PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Penelitiannya mengkaji wacana penafsiran Al-Qur'an di Indonesia pada tahun 1990-an dan mengawali pemetaan paradigma penafsiran Al-Qur'an Indonesia kontemporer. Federspiel dalam bukunya Sastra Al-Qur'an Populer Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Tajul 'Arifin yang berjudul Kajian Al-Qur'an di Indonesia. Dalam bukunya tersebut Howard membagi asal usul dan perkembangan tafsir Al-Qur'an di Indonesia berdasarkan tahun kemudian dibagi menjadi tiga generasi.
26 Ummi Hannik, Model Penerjemahan Tafsir Al-Qur'an ke Bahasa Daerah; Analisis Tafsir al-Jalalain Karya Muhammad 'Arifun Terjemahan Madura, (Skripsi Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014).
Metodologi Penelitian
Teknik dan Sistematika Penulisan
TINJAUAN UMUM TENTANG TERJEMAH AL-QUR`AN
Pengertian dan Perbedaan antara Terjemah, Tafsir, dan Ta‟wil
- Pengertian Terjemah
- Pengertian Tafsir
- Pengertian Ta‟wil
Pada dasarnya tafsir adalah penjelasan makna ayat-ayat Al-Qur'an yang sebagian besar masih bersifat global. Ilmu yang membahas tentang teknik atau cara menafsirkan Al-Qur'an dan berikut ini. Sedangkan ta'wil adalah penjelasan ayat suci Al-Qur'an berdasarkan dirayat (ilmu dan akal).
32 Nuruddin Ithir Agung, Vertaling van Ulum Al-Koran Al-Karim: Lig op Lig, bl. 33 Muhammad Husein Adz-Dzahabî: Vertaler.
Sejarah Penerjemahan Al-Qur`an
Regis Blachere menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Prancis dengan judul "Le Coran" dalam tiga jilid (Paris M). Terjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Inggris yang dianggap baik adalah terjemahan yang dilakukan oleh Arthur J. Cendekiawan muslim yang pertama kali menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Inggris adalah Dr.
Di antara cendekiawan Muslim yang menerjemahkan Al-Qur'an adalah Muhammad Marmaduke Picktall dari Inggris, seorang ahli bahasa Arab. Di Afrika Tengah, ulama Tatar berpendapat bahwa menerjemahkan Alquran hampir sama dengan menghina Tuhan. Spencer Trimingham (penulis A History of Islam in West Africa Oxford University Press, 1962) mencatat bahwa ketika terjemahan Al-Qur'an Hausa disetujui, itu merupakan kejutan besar bagi mereka.
Terjemahan penting ialah terjemahan kitab suci Al-Quran ke bahasa Yoruba oleh M.S. Al-Quran juga telah diuji untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Fulfulde, yang dituturkan oleh kira-kira 1 juta orang Fulbe. Pada kira-kira 1974, Ahaykh Ibrahim Nwagui mengambil inisiatif untuk menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Igbo.
Di Uganda, Missi Ahmadiyah berhasil menerjemahkan dan mencetak beberapa juz Al-Quran dalam bahasa Luganda. Muganda, mantan anggota DPR dan seorang Ahmadiyya, telah menyelesaikan penerjemahan seluruh Al-Quran ke dalam bahasa Luganda.
PROFIL SINGKAT KITAB TAFSIR JALALAIN DAN
Profil Singkat Tafsir Jalalain
- Pengarang Kitab
- Karakteristik Kitab Tafsir
Biografi KH. Ahmad Makki
- Riwayat Hidup
- Sekilas Tentang Pondok Pesantren dan Percetakan As-
- Karya-karya Ilmiah KH. Ahmad Makki
26 Ahmad Makki, Husnu al-Sunnah fî al-Hikami wa al-Akhlâq al-Hasanah, (Sukabumi: PP.As-Salafiyyah 1) . 1390H), yang biasa dikenal dengan nama Mama Abdullah Mantiq27, adalah seorang tokoh agama dan pendiri Pondok Pesantren Babakan Tipar, sedangkan ibunya bernama Hj. Lilip Abdul Kholiq (menantu KH. Ahmad Makki) mempunyai riwayat pendidikan informal. Ia tidak pernah bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun bersekolah di Sekolah Rakyat (SR). 31 Ahmad Makki, Husnu al-Sunnah fî al-Hikami wa al-Akhlâq al-Hasanah, (Sukabumi: PP.As-Salafiyyah 1).
33 Ahmed Mekki, Husnu as-Sunnah fî al-Hikamî wa al-Akhlâqî al-Hasanatî, (Sukabumi: PP. As-Salafiyyah 1). 37 Ahmad Mekki, Husnu as-Sunnah fî al-Hikamî wa al-Akhlâqî al-Hasanatî, (Sukabumi: PP. As-Salafiyyah 1). Ahmed Mekki (putra keempat) mengganti namanya menjadi Pesantren As-Salafiyyah yang cikal bakalnya lahir dari pendapat para Ulama dalam kitab Jawhar at-Tauheed:42.
