• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Wawancara Klinis

N/A
N/A
Rosidah

Academic year: 2023

Membagikan "Teknik Wawancara Klinis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BIODATA PSIKOLOG

FERDY MUZZAMIL

KETERANGAN

NAMA LENGKAP DAN GELAR FERDY MUZZAMIL, M.PSI, PSIKOLOG TEMPAT, TGL LAHIR JAKARTA,1 FEBUARI 1983

ALAMAT NPWP

BLOK H 1 NO. 12 A, MAHKOTA REGENCY TELUK JAMBE, KARAWANG BARAT, JAWA BARAT

76-161-326.4-447.000

PEKERJAAN

DOSEN UNIVERSITAS BHAYANGKARTA JAKARTA

PRAKTISI PSIKOLOGI KLINIS

Self employed,Assesor & People Development UPI YAI.Talenta Center

Provinsi Jawa Barat Indonesia

Saya senang dengan hal yang baru dan tidak monoton,senang dengan kegiatan sosial , saya seorang ektrovert dan hobi membaca buku terutama sejarafh. Saya termasuk orang yang sabar dan suka bercerita dan bercanda namun jika diberi tugas kerja akan dikerjakan sebaik mungkin dan berorientasi kerjasama tim untuk mencapai keberhasilan

Pengalaman

Advisor education,training development dan lesson officer Talenta Center ( September 2013- Saat ini )

1. Memberikan masukan terhadap pendekatan yang baik kepada anak 2. Mensupervisi kegiatan kelas

3. Menyiapkan kegiatan training untuk guru di setiap hari sabtu

4. Menjadi penghubung komunikasi antara Talenta Center Pusat dengan talenta di cabang yang berada di sekolah alam dibekasi ,bintaro dan bogor.

DIKLAT (SDM ) KPPUB( November 2009 – Agustus 2010 )

(2)

1. Melakukan Pengawasan dan Menyiapakan Akomodasi Training 2. Menyiapkan Materi Training

3. Membuat Laporan Kegiatan Training 4. Mamandu Jalannya Training atau Pelatihan

Pendaping DUTA AIR LP3ES ( Juli 2008 – Spetember 2009 )

1. Mendampingi anak-anak yang menjadi duta air dan melatih mereka untuk menjadi Jurkam dari program LP3ES tentang pentingnya merawat air,menjaga kebersihan lingkungan.

Pendidikan

UPI YAI

M.Psi,Psikolog.Magister Profesi Psikologis Klinis 2017 – 2013

Aktivitas dan kegiatan sosial :Organisasi BEM Psikologi,dibidang sepak bola tahun 2003- 2004

SMA KAPIN 1998 -2001

Aktivitasdan kegiatan sosial : Mengikuti Organisasi ROHIS ebagai HUMAS

Pengalaman Kerja Sukarela

Rumah Autis Bekasi ( YCCK )

Menjadi sukarelawan Anak-Anak ( Maret 2006 –Oktober 2007 )

Memberikan terapi dengan teknik ABA kepada anak kebutuhan khusus seperti Anak Autis,ADHD,ADD,Down Syndrom.

Keahlian

Conseling Psycology

Psyhological Testing

Clinical Psychology

Psychology Assesment

Teacher Training

Training Needed Analysis

Need Assesment

Therapist

Autism Spectrum Disoerder

(3)

2 kasus yang pernah ditangani sekolah

Contoh Kasus 1

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TERAPI MINDFULNESS

I. IDENTITAS SISWA

Nama : Naufal Assyauqi K Usia : 13 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

II. IDENTIFIKASI MASALAH

Daya tahan konsentrasi rendah

Hambatan dalam pemahaman

Kurang aktif

Kurang dalam mengontrol emosi

Kurangnya motivasi belajar

III. PROSES DAN PENCAPAIAN TERAPI

MINDFULNEES

KETERANGAN

Kondisi Sebelumnya Kondisi Saat ini

Atensi / konsentrasi

Awal sesi terapi ananda membaca

buku cerita bertema akhlak dan cukup mempertahankan atensinya selama membaca, hanya saja untuk menceritakan kembali isi cerita tersebut kesulitan sehingga memerlukan arahan.

Ananda mampu mempertahankan atensi dan konsentrasi ketika membaca buku cerita serta dapat menceritakannya

Daya tangkap pelajaran/materi

Ananda membuthkan pengulangan dalam menerima instruksi atau informasi yang berikan

Ananda cukup cepat merespon informasi dan instruksi, namun masih memerlukan pengulangan untuk memastikan ananda paham.

(4)

Bina raport Ananda terlihat tertutup untuk orang yang baru atau pertama kali

bertemu, sehingga hanya menjawab jika ditanya dengan jawaban yang sangat singkat.

Mulai untuk terbuka untuk

menceritakan hal-hal yang dilakukan sehari-hari dan bertanya jika ada sesuatu yang tidak ketahuinya.

Penerimaan diri Ananda membutuhkan arahan untuk mengenali perasaannya dan pikiran yang muncul ketika perasaan marah,senang,sedih dan takut muncul.

Ananda dapat memahami dan mengenali perasaannya, hanya saja ketika tidak nyaman masih

membutuhkan arahan untuk

mengungkapkan perasaan dan pikiran yang muncul.

Ananda cukup mengenal kekurangan dan kelebihan dirinya

Kosep diri Ananda terlihat belum dapat memberdakan konsep berteman yang baik dan buruk, hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan serta

Ananda mulai mengenali cara membuat perasaan menjadi lebih baik, dan cara mengalihkan pikiran ketika mood sedang tidak baik.

