• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Metodologi Perencanaan

N/A
N/A
Wahda A

Academic year: 2024

Membagikan " Pendekatan dan Metodologi Perencanaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pada uraian pendekatan dan metodologi, merupakan pembahasan dalam usulan teknis ini yang menjelaskan tentang pandangan konsultan tentang pendekatan dan metode apa yang akan digunakan, sehingga dapat menyelesaikan kegiatan tersebut yang berkualitas sesuai dengan apa yang diinginkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Untuk lebih jelasnya, sebagaimana pada pembahasan berikut:

A. Pendekatan Umum

Perencanaan adalah keputusan untuk waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, bilamana akan dilakukan dan siapa yang akan melakukan. Sekalipun waktu yang akan datang jarang dapat diperkirakan secara tepat, terutama faktor-faktor di luar jangkauannya, tetapi dengan proses intelektual perencanaan diharapkan akan dapat mendekati kebenaran. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa keputusan harus berdasarkan atas maksud/tujuan organisasi, pengetahuan dan perkiraan yang diperhitungkan.

Jelasnya perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu dalam waktu yang akan datang, dan usaha/cara yang efektif untuk pencapaiannya. Oleh karena itu perencanaan adalah suatu keputusan apa yang akan diharapkan dalam waktu yang akan datang.

Perencanaan bukan suatu tindakan tetapi suatu proses, yaitu suatu proses yang tidak mempunyai penyelesaian atau titik akhir. Proses ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemecahan. Selama perencanaan masih dalam proses tidak dibatasi berapa jumlah pembahasan sebelum diambil keputusan, sebab mungkin selalu diadakan perubahan baik sistemnya maupun materinya. Hal ini dapat dimengerti karena sedikit kemungkinan adanya suatu perkiraan yang tepat, sebab keadaan waktu yang datang itu selalu berubah, penuh dengan risiko dan tidak berketentuan.

Bab ini membahas data awal yang terdiri dari pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, pekerjaan dinding dan pelapis dinding, pekerjaan pelapis lantai, pekerjaan

(2)

plafond dan pekerjaan finishing cat serta beberapa batasan material yang ditentukan oleh pihak develover. Dari hasil perencanaan menghasilkan perhitungan waktu pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja dan biaya proyek yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Dari data-data tersebut dibuat eveluasi perencanaan dalam bentuk perhitungan biaya dan jumlah tenaga kerja yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

B. Metodologi 1. Umum

Dalam melaksanaan tugasnya, kami selaku Konsultan Perencana akan melakukan beberapa pendakatan agar dapat tercapai Maksud dan Tujujuan dari Perencanaan.

Pendekatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

Memahami Isi Kerangka Acuan Kerja ( KAK)

Memahami literatur literatur dari aspek teknis substansial maupun kebijakan dan peraturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan, persyaratan teknis, pelaksanaan pembangunan seperti :

a) Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangun Gedung

b) Persyaran Teknis Banguinan Gedung (Kepmen PU No.441/KPTS?

1998);

c) Persyaratan Teknis Aksesibilatasi Pada Bangunan gedung Umum dan Lingkungan (Kepmen PU No. 468/KPTS/1998);

d) Kepmen Kimpraswil No . 332/KPTS/M/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

e)

SK. Menpraswil No. IK. 02.05.Mn/135 Tanggal 19 Pebruari 2003.

2. Pendekatan

A. Metode Pendekatan

Metode Pendekatan Metode pendekatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah :

1. Pengumpulan data, yang terdiri dari :

a) Studi literatus baik aspek teknis-substansial maupun kebijakan dan peraturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan, persyaratan teknis, pelaksanaan pembangunan, dan pengawasan pembangunan penataan halaman.

(3)

b) Melakuakan survei dan kunjungan lapangan untuk pengukuran dan penelitian tentang lokasi dan daya dukung tanah.

2. Membuat analisis-anlisis yang meliputi :

a) Analisis pengolalaan, yang meliputi kajian tentang :

 Peraturan-peraturan Pemerintah tentang Bangunan Perniagaan atau Perdagangan dan lain lainnya.

