• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas 1 PENDIDIKAN IPA DI SD

N/A
N/A
Wulan Terentang

Academic year: 2024

Membagikan "tugas 1 PENDIDIKAN IPA DI SD"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PDGK 4107 PRAKTIKUM IPA DI SD

MODUL 1 DAN 2

NAMA : ALIFAH JULIA SURYA WULAN NIM : 858 054 299

UPBJJ PONTIANAK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023

(2)

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP NAMA : ALIFAH JULIA SURYA WULAN

NIM 858054299

UPBJJ :

PONTIANAK KEGIATAN PRAKTIKUM 1

1) Ciri-ciri Makhluk Hidup a. Tujuan

Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

b. Alat dan bahan

 Alat tulis

 Tabel pengamatan

 Alam sekitar c. Cara kerja

 Siapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.

 Pergilah kelingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal anda, seperti kebun, sawah, hutan taau lingkungan lainnya.

 Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup ( 5 hewan 5 tumbuhan) yang anda kenal nama jenisnya.

 Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut kedalam lembar pengamatan.

 Amatilah ciri-ciri makhluk hidup tersebut dengan cermat.

 Bubuhkan tanda cek () sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati.

d. Pertanyaan

 Apakah tumbuhan menuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan? Jelaskan !

 Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan ! e. Hasil pengamatan

Tabel 1.1

Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama Makhluk H dup Ciri-ciri makhluk hidup

1 2 3 4 5

1. Ayam √ √ √ √ √

2. Kucing √ √ √ √ √

3. Cicak √ √ √ √ √

4. Semut √ √ √ √ √

5. Kambing √ √ √ √ √

6. Pohon pisang √ √ √ √ √

7. Pohon rambutan √ √ √ √ √

(3)

8. Pohon mangga √ √ √ √ √

9. Pohon nangka √ √ √ √ √

10. Pohon singkong √ √ √ √ √

*) keterangan :

1. Bergerak dan bereaksi terhadap rasangan.

2. Bernapas 3. Perlu makan 4. Tumbuh 5. Berkembang

Gambar hewan Gambar Tumbuhan

f. Pembahasan

Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang. Tumbuhan melakukan gerak akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur bunga kupu-kupu saat menjelang senja hari. Semua tumbuhan dapat melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak terhadap rangsangan misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari. Gerak pada tumbuhan dan hewan berbeda. Jika hewan dapat bergerak di tempat maupun gerak berpindah tempat berbeda dengan tumbuhan , pergerakan pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat ( kecuali pada tumbuhan bersel tunggal). Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel ( tumbuhan tidak punya organ khusus ), sedangkan oksigen masuk kedalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air hanya saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis,sedangkan hewan memakan, makanan dengan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun bertambah pula dengan beratnya.

g. Kesimpulan

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak, bereaksi terhadap rangsangan, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang. Keseluruhan ciri – ciri tersebut pasti terdapat di dalam makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan akan tetapi terdapat perbedaan pada prosesnya.

h. Jawaban pertanyaan

 Apakah tumbuhan menuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan? Jelaskan !

(4)

Ya , tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan. Gerak tumbuhan yaitu gerak taksis( gerak tumbuhan seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti ( gerak sebagian tumbuhan , tidak di tentukan oleh rangsangan), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh yang dipengaruhi arah datangnya rangsangan).

 Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan ! Perbedaan ciri-ciri kehidupan tumbuhan dan hewan :

Tumbuhan :

 Reaksi terhadap rangsangan lambat/terbatas umumnya menetap atau bergerak sebagian tubuh.

 Tidak memiliki alat pernafasan khusus , mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif.

 Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya.

 Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tubuh tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.

 Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya jumlah anak banyak , tidak dipelihara dan di lindungi.

Hewan

 Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.

 Reaksi terhadap rangsangan cepat , aktif dan dapat berpindah tempat.

 Makan makhluk hidup lain.

