• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 SIJUNJUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 SIJUNJUNG "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 SIJUNJUNG

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA KARANGAN

ARTIKEL ILMIAH

NIVANI DWIANA NPM 11080018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP (PGRI) SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

The ability to write essays argumentation Class X SMA N 8 Sijunjung

Using the technique outline by

Nivani Dwiana1, Upit Yulianti, DN2, Suci Dwinitia3 1) Student STKIP PGRI West Sumatra

2) and 3) Lecturer Education Courses Indonesia Language and Literature STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by, first, the students do not understand the argument essay. Second, student are less able to distinguish a bouquet of argument with other arrangemets. Third, the value of students is still less than the standard minimum passing grade (SKBM). Fourth, the lack of guide books available in the school wrote. Fifth, teachers are less varied in using the technigue of learning to write. This study aimed to describe the ability to write an argument essay class X SMA N 8 Sijunjung using outline. This type of quantitative research by using descriptive mothod. The study population class X SMA N 8 Sijunjung totaling 56 people, all sampled. Data analysis is done with the following steps (1) examining the students based on indicators, (2) determine the score of the writings of students, (3) change the score value, (4) finding the average count of student, (5) classifies the ability of students with using a scale of 10, (6) making histograms ability students, (7) to discuss the results of the data analysis, (8) concluded the analysis results. The results of data per indicator is as follows (1) indicator 1 (critical thinking and logical) classified as excellent with an average of 88,69, (2) indicator 2 (reassure reader with facts) pertained more than enough with an average of 75, (3) indicator 3 ( concludes the data in the previous discussion) partained enough with an average of 64,28. Value argument essay writing skills class X SMA N 8 Sijunjung using techniques outline for a combined three indicators are at qualification both (b) with an average of 76,19.

Keyword: argument essay, outline

(5)

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 SIJUNJUNG

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA KARANGAN

Oleh

Nivani Dwiana1, Upit Yulianti, DN2, Suci Dwinitia3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, pertama, siswa kurang paham dengan karangan argumentasi. Kedua, siswa kurang bisa membedakan karangan argumentasi dengan karangan lainnya. Ketiga, nilai siswa masih kurang dari Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM).

Keempat, kurangnya buku panduan menulis yang tersedia di sekolah. Kelima, guru kurang bervariasi dalam menggunakan teknik pembelajaran menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini kelas X SMA N 8 Sijunjung yang berjumlah 56 orang , semuanya dijadikan sampel. Analisis data dilakukan dengan langkah sebagai berikut (1) memeriksa hasil tulisan siswa berdasarkan indikator, (2) menentukan skor hasil tulisan siswa, (3) mengubah skor menjadi nilai, (4) mencari rata-rata hitung siswa, (5) mengklasifikasikan kemampuan siswa dengan menggunakan skala 10, (6) membuat histogram kemampuan siswa, (7) membahas hasil analisis data, (8) menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian data per indikator adalah sebagai berikut (1) indikator 1 (berpikir kritis dan logis) tergolong Baik Sekali (BS) dengan rata-rata 88,69, (2) indikator 2 (meyakinkan pembaca dengan fakta) tergolong Lebih dari Cukup (LdC) dengan rata-rata 75, (3) indikator 3 (menyimpulkan data pada pembahasan sebelumnya) tergolong Cukup (C) dengan rata-rata 64, 28. Nilai kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk gabungan ketiga indikator berada pada kualifikasi Baik (B) dengan rata-rata 76,19.

Kata kunci: karangan argumentasi, kerangka karangan

(6)

PENDAHULUAN

Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dengan tujuan memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Keterampilan menulis harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran di sekolah. Melalui keterampilan menulis siswa dapat mengembangkan segala ide-ide dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan, sehingga orang lain memahami maksud dari tulisan tersebut (Dalman, 2014:3).

Salah satu bentuk keterampilan menulis yang diberikan kepada siswa adalah menulis karangan argumentasi. Karangan argumentasi adalah sebuah karangan yang bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca tentang kebenaran suatu pendapat. Karangan argumentasi juga suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya. Karena pentingnya keterampilan menulis, sekolah sebagai tempat melaksanakan pendidikan formal menjadi kunci utama dalam menciptakan siswa yang memiliki keterampilan menulis. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia dan beberapa siswa SMA N 8 Sijunjung, masalah yang ditemukan dalam pembelajaran menulis, yaitu (1) siswa masih kurang paham dengan karangan argumentasi, (2) siswa kurang bisa membedakan karangan argumentasi dengan karangan lauinnya, (3) nilai siswa masih kurang dari Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM), (4) kurangnya buku panduan menulis yang tersedia di sekolah, (5) guru kurang bervariasi dalam menggunakan teknik pembelajaran menulis karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi.

Berdasarkam permasalahan tersebut, guru perlu menggunakan teknik pembelajaran dalam menulis karangan argumentasi siswa. Salah satu teknik pembelajaran dalam menulis karangan argumentasi adalah teknik kerangka karangan. Menurut Danim (2010:35) kerangka karangan merupakan garis-garis besar ide yang menjabarkan turunan yang relevan dengan topik yang ditulis.

Menurut Suyatno (2004:87) tujuan teknik kerangka karangan adalah agar siswa dapat menjabarkan ide atau gagasan berdasarkan topik tertentu melalui urutan logis dan runtun. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggukan teknik kerangka karangan.

