• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Kelola Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tata Kelola Perusahaan"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

Membangun institusi yang unggul dalam penyelesaian pembayaran dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan. Penerapan tata kelola perusahaan menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan terhadap BCA.

Penilaian Pelaksanaan GCG oleh Pihak Eksternal Untuk mengevaluasi dan mengukur penerapan tata

Laporan Pelaksanaan GCG

Mengikuti petunjuk atau nasihat Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah disusun oleh Direksi BCA (Entitas Utama) dan telah mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas BCA (Entitas Utama).

Laporan tahunan pelaksanaan manajemen terintegrasi, selain memuat informasi mengenai hal-hal tersebut di atas, juga memuat laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku bagi bank umum. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN TERINTEGRASI SELAMA 1 (SATU) TAHUN ANGGARAN Entitas utama : PT Bank Central Asia Tbk.

STRUKTUR KONGLOMERASI KEUANGAN BCA

STRUKTUR KEPENGURUSAN PADA ENTITAS UTAMA (PT BANK CENTRAL ASIA Tbk) DAN LJK (PERUSAHAAN ANAK) DALAM KONGLOMERASI KEUANGAN

Bertindak sebagai penghubung anggota Konglomerasi Keuangan dalam mengamankan hal-hal penting yang memerlukan perhatian dan bertindak sebagai pengawas untuk meninjau kelayakan transaksi dalam grup. Memperhatikan dampak negatif yang akan terjadi baik secara langsung terhadap anggota Konglomerasi maupun dampak negatif terhadap seluruh Konglomerasi Keuangan dari transaksi intra-grup.

KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GRUP YANG MEMUAT KEBIJAKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI,

Tingkat risiko transaksi yang dapat diambil dalam kelompok (risk appetite) dan toleransi risiko (risk toleransi) dijelaskan sebagai berikut. Proses penerapan manajemen risiko transaksi yang efektif dalam grup harus dilengkapi dengan sistem pengendalian internal yang komprehensif.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015

Yang berhak hadir dan memberikan suara pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Tahun 2015 adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditutup pada hari kerja terakhir Bursa Efek Indonesia sebelum pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Tahun 2015. ' Rapat akan diumumkan. Rapat Umum Pemegang Saham telah diselenggarakan, BCA akan menyampaikan ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Tahun 2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia dalam waktu dua (dua) hari kerja setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Tahun 2015. Rapat Umum Luar Biasa diteruskan, dan diumumkan kepada masyarakat di surat kabar Bisnis Indonesia, Suaraupdate dan The Jakarta Post, semuanya tanggal 13 April 2015.

Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 Dalam tahun 2015, BCA menyelenggarakan Rapat

Kehadiran Pengurus dan Pemegang Saham

Jumlah saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili pada rapat umum tahun 2015 adalah saham atau 87,614% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh pemegang saham, oleh karena itu ketentuan kuorum hadirnya adalah sebagaimana diatur dalam ayat 1. Pasal 23 (a) Statuta BCA, terpenuhi. Pemegang saham yang mewakili 87,719% dari total seluruh saham dengan hak suara emiten BCA tersebut menghadiri rapat umum luar biasa tersebut.

Pimpinan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 dipimpin oleh

Agenda RUPS

Mekanisme Penghitungan Suara RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015

Keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015 dan Realisasinya

III Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan yang akan diberikan BCA kepada anggota direksi dan dewan komisaris yang menjabat pada tahun buku 2014 akan dicantumkan dalam laporan tahunan tahun buku 2014. III Besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan yang akan dibayarkan BCA kepada anggota direksi dan dewan komisaris yang menjabat pada tahun buku 2015 akan dicantumkan dalam laporan tahunan tahun buku 2015;

Pernyataan Terkait Keputusan RUPS yang Belum Terealisasi

Pasal-pasal lain Anggaran Dasar BCA dalam rangka memenuhi peraturan OJK mengenai perencanaan dan pelaksanaan rapat pemegang saham perusahaan publik dan peraturan OJK mengenai direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik. Perubahan statuta BCA ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertuang dalam surat no. AHU-AH tanggal 23 April 2015.

Pemegang Saham Utama/Pengendali

Acuan Hukum

Seluruh anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri rapat Dewan Komisaris secara fisik paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun. Mendistribusikan salinan risalah rapat Dewan Komisaris kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak-pihak terkait.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan

Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, serta keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BCA. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris,

Memastikan Direksi telah mengikuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Audit Internal, Auditor Eksternal, termasuk hasil pengawasan otoritas, namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan/atau Bursa Efek Indonesia . Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan selama tahun buku sebelumnya dalam RUPS dan Laporan Tahunan.

Kewenangan Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, Dewan Komisaris memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar BCA, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris

Dewan Komisaris yang sebelumnya dinyatakan tidak lulus dalam tes bakat dan dikenakan sanksi jangka waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 35(1), Pasal 40(4)(a) dan Pasal 40(5) Bank di atas Peraturan Indonesia.

