• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Various Pendekatan dalam Manajemen

N/A
N/A
Efrizal Adil Lubis

Academic year: 2024

Membagikan "Pengenalan Various Pendekatan dalam Manajemen"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 3

PERKEMBANGAN ILMU

MANAJEMEN

(2)

BAB 3

• Universal Process Approach

• Operational Approach

• Behavioral Approach

• Systam Approach

• Contingency Approach

(3)

Universal Process Approach

Pendekatan proses universal merupakan

pendekatan yang paling tua dan paling popular di dalam pemikiran manajemen.

Pendekatan ini dikenal pula sebagai pendekatan fungsional.

Menurut pendekatan ini administrasi seluruh organisasi baik organisasi pemerintah maupun suwasta, besar atau kecil akan membutuhkan proses rasional yang sama. tnex

(4)

Universal Process Approach

• Pendekatan ini didasari oleh asumsi utama : 1. Meskipun tujuan perusahaan memiliki

keragaman namun proses inti

manajemennya adalah sama untuk seluruh organisasi tersebut.

2. Proses manajemen secara universal dapat disederhanakan menjadi sekumpulan fungsi dan prinsip yang saling berhubungan.

(5)

Universal Process Approach

Menurut Henry Fayol untuk menjalankan lima fungsi manajer dibutuhkan 14 prinsip (prinsip manajemen) :

1. Pembagian kerja (division of works) 2. Wewenang (authority)

3. Disiplin (discipline)

4. Kesatuan perintah (unity of command) 5. Kesatuan arah (unity of direction)

6. Meletakkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi

7. Penggajian (remuneration) tnex

(6)

Universal Process Approach

8. Pemusatan wewenang (centralization) 9. Rantai skalar (scalar chain)

10.Keteraturan (order) 11.Keadilan (equity)

12.Stabilitas tenaga kerja 13.Inisiatif (initiative)

14.Menghormati korps (esprit de corps)

(7)

Operational Approach

• Pendekatan operasional berawal di dalam industri manufaktur dan berkaitan dengan kegiatan manajemen perusahaan yang

berorientasi kepada kegiatan produksi.

• Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi, memangkas terjadinya pemborosan, serta meningkatkan mutu.

next

(8)

Operational Approach

• Tokoh-tokoh yang berjasa dalam

mengembangkan scientific management adalah :

1. Frederick Winslow Taylor

2. Frank Gilberth dan Lilian Gilberth (pasangan suami istri)

3. Henry L. Gant

(9)

Frederick Winslow Taylor

Peletak dasar pendekatan operasional atau scientific management adalah Frederick Winslow Taylor.

Taylor memulai gerakan scientific management dalam empat bagian kajian :

1. Standardisasi (standardization)

2. Study Waktu dan Tugas (time and task study) 3. Seleksi Sistematis dan Pelatihan (systematic

selection and training)

4. Pembayaran insentif (pay incentives) back

(10)

Frank Gilberth dan Lilian Gilberth

Frank menyempurnakan studi gerak dan waktu menjadi sebuah sains yang eksak.

Hal ini dilakukan oleh Frank dan Lilian dengan cara mempelajari setiap gerak yang dilakukan karyawan.

Hasilnya, Frank dan Lilian menyimpulkan bahwa ketidakpuasan kerja para karyawan bukan berasal dari sifat pekerjaan yang monoton melainkan

karena pihak manajemen kurang memiliki perhatian terhadap para karyawan.

(11)

Henry L. Gant

Henry L. Gant adalah seorang insinyur dan bergbung dengan perusahaan Taylor sejak tahun 1887 sampai 1901.

• Sumbangan Gantt terhadap scientific management adalah bagaiman

mengembangkan suatu kepentingan yang saling menguntungkan antara manajemen perusahaan dengan para karyawan agar diperoleh kerja samaa yang harmonis.

next

(12)

Henry L. Gant

• Sumbangan Gantt lainnya bagi scientific

management adalah pembuatan grafik yang memungkinkan waktu dan biaya dari suatu rencana atau program dapat divisualisasikan sehingga memungkinkan dilakukannya

pengendalian manajemen yang lebih baik.

• Grfik yang dibuat oleh Gantt kemudian lebih dikenal dengan sebutan Gant Chart.

(13)

Behavioral Approach

• Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan pendekatan perilaku : 1. Elton Mayo

2. Mary Parker Follet 3. Douglas McGregor

back

(14)

Elton Mayo

• Merupakan tokoh penting yang dianggap memberikan kontribusi paling besar bagi berkembangnya pendekatan perilaku

• Bermula dari sebuah penelitian yang dimulai tahun 1924.

• Para peneliti ingin mengetahui pengaruh

berbagai kondisi kerja terhadap produktivitas karyawan.

(15)

Elton Mayo

• Kondisi knerja yang dimaksud adalah tingkat penerangan diruang pabrik.

• Pada penelitian ini dibentuk kelompok pekerja yang diuji dan kelompok kontrol.

• Ternyata setelah dilakukan penelitian hasilnya membingungkan.

.

next

(16)

Elton Mayo

Ketika tingkat penerangan pada kelompok yang diuji dinaikan, maka terjadi peningkatan produktifitas

seperti yang dihipotesiskan.

Tetapi ketika tingkat penerangan diturunkan bahkan sampai tingkat penerangan paling minimum,

produktifitas kerja karyawan terus maningkat.

