• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI DAN APLIKASI BIOLOGI UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TEORI DAN APLIKASI BIOLOGI UMUM"

Copied!
280
0
0

Teks penuh

Hak Cipta 2021 @ Yayasan Penerbitan Muhammad Zaini Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak isi buku ini, seluruhnya atau sebagian, tanpa izin tertulis dari penerbit. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut pada bab buku ini.

Biologi Sebagai Ilmu

Jumlah benih yang berkecambah dan lamanya benih yang berkecambah merupakan variabel terikat (faktor yang merespon perubahan intensitas cahaya yang diberikan selama perlakuan). Melalui eksperimen, peneliti dapat memperoleh hasil eksperimen berupa data, yang selanjutnya harus diolah dan dianalisis untuk diuji validitasnya sebelum ditarik kesimpulan yang dapat menunjukkan apakah hipotesis yang telah disusun sebelumnya dapat diterima atau ditolak.

Organisasi Kehidupan dalam Biologi

Objek Biologi Tingkat Molekul

Komunitas adalah kumpulan populasi spesies berbeda yang berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu. Benda-benda hayati pada tingkat ekosistem, bioma, dan biosfer Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang terjadi antara faktor biotik dan faktor abiotik.

Gambar 3.1 Sel Hewan Sumber : www.depositphotos.com
Gambar 3.1 Sel Hewan Sumber : www.depositphotos.com

Cabang Ilmu Biologi

Paleontologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari kehidupan pada masa lampau (pada zaman dahulu) yang ditunjukkan dengan adanya fosil. Biokimia, ilmu yang mempelajari proses kimia dalam tubuh dan yang berhubungan dengan organisme hidup.

Kaitan Biologi dengan Ilmu Lain

Suatu benda akan terlihat jelas apabila bayangan benda tersebut jatuh tepat pada makula retina. Penderita hipermetropia dapat tertolong dengan kacamata berlensa cembung, karena lensa cembung dapat memperpendek jatuhnya bayangan sehingga bayangan dapat jatuh langsung pada titik kuning retina.

Sejarah Kehidupan dan Karakteristik Makhluk

Fakta ini justru memperkuat pandangan Red bahwa makhluk hidup hanya berasal dari makhluk hidup terdahulu (biogenesis). Makhluk hidup tentunya memiliki ciri yang berbeda jika dibandingkan dengan benda mati yang ada di alam semesta.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan pada makhluk hidup disebabkan oleh dua faktor yaitu pertambahan jumlah sel dan pertambahan ukuran sel. Larva kecil ini mengalami peningkatan jumlah sel dan ukuran sel, sehingga terjadi peningkatan berat, panjang dan volume tubuh.

Gambar 2.1 Metamorfosis Nyamuk Sumber: www.depositphotos.com
Gambar 2.1 Metamorfosis Nyamuk Sumber: www.depositphotos.com

Gejala Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan makhluk hidup disebabkan oleh penambahan sel akibat proses pembelahan sel dan bertambahnya ukuran sel. Penambahan sel tersebut menyebabkan makhluk hidup tumbuh lebih besar dan panjang, sehingga dapat menambah massa tubuhnya.

Gambar 2.2 Perubahan Fisik Tubuh Sumber: www.depositphotos.com
Gambar 2.2 Perubahan Fisik Tubuh Sumber: www.depositphotos.com

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Seperti halnya pada tumbuhan, suhu pada hewan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan embrio pada telur ikan.

Macam-Macam Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas pembelahan sel-sel meristem primer yang menyebabkan pertumbuhan berkepanjangan pada ujung pucuk (meristem semai) dan ujung akar (meristem akar) tanaman. Sel-sel pada kutub fungsional membelah dengan cepat menyebabkan kutub vegetatif membentuk gigi yang disebut invaginasi.