Susunan Anggota Dewan Komisaris BCA per 31 Desember 2015

Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris BCA telah mencerminkan

Nominasi Anggota Dewan Komisaris

ABS mengangkat calon anggota Dewan Komisaris untuk menjadi anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi Dewan Komisaris.

Informasi mengenai Komisaris Independen dan Pernyataan Independensi Dewan Komisaris

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris yang Jumlahnya 5% atau Lebih dari Modal Disetor

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

Rapat Anggota Dewan Komisaris, Rapat Gabungan dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris

Pembahasan pemberian kredit yang termasuk dalam transaksi strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris - Pembahasan dengan Direksi dan Pimpinan Unit Kerja dibawahnya. Frekuensi rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi serta tingkat partisipasi anggota Dewan Komisaris dalam rapat gabungan selama tahun 2015.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Berkaitan dengan Pengelolaan Bisnis Pada Umumnya

Berkaitan dengan Manajemen Risiko

Seiring dengan berkembangnya bisnis pengelolaan kekayaan, perhatian harus diberikan pada dampak potensi risiko reputasi.

Berkaitan dengan Audit dan Kepatuhan

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham memberikan kuasa dan wewenang kepada pemegang saham mayoritas BCA untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Program Orientasi bagi Anggota Dewan Komisaris Baru

Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Anggota Dewan Komisaris

Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Bank Surat Edaran Indonesia No. .15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Bank Umum.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Forum Pengetahuan Indonesia Layanan Pembelajaran BCA Jakarta 7 dan 8 Oktober Sigit Pramono Forum Pengetahuan Indonesia Layanan Pembelajaran BCA Jakarta 7 dan 8 Oktober. Direksi merupakan suatu organ perseroan yang tugas pokoknya menjalankan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan berdasarkan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Menyelenggarakan rapat Direksi dan Direksi secara berkala, paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan; Tindak lanjut hasil pemeriksaan dan rekomendasi auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan/.

Kewenangan Direksi

Menyiapkan risalah rapat dewan dan menandatanganinya oleh seluruh anggota dewan yang hadir dalam rapat dewan; Mengatur dan memelihara daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah rapat umum pemegang saham dan risalah rapat dewan;

Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi Per 31 Desember 2015, jumlah anggota Direksi

Susunan Anggota Direksi BCA per 31 Desember 2015

Keberagaman Komposisi Anggota Direksi

Nominasi Anggota Direksi

Pernyataan Independensi Anggota Direksi

Kepemilikan Saham Anggota Direksi yang Jumlahnya 5% atau lebih dari Modal Disetor

Rangkap Jabatan Anggota Direksi

Rapat Direksi, Rapat Gabungan dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi

Pembahasan dan laporan kinerja satuan kerja antara lain satuan kerja Cabang Bank, satuan kerja Bank Perorangan, Kelompok Usaha Korporasi. Pengembangan Klik BCA Business Integrated Solution (IBS2) - Strategi produk kartu: pengembangan dan peluang bisnis - Pengembangan, pengelolaan dan posisi CASA - Pengembangan bisnis asuransi jiwa.

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi

Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Direksi Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2015,

Rapat pemegang saham memberikan wewenang dan wewenang kepada direksi untuk menetapkan remunerasi anggota direksi.

Struktur Remunerasi Direksi

Kesetaraan kedudukan di BCA dan beberapa bank sejenis, termasuk dalam hal aset dan karakteristik.

Program Orientasi bagi Anggota Direksi Baru Program orientasi diadakan bagi anggota Direksi

Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Anggota Direksi

Conference Las Vegas, USA 18.-21. October Henry Koenaifi The Teradata Universe Conference The Teradata Amsterdam 19.-22. April. ASEAN Global Leadership Program SRW & CO Californien – USA 31. maj - 5. june ALFI – 1st NUS (Asia Leader . Financial Institution) National University.

Tugas Pokok

Acuan Hukum

Piagam Komite Audit

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik, berdasarkan independensi, ruang lingkup pekerjaan dan biaya untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris pengaduan mengenai proses akuntansi dan pelaporan keuangan BCA.

Wewenang Komite Audit

Menilai kepatuhan BCA terhadap peraturan perundang-undangan sektor perbankan, pasar modal, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha BCA.

Keanggotaan Komite Audit

Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember 2015

Masa Jabatan Anggota Komite Audit

Independensi dan Persyaratan Anggota Komite Audit

Rapat Komite Audit

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit Selama Tahun 2015

Bersama Komite Pemantau Risiko, mereka membahas bentuk-bentuk Fraud eksternal, termasuk terkait cybercrime yang terjadi pada tahun 2015 dan mitigasinya ke depan. Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka manajemen risiko memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko BCA.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko

Mengikuti RUPS, analismeeting dan Rakernas BCA tahun 2016 dalam rangka pemantauan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4 PBI/2006 tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko

Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2015

Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja anggota komite pemantau risiko dapat dilihat pada profil perusahaan pada halaman 576 laporan tahunan BCA ini.

