• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemampuan menulis teks laporan hasil observasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kemampuan menulis teks laporan hasil observasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA N 13 PADANG

DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

E-JURNAL ILMIAH

GUSNILASARI NPM 10080137

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

ABILITY WRITE TEXT REPORT RESULT OF OBSERVATION STUDENT CLASS of X SMA N 13 FIELD

WITH DIRECT TECHNIQUE OBJECT By

Gusnilasari1, Trisna Helda2, Rahayu Fitri3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) and 3) Lecturer Program Study Education of Ianguage and Art Indonesia of STKIP

PGRI West Sumatera

This research of background by lack of student enthusiasm in writing report text result of observation. There are some reason why student less enthusiastic in writing report text result of observation, first some of blase student with skill write and study of text which they assume to drag on or monoton. Both, indigent student develop report text structure result of observation into effective sentence. Third, difficulty student in developing content in each part of report text result of observation. Fourth of taught study technique less is varying. Target of this research is to ability mendeskripsikan write report text result of class student observation of X SMA N 13 Field with direct object technique.

this Research type is quantitative with descriptive method. Population in this research amount to 193 one who spread over in six class which enlist year 2014 / 2015. Technique intake of sampel the used is sampling purposive, that is taking sampel pursuant to some consideration.

Hence research sampel selected by heterogeneous class, that is class of X Mia 1 amounting to 32 people. this Research data is unjuk tes work for ability to write report text result of class student observation of X SMA N 13 Field with direct object technique.

Pursuant to result of data analysis, can know that ability write report text result of class student observation of X SMA N 13 Field with direct object technique shall be as follows is. First, ability of student for the substantif of, development of statement of classification or public by member / reported aspect completely, data result of perception fitt in with reported to fact pertained goodness (G) with average value 79 residing in at spanning 76-85%. Both, ability of student in writing of structure arranged better, ( statement of classification or public by member / reported aspect), kohesif pertained goodness (G) with average value 82 residing in at spanning 76- 85%. Third, ability of student use word choice and effective expression, mastering forming of word and usage of word ( noun, vb., adjective, word and term of konkret according to fact) very well ( VW) with average value 90 residing in at spanning 86-95%. Fourth, ability of student for effective sentence, standard, bare and summary, koherensi pertained goodness (G) with average value 78 residing in at spanning 76-85%. Becoming, can be concluded that as a whole ability write report text result of class student observation of X SMA N 13 Field with pertained direct object technique of goodness (G) with average value 82 residing in at spanning 76-85%.

Keyword : Text, Report, Result of Observation.

(5)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA N 13 PADANG

DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

Oleh

Gusnilasari1, Trisna Helda2, Rahayu Fitri3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi. Ada beberapa alasan mengapa siswa kurang berminat dalam menulis teks laporan hasil observasi, pertama sebagian siswa tidak tertarik dengan keterampilan menulis dan pembelajaran teks yang mereka anggap membosankan atau monoton. Kedua, siswa kurang mampu mengembangkan struktur teks laporan hasil observasi ke dalam kalimat yang efektif. Ketiga, siswa kesulitan dalam mengembangkan isi pada setiap bagian teks laporan hasil observasi. Keempat teknik pembelajaran yang diajarkan kurang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 193 orang yang tersebar dalam enam kelas yang terdaftar tahun 2014/2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu mengambil sampel berdasarkan beberapa pertimbangan. Maka sampel penelitian dipilih kelas yang heterogen, yaitu kelas X Mia 1 yang berjumlah 32 orang. Data penelitian ini adalah tes unjuk kerja untuk kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung.

