AKSI NYATA
TOPIK MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH ?????
Oleh Suharto ,S.Pd. SD.
Narasumber : Suharto ,S.Pd. SD.
Materi : Topik Kurikulum Merdeka
Peserta : Kepala Sekolah dan Guru Kelas IV Kurikulum Merdeka Kab. Sampang
Kurikulum merupakan roda dari sebuah lembaga. Pada awal genjar terkait Kurikulum Merdeka. Kurikulum memang dirancang oleh pemerintah pusat. Namun harus di bragrond ke setiap lembaga sekolah sesuai jenjang untuk dapat bagaimana dengan kebutuhan murid yang berbeda-beda pemahaman bahwa kurikulum harus disesuaikan dengan keadaan satuan pendidikan dan kebutuhan murid, prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru untuk membantu murid dalam mencapai kompetensinya. Pembelajaran dan Asesmen merupakan bagian yang sebaiknya tidak dipisahkan, karena guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju, sehingga perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran diupayakan guna mencapai kompetensi tersebut. Oleh karena itu, Prinsip Pembelajaran dapat dimaknai secara utuh bersamaan dengan prinsip asesmen. Pembelajaran dan Asesmen merupakan suatu kesatuan siklus yang pada ujungnya membantu keberhasilan peserta didik di dalam kelas.
Pada Kesempatan ini saya akan berbagi paraktek nyata pada teman-teman guru sebanyak 60 yang berasal dari SD se Kabupaten Sampang, sehingga kurikulum Merdeka dapat diterima teman guru memalalui pola pikir yang sama dan selaras dalam pelaksanaanya. Berikut ini disajikan beberapa PPT dan umpan balik dari teman hasil Sosialisasi Mengapa Kurikulum Harus Berubah??
FOTO KEGIATAN SOSIALISASI
MENGAPA KURIKULUM BERUBAH
HASIL REFLEKSI DARI TEMAN PESERTA
Kesimpulan Refleksi :
Alhamdulillah materi terkait AKSI nyata Mengapa Kurikulum Berubah????tersampaikan secara lancar pada teman sejawat sebanyak 60 Guru se Kabupaten Sampang, ada beberapa pertanyaan dari peserta terkait pembelajaran yang berpusat pada siswa? Yang ditanyakan oleh teman adalah :
1. Bapak Rusfandi menanyakan bahwa murid kelas IV sulit diatur sehingga kami kami sulit menanganinya
Jawaban : bahwa kurikulum berubah menggunakan pembelajaran paradigma berpusat pada siswa, sehingga guru di awal pembelajaran perlu memetakan bakat dan minat siswa dan memperkokoh pondasinya
2. Bu Linda dari SDN Asem Nonggal 2 yang menanyakan tentang kesulitannya menangani murid kelas III karena juga masih fase B
Jawaban : Guru Kelas III dan Kelas IV harus berkolaborasi dalam memetakan TP karena masih dalam fase yang sama
hasil refleksi dari peserta alhamdulilah ada perubahan pola pokir terhadap merdeka belajar hal ini disampaikan oleh 2 peserta oleh Bapak taufikkurahman dan ibu Halimatus bahwa dari materi yang diterima minimal ada suatu giat yang dilakukan terkait pembelajaran dalam kelas serta bagaimana peran kita sebagai guru dalam mengajar dikelas terarah untuk selalu membantu siswa menuntun kodrat siswa untuk bisa terbentuk karakter dan potensi diri, selalu buat kelas menjadi hidup dengan pola pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Alahmdulillah pemahaaman teman guru SD se Kabupaten Sampang Mengapa Kurikulum Berubah dapat dipahami secara logis.