Masa Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko Masa jabatan/tugas Ketua dan Anggota Komite

Independensi dan Persyaratan Anggota Komite Pemantau Risiko

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Rapat Komite Pemantau Risiko

Sejak tanggal 1 Juli 2015, Ketua Komite Pemantau Risiko adalah Bapak. Sigit Pramono menggantikan Pak. Cyrillus Harinowo. Terhitung sejak tanggal 1 Februari 2015, Bapak Wimpie Rianto diangkat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko menggantikan Bapak. Andreas E.

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Pemantau Risiko Selama Tahun 2015

Komite Kompensasi dan Nominasi dibentuk untuk mengembangkan kualitas manajemen senior melalui kebijakan remunerasi dan nominasi.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi BCA

Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2015

Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Independensi dan Persyaratan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan review kinerja sesuai dengan kompensasi yang diterima masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Selama Tahun 2015

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi

Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi paling

Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen yang

Masa Tugas Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Masa tugas anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi

Mekanisme Kerja

Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Selama Tahun 2015

Ketua (merangkap Anggota) Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Mempunyai hak suara Sekretaris (merangkap Anggota) Kepala Kantor Manajemen TI Mempunyai hak suara. Ketua (merangkap Anggota) Kepala Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Mempunyai hak suara Anggota Tetap • Kepala Divisi Audit Internal.

RUPS

Risiko Kredit

BCA telah mengembangkan manajemen risiko kredit dengan melakukan analisis stress test terhadap portofolio kredit dan memantau hasil stress test tersebut. Untuk memantau dan mengendalikan risiko kredit yang terjadi pada anak-anak perusahaan, BCA secara rutin memantau risiko kredit pada anak-anak perusahaan, memastikan bahwa anak-anak perusahaan memiliki kebijakan manajemen risiko kredit yang baik dan efektif.

Risiko Pasar

Komponen utama liabilitas BCA yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga adalah simpanan nasabah, sedangkan aset sensitif BCA adalah obligasi pemerintah, surat berharga, dan kredit yang diberikan. ALCO secara rutin memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan suku bunga simpanan dan pinjaman.

Risiko Likuiditas

BCA menentukan suku bunga simpanan berdasarkan kondisi pasar dan persaingan dengan memantau pergerakan suku bunga referensi dan suku bunga yang ditawarkan bank pesaing.

Risiko Operasional

Risiko Hukum

Risiko Reputasi

Risiko Stratejik

Risiko Kepatuhan

Risiko Transaksi Intra-grup

Risiko Asuransi

Investor dapat langsung menghubungi Investor Relations melalui investor_relations@bca.co.id website BCA. Kehadiran website BCA (www.bca.co.id) dengan dukungan fungsi mesin pencari yang mumpuni bertujuan untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah dalam mencari berbagai informasi seputar produk dan layanan BCA.

Info BCA

Komunikasi internal yang lancar, intens dan efektif dalam penyebaran informasi perusahaan akan mendorong percepatan proses dan mekanisme di seluruh area perusahaan. Dengan komunikasi internal yang lancar, intensif dan efektif dalam sosialisasi informasi perusahaan, BCA dapat mendorong percepatan proses dan mekanisme di seluruh lini perusahaan.

MyBCA

Pada periode tertentu, Info BCA juga menerbitkan Edisi Khusus yang memuat informasi dan kegiatan mengenai Layanan. Sejalan dengan kebutuhan pembaca atau pegawai BCA, selain Info BCA yang diterbitkan dalam bentuk cetak, InfoBCA edisi e-magazine juga diterbitkan menjelang akhir tahun 2015 (yang dapat diunduh melalui MyBCA).

TV Plasma

Email

Microsoft Lync

Event Internal

Corporate Identity Manual

Facebook Semua Beres

HaloSDM

778/SK/DIR/95, Kode etik BCA berlaku bagi anggota pengurus, pengurus dan karyawan BCA. Kode etik BCA telah dibuat dalam bentuk buku saku yang dibagikan kepada seluruh pegawai BCA.

Prinsip 1

Informasi lengkap mengenai kegiatan sosial perusahaan selama tahun 2015 dapat dilihat pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Tahunan BCA ini. Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 15 November 2015. Pedoman Perusahaan Terbuka, BCA telah memenuhi rekomendasi pedoman tata kelola perusahaan publik sesuai tabel di bawah ini.

Prinsip 2

PENYEDIAAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK Seperti tahun-tahun sebelumnya, BCA juga tidak pernah memberikan dana untuk kegiatan politik pada tahun 2015. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 4.1 Dewan Komisaris memiliki kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk evaluasi.

Prinsip 6

Prinsip 8

Gambar

TABEL PEMENUHAN REKOMENDASI PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Referensi

Dokumen terkait

In The Lancet Public Health, Evangelos Kontopantelis and colleagues1 present their findings from a population- based study of mortality in people aged 25–44 years in the north versus