) Sendok 3) Sendok kayu 4) Plastik wrap 5) Pisau pastry 6) Pisau 7) Panci

8) cookies cutter 9) loyang pie

C. PROSEDUR KERJA

1) Campur terigu, gula bubuk dan garam. Aduk rata. Masukkan margarin/butter beku, proses dengan menggunakan pisau pastry atau ujung-ujung jari hingga adonan berbutir-butir. Masukkan air es sesendok demi sesendok sambil diuleni dengan sendok kayu hingga kalis. Hentikan penambahan air jika adonan dirasa sudah cukup kalis, atau tambahkan jika dirasa masih kering.

2) Bungkus dengan plastik wrap. Istirahatkan dalam lemari es selama kurang lebih 1 jam

3) Sambil menunggu adonan crust, belah strawberry menjadi empat campur gula pasir halus dan garam. Aduk rata. Simpan dalam lemari es minimal 30 menit hingga berair.

4) Keluarkan dari lemari es. Taburi maizena dan aduk rata. Panaskan strawberry bersama juicenya masukan kismis masak di atas api hingga mengental. Angkat.

Sisihkan.

5) Setelah filling dingin masukkan margarin/butter aduk rata.

6) Ambil adonan, gilas tipis setebal kira-kira 1/2 cm, cetak dalam loyang pie ukuran 18cm yang telah dioles margarin dan sisa kan adonan untuk penutup dibagian atas.

7) Masukkan filling di atas adonan dan ratakan

8) Gilas sisa adonan lalu cetak menggunakan cookies cutter, letakan adonan di atas filling rekat dengan pinggir loyang pie.

(34)

9) Oles dengan kuning telur dan panggang dengan suhu 180'C selama 45-60menit menit hingga matang kecoklatan dan juice strawberry terlihat mendidih. Angkat.

10) Biarkan dalam loyang hingga agak dingin. Baru keluarkan.

D. BAGAN

(35)

E. PENGEMASAN PRODUK 1. STRAWBERRY JUICE

2. STRAWBERRY JAM

(36)

3. ICE CREAM STRAWBERRY

(37)

4. TEH STROBERI

(38)

5. MUFFIN STRAWBERRY

(39)

F. Pengemasan Produk

1. Pengertian Pengemasan

Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai

(40)

perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia.

2. Pengemasan Tradisional

Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air dan daun jati.

Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

(41)

3. Syarat Pengemasan

Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.

Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme.

Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian.

Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.

Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.

(42)

Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan dan kesalahan dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasi. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat:

• Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas lainnya).

• Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.

• Kedap air (mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya).

• Kuat dan tidak mudah bocor.

• Relatif tahan terhadap panas.

• Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah 4. Jenis Jenis Pengemasan

Cara-cara pengemasan sangat erat berhubungan dengan kondisi komoditas atau produk yang dikemas serta cara transportasinya. Pada prinsipnya pengemas harus memberikan suatu kondisi yang sesuai dan berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan perubahan keadaan yang dapat memengaruhi kualitas isi kemasan maupun bahan kemasan itu sendiri. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain:

a) Frekuensi Pemakaian

• Kemasan Sekali Pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.

• Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang Kali (Multi Trip), seperti beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.

• Kemasan yang Tidak Dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.

b) Struktur Sistem Kemas

(43)

Berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan atas:

• Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)

• Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.

• Kemasan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

c) Sifat Kekakuan Bahan Kemas

• Kemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil.

• Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan logam.

• Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta.

d) Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan

• Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.

• Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.

• Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi.

e) Tingkat Kesiapan pakai

• Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.

(44)

• Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik

Di samping jenis-jenis kemasan di atas, dewasa ini telah berkembang pesat sistem pengemasan secara fleksibel, yaitu sistem pengemasan yang dapat melentur mengikuti bentuk bahan yang dikemas. Bahan pengemas fleksibel terdiri dari berbagai jenis kertas, cellulose films, film plastik, kertas timah coatings, bonding adhesives, dan kombinasi dari bahan-bahan tersebut.

Pengemas fleksibel ini banyak digunakan dalam pembungkusan berbagai komoditas dan produk olahannya seperti buah-buahan (manisan, pisang sale, durian, nangka), daging (abon, dendeng, sosis), ikan (dendeng ikan, kerupuk ikan, ikan teri goreng), makanan lengkap (mie, bihun, sambal goreng), bumbu lengkap (gule, opor, rawon, dan sup), rempah-rempah (cabai giling, kunyit, pala, vanili), makanan lainnya (biskuit, kembang gula, dodol, coklat). Cara mengemas komoditas pertanian dan produk olahan dalam pengemas fleksibel dapat dilakukan dengan cara:

• Secara manual, dengan menggunakan tangan tanpa bantuan alat/mesin. Contohnya:

membungkus tempe dengan daun atau plastik, kembang gula, membungkus teh dalam kemasan kertas, dan sebagainya.

