• Tidak ada hasil yang ditemukan

teori dan sistem anggaran - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "teori dan sistem anggaran - Spada UNS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 2020

TEORI & SISTEM ANGGARAN

(2)

PENGERTIAN ANGGARAN

• DEFINISI:

• Rencana pengeluaran (biaya) dan semua pendapatan dalam suatu jangka waktu tertentu yang disusun secara sistematis dalam bentuk-bentuk tertentu dengan prosedur tertentu.

• Anggaran: APBN ; APBD

• SIFAT-SIFAT HUKUM:

• Ditetapkan dengan undang-undang (APBN) atau Perda (APBD)

• Perbedaan dengan UU/Perda lain:

• Priodisitas  memiliki periode waktu tertentu (1 tahun)

• Materiil  hanya mengikat pemerintah sebagai penanggung jawab pelaksana

(3)

ASAS-ASAS ANGGARAN (1):

• Kelengkapan:

Seluruh komponen pendapatan dan belanja harus termuat dalam anggaran

• Spesialisasi:

 Spesialisasi kualitatif: jumlah tertentu yang digunakan harus sesuai dengan tujuan yang disebutkan

 Spesialisasi kuantitatif: tidak diperbolehkan melampaui jumlah yang telah ditetapkan

 Spesialisasi menurut urutan: dibebankan pada institusi/lembaga

tertentu untuk melaksanakannya

(4)

ASAS-ASAS ANGGARAN (2):

• Berkala (priodisitas)

Memiliki jangka waktu tertentu dan sistem pengawasannya

• Formal

Anggaran disusun dalam bentuk UU/Perda sehingga dapat mengikat

“semua pihak”

• Keterbukaan

Segala bentuk penerimaan dan pengeluaran negara terbuka untuk

umum

(5)

FUNGSI ANGGARAN:

• Fungsi Politik:

Penyusunan anggaran bersifat politis (perlu persetujuan

DPR/DPRD) dan pelaksanaannya menjadi wewenang pemerintah

• Fungsi Yuridis:

Sarana yang membatasi pemerintah dalam hal pengeluran

• Fungsi Ekonomi:

Sebagai cerminan besarnya skala pembangunan dan kemampuan

fiskal negara/daerah

(6)

PARADIGMA PENGANGGARAN

Traditional Budgeting System

Performance based Budgeting System

(7)

KARAKTERISTIK DAN DASAR HUKUM

Traditional Budgeting System Performance based Budgeting System

• Daftar belanja dan anggaran bertahap (line item)

• Sentralisasi

• Orientasi pada input

• Tidak terkait perencanaan jangka panjang

• Menggunakan unsur pengkuran kinerja (input, output, outcome, benefit, impact)

• Integrasi antara proses dan input

• Sistem informasi akuntansi terintegrasi

• Adanya evaluasi kinerja

DASAR HUKUM

• UU 5/1974

• UU 32/1956

• PP 5/1975

• PP 6/1975

• UU 17/2003

• Kepmendagri 29/2002

• Kepmendagri 13/2006

• Kepmendagri 21/2011

(8)

KELEMAHAN

Traditional Budgeting System

• Kenaikan jumlah anggaran secara incremental

• Prestasi diukur dari tingkat penyerapan anggaran

• Evaluasi kinerja lebih kepada

aspek administrasi bukan kualitas

Performance based Budgeting System

• Kualitas informasi output dan outcome yang rendah

• Indikator kinerja kadang salah

merepresentasikan capaian kinerja

• Tidak ada konsekuensi yang jelas atas penerapan anggaran

(9)

ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK)

1. UU 32 Tahun 2004 & UU 33 Tahun 2004 :

• Peluang yang luas bagi daerah untuk mengembangkan dan membangun daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya masing-masing.

• Perlu pengalokasian dana yang dimiliki dengan cara yang efisien dan

efektif, khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat.

2. UU 17 Tahun 2003 :

• Dalam menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) menggunakan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai.

• Sistem penganggaran seperti ini disebut juga dengan anggaran berbasis kinerja yakni adanya keterkaitan antara dana yang tersedia dengan hasil yang diharapkan

(10)

INDIKATOR KINERJA DAN RENJA SKPD

(11)

Indikator Kinerja – INPUT (SDM)

Adalah hari kerja dan biaya satuan personil yang digunakan untuk menghasilkan keluaran

Contoh :

•Staf Teknik

•Staf Administrasi

•Supervisor

•Mandor

•Pekerja ---

•Dokter

•Bidan

•Perawat

•Operator komputer

•Pengemudi Ambulans , dst

(12)

Adalah macam, klasifikasi, utilisasi dan biaya satuan

peralatan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran.

Contoh :

• Buldozer

• Hand Sprayer

• Dump Truck

• Loader

• Mini Truck Kijang

• Keranjang sampah

• Sapu, dst

Indikator Kinerja – INPUT (PERALATAN)

(13)

Adalah macam, klasifikasi, volume dan biaya satuan material yang digunakan untuk menghasilkan keluaran (produk).