Bahkan terjadi pula peningkatan produktifitas pada kelompok kontrol, padahal tingkat penerangan pada kelompok ini tetap sama

(17)

Elton Mayo

• Setelah dilakukan investigasi ternyata

peningkatan produktivitas karyawan baik

dikelompok uji maupun di kelompok kontrol terjadi karena para karyawan berintaraksi

dengan para peneliti yang memperlakukan mereka dengan baik, tidak seperti perlakuan para mandor.

• Dari sini Mayo dan peneliti lainnya

menemakan efek ini Hawthorne Effect.

next

(18)

Elton Mayo

• Fenomena ini membuka mata para peneliti dan mengambil kesimpulan bahwa

peningkatan produktivitas kerja karyawan bukan hanya semata-mata diakibatkan oleh lingkungan fisik sajamelainkan dipengaruhi pula oleh faktor manusia.

(19)

Mary Parker Follet

Salah satu kontribusi terbesar yang diberikan oleh Follett adalah kesimpulan dari hasil observasinya bahwa kunci kinerja dari para manager di dalam melaksanakan tugasnya terletak pada kemempuan mereka untuk melakukan koordinasi.

Follett juga berkesimpulan bahwa manajer lebih memerjukan upaya untuk mengkoordinasikan dan mengharmoniskan usaha yang dilakukan kelompok dibanding pemaksaan apalagi penyiksaan terhadap

pekerja. back

(20)

Douglas McGregor

• McGregor memformulasikan teorinya yang terkenal mengenai bagaimana manajer

mempresepsi bawahannya, yang dikenal dengan Teori X dan Teori Y

(21)

Teori X

Teori X menyatakan bahwa manajer

beranggapan bahwa bawahan yang dia pimpin pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan yang mereka kerjakan dan akan berupaya untuk

menghindarinya sedapat mungkin.

Teori X akan menerapkan paksaan, pengarahan dan ancaman agar karyawan mau bekerja

untuk mencapai tujuan yang talah ditetapkan

next

(22)

Teori X

Teori X berasumsi bahwa bawahan kurang memiliki ambisi, tanggung jawab, dan lebih senang untuk diarahkan.

(23)

Teori Y

Teori Y menyatakani bahwa manajer menganggap bawahannya adalah orang-orang yang menyukai pekerjaan mereka dan mereka juga akan

mendapatkan kepuasan melalui pelaksanaan kerja yang baik.

Teori Y berasumsi bahwa para bawahan merupakan orang-orang yang bisa memotivasi dirinya sendiri dan bisa mengarahkan usahanya sendiri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

next

(24)

Teori Y

Teori Y berasumsi bahwa bawahannya memiliki tanggung jawab, ambisi, dan

menggunakan imajinasi, kreatifitas, serta keahlian mereka untuk memenuhi terget pekerjaan yang telah dibebankan kepada mereka.

(25)

Systam Approach

Tokoh utama pendekatan sistem adalah Chester I.

Barnard

Menurut Barnard organisasi sebagai suatu sistem kerja sama (cooperative system).

Cooperative system merupakan suatu “kumpulan yang terdiri dari komponen-komponen fisik, biologi, manusia secara pribadi dan sosial yang memiliki

hubung sistematis dan bekerja sama untuk setidak- tidaknya mencapai satu tujuan yang jelas.”

next

(26)

Systam Approach

• Pemikiran manajemen moderen yang sangat dipengaruhi oleh pendekatan sistem adalah pandangan bahwa organisasi seperti halnya

manusia yang merupakan satu sistam terbuka, memiliki kemampuan untuk berpikir dan

belajar.

(27)

Contingency Approach

• Pendekatan kontingensi merupakan suatu upaya untuk menentukan praktik dan teknik manajerial yang paling sesuai dengan situasi tertentu berdasarkan hasil penelitian.

• Tokoh pemikir yang memberikan kontribusi bagi perkembangan pendekatan kontingensi adalah Fred Luthans.

next

(28)

Contingency Approach

• Luthans brpendapat bahwa munculnya pendekatan kontingensi dalam ilmu

manajemen bukanlah berarti bahwa

pendekatan tradisional mengenai manajemen adalah keliru, melainkan berbagai pendekatan tradisional tersebut sudah tidak memadai lagi untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di era 1960-an

Referensi

Dokumen terkait

Guru yang efektif adalah guru yang menguasai berbagai strategi manajerial yang tergantung dalam berbagai pendekatan manajemen kelas dan mampu memilih dan menggunakan strategi

Weber (1986) menyatakan bahwa pendekatan dengan cara menggabungkan semua aspek terbaik dari berbagai pendekatan manajemen kelas untuk

Dokumen ini membahas tentang manajemen dan pelatihan personel di

Dokumen ini membahas tentang pendekatan studio musik dan perhatian yang perlu dilakukan para musisi untuk menghasilkan karya musik

Dokumen ini membahas tentang berbagai topik yang terkait dengan kesejahteraan jantung, termasuk hipertensi, fibrilasi atrium, dan penyakit jantung

TUJUAN Tujuan dari makalah ini adalah membahas Struktur organisasi di dalam manajemen konstruksi atau proyek dan berbagai jenis struktur organisasi yang dapat digunakan dalam

Dokumen ini membahas tentang pendekatan dan metodologi umum yang digunakan dalam

Makalah ini membahas tentang pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas yang perlu dipahami oleh guru dalam mengelola kelas yang