Gambar 2.1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola) Sumber: www.depositphotos.com
Gambar 2.1 Metamorfosis Sempurna (Holometabola) Sumber: www.depositphotos.com

Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup

Benda-benda tersebut disebut benda mati karena benda-benda tersebut tidak melakukan fungsi seperti yang dilakukan makhluk hidup. Jadi makhluk hidup adalah benda yang mempunyai ciri-ciri hidup seperti bernafas, bergerak dan berkembang biak.

Faktor Penyebab Terjadinya Keanekaragaman

Keanekaragaman makhluk hidup di sisi batuan yang kering berbeda dengan keanekaragaman makhluk hidup di sisi batuan yang kering. Seperti yang telah dijelaskan, makhluk hidup yang berbeda spesies tidak dapat menghasilkan keturunan yang subur.

Keanekaragaman Ekosistem

Dengan demikian, suatu jenis ekosistem tertentu akan terdiri dari kombinasi unik organisme dan unsur lingkungan, yang berbeda dengan komposisi kombinasi ekosistem lainnya. Maka dapat dimengerti bahwa perpaduan antara tanah dan iklim yang beragam, letak geografis yang luas dan spesies makhluk hidup yang sangat beragam akan menjamin ekosistem yang terbentuk juga akan beragam.

Gambar 1. (A) Ekosistem hutan (kiri), (B) Ekosistem Air Laut (kanan)  Sumber: William, (1989)
Gambar 1. (A) Ekosistem hutan (kiri), (B) Ekosistem Air Laut (kanan) Sumber: William, (1989)

Keanekaragaman Jenis

Dalam aspek ini, perlu dikemukakan nilai faedah hasil daripada kepelbagaian haiwan yang terdapat di kawasan ini. Terdapat lima spesies badak sumbu di dunia, dua daripadanya terdapat di Indonesia. Kalimantan Timur adalah rumah kepada mamalia air tawar (pesut mahakam) yang jarang ditemui di Asia Tenggara.

Tabel 1. Rekapitulasi Taksiran Jumlah, Jenis, dan  Kelompok Utama Makhluk Hidup.
Tabel 1. Rekapitulasi Taksiran Jumlah, Jenis, dan Kelompok Utama Makhluk Hidup.

Keanekaragaman Genetik

Keanekaragaman genetik suatu spesies ditentukan oleh keragaman faktor genetik yang terdapat pada spesies yang bersangkutan. Dengan demikian, setiap individu dalam suatu tipe mempunyai sebaran faktor genetik yang tidak identik dengan susunan genetik individu lain, bahkan dalam tipe yang sama. Dua individu dengan susunan genetik yang sama akan menunjukkan ciri-ciri eksternal yang sangat berbeda.

Gambar 5. Keanekaragaman Genetik Merupakan Keanekaragaman di  Dalam Suatu Jenis yang Diukur oleh Variasi Gen
Gambar 5. Keanekaragaman Genetik Merupakan Keanekaragaman di Dalam Suatu Jenis yang Diukur oleh Variasi Gen

Kingdom Archaebacteria & Eubacteria

Archaea merupakan organisme prokariotik, uniseluler, bersifat mikroskopis, dinding selnya bukan peptidoglikon, dan berbeda secara biokimia dengan eubacteria. Bersifat metanogenik, anaerobik, dan dapat ditemukan di tempat kotor, sistem pencernaan hewan, halofil ekstrem, menempati lingkungan salin, termopleks di tempat panas, dan juga dapat ditemukan di lingkungan asam (Nugroho & Sumardi, 2004). Eubacteria merupakan organisme prokariotik, tidak memiliki inti dan organel membran, bersifat uniseluler dan mikroskopis, dinding sel tersusun dari peptidoglikon.

Gambar 1. Organisme Prokariotik; (a) Archaebacteria, dan (b)  Eubacteria (Sumber: Panawala, 2017)
Gambar 1. Organisme Prokariotik; (a) Archaebacteria, dan (b) Eubacteria (Sumber: Panawala, 2017)

Kingdom Protista

Kingdom Fungi

Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet yang kompatibel atau gamet dari strain yang berlawanan. Spora seks disebut ascospora, yang diproduksi secara endogen dalam kantung seperti asci (ascus tunggal). Organ seksual tidak ada, dan plasmogami dihasilkan dari peleburan dua sel vegetatif atau somatik dari strain atau genotipe berbeda.

