• Tidak ada hasil yang ditemukan

this research was background kowledged the effect

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "this research was background kowledged the effect"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

THIS RESEARCH WAS BACKGROUND KOWLEDGED THE EFFECT USING PROBLEM BASED LEARNING (PBL) WITH MIND MAPPING ON WRITING SKILL REPORT TEXT OF OBSERVATION RESULT GRADE VII

SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

Nilawati, Diyan Permata Yanda, Aruna Laila

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research was by low of student skill in learning process on writing skill especially report text of observation result. Student do not write report text of observation result because student more like to write procedure text for training student to able writing is use learning methode Problem Based Learning (PBL) by mind mapping in learning process. Therefore, this research purpose to describe effect of use Problem Based Learning (PBL) methode by mind mapping on skill text of Result Report Of Student Observation VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. The kinds of this research is quantitative by experiment methode type experiment quasi. Result of this research are. The first, the value of avarage skill of students writing grade VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya 2017/2018 without use of learning methode Problem Based Learning (PBL) by mind mapping is 60,92 with clasification 56-65% is enough (C). The second, the value of average skill of students writing grade VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya 2017/2018 without Problem Based Learning (PBL) by mind mapping is 70,5 with 66-75% is enough (C). The last, there the impact that signifinance use of learning Problem Based Learning (PBL) by mind mapping on skill of students writing.

Keywords: Writing, The Report of Observation Result Text, Model of Problem Based Learning (PBL) with Mind Mapping

PENDAHULUAN

Pembelajaran kurikulum 2013 merupakan pembelajaran berbasis teks yang menekankan pemahaman siswa terhadap berbagai macam teks yang bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang

mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bidang

(2)

studi bahasa Indonesia Nurhayati, S.Pd, pada tanggal 27 Oktober 2017 tentang menulis teks laporan hasil observasi masalah-masalah yang ditemukan antara lain. Pertama, siswa tidak menyukai pelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Hal ini disebabkan karena siswa lebih menyukai keterampilan menulis teks prosedur. Kedua, nilai keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa masih rendah karena siswa belum bisa memahami tentang menulis teks laporan hasil observasi. Ketiga, siswa belum terampil dalam menulis teks laporan hasil observasi. Hal ini disebabkan karena siswa berpedoman pada internet. Keempat, siswa kesulitan dalam menentukan struktur teks hasil observasi seperti defenisi umum, definisi bagian, dan defenisi manfaat. Kelima, penerapan model pembelajaran yang diterapkan dalam menulis teks laporan hasil observasi masih menggunakan model ceramah.

Selain permasalahan di atas, wawancara juga dilakukan dengan salah seorang siswa di SMP N 2 Pulau Punjung. Masalah yang ditemukan

yaitu sebagai berikut. Pertama, siswa kurang menyukai pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

Penyebabnya pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi sulit untuk dipahami. Kedua, pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi guru hanya menggunakan teknik berceramah .Ketiga, Masalah yang ditemukan siswa dalam menulis hasil teks observasi yaitu dalam menggambarkan deskripsi bagian struktur laporan hasil observasi.

Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan mind mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung.Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan mind mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung.

Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

(3)

berbantuan mind mapping terhadap keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung.

Permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa tidak terlepas dari kreativitas guru dalam memilih model pembelajaran yang diperlukan.

Model pembelajaran yang menarik akan membantu siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran.

Darmawati (2014:8), Teks laporan hasil observasi disebut juga (report). Teks laporan berisi

penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi pengamatan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Arikunto (2013:27), mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan angka-angka dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir hasilnya.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2017 di SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung kabupaten Dharmasraya.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group. Yusuf (2007:241), menyatakan bahwa The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan

(4)

lebih sederhana dibandingkan the randomized pretest-posttest only control group, karena tidak dilakukan pretest.

Populasi merupakan semua objek sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 171 orang yang tersebar dalam enam kelas.

Pemilihan sampel teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono (2008: 37) Simple random sampling dilakukan karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VII b dan VII f.

Intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah teks unjuk kerja, yaitu menulis teks laporan hasil observasi.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertama, membaca dan memeriksa teks laporan hasil observasi siswa.

Kedua, memberi skor berdasarkan indikator penilaian yang ditetapkan.

Ketiga, mengubah skor menjadi nilai.

Keempat, membuat tabel distribusi frekuensi. Kelima, mencari rata-rata dengan rumus berikut.

Menurut Abdurrahman dan Ratna (2003:270). Keenam, mengklasifikasikan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya tanpa dan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping. Dalam hal ini digunakan skala 10. Ketujuh, membuat histogram keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya tanpa dan dengan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping. Secara keseluruhan. Kedelapan, melakukan uji prasyaratan analisis. Kesembilan, melakukan pengujian hipotesis menurut Nurgiyantoro (dalam Abdurahman dan Ellya Ratna 2003 :

(5)

189). Kesepuluh, menguraikan pembahasan secara rinci. Kesebelas, menyimpulkan hasil analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara umum penelitian ini dilakukan dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping dan kelas eksperimen dengan mengggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping.

1. Keterampilan Menulis Siswa Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping Siswa Kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya

Perolehan nilai keterampilan menulis teks lapoean hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan mind mapping secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 4 orang (13,8%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 5

orang (17,2%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 55,56 berjumlah 6 orang (20,7%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 5 orang (17,2%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 77,78 berjumlah 5 orang (17,2%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 88,89 berjumlah 4 orang (13,8%). Selanjutnya nilai dimasukan ke dalam tabel distribusi frekuensi, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1:Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya (Kelas Kontrol)

No X F FX

1 33,33 4 133,32

2 44,44 5 222,2

3 55,56 6 333,36

4 66,67 5 333,35

5 77,78 5 388,9

6 88,89 4 355,56

Juml ah

M= = =

Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis siswa tanpa

(6)

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya berada pada rentang 56- 65% yaitu kualifikasi Cukup. Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan skala 10. Dapat dilihat pada tabel berikut.

Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis sebelum menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.

Keterampilan menulis teks laporan hasil observasi untuk masing- masing indikator adalah sebagai berikut.

Pertama, untuk indikator I (defenisi umum), diperoleh rata-rata hitung keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya yaitu 52,87 berada pada rentang 56 - 65% yaitu klasifikasi Cukup. Klasifikasi keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali (BS) berjumlah 3 orang (10,34%).

Kedua, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LDC) berjumlah 12 orang (41,38%).

Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai

01 2 3 4 56 7

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir cukup cukup lebih dari cukup baik baik sekali sempurna

Frekuensi

Kualifikasi

(7)

dengan kualifikasi kurang sekali (KS) berjumlah 14 orang (48,28%).

Kedua, untuk indikator 2 (defenisi bagian), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar 68,20 berada pada rentang 66-75% dengan kualifikasi lebih dari cukup.

Klasifikasi keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik Sekali (BS) berjumlah 11 orang (37,93%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 12 orang (41,37%).

Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 6 orang (20,7%).

Ketiga, untuk indikator 3 (defenisi manfaat), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar sebesar 54,40 berada pada rentang 46-55% dengan kualifikasi Hampir Cukup (HC).

Klasifikasi keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik Sekali (BS) berjumlah 5 orang (17,2%).

Kedua, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 10 orang (34,5%).

Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 14 orang (48.3%).

2. Keterampilan Menulis Siswa dengan Menggunakan Model

(8)

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Mind Mapping Terhadap Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya

Perolehan nilai keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Mind Mapping Siswa Kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 3 orang (10,3%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 55,56 berjumlah 6 orang (20,7%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 5 orang (17,2%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 77,78 berjumlah 8 orang (27,6%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 88,89 berjumlah 4 orang (13,8%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 3 orang (10,3%). Langkah berikutnya adalah memasukan nilai ke dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Mind Mapping Siswa Kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya

No X F FX

1 33,33 3 99,99

2 55,56 6 333,36

3 66,67 5 333,35

4 77,78 8 622,24

5 88,89 4 355,56

6 100 3 300

Jumlah 29 2.044,5

M= = = 70,5

Berdasarkan rata-rata hitung tersebut nilai yang diperoleh adalah 70,5. Berada pada rentang 66 - 75%

yaitu kualifikasi Lebih dari Cukup.