 Evaluasi terhadap mekanisme yang berhubungan dengan bangunan sekitarnya (jka ada).

b) Analisis kebijakan pemerintah, yang meliputi kajian tentang kebijakan kebijakan baik berskala normal maupun regional, seperti :

 Kebijakan Tata Ruang

 Kebijakan Standard bangunan

 Kebijakan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kota

 Kebijakan Inventarisasi Bangunan dan Lingkungan pada Kawasan c) Analisis potensi dan kendala yang meliputi :

 Sumber daya alam & infrastruktur

 Sumber daya manusia

 Sosial dan budaya

d) Analisis permasalahan yang meliputi kajian permasalahan secara umum, lokal dan regional

3. Dalam tahap ini konsultan perencana akan selalu mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan pihak Pemberi Tugas, sehingga akan didapat produk gambar yang selaras, terpadu dan terorganisasi. Gambar-gambar perencanaan yang dihasilkan konsultan ini sudah berdasarkan hasil analisa, sistem dan perhitungan yang berpedoman pada standar dan peraturan yang ada. Gambar-gambar PENGEMBANGAN RENCANA PENATAAN HALAMAN yang akan dibuat konsultan pada tahap ini antara lain :

a) Gambar-gambar perencanaan detail arsitektur, meliputi :

 Denah, tampak, potongan rencana penataan halaman

 Detail Arsitektur lainnya.

(4)

b) Gambar-gambar perencanaan detail sistem struktur, meliputi :

 Rencana pondasi dan kolom

 Detail struktur lainnya

 Detail penjelasan struktur yang terkait dengan gambar arsitektur

Arahan yang digunakan dalam perencanaan detail ini antara lain :

 Perencanaan struktur akan diperhitungkan terhadap keamanan, daya tahan serta kemudahan memperoleh material yang disesuakan dengan kondisi keuangan.

 Semua perhitungan struktur akan dibuat analisanya berdasarkan analis yang lazim digunakan.

 Konstruksi permanen dengan batas umur konstruksi minimal 10 tahun.

 Efisien biaya dengan memperhitungkan sistem konstruksi yang paling mudah, aman dan kemampuan teknis kontraktor.

 Keamanan dalam pelaksanaan

4. Membuat Perumusan Pedoman Pembangunan Pedoman ini berguna untuk mengetahuai hal-hal yang harus dipersiapkan untuk penataan halaman, mulai dari persyaratan, perijinan, pihak-pihak terkait yang harus dihubungi dan lain-lain.

(5)

5. Melakuakan konsultasi dan diskusi dengan pihak-pihak terkait, serta pihak-pihak yang berkompeten dalam proses penataan halaman.

6. Melakukan pembahasan dengan Dinas Terkait dan bersama dengan para stakeholders khususnya Kelurahan dalam rangka merumuskan Perencanaan Penataan halaman.

3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Metodologi yang akan digunakan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data awal lokasi

Yaitu dengan melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap lokasi sehingga dapat dihasilkan pendefenisian dan identifikasi terhadap kawasan. Penyiapan pengumpulan data ini meliputi :

a) Pemilihan berdasarkan metode stakeholders analisis yaitu : Rancangan teknis pengumpulan data yang terdiri dari :

 Data primer, berdasarkan pengamatan, wawancara dan konsulting langsung dilapangan, serta rapat koordinasi. Pengumpulan data primer ini dilakukan konsultan setelah melakukan kajian kelayakan teknis dan biaya

 Perencanaan dan penyiapan materi untuk melakuakan konsulting/wawancara.

 Rapat koordinasi, dll.

2. Analisis yang akan dilakukan konsultan, antara lain : Analisis Stakeholder adalah analisis untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku yang terlibat dalam pekerjaan Pembangunan Pagar Keliling Kantor Kelurahan Dadaprejo, baik langsung maupun tidak langsung.

3. Perumusan-perumusan yang dilakukan antara lain :

 Perumusan Permasalahan “ Probl em Tree” Dengan metode “Problem tree’ ini dapat teridentifikasi permasalahan- permasalahan yang ada dan dapat

(6)

diklarifikasi, sehingga dapat tersusun suatu tingkatan permasalahan dan kaitannya. Dari permasalahan ini dapat diketahui langkah-langkah skala prioritas apa saja yang diperlukan dalam pemecahan masalahan pembangunan dilokasi tersebut.

 Perumusan stategi penataan kawasan dan program implememtasi Perumusan ini disusun dengan memperhatikan aspeaspek sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan setempat.

4. Program Kerja

4.1 Proses Perancangan

Dalam tahap Pra Studi diperlukan studi banding untuk memperluas cakrawala perencanaan dalam merencanakan suatu pedoman. Selanjutnya dimantapkan dalam perumusan kebutuhan yang meliputi Program Besaran maupun Organisasi Ruang dan sebagainya.

Tahap selanjutnya adalah memantapkan Konsep Filosofi dan Konsepsi Fisik yang akan mendasari langkah-langkah selanjutnya. Dalam pendekatan untuk selanjutnya dikembangkan dalam Desain Development dan Final Design.

Masalah baru yang diakibatkan akan masalah lingkungan yang akan muncul, harus sudah diantisipasi sebelumnya, agar dapat meningkatkan pelayaran pada masyarakat sesuai dengan fungsinya dan tidak merusak lingkungan baik alamiah maupun buatan manusia, seperti tingkat kehabisan dan polusi.