Gambar 4. Jamur; (a). Miselium jamur di batang kayu yang  membusuk; (b) Amanita bisporigera
Gambar 4. Jamur; (a). Miselium jamur di batang kayu yang membusuk; (b) Amanita bisporigera

Kingdom Plantae

Lumut atau lumut merupakan tumbuhan yang hidup di permukaan tanah dan sangat bergantung pada ketersediaan air untuk reproduksi seksualnya. Pteridophyta atau tumbuhan paku, merupakan tumbuhan yang dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun serta mempunyai jaringan/filamen yang berfungsi mengangkut air dan zat lain. Spematophyta merupakan tumbuhan yang mempunyai organ berupa biji, umumnya bersifat autotrofik dan melakukan fotosintesis.

Gambar 6. Kingdom Plantae; (a) Streptococcus sp; (b) Alga Coklat  Padina australis
Gambar 6. Kingdom Plantae; (a) Streptococcus sp; (b) Alga Coklat Padina australis

Kingdom Animalia

Chondrichthyes, merupakan hewan laut berbadan ramping dan mempunyai endoskeleton tulang rawan, mulutnya terletak di perut. Reptil merupakan hewan yang bergerak atau merangkak, sebagian besar merupakan hewan darat dan tubuhnya ditutupi oleh kulit kering, sisik atau sisik epidermis. Mamalia merupakan hewan yang hidup di berbagai habitat, di daerah kutub, gurun, pegunungan, hutan, padang rumput, dan gua yang gelap.

Gambar 9. Invertebrata Laut; (a) Linckia laevigata; (b) Culcita  novaeguineae; (c) Xestospongia testudinaria; dan (d) Tubastrea
Gambar 9. Invertebrata Laut; (a) Linckia laevigata; (b) Culcita novaeguineae; (c) Xestospongia testudinaria; dan (d) Tubastrea
  • Pengertian Populasi
  • Sifat-Sifat Pada Populasi
  • Faktor Yang Menentukan Populasi
  • Dinamika Populasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi dua yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Angka kelahiran pada umur tertentu (b) didefinisikan sebagai jumlah kelahiran perempuan pada umur tertentu (x) selama jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah perempuan dalam populasi (Nx). Jika jumlah kelahiran lebih rendah dari jumlah kematian, maka jumlah penduduk menurun (pertumbuhan negatif).

Gambar 5.1 Bentuk Pertumbuhan Populasi (Sumber: Djohar.M, 2017)
Gambar 5.1 Bentuk Pertumbuhan Populasi (Sumber: Djohar.M, 2017)

Pengertian Komunitas Tumbuhan

Oleh karena itu, komunitas tumbuhan dapat diartikan sebagai gabungan berbagai jenis tumbuhan yang bergantung pada lingkungannya dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu, unit utama vegetasi bukanlah komunitas tumbuhan, melainkan masing-masing jenis tumbuhan. Untuk menghindari kebingungan tersebut, penting untuk membedakan antara komunitas tumbuhan konkret dan komunitas abstrak atau tipe vegetasi.

Konsep Dasar Dalam Komunitas Tumbuhan

Komposisi spesies suatu komunitas dapat dipelajari melalui pengumpulan dan identifikasi tumbuhan secara berkala sepanjang tahun. Jumlah lapisan atau tingkatan dalam suatu komunitas dapat ditentukan berdasarkan pengamatan umum terhadap vegetasi. Spesies yang berbeda akan mempunyai fenologi yang berbeda pula, sehingga keanekaragaman spesies dalam suatu komunitas akan menentukan struktur komunitas tersebut.