• Semi mekanik, menggunakan tangan dengan dibantu peralatan tertentu, misalnya menutup botol kecap/minuman, penggunaan heat sealer untuk merekatkan plastik.

• Mekanis, dengan mesin kemas yang digerakkan oleh tenaga listrik/motor berkecepatan tinggi. Umumnya proses pengemasan bersamaan dengan proses pengisian bahan dalam satu unit mesin seperti pengisian botol minuman ringan, obat-obatan, dan sebagainya.

Pemasaran kemasan ini akhir-akhir ini menjadi populer untuk mengemas berbagai produk baik padat maupun cair. Dipakai sebagai pengganti kemasan rigid maupun kemas kaleng atas pertimbangan ekonomis kemudahan dalam penanganan. Indonesia memiliki beberapa hal yang harus dicantumkan di kemasan makanan dan minuman. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka kemasan tersebut tidak memenuhi peraturan dari BPPOM yang tercantum di dalam CPPB-IRT (Cara pengolahan pangan yang baik - Industri Rumah Tangga).

G. Penyimpanan Produk

(45)

Penyimpanan bahan makanan dilakukan agar memiliki shelf& life yang cukup lama dengan mencegah pembusukan makanan tersebut. Pembusukan makanan dipengaruhi berbagai faktor yaitu suhu, kelembaban dan kekeringan, udara dan oksigen, cahaya, dan waktu. Sedangkan, pembusukan makanan disebabkan mikroorganisme (bakteri, jamur, yeast, alga, protozoa, dan lainnya , enzim yang dikandung makanan, insektisida dan hewan pengerat. Berdasarkan ketahanannya, makanan dikategorikan menjadi tiga yaitu makanan tahan lama, makanan semiJtahan lama, dan makanan tidak tahan lama. Umumnya, masyarakat menyimpan kebutuhan sehari hari di dalam lemari, kulkas, freezer, lumbung, dan lainnya. Namun, apa yang mereka simpan tidaklah bertahan lama dan kondisi makanan pun rusak, dan terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap. Berbagai metode penyimpanan makanan telah dikembangkan dengan harapan shelf& life makanan menjadi sangat panjang dan kualitas makanan tetap terjaga sehingga ketersediaannya berada di sepanjang waktu. mikroba (fermentasi , pengkontrolan kandungan air, struktur makanan (pengeringan, dehidrasi osmotik, aktivitas air, dan penggunaan membrane , serta penggunaan panas dan energi (pasteurisasi, pengalengan, pemasakan dan penggorengan, freezing;melting& pada makanan cair, freezing, microwave, ultrasound, light& energy, iradiasi, pulsed&electric&field, high;pressure&treatment, magnetic&field, maupun kombinasi diantaranya .

Aplikasi Teknologi Penyimpanan Makanan Makanan Tidak Tahan Lama

Makanan tidak tahan lama adalah makanan yang mudah membusuk dan membutuhkan metode khusus untuk mencegah pembusukannya, misalnya daging, ikan, daging unggas, telur, yogurt, susu dan produk susu, dan sayurJ sayuran. Berbagai makanan tersebut disimpan dengan suhu rendah untuk memperlambat pembusukan makanan atau proses enzimatik yang disebabkan oleh mikroorganisme. Biasanya, penyimpanan tersebut dilakukan di dalam kulkas dengan pengaturan suhu 5˚C atau lebih rendah, dan suhu makanan di & dalam & freezer sebesar J16˚C. Peletakan makanan di dalam kulkas pun harus diperhatikan, bahan makanan mentah diletakan di bagian paling bawah, sedangkan makanan yang telah dimasak berada di bagian paling atas. Jangan memasukkan kembali makanan yang telah dikeluarkan dari freezer dan sebaiknya memberikan label nama makanan dan tanggal mulai penyimpanan.

Shelf& life masingJmasing makanan berbedaJbeda tergantung pada metode penyimpanannya.

Makanan Semi Tahan Lama

Makanan semi tahan lama merupakan makanan yang mampu bertahan tanpa adanya tandaJtanda pembusukan selama beberapa minggu atau beberapa bulan di mana suhu dan kelembaban lingkungan menjadi perbedaan besar. Misalnya, sereal, tepung terigu, tepung terigu halus, roti, bawang bombay, kentang, bawang putih, apel, buah jeruk, minyak dan lemak. Bila ditangani dan disimpan dengan benar akan memiliki shelf& life yang panjang.

Pada iklim dingin seperti di negaraJnegara Barat, makanan tersebut dianggap tahan lama, tetapi negara yang bermusim panas dan lembab menjadikan makanan tersebut tidak tahan lama kecuali dengan penanganan khusus.

