• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Dalam Bidang Ilmu Al-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama (M.Ag) Dalam Bidang Ilmu Al-"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN PROGRAM PASCASARJANA TAFSIR INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKARTA. Ahmad Munif Suratmaputra, MA selaku Direktur Program Pascasarjana Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta.

Muhammad Azizan Fitriana MA selaku ketua program pascasiswazah program IAT Institut Pengajian Al-Quran (IIQ) Jakarta.

طَُرَْ ََلا

فِدْهَ ياَذَىَ

ثْحَبلا َ

مَيِقلا َ

ةَيِناَسْنِلإا َ

ءاَنِب َ

ءاَمَلُعلاََءاَرآ

ةَّيِملاْسِْلإا

نإ

Latar Belakang Masalah

Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembedanya (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Dengan keindahan bahasanya Al-Qur'an telah membuktikan suatu mukjizat yang tidak dapat Ragu-ragu Terbukti para sahabat Nabi sendiri terkadang mempertanyakan makna kata-kata tertentu dalam Al-Qur'an.

4 Mengubah keadaan ini tidak semudah memutar tangan, perlu proses, maka Al-Qur'an diturunkan secara bertahap. Keteladanan para rasul Allah, khususnya Nabi Muhammad SAW, dijelaskan Allah dalam Al-Quran, surat Al-Ahzab [33]: 21. Hal ini didasarkan pada keagungan Allah terhadap manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan: QS.

Dalam kehidupan bermasyarakat, Al-Qur'an berbicara tentang mendukung prinsip kesetaraan (egalitarianisme) dan memberantas segala bentuk fanatisme kelas atau kelompok. Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran tentunya akan mengingatkan kita untuk membaca, memahami dan menghayatinya. Dari berbagai pertanyaan tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan masyarakat.

Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Pesan Kesan dan Harmoni Al-Qur'an, Jilid 1 (Jakarta: Lentera Hati, 2006), Jilid I, hlm. Berdasarkan materi yang akan dipelajari, penulis menggunakan Tafsir Al-Mishbâh dari Quraish Shihab dan Tafsir Al - Al-Qur'an Al-Azhîm karya Ibnu Katsir.

Permasalahan

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji tafsir Ibnu Katsîr dan Quraish Shihab terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan perkembangan masyarakat, sehingga jelas bagaimana pandangan, metode dan pandangan Ibnu Katsîr dan Quraish Shihab. kontribusinya terhadap perkembangan penafsiran sebenarnya. Dengan harapan kedua tafsir ini saling melengkapi dan memberikan penafsiran yang beragam terhadap Konsep Pengembangan Masyarakat Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an. Beberapa uraian di atas dijadikan latar belakang untuk mengangkat judul “Pembangunan Masyarakat Islam yang Humanis dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Tematik-Komparatif Tafsîr Al-Qur’an Al-’Azhîm dan Tafsîr Al-Mishbâh .

Kitab tafsir ini karena penulis kedua kitab tafsir ini sangat berkompeten dalam ilmu tafsir,28 begitu pula dalam kitab tafsir Al-Qur'an Al-. Karena beliau merupakan salah satu penafsir Al-Qur’an modern pada abad ini, maka besar kemungkinan pembahasannya akan berkaitan langsung dengan perkembangan dan kehidupan masyarakat modern, sehingga penafsirannya terkesan benar dan mendekati aspek-aspek keilmuan. kehidupan sosial. Saat ini bahkan seorang ahli tafsir yang sebagian besar menggunakan metode Maudhu'i dapat memperkuat tema-tema yang penulis angkat dalam tugas ini, sehingga penulis yakin penggunaan tafsir Al-Misbah akan lebih representatif dalam penelitian ini. 28 As-Suyuti mengatakan bahwa Tafsîr Al-Qur'ân Al-'Azhîm merupakan karya tafsir yang tiada tandingannya.

Nasehat-nasehat humanis Luqman al-Hakim diakui oleh Allah dalam Al-Qur'an sebagai nasehat Al-Qur'an yang patut menjadi pedoman khususnya bagi orang tua dan pendidik. Dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat yang memiliki akar kata yang sama dengan istilah Ulil Amri, Negara atau Pemerintahan. Bagaimana tafsir Al-Qur'an tentang Perkembangan Masyarakat Islam yang humanistik menurut Ibnu Katsîr dalam Tafsîr Al-Qur'an Al-'Azhîm dan Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsîr Al-Mishbâh.

Tujuan Penelitian

Pada ayat-ayat tersebut juga terdapat redaksi kalimat Ulil Amri, di samping redaksi lain yang berkaitan langsung dengan karakter masing-masing Ulil Amri, seperti kata jujur, patuh dan amanah.

