• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Konsep dan Aplikasinya dalam Pendidikan

N/A
N/A
Pplsdn 3josenan

Academic year: 2024

Membagikan " Pengenalan Konsep dan Aplikasinya dalam Pendidikan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah Selektif

Mata Kuliah Design Thinking

Topik 1. Design

Thinking

(2)

Filosofi Alur Merdeka

(3)

Topik 1. Design Thinking

Durasi 2 Pertemuan

Capain Pembelajaran Setelah mempelajari topik ini, Mahasiswa mampu:

1. Memahami konsep dasar Design Thinking dan aplikasinya dalam dunia pendidikan

2. Memahami pentingnya empati dalam Design Thinking dan Student-Centered Learning

Mulai dari Diri Eksplorasi Konsep Ruang Kolaborasi

Demonstrasi Kontekstual Elaborasi Pemahaman Koneksi Antar Materi Aksi Nyata

Alur Merdeka

(4)

Mulai dari Diri (Pertemuan 1)

Mahasiswa merefleksikan pengalaman pribadi akan pengalaman belajar yang sangat berkesan positif dengan mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan di dalam modul design

thinking.

(5)

Eksplorasi Konsep (Pertemuan 2)

Mahasiswa akan mengeksplorasi mengenai Design Thinking yang terbagi dalam beberapa sub-bab berikut:

• Apa itu Design Thinking?

• Karakteristik Seorang Design Thinker

Double Diamonds dalam Design Thinking

Design Thinking vs Scientific Thinking

Agar mahasiswa lebih memahami topik ini telah disediakan rujukan Eksplorasi pustaka dan referensi video, diskusi awal tentang konsep Design Thinking yang telah disediakan di dalam modul design thinking.

(6)

Ruang Kolaborasi (Pertemuan 2)

Mahasiswa melakukan kerja kelompok (4-5) untuk

melakukan kegiatan yang berjudul Hadiah untuk Kawan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa mengenali Design Thinking dengan

mengalami sendiri prosesnya.

Di bawah ini adalah aktivitas sederhana yang dapat

mahasiswa lakukan untuk mengalami kelima fase Design Thinking (Empathize, Define, Ideate, Prototype, and Testing) dalam waktu singkat

Cara bermain

1. Silakan berbagi tugas dengan rekan kelompok Anda:

a. 1 orang menjadi ‘klien’, yaitu kawan yang akan diberi hadiah.

b. 1 orang menjadi ‘pemimpin proses’, perannya memberikan instruksi dan memastikan setiap fase berjalan tepat waktu, tidak lebih ataupun kurang.

c. Anggota kelompok lainnya berperan menjadi ‘perancang’.

2. Tujuan aktivitas ini adalah merancang sebuah hadiah dan kartu ucapan untuk klien.

3. Pemimpin proses membaca kan instruksi untuk fase pertama, menyalakan

stopwatch/timer dan memberi aba-aba mulai. Anggota kelompok lain menjalankan peran sesuai instruksi yang diberikan. Setelah waktu habis, pemimpin proses akan meminta semua anggota kelompok untuk berhenti.

4. Pemimpin proses kemudian membacakan instruksi untuk fase kedua, dan anggota

kelompok mengikuti instruksi seperti pada langkah 3. Demikian seterusnya hingga semua fase selesai.

Mekanisme lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat dilihat di dalam modul design thinking.

(7)

Demonstrasi Kontekstual (Pertemuan 2)

Mahasiswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan mendiskusikan hasil kerja kelompok mereka dengan kelompok lain dengan beberapa pertanyaan rujukan yang dapat dilihat di dalam modul design thinking.

Dalam presentasi, sampaikan hal-hal berikut:

• Tunjukkan rancangan awal dan rancangan akhir kelompok Anda, dan proses berubahnya rancangan tersebut.

• Klien: sampaikan refleksi Anda tentang pengalaman menjadi klien. Seberapa senang Anda pada rancangan akhir hadiah? Apa yang Anda rasakan ketika menjalani proses perancangan?

• Perancang: sampaikan refleksi Anda tentang pengalaman menjadi perancang. Perbedaan apa yang Anda rasakan saat merancang hadiah di awal dan di akhir siklus? Pembelajaran/insight apa yang Anda dapatkan setelah menggunakan Design Thinking untuk merancang?

(8)

Elaborasi Pemahaman (Pertemuan 2)

• Mahasiswa bersama rekan kelompok diminta untuk menyimak video berikut ini Design for Change: Kabupaten Banggai, Indonesia dan

BTS Design for Change: Kabupaten Banggai, Indonesia

• Setelah menyimak video tersebut mahasiswa diminta untuk mendiskusikan dan menganalisis fase-fase design thinking dan pendidikan yang berpusat pada peserta didik, dan konsep empati

Untuk memudahkan mahasiswa dalam kegiatan ini telah disediakan lembar kerja, pertanyaan pemantik, dan bahan bacaan yang dapat dilihat di dalam modul design thinking.

(9)

Koneksi antar Materi (Pertemuan 2)

Belajar mandiri:

Mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi keterkaitan antara Design Thinking, Social- Emotional Learning (SEL) serta Pemahaman Murid dan

Pembelajarannya

(10)

Aksi Nyata (Pertemuan 2)

Tugas mandiri: membuat personal essay

Untuk menginternalisasi pola pikir Design Thinking mahasiswa diminta untuk menuliskan keprihatinan pribadi nya terkait dunia pendidikan. Tulisan perlu mencakup hal-hal berikut:

• Apa yang Anda ketahui tentang peserta didik pada jenjang pendidikan yang Anda ampu? Apa kekhawatiran/keprihatinan pribadi Anda terhadap mereka? Apa hal tentang mereka yang belum Anda pahami dan ingin Anda ketahui?

• Permasalahan apa yang Anda rasa paling mengganggu terkait bidang studi yang Anda ampu?

Jika ada kesempatan, apa yang ingin Anda tanyakan/gali dari peserta didik terkait bidang studi tersebut?

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan yang paling mudah di terapkan dalam pembelajaran di studio perancangan produk dan jasa ini adalah dengan mengintegrasikan cara berpikir Design Thinking

Dokumen ini membahas tentang latar belakang pendidikan kewarganegaraan di

Dokumen ini membahas beberapa konsep yang berkaitan dengan lingkungan, termasuk ecolabel, prinsip biaya penuh, kesediaan membayar, biaya limbah, dan Cradle to

Dokumen ini membahas tentang pendekatan studio musik dan perhatian yang perlu dilakukan para musisi untuk menghasilkan karya musik

Dokumen ini membahas tentang struktur sosial, yang merupakan salah satu konsep paling esensial dalam

Dokumen ini membahas tentang berbagai pendekatan dalam manajemen yang digunakan di

Dokumen ini membahas tentang kondisi di mana fluida dalam formasi masuk kedalam sumur pengeboran yang dapat menyebabkan semburan

Dokumen ini membahas tentang konsep Computational Thinking dan cara cara untuk menyelesaikan masalah komputasi yang mengandung struktur data yang kompleks dan