Skripsi berjudul “The Living Qur’an: Upaya Penanaman Nilai-Nilai Al-Qur’an dalam Kehidupan Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya Lombok Tengah , NTB)". Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag.) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. The Living Qur'an: Upaya Penanaman Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Kehidupan Santri (Studi Kasus di Yayasan Pondok Pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya, Lombok Tengah, NTB).
Teman-teman Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Angkatan 2017 yang telah memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis.
Konsonan
Kata Sandang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penanaman nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan siswa dan keberhasilan penanaman nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan siswa di Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya Pondok Pesantren. Penelitian ini membuktikan bahwa dalam upaya penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan santri di Pondok Pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya menggunakan metode penyampaian materi yaitu melalui ceramah, nasehat dan bercerita tentang para nabi atau umat, orang-orang masa lalu. Pengenalan nilai-nilai Al-Qur’an memberikan dampak positif bagi kehidupan siswa, yaitu siswa yang berakhlak mulia, religius, giat belajar dan disiplin.
Bedanya dengan penelitian penulis adalah metode ceramah, nasehat, cerita, contoh, amalan, pengajaran dan hukuman digunakan untuk memperkenalkan nilai-nilai Al-Qur'an ke dalam kehidupan.
م لا
لا خ
م را
ظلا و
ولا
ر يا
ن لا
Latar Belakang Masalah
Al-Quran mudah dipelajari, difahami dan direalisasikan dalam bentuk amal hanya bagi mereka yang bersungguh-sungguh mempelajarinya. Kemudahan mempelajari Al-Quran dan pengajarannya disebut sebanyak empat kali dalam Surah Al-Qamar/54 iaitu pada ayat dan ayat 40. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk dipelajari, maka adakah orang yang mengambil pelajaran. ?” (QS .Al-Qamar [54]: 17).
3 Kementerian Agama Indonesia, Al-Quran dan Tafsirnya, (Jakarta: PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012), Bahagian IX, hlm. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbâh: Message, Effects and Compatibility of the Quran, (Jakarta: Lantern of the Heart, 2007), Vol. Quraish Shihab, Visi Al-Quran: Tafsiran Maudhû'i Terhadap Pelbagai Isu Umat, (Bandung: Mizan, 1999), Cet.
Maksudnya adalah makna dan fungsi Al-Qur’an yang sebenarnya sebagaimana dipahami dan dialami oleh umat Islam. 12 Said Agil Husin al-Munawar, Pemutakhiran Nilai-Nilai Al-Quran dalam Sistem Pendidikan Islam, hal. Tujuan Pondok Pesantren Munirul Arifin NW Praya adalah mewujudkan insan yang cerdas, unggul, religius dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Al-Quran.
Hal ini disebabkan karena setiap siswa mempunyai IQ yang berbeda-beda dan metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an masih kurang. Al-Qur'an juga menggunakan ungkapan-ungkapan yang menyentuh hati untuk membimbing orang menuju ide-ide yang mereka inginkan.
Permasalahan
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
Kebiasaan ini mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia karena dengan kebiasaan seseorang mampu melakukan hal-hal yang penting dan bermanfaat tanpa menghabiskan banyak tenaga dan waktu. Dengan uraian di atas maka penulis memandang penting untuk mengangkat tema terkait Al-Qur’an sebagai kajian terhadap Al-Qur’an yang hidup dengan judul “The Living Qur’an: Upaya Menanamkan Nilai-Nilai Al-Qur’an pada diri manusia”. Kehidupan Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Munirul Arifin Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya Lombok Tengah NTB. Alasan penulis memilih tema dan lokasi diatas adalah untuk turut menggambarkan dan menyampaikan apa yang dapat membentuk kepribadian siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur'an, permasalahan yang diteliti belum pernah diteliti di tempat yang sama dan penulis sendiri terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran di sana yaitu pesantren.
Penanaman nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan santri di Pondok Pesantren Munîrul Arifîn Nahdaltul Wathan (YANMU NW) Praya. Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai Al-Quran Dalam Kehidupan Santri di Pondok Pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan Bagi Santri di Pondok Pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya. Bagaimana penanaman nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan santri Pondok Pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya.
Apa pentingnya penanaman nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan santri di Pondok Pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Manfaat praktis penelitian diharapkan dapat membawa manfaat bagi beberapa pihak, antara lain peneliti, santri/santri dan Pondok Pesantren Praya Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW). Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan bahan referensi dalam proses pembinaan penanaman nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan. Bagi para santri/santri agar memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk lebih meningkatkan kecintaannya terhadap kajian Al-Qur'an dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai landasan pemikiran dan tindakan lembaga-lembaga sebagai proses pengembangan dalam perumusan kebijakan di dunia pendidikan khususnya bidang ilmu Al-Qur’an secara efektif sehingga dapat mendukung tujuan program pendidikan di PP .
Kajian Pustaka
Rizki Mulizar, 2018, Mahasiswa Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta, dalam disertasinya yang berjudul "Nilai-Nilai Pendidikan Kredibilitas Al-Qur'an dan Implementasinya di SMAN 97 Jakarta Selatan. Disertasi ini mengkaji tentang nilai-nilai Kredibilitas Pendidikan Al-Qur'an dan Implementasinya di SMAN 97 Jakarta Selatan 16 Mochammad Rizal Fanani, “Kajian Living Qur'an Ayat Kedokteran Dalam Kitab Sullam Al-Futuhât Karya KH.