 Tumbuh kembang terjadi pada masa tertentu,terdapat pada semua bagian tubuh.

 Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh maupun di luar tubuh. Umumnya jumlah anak terbatas dipelihara dan dilindungi.

(5)

2 Gerak Pada Tumbuhan A. Tujuan

1. Mengamati gerak seismonasti 2. Mengamati gerak niktinasi

3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

B. Alat dan bahan

1. Seismonasti dan niktinasi

a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.

b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.

c. Stop watch atau jam tangan 1 buah.

d. Alat-alat tulis dan penggaris.

2. Geotropisme

a. Pot berukuran kecil 2 buah b. Tanah yang subur secukupnya c. Biji kacang merah secukupnya.

d. Air secukupnya.

C. Cara Kerja

1. Seismonasti dan niktinasti a. Seismonasti

 Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu, lembar kerja , alat tulis, dan penggaris.

 Pot putri malu sebaiknya anda siapkan pada bebehari sebelumnya, sehingga ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda ambil tanaman tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat anda pindahkan kedalam pot tanpa mengganggu baian akarnya.

 Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja selanjutnya

(6)

lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun- daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.

 Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

b. Niktinasti

 Sediakan dua buah pot putri malu.

 Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.

 Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka

 Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.

 Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.

 Setelah di tutup selama lebih kurang setengah jam ,bukalah dengan hati-hati

 Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot A.

 Catatlah hasil pengamatan anda dan tulislah hasilnya pada lembar kerja.

2. Gerak tropisme ( Geotropisme negatif )

 buatlah dua buah pot tanamankacang merah . caranya tanamlah 3 biji kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai . pembuatan pot kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang hasilkan berdiri dengan tegak.

 Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot kedua.

 Letakan pot B secara horizontal sedangkan pot A dibiarkan berdiri dan simpanlah keduannya di tempat terbuka.

 Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu.

 Tuangkan hasil pengamatan anada pada lembar kerja.

D. Pertanyaan

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti ! jelaskan alasan anda memilihnya !

2. Apa perbedaan antara niktinastidan seismonasti pada percobaan yang telah

(7)

anada lakukan ? jelaskan !

3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ?

Jenis fototropisme apakah yang terjadi ?jelaskan ! E. Hasil pengamatan

Tabel 1.2

Hasil pengamatan seismonasti No Jenis sentuhan pada

daun putri malu Reaksi daun putri malu Keterangan

1. Halus Daun menutup perlahan dari

pangkal daun ke ujung, hanya anak daun saja yang

mengatup/melipat.

Waktu cukup lama

2. Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat

3. Kasar Seluruh daun dan tangkai

menutup arah gerakdaun dengan sentuhan kasar pada ujung akan melipat dari ujung hingga pangkal daun akan

melipat dengan cepat.

Waktu lebih cepat

Tabel 1.3

Hasil pengamatan niktinasti

No. Pot putri malu Reaksi dari putri malu

Mula-mula ½ jam kemud an

1. Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka

2. Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya Membuka Menutup

Tabel 1.4

Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis pot Pengamatan hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

A 0 cm 0,3 cm 3 cm 9cm 12cm 15 cm Batang tumbuh tegak

B 0 cm 0,4cm 3cm 10cm 14cm 16cm Batang belok ke atas

(8)

menuju matahari.

F. Pembahasan

 Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adnya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila di sentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda , pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika di sentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

 Niktinasi

Niktinasi adalah gerak nasti adalah yang disebabkan oleh suasana gelap sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi karena perubahan tekanan turgor didalam persendian daun. Pengamatan niktinasi pad tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di dalam tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan meletakkan putri malu di tempat tertutup atau kedap cahaya , daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang

menyebabkannnya sama seperti yang terjadi saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

 Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh grafitasi bumi . jika arah gerakannya menuju rangsangan disebut getropisme positif. Misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah gerakannya menjauhi rangsangan disebut geotropisme negatif misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju keatas. Pada pot B yang diletakan secara horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menjadi vertikal secara bertahab selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

G. Kesimpulan

 Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.

Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup dan dengan gerak cepat. Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.

 Tumbuhan putri malu yang berbeda di tempat kedap cahaya daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang danya tetap membuka.

(9)

 Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dari hewan-hewan yang mengonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dari penguapan yang dikarenakan oleh angin.

 Kacang merah yang dalam pot yang diletakan horizontal batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut Getropisme Negative.

H. Jawaban pertanyaan

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti ! jelaskan alasan anda memilihnya !

Jawab : polong-polonganleguminosaceae, bunga merak caesalpiniapulcherrima dan daun kupu-kupubauhiniapurpurea. Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan kan membuka kembali pada matahari terbit.

2. Apa perbedaan antara niktinastidan seismonasti pada percobaan yang telah anada lakukan ? jelaskan !

Jawab : pada percobaan diatas diketahui bahwa,

Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsangan dari cahaya.

Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ? Jenis fototropisme apakah yang terjadi ?jelaskan !

Jawab : pada percobaan geotropisme diatas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

I. Lampiran Foto

(10)

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 1) Simbiosis Mutualisme

A. Tujuan

Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

B. Alat dan Bahan

 Alat tulis

 Lembar pengamatan

 Lingkungan sekitar C. Cara kerja

 Siapkan alat dan bahan yang di perlukan.

 Pergilah ke lingkungan di sekitar rumah tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun

(11)

atau hutan terdekat.

 Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.

 Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.

 Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja yang ada pada akhir modul ini.

 Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap sepesies anggota simbiosis tersebut ?jelaskan !

 Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel.

D. Pertanyaan

 Di dalamtubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis coba anda sebutkan beberapa contoh simbiosi mutualisme yang ada di tubuh kita ! jelaskan keuntungan bagi

organisme tersebut dan apa pula keuntungan nya bagi tubuh kita.

E. Hasil pengamatan

Tabel 1.5

Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

No Jenis hubungan simbiosis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan Jenis makhluk hidup Jenis keuntungan Jenis makhluk

hidup Jenis keuntungan 1. Kupu-kupu dengan tanaman

berbunga

Kupu-kupu Mendapat nektar dari bunga

Bunga Membantu

penyerbukan

(12)

2. Lebah dengan bunga Lebah Mendapatkan nektar dari

bunga

Bunga Membantu

penyerbukan 3. Kerbau dan burung jalak Kerbau Badannya bersih

dari kutu

Burung jalak Mendapat makanan berupa kutu dari badan

kerbau.

F. Pembahasan

Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak dalam hubungan kupu dan bunga, kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat

menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau dapat memakan kutu kerbau sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu tersebut dapat berkurang.

G. Kesimpulan

Dalam hubungan simbiosis mutualisme kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan.

H. Jawaban pertanyaan

Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis coba anda sebutkan beberapa contoh simbiosi mutualisme yang ada di tubuh kita ! jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungan nya bagi tubuh kita.

Jawab : contoh simbiosis mutualisme yang ada dalam tubuh manusia adalah

1. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar ) berfungsi membantu membusukan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.

2. Bakteri bacillus brevis, bacillus subtilis, dan bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik.

I. Lampiran

(13)

KEGITAN PRAKTIKUM 3

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan a. Tujuan

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

b. Alat dan Bahan

1. Biji kacang merah 6 buah 2. Botol selai 2 buah.

3. Kertas saring secukupnya 4. Kertas label secukupnya 5. Gunting 1 buah c. Cara kerja

1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.

2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.

3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan kedalam botol selai sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam

4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah.(kira-kira 1/10 nya).

5. Simpanlah sediaan ditempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.

6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catatlah

(14)

kapan biji kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja.

d. Pertanyaan

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh ?