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan siswa untuk substantif, pengembangan pernyataan umum atau klasifikasi oleh anggota/aspek yang dilaporkan secara lengkap, data hasil pengamatan cocok dengan fakta yang dilaporkan tergolong baik (B) dengan nilai rata-rata 79 berada pada rentangan 76 − 85%. Kedua, kemampuan siswa dalam penulisan struktur tertata dengan baik, (pernyataan umum atau klasifikasi oleh anggota/aspek yang dilaporkan), kohesif tergolong baik (B) dengan nilai rata-rata 82 berada pada rentangan 76 − 85%. Ketiga, kemampuan siswa menggunakan pilihan kata dan ungkapan efektif, menguasai pembentukan kata dan penggunaan kata (kata benda, kata kerja, kata sifat, istilah dan kata konkret sesuai fakta) baik sekali (BS) dengan nilai rata-rata 90 berada pada rentangan 86 − 95%. Keempat, kemampuan siswa untuk kalimat efektif, baku, ringkas dan lugas, koherensi tergolong baik (B) dengan nilai rata-rata 78 berada pada rentangan 76

− 85%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung tergolong baik (B) dengan nilai rata-rata 82 berada pada rentangan 76 − 85%.

Kata kunci : Teks, Laporan, Hasil Observasi

(6)

PENDAHULUAN

Satu diantara bentuk menulis teks yang diajarkan kepada siswa di sekolah, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah menulis teks laporan hasil observasi. Pembelajaran menulis teks terdapat dalam Kurikulum 2013 SMA/ sederajat kelas X dengan Kompetensi Inti (KI) 4. (Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan). Kompetensi Dasarnya (KD) 4.2 (memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan). Berdasarkan KD 4.2 penelitian ini dibatasi pada teks laporan hasil observasi.

Mahsun, (2014:1) menyatakan teks merupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan struktur berpikir yang lengkap. Definisi di atas, menuntun pada pencirian teks yang wujudnya dapat berupa bahasa yang dituturkan atau dituliskan, atau juga bentuk-bentuk sarana lain yang digunakan untuk menyatakan apa saja yang dipikirkan, misalnya dikenal jenis teks label atau multimodal. Itu sebabnya pula, kata-kata atau kalimat-kalimat lepas yang tidak memiliki konteks situasi yang mungkin dituliskan di papan tulis bukanlah teks. Sehubungan dengan itu Halliday dan Ruqaiyah 1992 (dalam Mahsun, 2014:1) juga menyatakan teks merupakan ungkapan suatu pernyataan suatu kegiatan sosial yang bersifat verbal. Priyatni, (2014:76) mengemukakan teks yang menyampaikan informasi tentang sesuatu apa adanya sebagai hasil pengamatan dan analisis secara sistematis disebut dengan teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi bertujuan untuk menginformasikan kondisi objektif sesuatu yang diamati dan dianalisis secara sistematis, tidak dibumbui dengan respons pribadi tentang objek yang dilaporkan tersebut.

Teks laporan disebut teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Selanjutnya dijelaskan teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda.

Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual (Kemendikbut, 2014:4).

Keraf, (1994:296) menyatakan isi laporan menyangkut inti persoalan dan segala sesuatu yang bertalian langsung dengan persoalan tersebut. Oleh sebab itu, isi laporan dapat meliputi: hasil pengamatan mengenai fakta-fakta yang dilaporkan, pencocokan fakta dengan data yang telah ada sebelum satuan tugas melaksanakan kewajibannya, semua masalah yang diperkirakan akan membantu atau menghambat pemecahan masalahnya, pembahasan dan hasil pembahasan mengenai pokok persoalan yang akan dilaporkan Selanjutnya, Priyatni, (2014:77) menyatakan teks laporan hasil observasi juga memiliki kekhasan dari bahasa yang digunakan. Dilihat dari bahasanya, teks laporan hasil observasi memiliki ciri berikut: (1) biasanya menggunakan nomina/kata benda untuk menginformasikan sesuatu yang diamati (misalnya Suku Eskimo); (2) menggunakan kata sifat/keadaan untuk mendeskripsikan sesuatu/benda yang diamati (contoh:

pakaian yang berlapis-lapis dan sangat tebal); (3) menggunakan kata kerja aksi untuk menjelaskan perilaku (contoh: mereka memakannya mentah-mentah); (4) menggunakan istilah-istilah teknis, dan (5) menggunakan kata konkret sesuai fakta.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah peneiltian kuantitatif dengan motode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 13 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 193 orang siswa, yang terdiri dari enam lokal. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampling dengan pertimbangan tertentu. Sampel penelitian ini adalah kelas X Mia 1 yang terdiri dari 32 orang siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung. Data penelitian ini adalah nilai

