• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFORMASI GEOMETRI (Mathlab version)

N/A
N/A
Thao Vu

Academic year: 2023

Membagikan "TRANSFORMASI GEOMETRI (Mathlab version)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MATH-LAB

http://m4th-lab.blogspot.co.id [email protected] Line@ : @llj1225w

TRANSFORMASI GEOMETRI A. Pengertian Transformasi Geometri

Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang membahas tentang perubahan (letak, bentuk , penyajian) yang didasarkan dengan gambar dan matriks.

B. Jenis-jenis Transformasi dan Matriksnya 1. Translasi (Pergeseran)

Misal suatu titik ( ) di translasikan oleh ( ) maka hasil translasinya adalah ( )

( ) () ( )

2. Refleksi (Pencerminan)

Transformasi yang memindahkan titik-titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin.

a. Refleksi terhadap sumbu ( ) → ( )

Dengan menggunakan matriks:

( ) (

) ( ) b. Refleksi terhadap sumbu

( ) → ( )

Dengan menggunakan matriks:

(

) ( ) ( )

c. Refleksi terhadap titik asal ( ) ( ) → ( )

Dengan menggunakan matriks:

(

) (

) ( )

d. Refleksi terhadap garis

( ) → ( )

Dengan menggunakan matriks:

(

) ( ) ( )

e. Refleksi terhadap garis ( ) → ( ) Dengan menggunakan matriks:

(

) ( ) ( )

f. Refleksi terhadap garis ( ) → ( ) g. Refleksi terhadap garis

( ) → ( ) h. Refleksi terhadap titik ( )

Serupa dengan rotasi dengan pusat ( )

( ) → ( ) ( ) Dengan menggunakan matriks:

(

) (

) ( ) i. Refleksi terhadap garis

dengan

(2)

MATH-LAB

http://m4th-lab.blogspot.co.id [email protected] Line@ : @llj1225w

(

) (

) ( ) j. Refleksi terhadap garis

(

) (

) ( )

k. Refleksi terhadap garis

(

) (

) ( )

3. Rotasi (Perputaran)

Transformasi yang memindahkan titik-titik dengan memutar titik-titik tersebut sejauh terhadap suatu titik pusat rotasi.

Secara umum rotasi dengan pusat ( ) dengan sudut putar adalah:

(

) (

) ( ) Keterangan:

Jika diputar berlawanan arah jarum jam maka bernilai positif, dan jika diputar searah jarum jam maka bernilai negatif.

4. Dilatasi (Perkalian)

Transformasi yang mengubah jarak titik-titik dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu.

Secara umum dilatasi dengan pusat ( ) dengan faktor dilatasi adalah:

(

) ( ) ( )

C. Transformasi Oleh Suatu Matriks

Suatu titik ( ) ditransformasikan oleh matriks ( ) menjadi ( ). Hubungan tersebut dapat dituliskan dalam persamaan matriks:

(

) ( ) ( ) D. Komposisi Transformasi

Komposisi Transformasi adalah transformasi yang diperoleh dari gabungan beberapa trasnformasi.

Jika titik ( ) ditransformasi oleh kemudian dilanjutkan ditransformasi oleh dalam bagan berurutan dapat ditunjukkan sebagai berikut:

( )→ ( )→ ( )

Pengerjaan transformasi tersebut dapat di tulis dengan:

( )→ ( )

(3)

MATH-LAB

http://m4th-lab.blogspot.co.id [email protected] Line@ : @llj1225w

1. Komposisi Dua Translasi

Jika Translasi ( ) dan ( ), komposisi translasi dilanjutkan oleh dapat diwakili oleh translasi tunggal yang ditentukan oleh:

( ) ( ) ( ) Sifat-sifat komposisi translasi:

1) Untuk dua komposisi berurutan berlaku:

(komutatif)

2) Untuk tiga translasi berurutan berlaku:

( ) ( ) (asosiatif)

2. Komposisi Refleksi

a. Komposisi dua refleksi terhadap sumbu-sumbu sejajar 1) Sejajar terhadap sumbu

Jika ( ) direfleksikan oleh garis disebut dengan dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis disebut dengan , maka:

( )→ ( ( ) )

2) Sejajar terhadap sumbu

Jika ( ) direfleksikan oleh garis disebut dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis disebut , maka:

( )→ ( ( ) )

b. Komposisi dua refleksi terhadap sumbu-sumbu saling tegak lurus

Jika ( ) direfleksikan oleh garis disebut dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis disebut , maka:

( )→ ( )

Pencerminan terhdap dua garis yang saling tegak lurus ekuivalen dengan rotasi dengan perpotongan kedua garis sebagai pusat rotasi dan sudut putar sejauh .

(( ) )

c. Komposisi dua refleksi terhadap garis-garis yang saling berpotongan

Refleksi terhadap dua garis yang saling berpotongan akan menghasilkan rotasi yang bersifat:

(4)

MATH-LAB

http://m4th-lab.blogspot.co.id [email protected] Line@ : @llj1225w

1) Titik potong kedua garis adalah pusat putar rotasi

2) Besar sudut putar adalah dua kali sudut antara kedua garis pencerminan 3) Arah perputaran sama dengan arah dari garis pertama ke garis kedua Dapat ditulis :

( )

Keterangan:

= titik potong kedua garis = sudut antara kedua garis

3. Komposisi Rotasi

Dua rotasi berurutan yang sepusat ekuivalen dengan rotasi sejauh jumlah kedua sudut rotasinya terhadap pusat yang sama.

Jika ( ) dan ( ), maka:

( ( ))

E. Komposisi Transformasi dengan Matriks

Jika adalah transformasi yang bersesuaian dengan matriks ( ) dan adalah transformasi yang bersesuaian dengan matriks ( ) maka komposisi transformasi : 1. adalah perkalian matriks

( ) ( ) 2. adalah perkalian matriks

( ) ( )

F. Luas Daerah Bangun Hasil Transformasi

Jika matriks transformasi ( ) mentransformasikan bangun menjadi , maka:

Luas Bangun | |

| | dinamakan faktor perbesaran luas, merupakan nilai mutlak determinan matriks .

| | | |

Referensi

Dokumen terkait

Teorema: sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang jika garis itu tegak lurus dua buah garis yang berpotongan yang terletak pada bidang itu (Kusni, 2003:4). tegak

dengan sumbu I sebagai sumbu putar dan gelembung nivo ditengahkan dengan memutar sekrup penyetel C, maka sumbu I tegak lurus pada dua garis jurusan yang mendatar dan akan

Menentukan Koordinat titik potong suatu persamaan garis pada salah satu sumbu dalam koordinat kartesius jika diketahui dua persamaan garis saling tegak lurus. 32 PG Sk

Garis tegak lurus sumbu horisontal yang menghu- bungkan titik eksperimen dengan garis lurus dugaan dinamai error. Menghitung b0 dan b1 berdasarkan dua persama- an

dua garis berpotongan pada bidang CBFG yaitu garis CB dan BF. Bidang ABCD berpotongan dengan bidang DECF. Bidang ABCD berpotongan tegak lurus dengan bidang DCGH. Bidang ABCD

a) Untuk menggambar diagram garis yang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus. b) Sumbu mendatar biasanya menyatakan waktu, sedang sumbu tegak

Definisi : Sebuah trasformasi T yang bersifat bahwa sebuah garis petanya juga garis dinamakan kolineasi. Oleh karena refleksi adalah kolineasi maka setengah putaran juga suatu

refleksi diambil sebarang garis g, maka anda simpulkan bahwa setiap refleksi pada garis mempunyai tak hingga titik invarian.. Teorema : Setiap setengah putaran mempunyai