2. Perhatikan arah perumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah pertumbuhannya keatas ? mengapa demikian ?

e. Hasil pengamatan

Tabel 1.6

Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari ke pertumbuhan kecambah Panjang (mm) Keterangan

Akar Batang

0 Kondisi awal 0mm 0mm Bakal akar terlihat

1 Tumbuh akar 0mm 0mm Jelas terlihat

2 Terlihat batang 0-2 mm 20 mm Biji kacang terangkat

3 Terlihat batang 5 - 10 mm 40 mm Terangkat keatas

4 Terlihat batang 15 mm 60 mm Terangkat keatas

5 Terlihat batang 25mm 75 mm Terangkat keatas

6 Terlihat batang 27 mm 85 mm Terangkat ke atas

7 Terlihat batang 33 mm 90 mm Terangkat ke atas

8 Terlihat batang 37 mm 110 mm Terangkat ke atas

9 Terlihat batang 43 mm 120 mm Terangkat ke atas

10 Terlihat batang dan

tumbuh daun 50 mm 135 mm Terangkat ke atas

11 Batang semakin panjang 70 mm 145 mm Terangkat ke atas 12 Batang semakin panjang 75 mm 155 mm Terangkat ke atas 13 Batang semakin panjang 80 mm 165 mm Terangkat ke atas 14 Batang semakin panjang 90 mm 180 mm Terangkat ke at

f. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat perubahan.

Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14cm , begitu juga batang dan juga tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akiba dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel-selnya selalu membelah karena adanya aktivitas maristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya satu helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitujuga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

(15)

g. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnyadari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi dari faktor luar dan dalam. Fakto dalam berupa hormon sedangkan faktor dari luar yaitu gen , cahaya matahari, suhu udara , kelembapan udara, tanah nu, nutrisi, dan air.

h. Jawaban pertanyaan

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh ?

Jawaban : pada hari ke-2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3mm dan panjang batang 20 mm.

2. Perhatikan arah perumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah pertumbuhannya keatas ? mengapa demikian ?

Jawaban : tidak , akar tumbuh ke bawah menuju ke dasar botol selai.

I. Lampiran

(16)

2 Perkembangbiakan tumbuhan a. Tujuan

Mengamati struktur bunga b. Alat dan bahan

1. Loup kaca pembesar 2. Pinset

3. Pisau / silet

4. Bunga kembang sepatu c. Cara kerja

1. Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak, mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya.

2. Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja, dan lengkapilah dengan keterangan gambar.

3. Amatilah bagian kelopaknya, catatlah bentuk dan warna kelopak yang anda amati.

4. Amatipula mahkota bunganya. Catat bentukdan warnanya.

5. Untuk mengamati benangsari, anda harus menyingkirkan bagian mahkota bunga. Hitunglah

(17)

jumlah benangsari yang ada. Apakah benagsari melekat pada mahkota bunga ? catatlah hasil pengamatan anda. Dengan menggunakan kaca pembesar amatilah bagian kepalasari. Aakah anda melihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari ?

6. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak dibagian tengah bunga. Catatlah bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik, dan kepala putiknya.

7. Buatlah gambar struktur putik ,meliputi ovarium,tangkai putik, dan kepala putik. Tuangkan hasilnya pada lembar kerja di bagian akahir modul ini.

d. Pertanyaan

1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ? 2. Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !

e. Hasil pengamatan

Struktur pada bunga sepatu merupakan salah satu contoh bunga lengkap dan bunga sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Dalam pengamatan kita dapat melihat adanya serbuk sari yang mirip debu pada kepala putik.

f. Pembahasan 1. Kelopak bunga

Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya adalah pucuk daun yang memiliki modifikasi. Fungsinya untuk melindungi bunga sepatu kuncup. Bentuknya panjang dan ujungnya lancip dan berwarna hijau.

2. Mahkota bunga

Mahkota bunga terletak di bagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk.

Mahkota berbentuk bundar dan lebar ,pangkalnya kecil, warnanya merah. Karena warnanya yang cantik dan memiliki bau yang harum sehingga menjadi daya tarik serangga untuk datang menghisap madu dan membantu proses penyerbukan. Mahkota bunga berjumlah 5 buah.

3. Benang sari

Benang sari ada di bagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya panjang dan kecil.

Pada ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah ke kuning-kuningan. Benang sari fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah benang sari ada 74 buah. Benang sari tidak melekat pada mahkota, serbuk sarinya mirip debuyang terdapat pada kepala sari.

4. Putik

Putik ada didalam mahkota bunga . bentuknya bundar jumlahnya ada 5 warnanya merah .

(18)

fungsi putik adalah sebagai alat perkembangbiakan betina.

5. Sayatan bunga secara vertikal

Ketika bunga di sayat akan terlihat ovarium(bakal buah), yaitu suatu rongga pada bagian dasar karpel dengan dinding tebal disekelilingnya dan didalamnya terdapat satu atau lebih ovarium yang nantinya ovarium ini akan berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terlhat (bakal biji) , pada tumbuhan berbiji suatu struktur yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum ini melekat pada dinding ovarium melaluisebuah tangkai.

g. Kesimpulan

Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga akan tetapi tidak bisa melakukan

perkembangbiakan secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik yang berada di atas benang sari sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakan secara vegetatif buatan yaitu secara stek batang dan mencangkok.

h. Jawaban pertanyaan

1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ? Jawab : Terdapat 5 buah benang sari

2. Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !

Jawab : benag sari sebagai alat perkembangbiakan jantan , putik sebagai alat

perkembangbiakan betina. Oleh karena itu tanpa adanya kedua alat perkembang biakan tidak akan terjadi proses pembuahan yang diawali oleh proses penyerbukan yaitu peristiwa jatuhnya serbuksari ke kepala putik.

I. Lampiran

(19)

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD PDGK 4107 MODUL 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA NAMA : ALIFAH JULIA SURYA WULAN

NIM 858054299

UPBJJ :

PONTIANAK KEGITAN PRAKTIKUM 1

1. EKOSISTEM DARAT a. Tujuan

Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

b. Alat dan bahan

1. Seperangkat alat tulis 2. Loup/kaca pembesar 3. Barometer 4. Lingkungan sekitar c. Cara kerja

1. Tentukan ekosistem darat alamidisekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.

2. Setelah anda temukan tempatnya kemudian anda amati komponen-komponen abiotiknya meliputi suhu udara , pencahayaan, angin,jenis warna tanah.

3. Untuk mengetahuisuhu udara gunakan baro meter, sementara untuk mengetahui pencahayaan, angin adan jenis warna tanah anda dapat memperkirakan saja.

4. Catat semua pada tabel dalam lembar kerja

5. Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya, catatlah pada tabel

(20)

6. Mulailah mencatat berabagai tumbuhan sebagaiprodusen yang ada. Jika dapat lengkapi dengan nama latinnya.

7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem tersebut.

8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat didalam tanah atau di sela- sela daun, bial perlugunakan kaca pembesar.

9. Semua data dicatatpada tabel dalam lembar keraja.

10. Sebagaipembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anada.

11. Lakukan kegiatan dari nomor 2 sampai nomor 8 sepertidi atas. Kemudian semuadata di catat pada tabel dalam lembar kerja.

12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua sekosistem tersebut.

d. Pertanyaan

1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !

e. Hasil pengamatan

Tabel 2.1

Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1. Suhu 30C

2. Cahaya Cukup Terik

3. Angin Semilir

4. Tanah Subur, basah

5. Air Sangat cukup

Tabel 2.2

Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1. Rumput Burung Rayap

2. Pohon sawit Semut Cacing

3. Pohon pisang Belalang Bakteri

4. Pohon nangka Ulat Jamur

5. Pohon singkong

(21)

Tabel 2.3

Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1. Suhu 27C

2. Cahaya Agak gelap

3. Angin Semilir

4. Tanah Subur, lembab

5. Air Sedikit

Tabel 2.4

Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1. Rumput Ayam Ulat tanah

2. Pohon sawit Kambing Cacing

3. Pohon pisang Lalat Bakteri

4. Nyamuk Jamur

f. Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan ataupenelitian yang kami lakukan pada ekosistem darat alami yang dalam hal ini kamimengamati ekosistem lingkungan rumah . kami menemukan komponen abiotik dan biotik yang cukup banyak. Kami mengambil contoh komponen abiotik pada

ekosistem darat alami yaitu dengan keadaan suhu yang lumayan hangat dengan ukuran 30C serta memiliki pencahayaan sinar mata hari yang cukup terik kemudian komponen biotik yang kami ambil contoh adalah terdapatnya pepohonan diantaranya pohon sawit, pohon pisang dan yang lainnya. Selain itu kami juga telah mengamati komponen abiotik dan biotik pada ekosistem darat buatan dalam hal ini kami mengamati lingkungan kandang kambing yang mana kami dapat mengamati bebagai komponen biotik di lingkungan tersebut diantaranya hewan kambing,ayam , lalat,nyamuk dengan hewan pengurai yang bisa kami amati adalah cacing , ulat tanah . di dalam lingkup ekosistem darat buatan tersebut suhu hanya sekitar 27C dengan pencahayaan yang agak redup karena cahaya matahari terhalang oleh rimbunnya pohon sawit, dengan kontur tanah yang lembab.

g. Kesimpulan

Pada ekosistem darat alami dan buatan terdapat komponen abiotik yang sama yaitu terdapat air, tanah, cahaya matahari, dan udara. Namun terdapat perbedaan pada komponen biotiknya . komponen biotik pada ekosistem darat alami memiliki jumlah dan jenis yang lebih banyak jika dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Hal ini terjadi karena pada ekosistem alami

(22)

pertumbuhan tanaman tumbuh secara alami tanpa dikendalikan oleh manusia.

h. Jawaban pertanyaan

1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !

Jawaban :

Ekosistem darat alami memiliki komponen biotik lebih banyak. Hal ini terjadi karena pada ekosistem darat alami terdapat jenis dan populasi makhluk hidup yang tidak dapat di kendalikan oleh manusia.

I. Lampiran

(23)

KEGIATAN PRAKTIK 2

1. Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan a. Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau b. Alat dan bahan

1. Neraca analitik /sendok teh 1 buah 2. Gelas kimia 600ml 10 buah 3. Kertas saring/tissue secukupnya 4. Kertas timah secukupnya 5. Mistar dengan skala mm 1 buah 6. Kertas untuk label secukupnya 7. Gelas kimia 1000ml 1 buah 8. Air ledeng secukupnya 9. Deterjen bubuk 1 gram c. Cara kerja

1. Sediakan larutan deterjen 100%,50%,25%, 12,50%,6,25%, 3,10% serta kontrol yang berupa air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah di beri label sebagai berikut.

 Label I = 100%

 Label II = 50%

 Label III = 25%

 Label IV = 12,5%

 Label V = 6,25%

 Label VI = 3,1 %

 Label kontrol = air ledeng

(24)

2. Cara menyediakan larutan

Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada cara menydiakan larutan pada percobaan 1: pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.

3. Sediakan enam gelas kimia lain , beri label kontrol,I,II,III,IV,V,VI. Masing –masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissu

4. Masukan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau terpilih)

5. Dari kacang hijau terpilih lalu ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan yang telah diberi label masing-masing 10 butir kacang hijau.

6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar hilum mengarah ke bawah

D. TEORI DASAR

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam sel mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan awal.

Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin

meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:

1. Faktor internal:

a.Gen

b. Hormon

2. Faktor eksternal:

a.Air

b. cahaya

(25)

c. suhu d. nutrisi

e. ph

f.ketinggian tempat g.O2

h. CO2

i.kelembapan j.angin

Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.

E. Hasil pengamatan

Konsentrasi larutan deterjen Hari ke -1 (24 jam)

No 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 0,1 0,6 1,5 1,2 2,3 4,1 5

2 0,3 0,2 1 1,1 3 4 4,9

3 0 0,4 1,5 1,4 3,2 4,3 4,5

4 0,1 0,2 1,2 1,8 3,1 4,1 5,1

5 0 0,5 1 1,5 3 3,8 5,1

6 0 0,4 1,4 1,8 2,6 3,6 4,9

7 0,2 0,3 1,1 1,7 3,2 3,1 5,1

8 0 0,4 1,3 2,1 3 3,2 4,6

9 0 0,2 1 2 3,2 3,5 4,4

10 0 0,5 1,2 1,8 3 3,1 5,2

Jumlah 0,7 3,7 12,2 16,4 29,6 36,8 48,8

Rata - rata 0,07 0,37 1,22 1,64 2,96 3,68 4,88

Konsentrasi larutan deterjen Hari ke -2 (48 jam)

No 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 0,2 0,8 1,8 1,5 3,7 4,6 5,5

2 0,5 0,4 1,3 1,5 3,1 4,4 5,3

(26)

3 0,3 0,6 1,7 1,9 3,5 4,1 5

4 0,4 0,6 1,5 2,1 3,3 4,4 5,5

5 0 0,7 1,3 1,9 3,2 4,3 5,7

6 0 0,7 1,8 2 2,7 4 5,7

7 0,4 0,8 1,5 2,1 3,5 4 5,3

8 0 0,7 1,7 2,5 3,1 3,4 4,8

9 0,2 0,4 1,2 2,2 3,6 3,9 5,1

10 0 0,8 1,6 2,1 3,2 3,5 5,7

Jumlah 2 6,5 15,4 19,8 32,9 40,6 53,6

Rata - rata 0,2 0,65 1,54 1,98 3,29 4,06 5,36

F. PEMBAHASAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,5mm dan ada 1 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7mm, larutan 25% 2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya sama yaitu 3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,25mm. Sementara pada larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai 3,7mm.

Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 1,5mm menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada larutan 25% panjangnya 4,6mm. Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu juga dengan larutan 6,25%. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 5,12mm dari 3,25mm. Dan untuk larutan kontrol menjadi 6,3mm.

G. KESIMPULAN

Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan berlangsung dengan baik.

Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi perkecambahan terhambat.

H. PERTANYAAN

1. Apa fungsi larutan 0 (Kontrol)?

Jawab :

Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?

Jawab:

Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).

(27)

3.Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah ? Jawab:

Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.

I. LAMPIRAN Persiapan bahan

(28)

Kacang Hijau dalam 24 jam

(29)

Kacang Hijau dalam 48 jam

(30)
(31)

Referensi

Dokumen terkait

 Melakukan pengamatan terhadap suatu ekosistem untuk menentukan komponen biotik dan abiotik yang ada di dalamnya dan mengidentifikasi bentuk interaksi yang terjadi..

Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan komponen biotik lainnya dan juga dengan komponen abiotik agar tetap bertahan hidup. Jadi, interaksi

3.10.1.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian komponen ekosistem 3.10.1.3 Siswa mampu mengelompokkan komponen ekosistem 3.10.1.4 Siswa mampu membedakan komponen abiotik dan

Menyenangi pelestarian lingkungan biotik dan abiotik  Menjelaskan manfaat dari unsur lingkungan biotik dan abiotik bagi manusia  Membuktikan bahwa semua unsur dalam

Hewan dan tumbuhan tidak hanya bergantung pada komponen hidup (biotik) saja melainkan juga kepada komponen tak hidup (abiotik) pada tiap ekosistem, karena antar

 b. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan

Ekosistem merupakan kesatuan antara komponen biotik dan abiotik. Jadi, di dalam ekosistem terdapat interaksi antara produser, konsumen, pengurai dan benda seperti tanah, air,

Banyak jenis komponen yang ada didalam ekosistem, namun ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah ekosistem darat alamiH. Ditinjau dari data yang