Manfaat Penelitian

19 Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan tafsir Ibnu Katsîr dalam kitabnya Tafsîr Al-Qur'an Al-. Azhîm dan Muhammad Quraish Shihab Dalam bukunya Tafsîr Al-Mishbâh tentang ayat-ayat tentang perkembangan Masyarakat Islam, baik dari segi persamaan maupun perbedaannya. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis pribadi maupun orang lain pada umumnya mengenai ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Kajian Pustaka

Agar nantinya dapat membuka pemaparan yang lebih luas mengenai konsep perkembangan individu, keluarga dan sosial kemasyarakatan. Rahmat Djatnik berjudul Sistem Etika Islam (Akhlak Mulia).33 Buku ini mengupas berbagai pemahaman tentang akhlak dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Buku ini juga menjelaskan hak dan kewajiban manusia, serta kewajiban terhadap Tuhan, diri sendiri, keluarga, sesama dan orang lain.

Dalam buku ini, penulis melihat wacana yang sangat baik dalam menjelaskan bagaimana seharusnya pengembangan masyarakat dilakukan dalam tataran yang lebih luas dibandingkan dengan keluarga, sehingga pembahasan mengenai pengembangan masyarakat di lingkungan masyarakat akan jauh lebih berwarna. 34 Masyruhin Rosyid, “Pentingnya Pendidikan Masyarakat dengan Konsep Pendidikan Islam” Program Pascasarjana Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Konsentrasi Pemikiran Pendidikan Islam Yogyakarta 2010. 21 Keempat, skripsi yang berjudul “Kajian Kisah Luqman dalam Al-Quran 'an menurut Al-Maraghi".35 Skripsi yang membahas tentang pendapat al-Maraghi terhadap kisah Luqman al-Hakim, agar diketahui apakah Luqman seorang nabi atau bukan, dan apa nasihat serta pengaruhnya terhadap putranya, juga menjelaskan pentingnya kisah Luqman dalam kehidupan saat ini.

Sebab di sini peran masyarakat dan negara sangat penting dalam memfilter arus globalisasi agar tidak terkontaminasi budaya asing yang buruk. Masih banyak karya yang membahas tentang pengembangan masyarakat yang erat kaitannya dengan pembentukan karakter dan pengembangan masyarakat. Namun sejauh pengetahuan penulis, belum ada karya yang secara khusus membahas tentang perkembangan masyarakat humanis Islam, studi banding Tafsir Al-Qur'an.

Kerangka Teoritik

Dalam sejarah perkembangan Tafsir diketahui bahwa tafsir Al-Qur’an mengalami perkembangan, dimulai dari masa penafsiran Nabi Muhammad SAW. Ciri terakhir ini menjelaskan tentang tuntunan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan langsung dengan kehidupan manusia, serta upaya-upaya untuk mengatasi penyakit atau permasalahannya berdasarkan tuntunan ayat-ayat tersebut. Namun apa yang diterima Syaltut belum menjadikan pembahasan mengenai tuntunan Al-Qur'an disajikan secara komprehensif, karena suatu permasalahan tertentu dapat ditemukan dalam surat yang berbeda-beda.

“Masyarakat Islam”, yang kedua adalah kata “humanis”, dan yang ketiga adalah kata “Al-Qur’an”, dalam hal ini pembahasannya lebih terfokus pada pengembangan masyarakat Islam, sehingga terjadi sinergitas. pembahasannya dan lebih khusus lagi sesuai dengan pokok bahasannya, yaitu masalah-masalah perkembangan. Dalam hal ini penulis mengkaji konsep humanisme dalam ulasan Al-Qur’an yang dilengkapi dengan kitab-kitab tafsir yang telah ada, serta analisis beberapa tokoh yang akan disesuaikan dengan tema ayat-ayat yang berkaitan dengan hal tersebut. permasalahan masyarakat Islam yang humanis. Cara ini dimungkinkan karena pembahasan pembangunan masyarakat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dalam banyak ayat dan tersebar dalam banyak surat.

Seterusnya analisis kandungan digunakan untuk mencari kitab Tafsîr Al-Qur‟an Al-‘Azhîm dan kitab Tafsîr Al-Mishbâh untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini, tujuan utama penelitian ini adalah Tafsîr Al-Qur'an Al-'Azhîm kitab Tafsir Ibnu Katsîr dan Al-Mishbâh kitab Tafsir Muhammad Quraish Shihab. Dengan meneliti ayat-ayat yang berkaitan dengan bahan yang hendak dibincangkan. Yang dimaksud dengan metode Tahlili ialah menafsirkan ayat-ayat al-Quran dengan mengemukakan segala aspek yang terkandung dalam ayat-ayat yang ditafsirkan dan dengan menjelaskan makna-makna yang terkandung di dalamnya sesuai dengan kepakaran dan niat ahli tafsir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.