Berdasarkan hal di atas, peneliti melakukan penelitian tentang bagaimakah kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan. Menurut Keraf (2007:3) argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembaca.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 dan 26 Agustus 2015 pada siswa kela X SMA N 8 Sijunjung yang terdaftar tahun 2014/2015. Populasi pada penelitian ini berjumlah 56 siswa yang terdiri dari dua kelas. Menurut Arikunto (2002:112) apabila populasi kurang dari 100 sebaiknya ambil semua, tetapi apabila lebih dari 100 maka ambil 10-15% atau 20-25%. Oleh karena itu, peneliti mengambil semua populasi untuk dijadikan sampel yang berjumlah 56 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tek unjuk kerja.

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) guru memberikan topik karangan argumentasi yang akan ditulis siswa, (2) guru menugaskan siswa menulis kerangka karangan berdasarkan topik yang telah dipilih, (3) menugasi siswa untuk menulis karangan argumentasi berdasarkan kerangka karangan yang telah ditulis, dan (4) mengumpulkan lembaran kerja siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(7)

Pertama, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 1(berpikir kritis dan logis) skor 1berjumlah 3 orang, skor 2 berjumlah 13 orang, dan skor 3 berjumlah 40 orang. Kedua, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 2 (meyakinkan pembaca dengan fakta) skor 1 berjumlah 9 orang, skor 2 berjumlah 24 orang, dan skor 3 berjumlah 23 orang. Ketiga, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 3 (menyimpulkan data pada pembahasan sebelumnya), skor 0 berjumlah 7 orang, skor 1 berjumlah 13 orang, skor 2 berjumlah 13 orang, dan skor 3 berjumlah 23 orang.

Hasil penelitian kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan dapat disimpulkan sebagai berikut.Pertama,kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 1 (berpikir kritis dan logis).

Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 40 orang (71,42%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 66,67% berjumlah 13 orang (23,21%). Ketiga, siswa yang tinggkat penguasaannya 33,33% berjumlah 3 orang (5,35%). Berdasarkan rata-rata hitung Mean (M) sebesar 88,69. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa untuk indikator 1 (berpikir kritis dan logis) tergolong Baik Sekali (BS), berada pada tingkat penguasaan 86-95%.

Kedua, untuk indikator 2 (meyakinkan pembaca dengan fakta). Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 23 orang (41,07%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 66,67% berjumlah 24 orang (42,85%). Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,33% berjumlah 9 orang (16,07%). Berdasarkan rata-rata Mean (M) diperoleh sebesar 75. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa untuk indikator 2 (meyakinkan pembaca dengan fakta) tergolong Lebih dari Cukup (LdC), berada pada tingkat penguasaan 66-75%.

Ketiga, untuk indikator 3 (menyimpulkan data pada pembahasan sebelumnya). Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 23 orang (41,07%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 66,67% berjumlah 13 orang (23,21%). Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,33% berjumlah 13 orang (23,21%). Keempat, siswa yang tingkat penguasaannya 0% berjumlah 7 orang (12,5%). Berdasarkan rata-rata Mean (M) diperoleh sebesar 64,28. Jasi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa untuk indikator 3 (menyimpulkan data pada pembahasan sebelumnya) tergolong Cukup (C), berada pada tinggkat penguasaan 56-65%.

Keempat, untuk gabungan ketiga indikator. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100% berjumlah 10 orang (17,8%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 88,89% berjumlah 12 orang (21,42%). Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 77,78 berjumlah 10 orang (17,8%).

Keempat, siswa yang tingkat penguasaannya 66,67 berjumlah 14 orang (25%). Kelima, siswa yang tingkat penguasaannya 55,56 berjumlah 5 orang (8,92%). Keenam, siswa yang tingkat penguasaannya 44,44 berjumlah 4 orang (7,14%). Ketujuh, siswa yang tingkat penguasaannya 33,33 berjumlah 1 orang (1,7%). Berdasarkan rata-rata Mean (M) diperoleh sebesar 76,19. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa untuk gabungan ketiga indikator tergolong Baik (B), berada pada tingkat penguasaan 76-85%.

Rata-rata hitung (M) yang diperoleh siswa adalah 76,19, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk ketiga indikator (berpikir kritis dan logis, meyakinkan pembaca dengan fakta, dan menyimpulkan data pada pembahasan sebelumnya) tergolong Baik (B) karena berada pada rentangan 76%-85% pada skala 10.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 1 (berpikir kritis dan

(8)

logis) memperoleh rata-rata hitung 88,69 dengan kualifikasi baik sekali (BS) berada pada rentangan 86-95%. Kedua, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 2 (meyakinkan pembaca dengan fakta) memperoleh rata-rata hitung 75 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) berada pada rentangan 66-75%. Ketiga, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk indikator 3 (menyimpulkan data pada pembahasan sebelumnya) memperoleh nilai rata-rata 64,28 dengan kualifikasi cukup (C) berada pada rentangan 56-65%.Keempat, kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA N 8 Sijunjung dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk gabungan ketiga indikator memperoleh nilai rata-rata 76,19 berada pada kualifikasi baik (B) berada pada rentangan 76-85%.

KEPUSTAKAAN

Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. “Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” Buku Ajar. Padang: FBSS UNP.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Press.

Danim, Sudarwan. 2010. Karya Tulis Inivatif. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasai (Komposisi Lanjut III). Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC

Referensi

Dokumen terkait

Diperoleh rata-rata hitung M sebesar 81,92, mengacu pada rata-rata hitung M yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa