• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAWANCARA - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "WAWANCARA - Spada UNS"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

WAWANCARA

Identifikasi & Asesmen

(2)

WAWANCARA

Metode pengumpulan data

Melibatkan dua orang atau lebih: satu orang pewawancara dan yang lain diwawancarai

Mengungkap persepsi, sikap, penilaian seseorang mengenai lingkungan atau dirinya sendiri

Percakapan antara individu yg ingin memperoleh informasi (pewawancara) untuk tujuan tertentu dg

individu lain yg menjadi sumber informasi (responden)

Tanya jawab sepihak (Hadi, 1993)  perbedaan tingkat kepentingan

(3)

INTERVIEW CYCLE

PLANNING

• Mengembangkan

RELEVANT QUESTIONS

• Mengembangkan

MOTIVATED QUESTIONS

• Mengembangkan iklim komunikasi

• Pemilihan TARGET

DOING

• Menyampaikan pertanyaan

• Mendengarkan respon

• Mengobservasi respon

• Menggali jawaban

• Merekam jawaban

ANALYZING

• Menganalisa respon

• Mengkode jawaban

• Menginterpretasi

• Menarik Kesimpulan

REFLECT AND REPEAT THE CYCLE

(4)

A. PLANNING

1. Mengembangkan RELEVANT QUESTIONS (VALID)

2. Mengembangkan MOTIVATED QUESTIONS

3. Mengembangkan IKLIM KOMUNIKASI

4. Pemilihan TARGET

(5)

1. PENGEMBANGAN RELEVAN QUESTION

Menetapkan TUJUAN

Mengembangkan Definisi Operasional

Mengembangkan Aspek-aspek

Membuat pertanyaan berdasarkan Aspek

(6)

2. PENGEMBANGAN PERTANYAAN YG MEMOTIVASI

Mengurangi EGO THREAT

Memilih kata yang mudah dipahami

Memilih kata yang mampu menstimulasi jawaban

Memilih pertanyaan luas dan spesifik

Memilih OPENED dan CLOSED ENDED questions

(7)

3. Pengembangan Iklim Komunikatif

PHYSICAL SETTING

Pengaturan kursi

Penerangan

Suasana

Pencatatan

Penampilan

VERBAL SETTING

Pemilihan kalimat

Pemilihan intonasi

Pemilihan gaya bahasa

Alur pertanyaan

NON VERBAL SETTING

Bahasa Tubuh

Ekspresi wajah

Kontak mata

(8)

4. PEMILIHAN TARGET

Pemilihan sumber informasi

Pihak yg beranggung jawab thd anak

Berbagai sumber informasi:

Data yg integratif

Crosscheck data  kebenaran data

(9)

B. DOING

1. Menyampaikan pertanyaan

2. Mendengarkan respon

3. Mengobservasi respon

4. Menggali jawaban

5. Merekam jawaban

(10)

C. ANALYZING

1. Menganalisa respon

2. Mengkode jawaban

3. Menginterpretasi

4. Menarik kesimpulan

(11)

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

WAWANCARA UNTUK ASSESMEN

Merupakan teknik dasar

Fokus pada masalah dan kebutuhan individu

Mencari kejelasan atas problem individu untuk intervensi selanjutnya

WAWANCARA UNTUK INTERVENSI

Merupakan teknik dasar

Fokus pada masalah dan kebutuhan individu

Mendorong untuk memahami dirinya sendiri yang diharapkan berorientasi pada perilaku (teraputik)

(12)

TAHAPAN PROSES WAWANCARA

1. FASE PEMBUKAAN (15 MENIT) RAPPORT

Menciptakan kenyamanan

Saling mengenal

Saling percaya

(13)

2. FASE PERTENGAHAN

Mendapatkan informasi untuk merumuskan tentang perubahan – perubahan karakter individu

Keluhan dan simptom apa yang dirasakan sekarang;

Kejadian yang menimbulkan stress yang selama ini dipendam

Individu seperti apa, adakah fungsi organik yang mempengaruhinya

Melakukan inquiry

TAHAPAN PROSES WAWANCARA

(14)

3. FASE PENUTUPAN

Menenangkan kembali individu, membuat rencana untuk langkah selanjutnya

(Bila informasi sedikit, pertemuan dilanjutkan ke fase kedua)

Sebaiknya tidak terlalu cepat memberikan saran dan harapan, bila belum mengerti permasalahan individu

(Seandainya dalam fase pertengahan belum mendapatkan gambaran yang tuntas)

TAHAPAN PROSES WAWANCARA

(15)

Kode Etik

Ada persetujuan responden, dinyatakan dalam informed consent

Ada hak untuk dilindungi kerahasiaannya (identitas responden)

Perlindungan dari celaka fisik, emosi, dan lain-lain

Hak untuk tahu apa yang akan digali (tidak semua situasi memungkinkan)

Kejujuran laporan (melaporkan seperti apa ada-nya, tanpa dikotori oleh pendapat atau penilaian pribadi)

(Fontana & Frey, 1994)

(16)

Pedoman Wawancara Terstruktur

Tentukan tujuan wawancara

Buat batasan dari tujuan secara operasional

Jabarkan operasionalisasi tujuan dalam rincian

TIPS:

tanyakan pada diri sendiri, mengapa mengajukan suatu pertanyaan?

