• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Jawaban Atas Gugatan Perceraian

N/A
N/A
Pengacara Sunda

Academic year: 2024

Membagikan "Surat Jawaban Atas Gugatan Perceraian"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT JAWABAN GUGATAN PERKARA CERAI

Kediri, 1 Oktober 2022 Kepada Yth,

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata No. 123/Pdt.G/2022/PA Pada Pengadilan Agama Kota Kediri

Di tempat

Perihal: Eksepsi dan Jawaban Gugatan Penggugat Dalam Perkara Perdata No.

123/Pdt.G/2022/PA. Pada Pengadilan Agama Kota Kediri Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, EKO BUDIONO SH. MH., Advokat, beralamat di Jl.

Trunojoyo 43 RT/RW - 001/002 Kel. Pakelan, Kota Kediri

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus pada tanggal 25 September 2022 yang telah terdaftarkan Kepaniteraan Pengadilan Agama Kota Kediri. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili dan atau mendampingi klien kami :

Nama : MUHAMMAD SULTHON MUBAROK bin AHMAD HALIM

Umur : 25 Tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Alamat : Jl. Padang Padi, RT. 003, RW. 009, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri

Dalam Kedudukannya sebagai TERGUGAT

(2)

Sehubungan dengan adanya gugatan gugatan perceraian dari AFLAKHAL ULA WARDANI binti META DUHITA, Umur: 21 tahun, Agama: Islam, Pekerjaan: Pegawai Swasta, Alamat: Jl.

Padang Padi, RT. 003, RW. 009, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, yang telah terdaftar dalam Register Perkara Perdata Nomor: 123/Pdt.G/2022/PA pada Pengadilan Agama Kota Kediri tertanggal 26 September 2022 dalam kedudukannya sebagai PENGGUGAT.Perkenankanlah kami bertindak untuk dan atas nama serta mewakili klien kami mengajukan Eksepsi dan Jawaban sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa memperhatikan Gugatan Penggugat tertanggal 28 September 2022 yang mengambil dasar pasal 38 huruf b jo. Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975, jelas bahwa Penggugat telah mengada-ada dan mendramatisir suatu keadaan yang sebenarnya tidak dialami oleh rumah tangga antara keduanya karena kesalahan yang disangkakan dan tuduhkan oleh Pengugat kepada Tergugat adalah TIDAK BENAR dan justru Penggugatlah yang banyak melakukan kesalahan dengan tidak memposisikan diri Penggugat sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga. Penggugat tidak pernah sekalipun memasak untuk suami dan tidak menyiapkan keperluan suami, yang Penggugat lakukan hanyalah mementingkan kebutuhan pribadi dan tidak langsung pulang setelah pulang kerja hingga larut malam. Dalam hal pemberian nafkah Tergugat selalu memberikan sesuai kebutuhan Penggugat tidak ada sejumlah nafkah yang diberikan pada pihak lain;

2. Bahwa alasan-alasan yang dijadikan dasar bagi Gugatan Penggugat adalah tidak berdasar dan tidak dapat dijadikan alasan untuk diajukannya Gugatan Perceraian sebagaimana dalam ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 karena percekcokan sebagaimana yang diadilkan Penggugat dalam Gugatannya, pemicunya adalah kesalahan yang dibuat oleh Penggugat sendiri;

3. Bahwa karena qualifikasi perbuatan dan kesalahan bukan ada pada Tergugat maka mana mungkin Putusan akan didasarkan pada seseorang yang telah memicu dan membuat kesalahan itu sendiri sebagai dasarnya;

(3)

4. Bahwa karena Gugatan diajukan oleh orang yang membuat kesalahan itu sendiri dan untuk memberikan contoh yang baik bagi masyarakat luas khususnya dan kepada Keluarga Kedua belah pihak maka sudah selayaknya Gugatan tersebut ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak diterima.

DALAM KONVENSI :

1. Bahwa Tergugat menolak semua dalil Gugatan Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat dalam jawaban ini;

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas posita Penggugat pada angka 5 (lima) yang menyatakan bahwa Tergugat memiliki selingkuhan yang mengandung anak dari tergugat.

Bahwa fakta sebenarnya Tergugat tidak pernah berselingkuh apalagi memiliki anak dengan selingkuhan;

3. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 6 (enam) dalam gugatannya. Fakta sebenarnya Tergugat selalu memberikan nafkah sesuai kebuthan penggugat tidak ada nafkah yang disembunyikan;

DALAM REKONVENSI

1. Bahwa terhadap hal-hal yang telah dikemukakan dalam konvensi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Rekonvensi yang merupakan satu kesatuan utuh, serta mohon Penggugat dalam Konvensi disebut sebagai Penggugat Rekonvensi;

2. Bahwa sudah sering Tergugat mengingatkan dan menegur Penggugat untuk melakukan kewajibannya sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga, namun dengan Penggugat tidak pernah dihiraukan;

3. Bahwa sudah sering Tergugat menegur Penggugat untuk langsung pulang setelah pulang kerja, namun juga tidak dihiraukan dengan Penggugat. Penggugat selalu bepergian hingga larut malam dengan rekan kerjanya;

4. Bahwa Penggugat dan Tergugat sering kali berselisih dan bertengkar dikarenakan kesibukan Tergugat dalam pekerjaanya yang dituduh melakukan perselingkuhan oleh Penggugat yang fakta sebenarnya tidak benar;

5. Bahwa berdasar uraian diatas maka Tergugat konvensi beranggapan pernikahan Tergugat Konvensi dengan Penggugat Konvensi sudah tidak dapat lagi dipertahankan;

(4)

6. Bahwa permohonan tersebut cukuplah beralasan untuk dikabulkan, mengingat tidak ada satu cacat apapun juga dari Tergugat Konpensi sebagai pengecualian permohonannya seperti contoh: tidak mempunyai cacat fisik badan, tidak pernah terlibat kasus pidana, tidak pernah memakai narkoba dan lain sebagainya.

Berdasarkan fakta hukum dan alasan gugatan rekonpensi tersebut diatas, maka dengan ini dimohon agar gugatan Rekonpensi ini dikabulkan seluruhnya dan selanjutnya Pengugat Rekonpensi dengan ini mohon agar pengadilan tersebut menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

PRIMAIR

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Para Tergugat.

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) 3. Menghukum para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara

DALAM KONPENSI :

1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima sepanjang berkenaan dengan Tergugat.

2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

DALAM REKONPENSI :

1. Mengabulkan seluruh gugatan Tergugat Konpensi untuk seluruhnya.

2. Menyatakan perkawinan antara Tergugat dengan Penggugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya.

3. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu walaupun ada perlawanan, banding, ataupun kasasi.

4. Menghukum Penggugat membayar segala biaya perkara.

SUBSIDAIR

(5)

Apabila Pengadilan Agama Lamongan berpendapat lain, mohon agar memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikianlah kami sampaikan Jawaban Dalam Konpensi dan Gugatan Dalam Rekonpensi dan atas perhatian Majelis Hakim Pengadilan Agama Kota Kediri, kami ucapkan terima kasih.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Tergugat

Eko Budiono SH., MH.

Referensi

Dokumen terkait

Putusan Hakim pengadilan Agama Jakarta selatan terhadap kasus tersebut, yakni mengabulkan gugatan penggugat dan menyatakan menetapkan perkawinan penggugat dan

Data yang ditemukan peneliti berkaitan dengan faktor-faktor yang dijadikan sebagai alasan dalam mengajukan gugatan cerai atas suaminya di pengadilan agama

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, dengan ini penggugat mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri ………... berkenan memanggil tergugat untuk diperoses dan

hakim atau tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan itu. Cerai Gugat adalah : gugatan perceraian diajukan oleh istri atau2. kuasanya melalui Pengadilan Agama.

kecuali anak nomor 4 telah diambil diam-diam pada October tahun 2014 adalah fakta yang benar, maka dalil gugatan Penggugat pada poin nomor 10 adalah hampir seluruhnya adalah kebohongan

Bahwa benar sebagaimana yang tercantum dalam posita 6, TERGUGAT I yang menggunakan bulldozer, kemudian melakukan kelalaian dengan menabrak rumah milik PENGGUGAT mengakibatkan kerugian

Gugatan perdata yang tingkat pertama masuk wewenang pengadilan negeri, harus diajukan dengan surat gugatan, yang ditanda tangani oleh penggugat atau oleh orang yang dikuasakan kepada

Dokumen ini mengulas persetujuan Penggugat terhadap gugatan yang diajukan oleh Tergugat berdasarkan alasan yang