A Kesimpulan

Ananda mampu megenali perasaan dan mengungkapkan perasaan yang tidak menyenangkan, namun untuk mengalihkannya atau membuat moodnya menjadi lebih baik masih membutuhkan arahan.

Konsentrasi ananda cukup baik, dalam menceritakan kembali materi yang sudah diberikan, hanya saja untuk memulai belajar masih membutuhkan motivasi yang lebih terutama dalam menyelesaikan soal yang rumit.

B. Saran

Meningkatkan komunikasi efektif dan terus melatih diri dalam mengungkapkan perasaan dan pikiran yang muncul.

C Home Progam

1. Membaca buku cerita tentang motivasi dan akhlak 2. Menuliskan tujuan hidup

3. Mengulang materi pembelajaran.

2. Contoh Kasus 2

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TERAPI MINDFULNESS

IV. IDENTITAS SISWA

Nama : Rania Haura Puri Crismanto

Usia : 4 tahun

(5)

Jenis kelamin : Perempuan

V. IDENTIFIKASI MASALAH

Daya konsentrasi rendah

Hambatan dalam pemahaman

Mudah teralihkan

Moodnya mudah berubah (bila keinginannya tidak dipenuhi)

Seringnya negosiasi saat belajar

Perilaku mengencang (pelecehan seksual)

VI. PROSES DAN PENCAPAIAN TERAPI

MINDFULNEES KETERANGAN

Kondisi Sebelumnya Kondisi Saat ini

Atensi / konsentrasi

Pada awal sesi terapi atensi dan konsentrasi ananda 5 menit.

Ananda mampu mempertahankan atensi dan konsentrasi selama 10 menit, ketika belajar menulis dan menceritakan melalui media kartu emosi.

Bina raport Ananda terlihat malu dan tidak mau bicara dengan orang yang baru dikenal.

Mulai ada keterbukaan untuk

menceritakan kegiatan atau peristiwa yang dialaminya.

Penerimaan diri Ananda membutuhkan bantuan untuk mengenali dan

mengungkapkan perasaan senang,sedih, marah, takut.

Membutuhkan bantuan untuk mengungkapkan alasan dari perasaannya serta menyebutkan kelebihan dan kekurangan dirinya.

Perilaku yang muncul

(mengencang ) hal ini dikarenakan

Memerlukan arahan untuk mengenali dan mengungkapakan perasaan yang sedang dirasakan saat ini.

Ananda dapat mengungkapkan alasan dari perasaannya dan menyebutkan kelebihan serta kekurangannya dengan arahan minimal.

(6)

peristiwa yang dialami membuat ananda sering melakukannya.

Kondisi saat ini, perilaku

“mengencang” sudah tidak dilakukan lagi. Hal ini dikarenakan ananda di berikan pemahaman dan solusi untuk perilaku tersebut.

A Kesimpulan

Ananda dapat mengungkapakn alasan dari perasaannya dengan diarahkan.

Konsentrasi ananda cukup baik ketika melakukan kegiatan yang disukainya.

Ananda mampu menyebutkan perilaku baik dan tidak baik, tetapi membutuhkan arahan untuk penerapan sehari- hari. Memerlukan arahan untuk mengontrol emosi ketika ada hal yang tidak menyenangkan.

Ananda dapat memahami perilaku” mengencang” tidak baik dan mengetahui solusi untuk mengatasinya dengan diarahkan.

B. Saran

 Berlatih untuk mengungkapakan alasan dari perasaannya.

 Berlatih untuk tidak mengikuti pikiran yang muncul (mengencang) dan diingatkan solusi yang harus dilakukan saat itu.

C Home Progam

1. Berlatih mengungkapkan perasaan dan alasan dari perasaannya.

2. Diberikan pemahaman serta diingatkan tentang perilaku “mengencang” dan solusinya 3. Diberikan kegiatan yang disukai untuk mengalihkan pikirannya dari perilaku tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan siswa dalam pembelajaran menulis teks wawancara menjadi narasi dengan teknik menulis berita Hal-hal

Maka ajukan pertanyaan lain yang senada agar sumber bisa memberikan pernyataan on the record.... Tahap Pelaksanaan Wawancara • Konfirmasi setiap pernyataan yang kurang jelas,

Kegiatan PKM Pembekalan Teknik Menulis Lamaran Kerja dan Tips Wawancara Bagi Calon Alumni untuk mahasiswa Prodi Ilmu Politik dan Prodi Sosiologi sangat penting bagi mahasiswa yang

TUGAS PENYIDIK/PEMERIKSA • Mengembangkan kapasitas dan kompetensi sebagai penyidik/pemeriksa, untuk mampu menggunakan berbagai metode investigasi observasi & wawancara; Conversation

Bentuk struktur bangunan Saoraja La Pinceng di Desa Balusu Kecamatan Balusu Kabupaten Barru Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik wawancara terhadap narasumber,

Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai Komunikasi Interpersonal Psikolog kepada Pasien Bipolar dalam Proses Konseling Individu melalui teknik wawancara,

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN WAWANCARA UNTUK ASSESMEN  Merupakan teknik dasar  Fokus pada masalah dan kebutuhan individu  Mencari kejelasan atas problem individu untuk intervensi

Kesimpulan Berdasarkan analisis yang mendalam yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode wawancara dengan teknik Behavioral