(17)

Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur

Tentukan tujuan wawancara

Jabarkan tujuan dalam garis besar informasi yang ingin diperoleh

Tidak perlu ada pertanyaan rinci, gunakan

pedoman bahwa “peneliti/pewawancara adalah alat”

(18)

Perbedaan

Terstruktur

Pertanyaan dan jawaban tertutup

Pewawancara menjaga jarak

Tujuan: menjelaskan

Tidak Terstruktur

Pertanyaan terbuka, jawaban lebih luas dan bervariasi

Pewawancara tidak menjaga jarak, tidak a priori

Tujuan: memahami

(Fontana & Frey, 1994)

(19)

Pertanyaan Wawancara

Singkat-jelas

Secukupnya

Menggali banyak info

Terbuka/tertutup

Tidak ambigu

(20)

Tipe Pertanyaan

Close-ended questions (Tertutup)

Contoh:

Apakah anda pernah mengalami kecelakaan ?

Open-ended questions (Terbuka)

Contoh:

Bagaimana proses kelahiran buah hati ibu ?

(21)

Pencatatan

Ingatan

Pencatatan langsung

Alat perekam

Rating (angka)

Coding (kode)

(22)

Keterampilan Wawancara

Sikap

Penampilan

Bahasa

Intonasi

Gesture/Bahasa tubuh

Ekspresi wajah

Penilaian objektif

Penggunaan alat

Kecepatan

Building rapport: menjalin hub baik & kepercayaan

Probing: menggali data & informasi scr mendalam

Paraphrasing: pengulangan pernyataan interviewee

(23)

Building Rapport

Perkenalan

Tujuan

Bahasa mudah dimengerti

Ketertarikan

Suasana nyaman (bebas)

Tidak terburu-buru

Info dari mereka penting

Hati-hati (sensitif/rahasia)

Kode etik

(24)

Tujuan

Definisi operasional

Aspek

Indikator

Pertanyaan:

Singkat-jelas

Secukupnya

Menggali banyak info

Terbuka/tertutup

Tidak ambigu

Panduan & Pertanyaan WWCR

(25)

Responden Anak-Anak

Pemahaman tentang peristiwa belum akurat karena keterbatasan kemampuan menyerap informasi

Dunia anak penuh fantasi, pemahaman tercampur dengan fantasinya

Sangat tergantung pada pendekatan pewawancara untuk mau bekerjasama

Mudah sekali mengalami distraksi

(26)

Hal penting dalam proses wawancara

Kemampuan mendengarkan secara kreatif dan empatik dan kemampuan menggali

Mengamati suara dan pembicaraan (kecepatan bicara;

waktu reaksi; spontanitas; tata bahasa; gaya bicara;

perbendaharaan kata; kelancaran bicara)

Mengamati perilaku non verbal dan waspada terhadap perubahan-perubahan yang ada. (perilaku yang non verbal yang dapat diamati; perilaku motorik; postur dan perubahan; ekspresi wajah; kontak mata)

Mengamati penampilan pribadi

Konsistensi antara ekspresi wajah dengan komunikasi

Mengintegrasi pengamatan antara: Kesesuaian efek; isi;

tema

(27)

Tips membuat panduan

5W & 1H:

What

Who

When

Where

Why

How

(28)

Any question ?

(29)

TUGAS Praktek WWCR

2 org

1 interviewer; 1 interviewee

Buat panduan wwcr tidak terstruktur

Waktu 10-15 menit

Persiapan

Setiap mhsw membuat panduan wawancara semi terstruktur

Tema: mslh bljr, mslh sos-emosi, mslh adl

Latihan praktek wwcr

(30)

Tujuan

Pertanyaan (5-10 pertanyaan)

(31)

Contoh: Perilaku Agresivitas Anak

Apa: Permasalahan/perilaku agresivitas

Perilaku aresif anak?

Kapan: Waktu

Sejak kapan

Kapan saja

Intensitas

Frekuensi

Durasi..

Dimana: Tempat

Dimana saja

Siapa: Sasaran

Referensi

Dokumen terkait

PADA PERKEMBANGANNYA, SENIMAN PENGANUT REALISME AWAL ABAD 20 SELALU MENCARI INDIKASI YANG TEPAT UNTUK MELUKISKAN DUNIA NYATA & AKTUAL YANG MEMANDANG KARAKTER MANUSIA SEBAGAI

Mahasiswa diminta untuk mencari objek-objek bangunan arsitektur mewakili langgam dan pradigma arsitektur dari masa Klasik hingga Modern untuk diidentifikasi bentuk ruang arsitektur dan

Mahasiswa diminta untuk mencari objek-objek bangunan arsitektur mewakili langgam dan pradigma arsitektur dari masa Klasik hingga Modern untuk diidentifikasi bentuk ruang arsitektur dan

Persamaan Desain Kolom Dengan Beban Aksial Pn =0,80[0,85f/cAg +Astfy– 0,85f/] c Pn =0,85[0,85f/cAg +Astfy– 0,85f/] c sengkang persegi sengkang spiral dengan :  = 0,65 untuk

 Seperti pada fig 15 Brown, grafik Davg in versus fraksi massa dalam mill %  Metode grafik valid untuk material produk dari alat crusher..  Mencari ukuran Davg selanjutnya

SIMPLE RANDO M SAMPLI NG • Teknik sampling secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel • Syarat: anggota populasi dianggap

Untuk mengatasi hal tersebut maka pada bentuk kanonik untuk setiap persamaan yang tidak mengandung variabel slack ditambahkan variabel semu pada ruas kirinya.. Variabel semu biasa

Tindak lanjut Dari hasil evaluasi untuk diperoleh hasil yang optimal, maka dilakukan tindakan yaitu bekerjasama dengan masing-masing pihak yang terkait dengan individu, gunakan