Langkah selanjutnya

mengklasifikasikan berdasarkan skala 10. Dapat dilihat pada tabel berikut.

Langkah selanjutnya membuat histogram keterampilan menulis dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Mind Mapping

(9)

siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.

Keterampilan menulis teks laporan hasil observasi untuk masing- masing indikator adalah sebagai berikut.

Pertama, untuk indikator 1 (defenisi umum) diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar 66,70 berada pada rentang 66-75% dengan klasifikasi Lebih dari Cukup (LdC).

Klasifikasi keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 6 orang (20,8%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 17 orang (58,6%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 6 orang (20,7%).

Kedua, untuk indikator 2 (defenisi bagian), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar 31,08 berada pada 26-35% dengan klasifikasi Kurang Sekali (KS). Klasifikasi keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan

01 23 45 67 89

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir cukup cukup lebih dari cukup baik baik sekali sempurna

Frekuensi

Kualifikasi

(10)

model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 13 orang (44,82%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 11 orang (37,93%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 5 orang (17,25%).

Ketiga, untuk indikator 3 (defenisi manfaat), diperoleh rata- rata hitung keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya sebesar 67.81 berada pada rentang 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC).

Klasifikasi keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind

Mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Sempurna (S) berjumlah 6 orang (20,7%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) berjumlah 18 orang (62,1%). Ketiga, siswa yang memeperoleh nilai dengan kualifikasi Kurang Sekali (KS) berjumlah 5 orang (17,2%).

3. Pengaruh Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Tanpa Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Mind Mapping dan Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Mind Mapping Siswa Kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya

Berdasarkan hasil uji t antara keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping dan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping, maka diperoleh nilai thitung

(11)

1,97 dan perolehan nilai ttabel 1,70 karena thitung > ttabel pada (dk)= n1+ n2 - 2 dan (α)=0,05 taraf signifikan 95%

>1,70).

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, tingkat keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping diperoleh rata-rata hitung 60,92 karena M-nya berada pada penguasaan 56-65% maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tergolong cukup (C).

Kedua, tingkat keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Mind Mapping diperoleh rata-rata hitung 70,5 karena M-nya berada pada penguasaan 66-75% Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tergolong baik (B).

Ketiga, pengaruh keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model problem based learning berbantuan mind mapping Setelah dilakukan uji normalitias, kelas kontrol Lo Ltabel = 0,14 0,16 maka kelas kontrol berdistribusi normal, dan kelas eksperimen Lo Ltabel = 0,16, maka kelas eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas tersebut, maka dilakukan uji homogenitas kelas sampel, setelah dilakukan uji homogenitas Fhitung < Ftabel

(1.07<1.88) maka kelas sampel memiliki varian yang homogen, karena kelas sampel berdistribusi normal dan homogen maka untuk uji hipotesisnya dilakukan dengan uji t.

Berdasarkan hasil uji t antara keterampilan menulis teks laporan hasil observasi tanpa menggunakan model problem based learning berbantuan mind mapping dan dengan menggunakan model problem based learning berbantuan mind mapping siswa kelas VII SMP N 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.

(12)

Setelah dilakukan uji t maka diperoleh nilai t hitung 1,97 dan perolehan nilai t tabel 1,70 karena nilai thitung > ttabel pada derajat kebabasan (dk) = n1+ n2 - 2 dan (α) = 0,05 taraf signifikan 95%

> 1,70).

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Ellya Ratna.2003.

Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang:

UNP Press.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmawati, Uti. 2014. Ragam Teks.

Klaten: Intan Pariwara.

Sugiyono 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada rata-rata hitung M yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2