Abdul Hannân Mashum”, Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2016. Ahmad Atabik, 2014, majalah “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfîdz Al-Qur’ân di Dunia Kepulauan". Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa respon sosial (realitas) masyarakat muslim adalah menciptakan kehidupan dan meramaikan Al-Quran melalui interaksi yang terus-menerus.
Diantara living Quran yang terdapat pada masyarakat muslim Indonesia adalah budaya menghafal Al Quran. 18 Ahmad Atabik, “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfîdz Al-Qur’ân di Nusantara”, dalam Jurnal Penelitian, Vol. Hasil penelitian ini adalah penerapan nilai-nilai luhur agama yang bersumber dari Al-Qur’an dalam dunia pendidikan semakin menjadi sebuah kebutuhan, khususnya di era globalisasi ini.
Risma Chulashotud Diana, 2017, Majalah “Ar Qur’ani (al-Ibrah Qur’ani) Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Al-Qur’an pada Anak Muslim Indonesia Berbasis Modul Cerita Model Al-Quran”. Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) Surakarta.” Tesis, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Metodologi Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Sumber Data
- Metode Analisis Data
- Validitas data
Oleh karena itu, untuk menggambarkan fenomena tersebut, penulis harus berinteraksi langsung dengan subjek penulisan agar benar-benar diperoleh data yang diperlukan dan mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Data primer, merupakan data yang berkaitan dengan variabel penelitian dan diambil dari responden, hasil observasi dan wawancara terhadap subjek penelitian, dan dalam hal ini orang yang diwawancarai oleh peneliti adalah: TGH. Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan yang sedang berlangsung. 27 Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan yaitu suatu bentuk observasi dimana pengamat atau peneliti secara rutin ikut serta dan terlibat dalam kegiatan yang dilakukan. diamati, dalam hal ini peneliti mempunyai fungsi ganda.
Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses pengolahan dan pengorganisasian secara sistematis berbagai data yang telah diperoleh, berupa transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya, sehingga memudahkan penarikan kesimpulan (interpretasi) dan temuan dapat dipahami oleh orang lain. . .33. Proses analisis data merupakan hal yang paling rumit dalam penelitian, sehingga tidak jarang peneliti menghentikan penelitiannya ketika kesulitan dalam menganalisis data yang diperoleh. Analisis data diawali dengan mengkaji seluruh data yang ada dari berbagai sumber, yaitu observasi, wawancara yang dituangkan dalam catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan lain-lain.
Analisis data yang akan penulis gunakan adalah analisis non statistik (statistik deskriptif) karena data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif, sehingga dapat disusun dan langsung diinterpretasikan untuk menarik kesimpulan penelitian berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Pemeriksaan data dikumpulkan dari berbagai sumber data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan sebagainya dengan cara membaca, mempelajari dan mengkaji secara seksama. Data yang telah direduksi disusun secara sistematis sehingga poin-poin terpenting yang menjadi fokus penelitian menjadi lebih terlihat.
Data yang direduksi disusun menjadi unit-unit yang berfungsi dengan menentukan kategori dan unit-unit yang diberi label tertentu guna memudahkan pengendalian data dan penggunaannya setiap saat. Data yang salah akan menghasilkan kesimpulan yang salah dan sebaliknya, data yang valid (valid/kredibel) akan menghasilkan kesimpulan penelitian yang benar.34 Untuk sampai pada data yang valid (validitas data) dan juga kesimpulan yang valid, peneliti akan melakukan uji keabsahan melalui triangulasi data. .
Langkah-langkah Penelitian
Peneliti menggunakan analisis data kualitatif menurut konsep Miles dan Haberman, yang dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan pada setiap tahapan penelitian hingga selesai dan data lengkap.36 Kegiatan dalam analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Sistematika Penulisan
Gambaran umum pondok pesantren Munîrul Arifîn Nahdlatul Wathan (YANMU NW) Praya. Bab ini berisi
Penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan santri di pondok pesantren Munîrul Arifîn (YANMU NW) Praya
Saran
Dalam skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih kurangnya metode untuk menanamkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan. Al-Munawar, Said Agil Husin, Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Sistem Pendidikan Islam, Ciputat: PT. Hamdan, Pedoman Praktis Beribadah Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, Jakarta: MUI Provinsi DKI Jakarta, 2013.
Abdul Hannan Mashum”, Skripsi, Pasca Doktoral Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2016. Sahriansyah, Ibadah dan Akhlak, (Yogyakarta: IAIN Antasari Press, 2014) Saichon, Mat, “Makna Taqwa dan urgensinya dalam Al-Quran”, in. Shihab, Quraisy, Landasan Al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Bermasyarakat, Bandung: Mizan, 1994.
Sumawijaya, Amin, Biarlah Al-Qur'an Menjawab Pemahaman Tema Penting Kehidupan dalam Kitab Suci, Jakarta: Zaman, 2013. Waluyo, Sri, "Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Al-Qur'an", dalam Al-Riwayah. : Jurnal Pendidikan, Vol. Dalam program tahfidz ini, pelajar hanya menghafaz al-Quran atau ada program lain.
Bagaimana cara ustadz mengajarkan dan memotivasi santri untuk menghidupkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari? Mengenai nilai-nilai Al-Quran : Nilai-nilai Al-Quran apa saja yang ditanamkan dalam kehidupan peserta didik.