Pola dan Gradasi dalam Komunitas Tumbuhan

Sebaran atau persebaran penduduk dalam suatu komunitas dapat berbeda-beda dan secara umum memperlihatkan tiga pola persebaran, yaitu: sebaran teratur, sebaran acak, sebaran seragam, dan sebaran mengelompok. Distribusi yang teratur (reguler dispersion) dengan populasi yang kurang lebih sama satu sama lain jarang ditemukan di alam dan umumnya dalam ekosistem yang dikelola, dimana tanaman atau pohon yang ditanam sengaja ditanam sedemikian rupa, dengan jarak yang sama, untuk menghasilkan produksi yang tinggi. optimal. Penyebaran cluster dengan individu-individu yang dikelompokkan bersama merupakan fenomena paling umum di alam.

Konsep Mengamati Pola Komunitas

Dengan analisis gradasi ini, faktor lingkungan dijadikan dasar untuk menemukan hubungan erat antara variasi lingkungan dengan variasi populasi spesies dan komunitas. Sebaliknya variasi populasi dan komunitas suatu spesies dapat dijadikan dasar penelitian terhadap komunitas tersebut, kemudian gradasi komunitas tersebut dapat dikaitkan dengan faktor lingkungan yang juga dapat membentuk suatu gradasi. Cara terakhir disebut penahbisan, yaitu penataan komunitas-komunitas menurut variasi komposisinya secara berturut-turut. Seringkali metode analisis ini disebut analisis penilaian tidak langsung).

Tipe-Tipe Komunitas Tumbuhan

Sebaliknya jenis tumbuhan di daerah yang curah hujannya rendah akan didominasi oleh tumbuhan kecil, perdu, padang rumput, dan kaktus atau tumbuhan gurun lainnya. Padang rumput dapat ditemukan di daerah tropis hingga subtropis, seperti Australia, Amerika Serikat, Amerika Utara, Asia, dan Rusia bagian selatan. Namun ada juga padang rumput yang curah hujannya mencapai 1000 mm/tahun, namun curah hujannya tidak teratur.

Pengertian Ekosistem

Ekologi akan mengkaji seluruh interaksi yang terjadi pada tingkat organisme atau individu hingga tingkat biosfer.Ringkasnya, ruang lingkup ekologi dalam suatu organisasi makhluk hidup ditunjukkan pada Gambar 7.1. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama, misalnya jaringan saraf, jaringan otot 4. Sistem organ adalah kumpulan berbagai organ yang bekerja sama untuk fungsi kehidupan tertentu, disebut sistem organ, misalnya pencernaan. sistem, sistem reproduksi pada manusia dan sistem transportasi pada tumbuhan 6.

Komponen-Komponen dalam Ekosistem

Komponen biotik meliputi seluruh komunitas makhluk hidup, setiap makhluk hidup akan menempati suatu tempat tertentu yang disebut dengan habitat. Organisme ini akan menguraikan bahan organik dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi bahan anorganik. Interaksi dalam satu. Komunitas dapat membentuk simbiosis, simbiosis adalah hubungan erat antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda dalam satu habitat.

Pola Makanan Dalam Ekosistem

Sebaliknya, semakin jauh suatu organisme dari titik awal rantai makanan, semakin sedikit energi yang tersedia. Tingkat trofik menggambarkan interaksi dalam rantai makanan serta hubungan antar organisme dan dapat digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut piramida ekologi. Piramida ini menguraikan hubungan antara rantai makanan dan komponen biotik dalam suatu ekosistem.

Tabel 7.1 Pola Interaksi dalam Sebuah Komunitas Macam
Tabel 7.1 Pola Interaksi dalam Sebuah Komunitas Macam

Jenis-Jenis Ekosistem

Dalam ekosistem ini terdapat hewan ternak dan herbivora, zebra, bison, jerapah, singa, anjing liar, serigala dan ular. Organisme yang tumbuh pada ekosistem ini adalah anggrek sebagai epifit dan liana (rotan), burung, kera, harimau, badak, babi hutan dan lain-lain. Organisme yang terdapat pada ekosistem ini adalah rumput rawa asin, alga, fitoplankton, cacing, kerang, kepiting dan ikan.