39 Ahmad Makki, Husnu as-Sunnah fî al-Hikamî wa al-Akhlâqî al-Hasanatî, (Sukabumi: PP.As-Salafiyyah 1). Ahmad Makki dibantu saudara-saudaranya yang lain di bawah bimbingannya, Pondok Pesantren As-Salafiyyah menghasilkan karya berupa terjemahan Kitab Kuning ke dalam bahasa Indonesia dan Sunda.43. Rudi, salah satu santri Pondok Pesantren As-Salafiyyah mengaku sangat tertarik dengan sosok Mama KH.
Dari Santriwati misalnya, Aida berasal dari Nusa Tenggara Barat dan sangat tertarik bersekolah di Pondok Pesantren As-Salafiyyah setelah direkomendasikan oleh salah satu temannya. Menurutnya, sistem yang diterapkan di Pondok Pesantren As-Salafiyyah sangat berbeda dengan di tempat lain, bahkan pembinaan akhlak sangat ditekankan sehingga minatnya terhadap As-Salafiyyah semakin berkembang.
Literatur Terjemah Al-Qur`an di Indonesia
Penafsiran Al-Qur'an pada masa ini lebih berkembang dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena tidak didasarkan pada kekuatan ingatan seperti pada masa klasik. Tafsir Al-Qur’an pada masa ini tidak berbeda jauh dengan masa abad pertengahan, hanya saja teknik penyampaian dan sarananya terkesan lebih maju. Jika pada masa pertengahan belum ditulis terjemahannya, maka ditulislah pada masa ini dan pada masa ini juga terdapat syarah Al-Qur'an.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Al-Quran diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Abdul Rauf Singkel pada pertengahan abad ke-17. Terjemahan murni bahasa Indonesia adalah: Tafsîr Al-Qur'an al-Karîm karya Mahmud Yunus, Tafsîr Al-Qur'an al-Majîd an-Nûr dan Tafsîr al-Bayân karya T.M. Dt., Madjoindo, Tafsir Ayat Hukum dan Pernyataan Perintah Dalam Al-Quran oleh H.M.D.
Zainuddin Hamidy dan Fachruddin H.S. terbit tahun 1967.60 Al-Qur'an Al-Karîm Bacaan Mulia oleh HB. Lihat Sulaiman Ibrahim, Tafsîr Al-Qur'an dalam Bahasa Bugis: Vernakularisasi dalam Kajian Tafsîr al-Munîr, (Jakarta: LeKAS Publishing, 2012), cet. 69 Islah Gusmian, Bahasa dan Aksara Tafsir Al-Quran di Indonesia dari Tradisi, Hirarki hingga Minat Pembaca, (Jurnal Tsaqafah, Surakarta, 2010), vol.
70 Sulaiman Ibrahim, Tafsir al-Qur'an Bahasa Bugis: Vernakularisasi dalam Kajian Tafsir al-Munir, (Jakarta: LeKAS Publishing, 2012), cet. 71 Akram, Tefsîr Qur'an bahasa Bugis; Kajian Naskah Tafsîr Surat Al-Fâtihah Karya Muhammad Abduh Pa‟jabah, (Skripsi Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008), hal.
Literatur Terjemah Tafsir Jalalain di Indonesia
73 Ummi Hannik, Model Penerjemahan Tafsir Al-Qur'an Bahasa Daerah; Analisis Tafsir al-Jalalain Terjemahan Madura Karya Muhammad 'Arifun, (Skripsi Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014). Tarjame Tafsîr Al-Qur'an al-Azhîm li Jalal al-Dîn al-Suyûthî wa Jalal al-Dîn al-Mehallî. 3 Ummi Hannik, Model Penerjemahan Tafsir Al-Qur'an dalam bahasa daerah; Analisis Tafsir al-Jalalain Terjemahan Madura Karya Muhammad 'Arifun, (Skripsi Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014).
Al-Qur`an dan Tafsirnya ditulis dalam huruf Latin, manakala Tarjamah Tafsîr Jalâlain ditulis dalam huruf Pegon (Arab-Indonesia). 55 Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Tafsir Al-Qur`an al-`Azhim lil Imam al-Jalalain, hlm. Setelah sejarah al-Quran diterangkan, pada lembaran baru terdapat mukaddimah oleh penterjemah kitab ini iaitu tafsir jalalain yang
Hannik, Ummi, vertaalmodel van Tafsir Al-Koran dalam kisah plaaslike; Ontleding van die Madura vertaling van Muhammad se Tafsir al-Jalalain. Ibrahim, Sulaiman Tafsîr Al-Qur'an in Bugis: Vernacularization in the Study of Tafsîr al-Munîr, Jakarta: LeKAS Publishing, 2012. Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin, Tafsir Al-Qur'an lil Im'Azhim al- Jalalain, jld.