Makanan Tahan Lama

(46)

Produk makanan tahan lama yaitu sereal, kacang kacangan, gula, garam, asam jawa, dan beberapa rempah rempah yang sering dapat disimpan selama 1 tahun biasanya dilakukan oleh masyarakat di pedesaan dan dibeli untuk stok bulanan. Yang harus diwaspadai akan produk ini adalah pembersihan benda asing yang melekat dan kering benar di bawah sinar matahari, ditaruh dalam wadah bersih, dan disimpan di lemari biasanya. Sebaiknya,ruang penyimpanannya jauh dari dapur karena suhu di dapur lebih tinggi dari produk makanan yang disimpan. Dengan suhu lingkungan yang beragam dan tingkat kelembaban yang berlaku di India, tidak ada klasifikasi mutlak makanan ke dalam kategori. Bahkan gula dan garam menyerap kelembaban dan menjadi basah selama musim hujan kecuali konsumen berhati hati.Masalah penyimpanan bahkan lebih signifikan bagi masyarakat ditinjau dari fasilitas transportasi, dan daya beli konsumen.

(Sari, D. A., 2013) H. Pengemasan dan Penyimpanan Produk Stroberi

Masa simpan buah stroberi dengan pemberian perlakuan kemasan pada suhu ruang 28-30°C adalah 4 hari. Perlakuan kemasan terhadap masa simpan stroberi pada suhu ruang 28-30°C yang paling optimal adalah penggunaan kemasan styrofoam. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka disarankan bahwa untuk mendapatkan kualitas buah stroberi yg lebih baik dianjurkan pemakaian kemasan styrofoam. Kemasan styrofoam bersifat lebih kaku, keras dan lebih tebal dibandingkan dengan jenis kemasan plastik mika, sehingga resistensi terhadap penggunaan air tergolong lebih tinggi.(Hutajulu et al., 2018)

I. Sketsa Produk

(47)
(48)

DAFTAR PUSTAKA

Arsanta, Marsha Desica. 2017. 6 Manfaat Buah Stroberi yang Bagus Untuk Kesehatan Tubuh.

Diakses pada 18 Maret 2020. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-buah- stroberi-untuk-kesehatan/

Balitjestro. 2009. Manfaat Stroberi. diakses pada 18 Maret 2020 http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/manfaat-stroberi/

Balitjestro. 2010. Mengenal Stroberi. diakses pada 18 Maret 2020 http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/mengenal-stroberi/

Haryanto, Addin Aji. 2017. Analisis Tataniaga Stroberi (Fragaria vesca) Pendekatan Structure, Conduct, Performance (SCP) di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Skripsi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto : Diterbitkan.

Hutajulu, E. D., Mahendra, M. S., & Astawa, I. N. G. (2018). Pengaruh Berbagai Jenis Kemasan Terhadap Umur Simpan dan Perubahan Fisiko-Kimia pada Buah Stroberi ( Fragaria sp .).

Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(2), 211–219.

Kurniawan, Fredi. 2013. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Strawberry, diakses pada 18 Maret 2020 http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-strawberry/

Rukmana, Rahmat. 2012. Stroberi, Budi Daya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius Media Sari, D. A., dan H. (2013). Teknologi dan Metode Penyimpanan Makanan Sebagai Upaya

Memperpanjang Shelf Life. Jurnal Aplikasi Teknologi, 2(2), 52–59.

https://doi.org/10.1109/ACCESS.2017.2696985

Referensi

Dokumen terkait

 Kocok kuning telur dan 50 gram gula pasir hingga kental, kemudian masukkan tepung terigu sambil di ayak, setelah itu tambahkan mentega yang telah di lelehkan dan air daun suji,

2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, baking powder dan cokelat bubuk sambil diayak dan diaduk rata. Tipiskan adonan di cetakan kue kering keranjang. Oven sampai matang. Îsi,

Kocok gula dan kuning telur hingga mengembang dan kaku, lalu masukkan tepung bergantian dengan putih telur sambil diaduk hingga rata,lalu masukan sisa bahan lainnya, aduk

- Ambil sebuah mangkuk lalu campurkan terigu dan telur dan aduk-aduk perlahan saja sambil tuangkan santan tadi sedikit demi sedikit, sampai adonan licin, lalu tambahkan gula pasir,

2) Kocok telur dan gula hingga kental dengar mixer atau sejenisnya (sebelum ada mixer dulu ibu-ibu di Aceh ngeremas pake tangan) lalu masukkan tepung terigu dan santan kental,

Masukkan gula pasir, tepung terigu dan kocokan telur, aduk semua adonan sampai rata Tambahkan susu sedikit demi sedikit, aduk lagi hingga rata dan diamkan selama 60 menit..

Kocok putih telur dengan Speedy Chef aduk hingga rata cam- purkan ke dalam adonan terigu. Tambahkan potongan kurma,

Masukkan kembali tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diayak sampai dirasa cukup tekstur yang diinginkan dan aduk dengan spatula sampai adonan tercampur rata.. Bagi adonan menjadi