Gambar 7.5 Ekosistem Gurun
Gambar 7.5 Ekosistem Gurun

Sebab-Sebab Perubahan Ekosistem

Hal ini jelas dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, misalnya pencemaran air, udara, dan tanah. Penggunaan berbagai bahan beracun seperti insektisida, herbisida, fungisida dan pupuk menyebabkan terjadinya pencemaran air dan tanah yang berdampak negatif bagi organisme dan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Perbuatan manusia yang tidak bijak dalam menjaga lingkungan hidup hampir terjadi di seluruh belahan bumi, sehingga berdampak pada seluruh makhluk hidup yang dipermukaan bumi dan berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup, termasuk manusia untuk mengancam.

  • Pengertian Pewarisan Sifat
  • Gen dan Kromosom
  • Hereditas Menurut Mendel
  • Hukum Pewarisan Sifat Mendel
  • Pewarisan Sifat Pada Manusia

Gamet betina (sel telur) bergabung dengan gamet jantan (sperma) pada saat pembuahan untuk menghasilkan satu sel, yang disebut zigot, yang kemudian berkembang menjadi tanaman kacang polong baru. Sel prokariotik biasanya hanya memiliki satu kromosom, meski terkadang mereka juga memiliki banyak molekul DNA lebih kecil yang disebut plasmid. Sebaliknya, sel kelamin atau gamet biasanya hanya memiliki satu salinan dari setiap kromosom, yang disebut keadaan haploid.

Gambar 1. Struktur miniatur kecil manusia yang disebut homunkulus  oleh Nicolas Hartsoeker pada tahun 1694
Gambar 1. Struktur miniatur kecil manusia yang disebut homunkulus oleh Nicolas Hartsoeker pada tahun 1694

Organ Reproduksi Pada Hewan

Organ Reproduksi pada Tumbuhan

Proses Reproduksi Pada Hewan Tingkat Tinggi

Proses Reproduksi Pada Tumbuhan

Organ Reproduksi Pada Pria

Organ Reproduksi Bagian Luar dan Dalam

Organ Reproduksi Bagian Luar dan Dalam

Gambar

Gambar 2.1 Skema Objek Tingkat Organisasi Kehidupan dalam   Biologi
Gambar 3.1 Sel Hewan Sumber : www.depositphotos.com
Gambar 6.1 Skema Metabolisme Tubuh untuk Menghasilkan Energi Sumber :  www.depositphotos.com
Gambar 2.1 Metamorfosis Tidak Sempurna  (Hemimetabola)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Interdependensi terjadi antar komponen penyusun ekosistem dan interdependen antar produsen, konsumen dan decomposer yang terdiri dari :. Interdependensi antar Komponen

Saling ketergantungan antar komponen biotik terjadi antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain dalam suatu ekosistem. Contohnya adalah

A. Ekosistem dibangun oleh komponen utama, yaitu komponen energi, abiotik, biotik, dan siklus materi B. Dalam suatu ekosistem, terdapat interaksi dan saling berpengaruh

Perkembangan Ekologi, Prinsip, Hukum; Faktor abiotik (klimatik, edafik, topografik) Factor biotik, populasi, komunitas, dinamika komunitas, ekosistem, suksesi...

Hewan dan tumbuhan tidak hanya bergantung pada komponen hidup (biotik) saja melainkan juga kepada komponen tak hidup (abiotik) pada tiap ekosistem, karena antar

 b. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan

Setiap ekosistem mampu menjaga dan mengendalikan dirinya sendiri, termasuk komponen-komponen biotik maupun abiotik yang terdapat di dalamnya. Kemampuan ekosistem

Sungai sebagai suatu ekosistem, tersusun dari komponen biotik dan abiotik dan setiap komponen tersebut membentuk suatu jalinan fungsional yang saling mempengaruhi sehingga membentuk