Teknik dan Sistematika Penulisan

Metode penyajiannya dilakukan dengan cara membandingkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain, kemudian ditarik suatu kesimpulan. 53 Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua fakta atau lebih serta ciri-ciri objek yang diteliti dari kerangka pemikiran tertentu. Dalam penelitian ini variabel-variabelnya masih bersifat independen, namun lebih dari satu sampel atau pada waktu yang berbeda. Para ahli tafsîr pun tidak berbeda pendapat mengenai metode ini. Metode komparatifnya adalah: Membandingkan teks-teks ayat Al-Qur'an yang mempunyai persamaan atau kesamaan dalam editorial yang berbeda, dalam materi yang sama, atau yang diyakini serupa, membandingkan ayat-ayat Al-Qur'an. Al-Qur'an dengan hadis Nabi SAW, saat kelahiran keduanya tampak bertolak belakang, membandingkan perbedaan pendapat para ulama tafsîr dalam penafsiran ayat Al-Qur'an 55.

Dalam menerapkan metode ini, penulis melakukan beberapa langkah, antara lain yang diungkapkan oleh pemikiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab, sebagai berikut. Pada bab kedua Tinjauan Teoritis Konsep Pembangunan Masyarakat Islam, pembahasan ini dilanjutkan dengan uraian tentang masyarakat Islam, penjelasannya meliputi pengertian konsep pembangunan masyarakat Islam, sumber-sumbernya. perkembangan masyarakat Islam, landasan dan tujuan konsep pengembangan masyarakat Islam dan konsep pengembangan masyarakat Islam serta metode konsep pengembangan masyarakat Islam . Bab ketiga memuat uraian Ibnu Katsir dan Muhammad Quraish Shihab dalam bentuk kerangka sejarah-biografi yang memuat riwayat hidup, kegiatan pendidikan dan ilmu pengetahuan, karya, dan lain-lain.

Kemudian pada bab empat, agar ada kesinambungan antara bab satu dengan bab lainnya, sebagai lanjutan bab ketiga akan dijelaskan tafsir Ibnu Katsîr dan Muhammad Quraish Shihab mengenai prinsip-prinsip pengembangan masyarakat Islam. Penulis berturut-turut menganalisis metode penafsiran Ibnu Katsîr dan Muhammad Quraish Shihab. Berkenaan dengan ayat-ayat dan terjemahannya, isi, ayat-ayat wabah, pendapat Ibnu Katsîr dan Muhammad Quraish Shihab yang fokus pada nilai-nilai untuk mengembangkan masyarakat Islam, pada bab ini juga dijelaskan perbandingan antara tafsir yang dilakukan oleh Ibnu Katsîr. dan Quraish Shihab serta analisis tafsir Ibnu Katsir dan Quraish Shihab. Bab lima merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini yang memuat kesimpulan-kesimpulan atau hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya.

Kesimpulan

Al-Quran merupakan pedoman bagi umat Islam, sehingga mahasiswa khususnya mahasiswa Program Pascasarjana yang mempelajari Al-Qur'an dan Tafsir hendaknya mengkajinya. Baik untuk kepentingan akademis, khazanah mengenai tafsir Al-Qur'an yang berkaitan dengan masyarakat, maupun yang berkaitan dengan kehidupan orang banyak, sehingga fungsi dan manfaatnya dapat diterapkan oleh masyarakat. Penerjemah Al-Insan fi Al-Qur'an, Tim Penerjemah Pustaka Firdaus, Manusia Terungkap Al-Qur'an, (Jakarta: . Pustaka Firdaus, 1991).

Aṣ-Ṣadr, Muẖammad Bâqir Pendekatan Tematik Terhadap Tafsir Al-Qur'an, dalam 'Ulûm Al-Qur'an, trans., Vol. Saidah, Kajian Kisah Luqman dalam Al-Qur'an Menurut Al-Maraghi, Konsentrasi Program Studi Keagamaan Pascasarjana Ulum Al-Qur'an dan Ulum Al-Hadits, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2005M/1426 H. Al-Lubab; Makna, Tujuan dan Hikmah Surat Al-Qur'an, Lentera Hati, Tangerang, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Keharusan untuk merahasiakan sesuatu yang berkaitan dengan jabatan diatur pula dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yakni Pasal 170 ayat (1) yang menyatakan bahwa,

Analisis hubungan jumlah anak yang dimilik responden dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mencegah kejadian hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir

Beberapa hal yang diakomodasi dalam analisis ketidakpastian dan sensitifitas ini adalah: pemodelan properti reservoar dengan atau tanpa melalui pemodelan facies; dua metode

Penelitian ini menghasilkan evidence based tentang metode meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Woodward Palu

Dari penelitian ini bahwasanya hak-hak atas tanah ulayat masih di akui, dikuasai juga dikelola dengan baik oleh masyarakat adat setempat secara berkelompok

25 wilayah hutan adatnya untuk kemudian di jadikan sebagai hutan Negara, yang selanjutnya justru atas nama Negara di berikan dan atau diserahkan kepada para pemilik

Berbeda dengan pelayanan pembinaan di bidang kemandirian, pelayanan pembinaan di bidang kesenian bagai narapidana wanita di lapas kelas IIA Watampone tidak pernah didapatakan

Penjadwalan Dosen dan Mahasiswa (PDM), dan Kendali Mutu Internal (KMI). Kriteria tersebut diambil beberapa dari prioritas masing-masing kriteria. Untuk mendapatkan