(7)

kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara berikut. Pertama, guru menyampaikan pengantar (materi mengenai teks laporan hasil observasi). Kedua, guru memajang beberapa objek (buah-buahan yang dibatasi pada 5 macam buah (apel, jeruk, mangga, pisang, pepaya) yang akan di observasi di depan kelas. Ketiga, setelah siswa melihat objek (apel, jeruk, mangga, pisang, pepaya) siswa mulai mengidentifikasi semua objek (mengklasifikasikan karakteristik dan ciri-ciri dari kelima buah-buahan yang di observasi serta melaporkan khasiat dan manfaat kelima buah tersebut). Keempat, siswa membuat teks laporan hasil observasi lima buah tersebut secara runtut dan logis yang hasilnya berupa teks/wacana. Kelima, guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang dibuatnya. Keenam, guru merefleksikan pembelajaran tersebut.

Ketujuh, menganalisis tugas siswa dengan alat ukur penilaian.

Penganalisisan data dilakukan dengan langkah berikut ini: 1) memberi skor dari hasil tes yang telah dilakukan, pemberian skor sesuai dengan kriteria penilaian yang diberikan, 2) mengubah skor kemampuan menulis teks laporan hasil observasi menjadi nilai. 3) mencari nilai rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. 4) mengklasifikasikan nilai kemampuan menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan konvensi skala 10, 5) menganalisis dan membahas data penelitian, dan 6) menyimpulkan hasil analisis dan pembahasan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dikemungkakan sebagai berikut.

1. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung untuk Indikator A (Isi Teks)

Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung untuk indikator A berkisar 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan skor terendah adalah 1. Perolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (1) siswa mendapatkan skor 1 sebanyak 3 orang (9,37 %), (2) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 14 orang (43,75 %), dan (3) siswa yang mendapatkan skor 3 sebanyak 15 orang (46,87 %). Setelah diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Gambaran kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung untuk indikator A sebagai berikut. (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 15 orang (46,87 %). (2) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 14 orang (43,75 %). (3) siswa yang tingkat penguasaannya 33 berjumlah 3 orang (9,37 %).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 79 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator A tergolong baik (B) karena M-nya berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dapat dikelompokan atas 3 kelompok yaitu (a) sempurna sebanyak 15 orang (46,87 %), (b) lebih dari cukup sebanyak 14 orang (43,75%), dan (c) kurang sekali sebanyak 3 orang (9,37 %).

2. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung untuk Indikator B (Struktur Teks)

Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung untuk indikator B berkisar 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan yang terendah adalah 2. Perolehan skor secara lengkap untuk indikator ini adalah (1) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 17 orang (53,12 %). (3) siswa yang mendapatkan skor 3 sebanyak 15 orang (46,87 %). Setelah data diolah dengan mengggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 67. Dapat diambil gambaran kemampuan menulis teks laporan hasil

(8)

observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator B berikut ini. (a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 15 orang (47 %). (b) Siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 17 orang (53 %).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator B tergolong baik (B), karena (M) berada pada penguasaan 76- 85 % pada skala 10. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dapat dikelompokan atas 2 kelompok yaitu (a) sempurna sebanyak 15 orang (47 %). (b) lebih dari cukup sebanyak 17 orang (53 %).

3. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung untuk Indikator C (Penggunaan Kosakata)

Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung untuk indikator C berkisar 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan yang terendah adalah 2. Perolehan skor secara lengkap untuk indikator ini adalah (1) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 8 orang (25 %). (3) siswa yang mendapatkan skor 3 sebanyak 24 orang (75 %). Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 67. Dapat diambil gambaran kemampuan menulis teks laporan hasil observasi untuk indikator C sebagai berikut. (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 sebanyak 23 orang (72%). (2) siswa yang tingkat penguasaanya 67 sebanyak 9 orang (28 %).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 90 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator C tergolong baik sekali (BS), karena M-nya berada pada penguasaan 86-95 % pada skala 10. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dapat dikelompokan atas dua kelompok yaitu. (1) sempurna (S) sebanyak 23 orang (72%). (2) lebih dari cukup (LdC) sebanyak 9 orang (28%).

4. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung untuk Indikator D (Penggunaan Kalimat Efektif)

Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan teknik objek langsung untuk indikator D berkisar 1-3. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 3 dan yang terendah adalah 1. Perolehan skor secara lengkap untuk indikator ini adalah (1) siswa yang mendapatkan skor 1 sebanyak 4 orang (12,5 %). (2) siswa yang mendapatkan skor 2 sebanyak 13 orang (40,62 %). (3) siswa yang mendapatkan skor 3 sebanyak 15 orang (46,87 %). Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tetinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Dapat diambil gambaran kemampuan menulis teks laporan hasil observasi untuk indikator D sebagai berikut. (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 sebanyak 15 orang (47%). (2) siswa yang tingkat penguasaanya 67 sebanyak 13 orang (41 %). (3) siswa yang tingkat penguasaanya 33 sebanyak 4 orang (12 %).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 78 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator D tergolong baik (B), karena M-nya berada pada penguasaan 76-85 % pada skala 10. Klasifikasi tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dapat dikelompokan atas tiga kelompok yaitu. (1) sempurna (S) sebanyak 15 orang (47%). (2) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 13 orang (41%) . (3) kurang sekali (KS) sebanyak 4 orang (12%).

5. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung untuk Gabungan Indikator yang diteliti

Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung untuk gabungan keempat indikator. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 12 dan yang terendah adalah 7. Perolehan skor secara lengkap untuk aspek ini adalah (1) siswa mendapat skor 7 sebanyak 1 orang (3,12 %). (2) siswa mendapat skor 8 sebanyak 14

(9)

orang (43,75 %). (3) siswa mendapat skor 9 sebanyak 2 orang (6,25 %). (4) siswa mendapat skor 12 sebanyak 15 orang (46,87 %). Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi 100 dan yang terendah adalah 58. Gambaran kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang secara berurutan sebagai berikut. (1) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 15 orang (47%). (2) siswa yang tingkat penguasaannya 75 berjumlah 2 orang (6%). (3) Siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 14 orang (44%). (4) Siswa yang tingkat penguasaannya 58 berjumlah 1 orang (3%).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82 dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (B), karena M-nya berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10.

Klasifikasi tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dapat dikelompokan atas 4 kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 15 orang (47%). (b) baik (B) sebanyak 2 orang (6%). (c) lebih dari cukup (LdC) sebanyak 14 orang (44%). (d) cukup (C) sebanyak 1 orang (3%).

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang dengan Teknik Objek Langsung diperoleh empat kesimpulan. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 79 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator A tergolong baik (B) karena M-nya berada pada penguasaan 76-85%

pada skala 10. Kedua, diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82 mengacu pada rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator B tergolong baik (B), karena (M) berada pada penguasaan 76-85 % pada skala 10. Ketiga, diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 90 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator C tergolong baik sekali (BS), karena M-nya berada pada penguasaan 86-95 % pada skala 10. Keempat, diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 78 mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk indikator D tergolong baik (B), karena M-nya berada pada penguasaan 76-85

% pada skala 10. Kelima, diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82 dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA N 13 Padang untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (B), karena M-nya berada pada penguasaan 76-85%

pada skala 10. Jadi, dapat dikatakan bahwa teknik objek langsung cocok digunakan untuk pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, siswa diharapkan meningkatkan kemampuan menulis, khususnya dalam menulis teks laporan hasil observasi. Kedua, guru harus meningkatkan pemberian latihan dan menggunakan alat bantu atau dengan menggunakan teknik objek langsung kepada siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi karena dengan menggunakan teknik objek langsung akan lebih memudahkan siswa dalam belajar, sehingga memudahkan siswa dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk teks laporan hasil observasi. Ketiga, peneliti lain sebaiknya mencari media atau alat yang digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi.

(10)

KEPUSTAKAAN

Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemdikbud.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rata-rata hitung M yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa tingkat Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VIII SMPN 4 Bayang untuk Unsur A