Contoh :

• Pasir

• Besi Beton

• Bensin

• Solar

• Oli mesin

• Cat

• Kertas A4

• Komputer, dst

Indikator Kinerja – INPUT (MATERIAL)

BIAYA SDM + PERALATAN + MATERIAL = TOTAL BIAYA INPUT

(14)

Indikator Kinerja - OUTPUT

•Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik maupun nonfisik, misalnya: rencana, kebijakan, program,

tersosialisasi. Indikator tersebut diidentifikasikan dengan banyaknya satuan hasil, produk-produk, tindakan-tindakan, dan lain sebagainya.

•Indikator output harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit organisasi yang bersangkutan.

Contoh:

- Jumlah IMB yang dikeluarkan;

- Jumlah panjang jalan yang diperbaiki;

- Jumlah anggota DPRD yang dilatih;

- Jumlah kasus yang dikelola;

-Jumlah dokumen akta kelahiran yang diproses;

- Jumlah ibu dan balita yang dilayani

Biaya satuan per keluaran (output) kegiatan

(15)

Indikator Kinerja - OUTCOME

Adalah pernyataan kualitatif tentang perubahan atau dampak positif segera (1-2 tahun) atau short term benefits yang

dihasilkan oleh kegiatan. Ini dapat diambil dari tujuan program Renja- SKPD atau RKPD terkait

Contoh:

% Penegakan PERDA IMB

% Peningkatan pendapatan dari retribusi daerah

% Penataan lokasi perdagangan eceran

% Peningkatan keterlibatan DPRD dalam proses perencanaan daerah

% Peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil

% Peningkatan pelayanan kesehatan remaja

% Penataan ruang hijau dan taman kota

% Peningkatan kesejahteraan keluarga miskin

(16)

Indikator Kinerja - BENEFIT

Adalah pernyataan kualitatif tentang perubahan jangka pendek atas penerima (beneficiaries) kegiatan sebagai

akibat pelaksanaan kegiatan. Ini dapat diambil dari Renstra SKPD atau RPJM-Daerah

Contoh:

• % Peserta pelatihan meningkat kemampuan perencanaannya

• % Anak keluarga miskin yang mengikuti kegiatan belajar

• % Penduduk kecamatan X yang memahami penanganan flu burung

• % Remaja yang sehat dan terhindar dari narkoba

• % Pedagang kaki lima berhasil ditertibkan

(17)

Indikator Kinerja - IMPACT

Adalah pengaruh yang ditimbulkan baik aspek

ekonomi, sosial, budaya, ekologi yang bersifat positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator

berdasarkan asumsi yang ditetapkan, yang tercermin dari hasil dan kelancaran proses pembangunan.

Contoh :

• Perubahan terkait aspek kehidupan masyarakat (meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat).

• Perubahan terkait aspek lingkungan hidup (meningkatnya kualitas fisik lingkungan hidup, penataan ruang yang lebih baik)

• Peningkatan kapasitas kelembagaan dan penduduk dalam

mencapai keadaan yang lebih baik terkait aspek sosial , ekonomi dan politik (meningkatnya kesejahteraan masyarakat).

Referensi

Dokumen terkait

THE PUBLIC SPHERE Merupakan konsep ruang yang terbuka bagi seluruh warga Publik dan media memberikan ruang untuk arena diskursif untuk berkumpul dan berkomunikasi terkait kepentingan

Pembelajaran holistik integrative merupakan model pembelajaran untuk Pendidikan anak usia dini yang berpusat pada anak, dimana dalam proses penerapannya menstimulasi berbagai aspek

Contoh kode yang mengimplementasikan nested list adalah sebagai berikut: daftar satu subdaftar pertama subdaftar kedua subdaftar ketiga daftar dua daftar tiga

acak yang dapat dihitung pada suatu kejadian ▫ Contoh: ❑ Jumah kematian tiap hari / jumlah kelahiran tiap hari ❑ Jumlah mata dadu saat dilemparkan 3 kali ❑ Jumlah mahasiswa yang

Sebaliknya, jika perekonomian mengalami penurunan dan pasar tenaga kerja longgar Y< Yn, maka dalam pasar tenaga kerja yang longgar dimana jumlah tenaga kerja yang diminta lebih kecil

Alat-alat pelindung dari sinar yang berbahaya 1 Kaus tangan atau masker pelindung wajah sejenis helm dengan plat-plat baja anti-cahaya dilengkapi dengan jumlah penyaring yang cukup

Efek Silang Cross Effect • Perubahan harga suatu barang P1 dapat mempengaruhi jumlah barang lain 𝑄2 yang dikonsumsi atau diminta disebut efek silang cross effect... Jika efek total

Kenaikan penghasilan ini kemungkinan akan dibelanjakan untuk membeli barang-barang baik dari dalam maupun dari luar negeri, bila jumlah barang yang tersedia di pasar tidak bertambah,