TELAAH TERJEMAH TAFSIR JALALAIN KARYA KH
Profil Kitab Terjemah Tafsir Jalalain Karya KH. Ahmad Makki
- Identifikasi Fisiologis
- Identifikasi Metodologis
Abdullah Mahfuzh, vodja ma'had as-Salafiyyah al-Islamiy- Babakan Tipar Cisaat, Sukabumi; Opremljen s prevodom in zgodovino Korana." 22. 38 Tim Tashih Department of Religion, Al-Qur'an and its Tafsir, (Yogyakarta: PT Dana Bakhti Wakaf: Belonging to the Waqf Board of the Islamic University of Indonesia, 1990), ki je bil ponatisnjen 20. decembra 1990.
Ideologi Terjemahan Tafsir Jalalain karya KH. Ahmad Makki
PENUTUP
Kesimpulan
Ahmad Makki hanya mempunyai satu jilid dan 1 cetakan untuk satu edisi yang dilengkapi dengan “kisah turunnya Al-Qur’an” dengan ketebalan 2 cm dan memiliki 426 halaman termasuk hard cover. Ahmad Makki Ibnu al-Hajj 'Abdullah Mahfuzh, ketua ma'had as-Salafiyyah al-Islamiy-Babakan Tipar Cisaat, Sukabumi; Kedua, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi penulisan tersebut, yaitu karena ingin mewujudkan kata-kata dakwah gurunya dalam bidang karya tulis, atas permintaan masyarakat Jakarta untuk menulis karya terjemahan interpretatif dengan logat, dan yang terpenting adalah untuk melayani para ustadz dan ustadzah serta santri yang membutuhkan terjemahan beraksen untuk mempelajari Al-Qur'an.
Sumber yang digunakan dalam penerjemahan tafsir ini adalah bin-Naqli (salinan/copy), yang artinya mengacu pada kitab-kitab terkait untuk menerjemahkan kitab tafsir tersebut. Metode yang digunakan adalah metode ijmali (umum), karena hanya dibatasi pada penerjemahan saja, sehingga ketika memberikan penjelasan atau tambahan keterangan diungkapkan secara ringkas dan tidak berbelit-belit, hal ini bertujuan agar pembaca tidak kebingungan dalam memahami. . Selain metode ijmali, kitab terjemahan ini juga menggunakan metode tematik (tema), karena ada beberapa ayat yang diberi tema tertentu.
Dilihat dari jenis terjemahannya, kitab terjemahan tafsir ini menggunakan dua jenis terjemahan yaitu literal bighairi mitsli yang berarti menerjemahkan struktur kalimat Al-Quran sesuai dengan kemampuan penerjemah dan penguasaan bahasanya (dalam hal ini mempunyai telah disesuaikan dengan bahasa Indonesia yang benar). Dan sistematika yang digunakan adalah pada tahap awal mengenalkan kisah turunnya wahyu Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan menerjemahkan tafsir secara harafiah dengan menggunakan model terjemahan gantung. Dalam satu jilid dibagi lagi menjadi 3 juz terjemahan yaitu berdasarkan juz Al-Quran dari juz 1 (kecuali Al-Fatihah) hingga juz 3.
Dalam kitab terjemahan tafsir Jalalain ini juga terdapat penjelasan tambahan dalam 4 perkataan iaitu (1) ۤ ن ۤرڠا ۤر ت ۤ ک untuk.
Saran
Akram, Tafsir Al-Qur'an bahasa Bugis; Kajian Naskah Tafsir Surah Al-Fâtihah Karya Muhammad Abduh Pa'jabah, Skripsi Universitas, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008. Ahmad Nashir Budiman, judul asli: „Ulûm Al-Qur'an: Suatu Pengantar Dalam Ilmu Al-Quran, lihat Bahasa dan Tulisan Tafsir Al-Qur'an di Indonesia dari Tradisi, Hierarki Hingga Minat Pembaca, Majalah Tsaqafah, Surakarta, Vol.
Khoiri R, Ilham, Al-Quran dan Kaligrafi Arab: Peran Kitab Suci dalam Transformasi Kebudayaan, Jakarta: Logos, 1999. Muhsin, Imam, Tafsir Al-Quran dan Kebudayaan Lokal: Kajian Nilai-Nilai Budaya Jawa di al -Huda karya Bakri Syahid, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, 2010. Muhtaram, Terjemah Al-Quran ke Bahasa Indonesia, berbasis aplikasi Android; Kajian Kritis Al-Quran Terjemahan Bahasa Indonesia Versi MartinVillar.com, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.
Rohmana, Jajang A, Pemahaman Al-Qur'an dengan Kearifan Lokal: Nuansa Budaya Sunda dalam Tafsir Al-Qur'an Sunda, Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Hadits, vol. As-Suyûthî as-Syâfi'î, Imâm Jalâluddîn Abdur Rahmân Abu Bakar, Al-Itqân fî 'Ulûm Al-Qur`an, vol. Tim Tashih, Departemen Agama, Al-Qur'an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bakhti Wakaf: Milik Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, 1990, dicetak ulang pada 20 Desember 1990.
Nabi saw. telah bersabda: Sesiapa yang menafsirkan al-Quran menurut pendapatnya sendiri, disediakan baginya tempat dari api Neraka. Maka tafsiran para ulama semuanya bil-Mankul atau bin-Nakl dengan dalil, dengan al-Quran dengan hadis dengan perkataan para sahabat.