4.2Stategi Perencanaan

Strategi perencanaan yang akan dilakukan oleh konsultan adalah sebagai berikut:

1. PRA-RENCANA

Membuat gambar-gambar Pra-Rencana Arsitektur, yang merupakan pengembangan dari konsep gambar yang sudah dibuat terlebih dahulu dalam tahapan pra rancangan. Dalam tahap ini konsultan perencana akan selalu mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan Pemberi Tugas, sehingga akan didapat Produk Gambar yang terkoordinasi. Selain itu konsultan juga akan berpendoman pada standar dan peraturan yang ada.

Gambar-gambar PRA-RENCANA ARSITEKTUR yang akan dibuat antara lain : Site Plan, Denah, Tampak, Potongan Bangunan

2. PENGEMBANGAN RENCANA

(7)

a) Pada tahap ini konsultan membuat gambar-gambar pengembangan arsitektur, sistem struktur dan sistem instalasi dan elektrikal, yang merupakan pengembangan dari gambar-gambar pra-rencana

 Denah, tampak, potongan bangunan

 Detail Arsitektur lainnya.

b) Gambar-gambar perencanaan detail sistem struktur, meliputi :

 Rencana pondasi dan kolom

 Detail struktur lainnya

 Detail penjelasan struktur yang terkait dengan gambar arsitektur c) Arahan yang digunakan dalam perencanaan detail ini antara lain :

 Perencanaan struktur akan diperhitungkan terhadap keamanan, daya tahan serta kemudahan memperoleh material yang disesuaikan dengan kondisi keuangan.

 Semua perhitungan struktur akan dibuat analisanya berdasarkan analis yang lazim digunakan.

 Kontruksi permanen dengan batas umur konstruksi minimal 10 tahun.

 Efisiensi biaya dengan meperhitungkan sistem konstruksi yang paling mudah, aman dan feasibel dalam pelaksanaan.

 Keamanan dalam pelaksanaan 3. SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi teknis mencakup ketentuan-ketentuan lengkap tentang Arsitektur, Sipil & Struktur dan ME yang ada dalam gambar perencanaan detail bangunan beserta batasan-batasan dalam implementasi di lapangan yaitu :

 Penjelasan mengenai lingkup pekerjaan

 Peralatan dan bahan-bahan yang akan di gunakan

 Kode dan standar yang dipergunakan

 Hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan, uji coba (testing &

comisioning) dan pengawasan 4. BILL OF QUANTITY

Konsultan Perencanaan akan membuat daftar lengkap mengenai peralatan dan bahan yang terdapat dalam gambar rancangan terinci yang mencakup

(8)

baik jumlah satuannya maupun nama, jenis serta ukurannya. Daftar tersebut harus dibuat sejelas-jelasnya, sehingga menjadi dokumen konstruksi yang valid.

5. PERKIRAAN BIAYA (COST ESTIMATE)

Konsultan Perencanaan harus membuat perkiraan biaya tentang seluruh pekerjaan Pembangunan Pagar Keliling Kantor Kelurahan Dadaprejo yang mencakup dalam gambar rancangan terinci dengan berpendoman pula pada daftar peralatan dan bahan (Bill of Quantity). Perkiraan biaya ini harus cukup berbobot sehingga oleh Pemberi Tugas dapat dipakai sebagai nilai pembanging dalam mengevaliausi biaya dalam fase konstruksi.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Metodologi Tozer merupakan metodelogi perencanaan startegis SI/TI dengan menggunakan pendekatan yang praktis dan formal berdasarkan konsep strategi bisnis untuk

Dalam melakukan perencanaan strategis SI/TI tersebut akan digunakan metodologi Tozer sehingga hasil dari penelitian ini adalah sebuah model perencanaan strategis

Dalam melakukan perencanaan strategis SI/TI tersebut akan digunakan metodologi Tozer sehingga hasil dari penelitian ini adalah sebuah model perencanaan strategis

Metodologi yang digunakan dalam penyusunan perencanaan keuangan merupakan inti dari proses perencanaan keuangan. Dalam metodologi ini dilakukan analisa yang berhubungan

Pendekatan dan metodologi penelitian dalam

Dokumen ini membahas metodologi penelitian yang digunakan dalam studi tentang arus lalu lintas di ruas Jalan Soekarno-Hatta di Bandar

Dokumen ini membahas tentang berbagai pendekatan dalam manajemen yang digunakan di

Dokumen membahas metodologi dan tujuan evaluasi penelitian untuk meningkatkan kualitas dan pengambilan keputusan dalam program